Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
Puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah yang sederhana ini dengan baik dengan judul "Islam Masa Khulafaur Rasyidin". Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memnuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar di Universitas Darussalam Gontor. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Harapan kami dalam penulisan karya ilniah ini semoga dapatmemberi manfaat bagi semua yang membacanya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga Allah senantiasa meridhai segala amal perbuatan kita. Amin. Gontor, 3 Desember 2014 Penulis 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Mekkah sudah takluk ditangan kaum muslimin maka berakhir pula penyembahan terhadap berhala yang berpuluh-puluh tahun lamanya praktek kesesatan itu dilaksakan, dan sejak nur kebenaran mulai menderang di tanah Mekkah dengan diutusnya seorang Rasul dari kalangan mereka, yaitu dari Bani Hasyim yang bernama sayyidina Muhammad SAW yang terkenal dengan sebutan Al-Amin. Akan tetapi ketika beliau mendapat wahyu untuk menyampaikan risalahnya beliau dan pengikutnya diperangi dan diusir maka Allah memerintahkan untuk hijrah ke Yatsrib, dan beliau menetap disana selama sekitar
Apa yang dipahami dari sejarah peradaban ekonomi Islam, hakikatnya adalah memahami sejarah perjalanan panjang Islam yang titik puncaknya adalah sejarah hidup Rasulullah SAW. Hanya Muhammad SAW sebagai tolok ukur yang nyata dari semua aspek perilaku kehidupan Islam. Adam Smith, tokoh ekonomi Barat dalam bukunya The Wealth of Nation, menyatakan bahwa ekonomi yang paling maju adalah ekonomi bangsa Arab yang dipimpin oleh Muhammad bin Abdullah dan orang-orang sesudahnya meskipun tidak dipungkiri terdapat sejarah panjang sebelum kedatangan Islam Nabi Muhammad SAW. Betul, pengaruh Romawi dan Yunani menjadi bukti sejarah nyata terhadap sejarah ekonomi Islam, meskipun porsinya kecil. Akan tetapi, perjalanan Islam tidak akan terlepaskan dari figur Muhammad SAW dan para penerusnya, yakni Al-Khulafa Ar-Rasyidun, tabi'in, dan para pemikir ekonomi, baik pada masa pemerintahan Umayyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah. Dengan demikian, memahami peradaban ekonomi Islam, pada dasarnya memahami sejarah. Yang paling pokok dari sejarah adalah meluruskan sejarah secara tepat dan akurat. B. Rumusan Masalah Dalam makalah ini, penyusun memaparkan beberapa rumusan masalah, sebagai berikut: 1. Siapakah sosok Khulafa al-Rasyidin? 2. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq? 3. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Umar bin Khatab? 4. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Utsman bin Affan? 5. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib? 1 BAB II PEMBAHASAN A. Sosok Khulafa al-Rasyidin Khulafaur Rasyidin (bahasa Arab: ششدون الراش ششاء )الخلف atau Khalifah Ar-Rasyidin adalah empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat. Empat orang tersebut adalah para sahabat dekat Muhammad yang tercatat paling dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran yang dibawanya di saat masa kerasulan Muhammad. Para Khulafaur Rasyidin itu adalah pemimpin yang arif dan bijaksana. Mereka itu terdiri dari para sahabat Nabi Muhammad SAW yang berkualitas tinggi dan baik adapun sifat-sifat yang dimiliki Khulafaur Rasyidin sebagai berikut:
Setelah Rasulullah wafat, kepemimpian umat Islam dilanjutkan oleh ge¬ne-rasi sa¬habat. Dalam sejarah Islam, generasi sahabat terdekat yang memimpin pe¬merintahan Islam dikenal dengan sebutan al-khulafâ al-râsyidîn. Mereka ini terdiri dari empat orang sahabat; yaitu Abu Bakar al-Shidieq, Umar bin al-Khattab, Us¬man bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Untuk mengetahui perkembangan Islam pa¬da masa al-khulafa al-rasyidin, ada baiknya kita pelajari secara seksama masing-masing khalifah tersbut.
