Oleh: Rastiyani Nur Faridatul Khasanah (16040411) Rifqotul Mardhiyah (16040414) Siti Suryani Fatmasari (16040436) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran Pendahuluan Ilmu kalam...
moreOleh: Rastiyani Nur Faridatul Khasanah (16040411) Rifqotul Mardhiyah (16040414) Siti Suryani Fatmasari (16040436) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran Pendahuluan Ilmu kalam merupakan salah satu ilmu yang mesti kita pelajari dari sekian banyak ilmu-ilmu di dunia ini. Berbagai definisi telah banyak dikemukakan tooh-tokoh Islam mengenai ilmu ini. Begitu pula sebab-sebab penamaan serta berbagai nama lain dari ilmu kalam. Namun dari sekian keterangan dapat disimpulkan bahwa ilmu kalam merupakan ilmu yang mempelajari masalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan-Nya yang dapat memperkuat akan keyakinan terhadap-Nya dan mampu memberikan hujjah dan argumentasi. Karena berbagai faktor, terlahirlah berbagai aliran ilmu kalam dalam islam dengan pemikiran dan konsep masing-masing. Diantaranya adalah Khawarij, Murjiah, Mu'tazilah, Qadariyah, Jabariyah, Asy'ariyah, maturidiyah. Ajaran Islam dengan sumber ajarannya yang berasal dari Al Qur'an dan sunnah Nabi, diyakini oleh umat Islam dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang di produksi oleh perputaran zaman. Pada dasarnya Islam itu satu, tetapi pada realitanya tampilan islam itu beragam, karena lokasi penampilannya mempunyai penampilan yang beragam, perubahan jaman telah membawa budaya dan teknologi yang berbeda-beda. Misalya, ada beberapa yang senang menampilkan Islam dengan pemerintahan kerajaan, dan ada pula yang senang dengan pemerintahan republik. Bahkan ada juga yang ingin kembali kepada bentuk pemerintahan khilafah yang masih terikat dengan teks Al qur'an dan Hadits dalam memahami hukum dan ajaran Islam. Tidak bisa dihindari lagi, semua merasa pemikirannya lah yang paling benar antara sesama Muslim yang terjadi dimana-mana dalam rangka menampilkan Islam. Tampaknya pemahaman itu utuh, pesan ketuhanan dapat ditangkap, fanatik buta dapat diredam, sejarah tampilan ajaran Islam dari waktu ke waktu perlu dicermati. Dengan cara ini proses terselenggaranya syariat Islam di masa Nabi dan generasi-generasi selanjutnya dapat dipahami. Alasan kebijakan para tokoh Islam untuk maksud ini pun dapat dimengerti. Dalam era kontemporer ini kemudian teraktualisasi perdebatan kalam dikalangan tokoh 1