PT Pupuk Sriwidjaja terletak di jalan Mayor Zen, 7 km dari kota Palembang, Sumatera Selatan. Proyek Plant PUSRI IIB didirikan pada bulan April 2013, mulai berproduksi pada bulan November 2016 dengan kapasitas produksi urea 2750 ton/hari...
morePT Pupuk Sriwidjaja terletak di jalan Mayor Zen, 7 km dari kota Palembang, Sumatera Selatan. Proyek Plant PUSRI IIB didirikan pada bulan April 2013, mulai berproduksi pada bulan November 2016 dengan kapasitas produksi urea 2750 ton/hari dan ammonia 2000 ton/hari. Hasil utama PT Pupuk Sriwidjaja adalah Urea. Hasil samping berupa gas CO2, gas H2 dan ammonia cair.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan urea adalah gas CO2 dan ammonia cair dimana keduanya diambil dari unit ammonia Pusri IIB. Kebutuhan air diperoleh dari sungai musi dan kebutuhan listrik dipenuhi oleh dinas utilitas. Proses pembuatan amonia dari bahan baku gas nitrogen berdasarkan pada reaksi hidrogenasi.
Pada proses pembuatan ammonia di unit ammonia PUSRI IIB terdiri dari 4 tahapan proses, yaitu unit feed treating, unit produksi gas sintesa, unit pemurnian gas sintesa, unit sintesa amonia. Pada unit feed treating dilakukan pemisahan senyawa belerang, HHC, air, dan CO2 dari bahan baku gas alam yang digunakan. Kemudian gas proses masuk ke dalam primary reformer dan secondary reformer untuk diubah menjadi gas sintesa sebagai bahan baku pembuatan ammonia. Gas sintesa yang dihasilkan kemudian dimurnikan di high temperature shift converter, low temperature shift converter, dan metanator. Gas hidrogen kemudian masuk ke dalam ammonia converter untuk direaksikan dengan nitrogen membentuk ammonia. Ammonia yang terbentuk selanjutnya didinginkan dan dapat langsung digunakan untuk proses pembuatan urea.
Proses pembuatan urea prill di unit urea PUSRI IIB meliputi 4 tahapan proses yaitu seksi sintesa, seksi purifikasi, seksi recovery, dan seksi kristalisasi. Pada seksi sintesa urea, perbandingan reaktan ammonia cair dengan gas CO2 secara teori adalah 1 berbanding 4. Ammonium karbamat dan sisa excess ammonia dimurnikan di seksi purifikasi melalui high pressure decomposer, low presure decomposer, dan gas separator. Gas-gas dari seksi purifikasi selanjutnya di recovery. Ada dua unit recovery yaitu recovery karbamat dan recovery ammonia. Alat-alat utama pada seksi recovery ini yaitu off gas absorber, low presure absorber, high presure absorber cooler, high presure absorber, ammonia condeser, dan ammonia recovery absorber. Seksi terakhir adalah seksi pengkristalan. Urea slurry dari hasil bawah gas separator masuk kedalam unit kristalisator. Cairan encer masuk ke mother liquor tank untuk di proses lagi. Cairan pekat masuk kedalam centrifuge yang selanjutnya diubah menjadi butiran urea di prilling tower. Butiran urea yang dihasilkan berukuran 6-8 mesh yang selanjutnya dibawa ke unit pengantongan dengan mengunakan belt conveyor.