Hubungan antara agama dan politik selalu menjadi topik pembicaraan yang menarik, baik oleh golongan yang berpandangan kuat pada ajaran agama maupun oleh golongan yang berpandangan sekuler. Disamping itu sejarah mencatat bahwa permasalahan pertama yang dipersoalkan oleh generasi pertama umat Islam sesudah Nabi Muhammad F D F A wafat adalah masalah kekuasaan politik atau penggati beliau yang mampu memimpin umat, atau biasa disebut persoalan imamah. Al-Qur'an sebagai acuan utama dan sunnah Nabi F D F A tidak seidikitpun menyiratkan petunjuk tentang pengganti Nabi Muhammad F D F A tentang sistem dan bentuk pemerintahaan. Tidak mengherankan, kalau dalam prakteknya banyak bermunculan konsep dan pemikiran oleh beberapa tokoh pemikir tentang politik Islam. Makalah ini kami susun guna menambah keilmuan tentang bentuk dan konsep politik Islam pasca-Khulafa Ar-Rosyidin. B. Tanggung Jawab Mu'awiyah atas Perubahan Dapat dimengerti kalau umat Islam pada umumnya, dan barangkali termasuk kita, cenderung untuk menyalahkan Mu'awiyah atas berakhirnya tradisi pengisian jabatan kepala negara melalui musyawarah, oleh karena memang ia sendiri selanjutnya menjadi khalifah tidak lewat prosedur tersebut, bahkan terkesan merebutnya. Tetapi tidak adil kiranya kita melemparkan perubahan tanggung jawab kepala negara tersebut kepada Mu'awiyah, karena ada beberapa faktor objektif yang tidak mendukung dipertahankannya sistem musyawarah tersebut. Faktor – faktor tersebut antara lain: 1. Sebagaimana halnya pada zaman Yunani Purba, dengan tingkat kemajuan pada waktu itu, kala perhubungan antar wilayah kala itu bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau naik binatang tunggangan, pengangkatan kepala negara melalui musyawarah itu akan memakan waktu yang lama, pemilihan kepala negara melalui musyawarah mungkin lebih cocok untuk wilayah negara yang masih belum luas. Ketika perjalanan dari satu tempat ke tempatn lainnnya membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, boleh dikatakan pemilihan melalui musyawarah sukar dilaksanakan. Asalan yang dikedepankan oleh Mu'awiyah mengapa membangkang terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib adalah 9
Sebagai seorang muslim hendaknya kita mengerti sejarah Nabi Muhammad SAW baik ketika beliau dalam berdakwah di Mekah sampai hijrah ke Madinah.
Edu-Riligia, 2022
Pendidikan agama bagi umat muslim merupakan pendidikan islam yang berasal dari Al-Qur'an dan As Sunnah. Artikel ini membahas dinamika perubahan dan perkembangan Pendidikan Islam pada masa setelah meninggalnya Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wa sallam khususnya perkembangan Pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin. Diuraikan bagaimana sistem pendidikan yang diterapkan pada masing-masing khilafah dan berbagai situasi yang melatarbelakangi sistem pendidikan yang diterapkan pada masa tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pola Pendidikan pada masa Khalifah Abu Bakar radhīyallāhu 'anhu secara umum masih sama seperti pola pendidikan pada masa Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wa sallam. Perkembangan Islam sangat pesat terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khatab radhīyallāhu 'anhu yang dilanjutkan oleh masa Khalifah Utsman bin Affan radhīyallāhu 'anhu. Namun demikian, terdapat beberapa perubahan fundamental yang terjadi khususnya pada sisi kebijakan dan metode pendidikan yang diterapkan..
