Abstrak Kurikulum pendidikan dapat berubah sesuai waktu dan kontekstualitas suatu masyarakat. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, sehingga pengembangan kurikulum harus melibatkan aspek multikulturalisme, yang...
moreAbstrak Kurikulum pendidikan dapat berubah sesuai waktu dan kontekstualitas suatu masyarakat. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, sehingga pengembangan kurikulum harus melibatkan aspek multikulturalisme, yang disebut kurikulum multikultural. Untuk memperkuat bangunan kurikulum berdasarkan multikulturalisme, maka perlu landasan pengembangan kurikulum secara filosofis dan psikologis. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah landasan filosofis dan psikologis pengembangan kurikulum berbasis multikultural di Indonesia? Penelitian ini disebut penelitian perpustakaan dengan metode analisis isi. Data dikumpulkan dan dianalisis secara obyektif dan sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum berbasis multikultural secara filosofis yaitu progresivisme, recontruksionism dan pancasilais. Secara psikologis, pengembangan kurikulum berbasis multikultural adalah implementasi substansi multikultural sesuai dengan perkembangan siswa yang dikemukakan oleh Peaget, Erikson, dan Rosseau. Abstract The curriculum of education may change according times and contextuality of society. Indonesian society is known as a multicultural society, so curriculum development should involve multiculturalism aspect, which is called multicultural curriculum. To strengthen the building of curriculum based on multiculturalism, it is need to develop philosophically and psychologically. The focus of problem in this research is, how is the philosophical and psychological basis of curriculum development based on multiculturalism in Indonesia?? This research is called library research with content analysis method. The data collected is objectively and systematically interpreted. The results of this study indicate the basis of curriculum development based on multicultural philosophically in the form of progressivism, recontruksionism and pancasilais. Psychologically, the development of a multicultural-based curriculum is the implementation of multicultural substance in accordance with the development of students put forward by Peaget, Erikson, and Rosseau.