Papers by Hafik Umarul Munir
Kemajuan sistem pendidikan pada zaman dinasti Abbasiyah memberikan pengaruh yang sangat besar, ti... more Kemajuan sistem pendidikan pada zaman dinasti Abbasiyah memberikan pengaruh yang sangat besar, tidak hanya bagi umat islam melainkan bagi dunia pada umumnya. Keberadaan Islam benar-benar menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan umat Islam tampil sebagai kekuatan yang di hormati, dikagumi dan disegani oleh bangsa-bangsa di dunia. Sistem pendidikan di zaman ini telah menjadi model atau kiblat bagi pelaksanaan pendidikan yang terjadi di berbagai belahan dunia dan sampai saat ini pengaruhnya masih ada. Kemajuan sistem pendidikan Islam pada zaman Khalifah Abbasiyah ditandai dengan munculnya berbagai lembaga pendidikan yang amat beragam, tradisi ilmiah/atmosfer akademik yang amat kondusif, kurikulum pendidikan, keberadaan para guru yang memiliki bidang keahlian, reputasi dan pengaruh yang besar dan luas, sarana dan prasarana pendidikan yang lebih memadai, pembiayaan pendidikan yang mencukupi, manajemen pendidikan yang lebih rapi dan tertib, serta para pelajar yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersilakan Ketuhanan Yang Maha ... more Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersilakan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan dan dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Setelah reformasi, Indonesia menjadi medan pertarungan ideologi-ideologi gerakan. Mulai dari ideologi gerakan yang muncul kembali setelah lama mati suri, maupun ideologi gerakan baru yang diimpor dari luar negeri. Kondisi ini sebagai akibat betapa para pejuang reformasi melupakan desain besar penataan negara ketika berjuang meruntuhkan orde baru. Dampaknya adalah adanya ideologiideologi yang berebut dominasi dalam penataan negara Indonesia. Diantara dari sekian banyak ideologi yang mengancam nilai-nilai
Islam sebagai agama dan sekaligus sebagai sistem peradaban mengisyaratkan pentingnya pendidikan. ... more Islam sebagai agama dan sekaligus sebagai sistem peradaban mengisyaratkan pentingnya pendidikan. Istilah ini terjelaskan dari berbagai muatan dalam konsep ajarannya. Dalam perkembangan peristilahan dewasa ini konsepsi tentang pendidikan terutama pendidikan Islam semakin hangat dibicarakan. Para ahli mencoba menggali peristilahan pendidikan Islam dari berbagai metode dan merumuskannya dengan berbagai istilah, terutama dari al-Qur"an dan al-Hadis. Sebenarnya, konsep pendidikan menurut pandangan Islam harus dirujuk dari berbagai aspek, antara lain aspek keagamaan, aspek kesejahteraan, aspek kebahasaan, aspek ruang lingkup dan aspek tanggung jawab untuk mengetahui makna dari pendidikan Islam itu sendiri. Dalam tulisan ini, penulis akan mencoba mengungkapkan konsep dasar Pendidikan Islam dari tinjauan kebahasaan serta analisis para ahli yang kompeten di bidang Pendidikan Islam.
International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
The local community in Mandarangan Village in Cirebon is located in the Kasepuhan palace area, wh... more The local community in Mandarangan Village in Cirebon is located in the Kasepuhan palace area, which is often known as a cultural heritage of its ancestors, and so that many master craftsmen including craftsmen of Panji mask are born. The art of Panji mask craft has some interesting symbols to study. The art of Indonesian Panji Cirebon masks in the village of Slangit has many varieties of meanings in the form of visualization, which brings various interpretations to mask art lovers. This study aims to determine the symbolic meaning contained in the Cirebon style Panji mask using the semiotic approach of Charles Sander Pierce. The research shows that (1) the Cirebon style banner mask which is composed of visual symbols, namely tanpa jamang, nanggal sepisan eyebrows, menjangan ranggah eyebrows, leyepan eyes, kedhelen eyes, walimiring nose, prengesan mouth, white color all of these symbols are stylized from the shape of objects natural. (2) The structure of the visual symbolism of the ...
Puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan kar... more Puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah yang sederhana ini dengan baik dengan judul "Islam Masa Khulafaur Rasyidin". Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memnuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar di Universitas Darussalam Gontor. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Harapan kami dalam penulisan karya ilniah ini semoga dapatmemberi manfaat bagi semua yang membacanya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga Allah senantiasa meridhai segala amal perbuatan kita. Amin. Gontor, 3 Desember 2014 Penulis 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Mekkah sudah takluk ditangan kaum muslimin maka berakhir pula penyembahan terhadap berhala yang berpuluh-puluh tahun lamanya praktek kesesatan itu dilaksakan, dan sejak nur kebenaran mulai menderang di tanah Mekkah dengan diutusnya seorang Rasul dari kalangan mereka, yaitu dari Bani Hasyim yang bernama sayyidina Muhammad SAW yang terkenal dengan sebutan Al-Amin. Akan tetapi ketika beliau mendapat wahyu untuk menyampaikan risalahnya beliau dan pengikutnya diperangi dan diusir maka Allah memerintahkan untuk hijrah ke Yatsrib, dan beliau menetap disana selama sekitar
Puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan kar... more Puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah yang sederhana ini dengan baik dengan judul "Peranan Baitul Hikmah Bagi Peradaban Islam". Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memnuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar di Universitas Darussalam Gontor. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Harapan kami dalam penulisan karya ilniah ini semoga dapatmemberi manfaat bagi semua yang membacanya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga Allah senantiasa meridhai segala amal perbuatan kita. Amin. Gontor, 3 Desember 2014 Penulis 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa dinasti Bani Abbasiah terkenal ada beberapa khalifah yang mempunyai pencapaian yang luar biasa. Pencapaian tersebut ditandai dengan majunya peradaban Islam. Puncak kemajuan ini berada pada pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid dan anaknya Al Ma'mun. Pada masa pemerintahan Harun Al Rasyid Islam mengalami puncak kejayaanya dengan Bagdad sebagai pusatnya. Pada masa ini kemajuan dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. Sahingga peradaban ini disebut sebagai "The golden age of Islam", atau masa keemasan Islam. Setelah Harun Al Rasyid wafat, pemerintahanpun diteruskan oleh anaknya yang bernama Al Ma'mun. Bahkan pada masa ini kejayaan Islam masih berlanjut. Hal ini ditandai dengan kemajuanya pada bidang pendidikan dan intelektualnya dengan dibangunya Baitul Hikmah di Bagdad. Di baitul hikmah ini dijadikan sebagai pusat kajian keilmuan dan pengetahuan. Pada masa itu pula banyak muncul cendekiawan-cendekiawan muslim dan juga karya-karya besar mereka yang nantinya akan mempengaruhi peradaban Islam bahkan dunia, sehingga Baitul Hikmah dianggap sebagai pelecut kemajuan peradaban Islam pada zaman Abbasiyah. Didasari atas beberapa kenyataan tersebut, pada makalah ini penulis berusaha untuk memaparkan sejarah berdirinya baitul hikmah serta peranannya dalam perkembangan peradaban Islam.
Puji dan puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta... more Puji dan puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana yang berjudul "PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA.
Thesis Chapters by Hafik Umarul Munir
The research was aimed to identify and analyze morphological errors found in the students' essays... more The research was aimed to identify and analyze morphological errors found in the students' essays. The subject of this research was the eighth-grade students of Nahdhatul Ulama Junior High School and the primary data was taken from their English notebook. The objectives of this research were (1) To identify morphological errors made by the students, limited to the use of inflectional affixes (2) To find out the frequency for each type of classified error (3) To identify the cause of errors in inflectional affixes.
The research used a descriptive qualitative approach to reach the objectives. The researcher identified errors and classified those based on surface strategy taxonomy developed by Dulay. Thus, the errors were classified into four categories, named omission, addition, misformation, and misordering.
After completing the data analysis, the research revealed (1) Omission error was becoming the most common error found by 62.97%. Addition and Misformation shared quite similar proportion, less than a fifth of total errors, by 19.10% and 14.60% respectively. The lowest frequency of error was misordering errors by 3.37%. (2) Two primary factors that caused students to commit errors were interlingual error and intralingual error. The interlingual error which influenced by mother tongue was found
frequently in omission, while intralingual errors mainly found in other types, showing the stage of students' development in mastering target language, specifically in inflectional concept.
Drafts by Hafik Umarul Munir
Uploads
Papers by Hafik Umarul Munir
Thesis Chapters by Hafik Umarul Munir
The research used a descriptive qualitative approach to reach the objectives. The researcher identified errors and classified those based on surface strategy taxonomy developed by Dulay. Thus, the errors were classified into four categories, named omission, addition, misformation, and misordering.
After completing the data analysis, the research revealed (1) Omission error was becoming the most common error found by 62.97%. Addition and Misformation shared quite similar proportion, less than a fifth of total errors, by 19.10% and 14.60% respectively. The lowest frequency of error was misordering errors by 3.37%. (2) Two primary factors that caused students to commit errors were interlingual error and intralingual error. The interlingual error which influenced by mother tongue was found
frequently in omission, while intralingual errors mainly found in other types, showing the stage of students' development in mastering target language, specifically in inflectional concept.
Drafts by Hafik Umarul Munir
The research used a descriptive qualitative approach to reach the objectives. The researcher identified errors and classified those based on surface strategy taxonomy developed by Dulay. Thus, the errors were classified into four categories, named omission, addition, misformation, and misordering.
After completing the data analysis, the research revealed (1) Omission error was becoming the most common error found by 62.97%. Addition and Misformation shared quite similar proportion, less than a fifth of total errors, by 19.10% and 14.60% respectively. The lowest frequency of error was misordering errors by 3.37%. (2) Two primary factors that caused students to commit errors were interlingual error and intralingual error. The interlingual error which influenced by mother tongue was found
frequently in omission, while intralingual errors mainly found in other types, showing the stage of students' development in mastering target language, specifically in inflectional concept.