Perikanan merupakan suatu bidang ilmu yang terus berubah dan berkembang karena ikan merupakan produk utama dari subsektor perikanan yng merupakan salah stu penghasil protein hewani bagi manusia, terutma dalam bentuk lauk pauk yang amat...
morePerikanan merupakan suatu bidang ilmu yang terus berubah dan berkembang karena ikan merupakan produk utama dari subsektor perikanan yng merupakan salah stu penghasil protein hewani bagi manusia, terutma dalam bentuk lauk pauk yang amat digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satu kendala dalam usaha peningkatn dan pengembangan perikanan adalah masalah penyakitpenyakit yang sering menyerang pada ikan. Diantara penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit infeksi yang diakibatkan oleh parasit, virus, bakteri, dan jamur (Nurdiyanto dan Sumartono, 2006). Penyakit ikan adalah sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap ikan dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan, maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan. Jadi, timbulnya serangan penyakit ikan di kolam terjadi karena interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi lingkungan, dan patogen. Interaksi yang tidak serasi tersebut menyebabkan stres pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan tubuh ikan menurun dan akhirnya mudah diserang penyakit (Suwarsito dan Mustafidah, 2011). Penyakit ikan dibedakan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (oleh bakteri, virus, parasit, dan jamur) dan penyakit non-infeksi (stres, tumor, gangguan gii, pakan, dan traumatik). Sedangkan sumber penyakit yang sering menyerang ikan di kolam dikelompokkan menjadi 3, yaitu: (1) hama, (2) parasiter, dan (3) nonparasiter. Hama adalah hewan yang berukuran lebih besar dan mampu menimbulkan gangguan pada ikan, yang terdiri dari predator, kompetitor, dan pencuri. Parasiter adalah penyakit yang disebabkan oleh aktifitas organisme parasit, seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, dan udang renik. Non-parasiter adalah penyakit yang disebabkan oleh lingkungan, pakan, dan keturunan. Berdasarkan daerah penyerangannya, penyakit yang disebabkan oleh parasit dibagi menjadi penyakit kulit, penyakit pada insang, dan penyakit pada organ dalam (Suwarsito dan Mustafidah, 2011).