Transformasi Manageria: Journal of Islamic Education Management
After the death of the Prophet Muhammad SAW. Islam needs a replacement for him to lead the Muslims. While the Prophet Muhammad SAW. did not leave a will regarding who would replace him after he died. Islamic leaders at that time knew very well that Islam needed a leader, namely a caliph who was chosen through deliberation. Finally, the Prophet's companions were elected as caliphs in the order of Abu Bakr ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Uthman bin Affan, and Ali bin Abi Talib. The determination of the Ottoman manuscripts to exist during the time of Uthman bin Affan and the existence of total unity that exists in the text of the Koran throughout the world with various sects in the world is one form of the success of the caliph Uthman bin Affan which cannot be rivaled by anyone in uniting Muslims. . Political problems during the time of Ali bin Abi Talib eventually brought Islam to the struggle for theology or theology which led to the emergence of three schools of thought. Key Word...
2012
Secara amnya, penulisan ini berkisar tentang zaman kegemilangan Islam pada awal kurun ke-14 sehingga kurun ke-19. Penulisan ini menegaskan tentang imperial-imperial Islam seperti Safavid, Moghul dan juga Uthmaniyah. Setiap empayar ini mempunyai zaman kegemilangan dan zaman kejatuhan masing-masing. Kelemahan pemimpin, pertelagahan antara rakyat dan juga kegawatan ekonomi adalah antara faktor yang menyebabkan empayar-empayar ini tidak dapat bertahan dengan lama.
2021
Setelah Rasulullah SAW wafat, pemerintahan dipegang oleh Khulafaurrasyidin. Dimana, perkembangan-perkembangan baru muncul dimasa itu, terutama tercermin dari kebijakannya yang berbeda antara satu khalifah dengan khalifah yang lain. Khalifah pertama adalah Abu Bakar As-Shidik kebijakannya adalah Riddah (Memerangi kelompok yang murtad), Khalifah kedua adalah Umar Bin Khattab kebijakannya terkait dengan ekonomi adalah pemungutan dinar dirham dan pengklasifikasian zakat. Kahlifah ketiga adalah Usman Bin Affan, kebijakannya adalah tidak mengambil upah dari kantornya. Dan Khalifah terakhir adalah Ali Bin Abi Thalib bentuk kebijakannya berupa penetapan pajak bagi pemilik hutan sebesar 4000 dirham.
Jurnal Kawakib, 2021
This paper aims to determine the development of Islamic education during the Khulafaur Rasyidin period. This type of research uses library research with data collection methods through the documentation method. The results of this study include: First, Khulafa Rasyidin means the replacement of a scholarly Apostle. The originators of the name Khulafa Rashidin were the Muslims who were closest to the Prophet after his death. The four figures after the death of the Apostle were people who always accompanied the Apostle when he was a leader and in carrying out his duties. These four figures are Abu Bakr as-Siddiq, Umar bin Khattab, Uthman bin Affan and Ali bin Abi Talib. The period of Khulafaur Rashidin lasted for 32 years. Second, there are many developments in Islamic education during this caliphate, which is expected to be an example and an illustration of organizing Islamic education in this millennial era
DAMPAK EKONOMI DARI COVID-19 (VIRUS CORONA) TERHADAP SEKTOR PENERBANGAN DI INDONESIA SERTA UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGATASINYA, 2020
IEEE Transactions on Engineering Management, 2024
Delivering the Deep. Maritime archaeology for the 21st century: selected papers from IKUWA 7 BAR INTERNATIONAL SERIES 3170, 2024
Cambridge University Press eBooks, 1988
IOSR Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS), 2022
El Dostor, 2024
Financial and credit activity problems of theory and practice (ISSN: 2310-8770), 2024
Qartuppi eBooks, 2016
International Journal for Numerical and Analytical Methods in Geomechanics, 2003
Journal of Industrial Textiles, 2018
https://www.youtube.com/watch?v=jaK75l73tbA
Journal of the American Society for Surgery of the Hand, 2004
Lancet (London, England), 2018
E3S Web of Conferences, 2021
Annales de Réadaptation et de Médecine Physique, 1998
DOAJ (DOAJ: Directory of Open Access Journals), 2012
Indoevropejskoe âzykoznanie i klassičeskaâ filologiâ, 2023
Polym. Chem., 2014
Journal of Midwifery & Women's Health, 2002