Mini Riset

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen yang bersangkutan yang telah memberikan banyak bimbingan kepada penulis selama proses pembelajaran mata kuliah ini. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis jugga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita semua. Aamiin.

Sepakbola adalah olahraga beregu yang dimainkan oleh 2 tim dan masing-masing tim berusaha untuk dapat menciptakan gol sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawang agar tidak kemasukan bola. Sepakbola merupakan olahraga rakyat dan telah dikenal ditanah air sejak lama. Sangatlah beralasan bila sepakbola adalah permainan penuh aksi menakjubkan yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Pemain-pemain hebat sepakbola menjadi bintang dunia. Namun, setiap orang dapat meningkatkan keterampilan mereka dan membantu timnya untuk memenangkan pertandingan. Untuk mencapai prestasi dalam olahraga merupakan suatu tujuan akhir yang harus dicapai adalah penerapan latihan yang terprogram secara sistematis, terarah dan keseimbangan. Selain ini tidak kalah pentingnya pencarian bibit-bibit baru yang berkualitas. Indonesia merupakan negara yang termasuk sebagian besar penduduknya fanatisme terhadap permainan sepakbola baik dari adanya tim-tim sepakbola di setiap daerah, adanya sekolah sepakbola sebagai pembinaan bakat dini untuk regenerasi atlet sepakbola disetiap daerah di Indonesia. Banyaknya Sekolah Sepakbola yang ada di seluruh pelosok negeri Indonesia ini tidak sedikit yang memiliki prestasi yang baik dalam menciptakan atlet-atlet profesional. Semua itu berkat proses latihan yang diterapkan kepada atlet benar-benar matang diprogramkan oleh pelatih. Peran pelatih begitu besar berkontribusi untuk pencapaian prestasi atlet seperti program pelatih dalam membuat bentuk latihan yang dilakukan. Program pelatih dalam merencanakan latihan yang akan diterapkan kepada atlet harus memiliki pertimbangan-pertimbangan yang matang oleh pelatih dengan melihat segala situasi dan kondisi. Kondisi utama yang harus diperhatikan oleh pelatih dalam menentukan program latihan adalah kondisi fisik atlet. Untuk mengetahui kondisi fisik atlet dalam membuat program perencanaan latihan seorang pelatih harus melakukan tes awal kepada atlet

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
nama : Siti Fadilla Putri Ginting
jurusan :  PAI-6 Semester 4
Mata kuliah : al-quran hadits pada MA
Ini tugas UAS mini riset al-quran-hadits  saya pak,sekian terimakasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Berbicara mengenai panas atau dingin, maka sesungguhnya kita berbicara keberadaan
sebuah besaran yang dapat mengkuantitaskan keadaan panas dan dingin suatu benda, yaitu suhu. Kemudian timbul sebuah pertanyaan: mengapa ilmuwan menggunakan istilah suhu (atau temperatur) untuk menjelaskan keadaan suatu benda ditinjau dari sifat panas dan dinginnya? Hal ini didasari adanya perbedaan pengertian atau persepsi orang mengenai sifat panas dan dingin suatu benda. Misalnya, ketika seseorang mendapatkan sengatan matahari menjelang siang hari, mungkin ia merasakan panas yang luar biasa pada permukaan tubuhnya. Akan tetapi bagi seseorang yang lainnya, mungkin saja ia hanya merasakan hangat pada permukaan tubuhnya. Mengapa ini bisa terjadi? Hal ini berkaitan dengan standar panas atau dingin yang berbeda-beda bagi setiap orang. Oleh karena itu, keadaan panas dan dingin suatu benda dikuantitaskan dalam bentuk angka-angka melalui suatu besaran, yakni suhu.
Hukum kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Di alam ini banyak terdapat energi seperti energi listrik, energi kalor, energi bunyi, namun energi kalor hanya dapat dirasakan seperti panas matahari. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai alat-alat yang menggunakan energi listrik seperti penanak nasi, kompor listrik ataupun pemanas ruangan.
Untuk memahami fenomena suhu dan kalor, dalam penelitian ini kami melakukan pengamatan fenomena perpindahan kalor dan perubahan wujud zat dengan mencampurkan variasi beberapa zat antara lain air – air, air – minyak dan air – besi. Dengan memberi sedikit panas pada wadah pemanas maka dihitung suhu secara kontiniu dengan termometer dengan jangka waktu tertentu. Dengan demikian bisa diketahui secara langsung fenomena suhu dan kalor.

Dosen Pengampu: Izra Berakon, M.Sc. Disusun Oleh: RANI OKTAVIANA PUTRI (14830009) SRI RETNONINGSIH (14830029) ANGGIT SURYAWAN (14830043) ARIFA AFFIANTI (14830061) RISKA YANTY (15830074) PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARI'AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 4

ABSTRAK Sampah merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Sampah selalu timbul menjadi persoalan rumit dalam masyarakat yang kurang memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Limbah rumah tangga dapat mempengaruhi terhadap pencemaran sungai, sehingga terjadi pencemaran terhadap air misalkan air bekas mandi dan air cucian. Penelitian ini dilakukan pada aliran Sungai Deli yang berada di Jalan Perdana Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Lokasi ini dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan karena penelitian ini terkait dengan pencemaran air Sungai Deli. Kata kunci: Pencemaran air sungai, konservasi sumberdaya alam, limbah rumah tangga ABSTACT Waste is one of the problems faced by the community. Waste always appears to be a complex problem in a society that lacks sensitivity to the environment. Household waste can affect river pollution, resulting in water pollution such as water used for bathing and washing water. This research was conducted on the Deli River which is located on Jl. Perdana, West Medan District, Medan City, North Sumatra Province. This location was chosen as the research location with consideration because this research is related to the water pollution of the Deli River.

Puji dan syukur selalu dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penyusun, sehingga Mini Riset ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup untuk menyusun Mini Riset dengan baik. Adapun tujuan penyusun dalam menyusun Mini Riset yaitu utnuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Umum, dan juga Mini Riset ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi, serta dapat diaplikasikan sebagai bahan pembelajaran. Mini Riset ini disusun oleh Penyusun dari berbagai bahan referensi jurnal dan buku yang berhubungan dengan judul Mini Riset yang sebelumnya telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Biologi Umum. Penyusun berusaha se-objektif mungkin dalam menyusun Mini Riset yang sederhana ini. Penyusun menyadari bahwa Mini Riset ini masih jauh dari kata sempurna. Segala kritik konstruktif dan saran yang membangun selalu penyusun harapkan demi penyempurnaan Mini Riset ini dikemudian hari. Semoga Mini Riset ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

E. Literature Review 1. Landasan Teori a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Media sangat mendukung kegiatan pembelajaran. Media merupakan sebuah perantara yang dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan siswa, serta membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan, seperti pernyataan Briggs dalam Arief S. Sadiman, dkk., (2006: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, bingkai film adalah contohcontohnya.