Academia.eduAcademia.edu

MANFAAT PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH UNTUK MEWUJUDKAN

2022, IQLIMAH MUKTI NUGROHO

https://doi.org/10.1371/artikel.0148257

Pembelajaran sastra merupakan bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran sastra tidak hanya menjadikan siswa mengenal, memahami, dan menghafal definisi sastra dan sejarah sastra, tetapi juga mengembangkan daya pikir siswa melalui kegiatan pengalaman sastra berupa apresiasi sastra, ekspresi sastra, dan kegiatan telaah sastra sehingga timbul kemampuan untuk mengapresiasi. sastra sebagai sesuatu yang bermakna tumbuh untuk kehidupan. Kata kunci: pelapisan sastra

MANFAAT PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH UNTUK MEWUJUDKAN PEMBENTUKAN KARAKTER Ike Nur Fauziah 2001040001 Iqlimah Mukti Nugroho 2001040027 Email: [email protected] [email protected] PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2022 ABSTRACT Literature learning is part of learning Indonesian. Literature learning does not only make students recognize, understand and memorize definitions of literature and literary history, but also to develop students' minds through literary experience activities in the form of literary appreciation, literary expression, and literary study activities so that an ability to appreciate literature as something meaningful grows. for life. Keyword: literature lierning ABSTRAK Pembelajaran sastra merupakan bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran sastra tidak hanya menjadikan siswa mengenal, memahami, dan menghafal definisi sastra dan sejarah sastra, tetapi juga mengembangkan daya pikir siswa melalui kegiatan pengalaman sastra berupa apresiasi sastra, ekspresi sastra, dan kegiatan telaah sastra sehingga timbul kemampuan untuk mengapresiasi. sastra sebagai sesuatu yang bermakna tumbuh untuk kehidupan. Kata kunci: pelapisan sastra PENDAHULUAN Latar Belakang Pembelajaran merupakan proses belajar dimana ada tujuan yang hendak dicapai. Tujuan pembelajaran di sekolah adalah membentuk siswa yang memiliki pengetahuan yang baik dan dapat bermanfaat dimasa depan. Pembelajaran sastra merupakan bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia. Melalui kegiatan pembelajaran sastra peserta didik dapat mengolah pengalaman bersastra yang berupa apresiasi sastra, ekspresi sastra, dan kegiatan telaah sastra sehingga tumbuh suatu kemampuan untuk menghargai sastra sebagai sesuatu yang bermakna bagi kehidupan. Pengajaran sastra Indonesia diberbagai jenjang pendidikan selama ini sering dianggap kurang penting, apalagi pada guru yang pengetahuan dan apresiasi sastranya rendah. Hal ini menyebabkan mata pelajaran sastra yang seharusnya menjadi mata pelajaran yang menarik, malah menjadi mata pelajarann yang kurang disukai siswa. Permasalahan Apa itu pembelajaran sastra? Apa itu pembentukan karakter? Apa itu pembelajaran sastra dan pembentukan karakter? PEMBAHASAN Pembelajaran Sastra Menurut Oemarjati (1992), pengajaran sastra pada dasarnya mengemban misi efektif, yaitu memperkarya pengalaman siswa dan menjadikannya lebih tanggap terhadap peristiwa- peristiwa yang ada di sekelilingnya. Tujuan akhirnya adalah menanamkan, menumbuhkan, dan mengebangkan kepekaan terhadap masalah-masalah manusiawi, pengenalan dan rasa hormatnya terhadap tata nilai, baik dalam konteks individual, maupun sosial. Sastra seharusnya tidak dikelompokkan kedalam aspek keterampilan berbahasa karena bukan merupakan bidang yang sejenis. Walaupun demikian, pembelajaran sastra dilaksanakan secara terintegrasi dengan pembelajaran bahasa baik dengan keterampilan menulis, membaca, menyimak, maupun berbicara. Dalam paktiknya pengajaran sastra dapat berupa pengembangan kemampuan menulis sastra, membaca sastra, menyimak sastra, dan berbicara sastra. Pengertian Sastra Sastra adalah ungkapan hati atau perasaan manusia yang diungkapkan melalui karya tulis atau lisan berdasarkan pemikiran dan pengalaman dan dapat berupa imajinasi yang kemudian diolah sehingga menjadi menarik. Mengapa bentuknya berupa imajinasi yaitu karena terdapat jenis sastra non-imajinatif atau non-fiksi. 2. Manfaat Pembelajaran Sastra Pembelajaran sastra bertujuan agar siswa mampu memahami, menikmati, dan memanfaatkan karya sastra untuk dapat mengembangkan kepribadian, wawasan dan pengalaman yang akan dibuatnya menjadi suatu hal yang menarik dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Menurut Lazar (2002: 15-19), manfaat pembelajaran sastra antara lain: Memberikan motivasi kepada siswa Memberi akses pada latar belakang budaya Memberi akses pada pemerolehan bahasa Memperluas perhatian siswa terhadap bahasa Mengembangkan kemampuan interpreatif siswa Mendidik siswa secara keseluruhan. Pembentukan Karakter Karakter merupakan sikap dan perilaku manusia yang mencerminkan hubungan pribadinya dengan lingkungan sekitar yaitu hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan dengan manusia lain, dan hubungannya dengan alam. Lingkungan, dan kebangsaan ynag terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, budaya, tata krama, dan adat istiadat. Pembelajaran sastra untuk mewujudkan pembentukan karakter yaitu menggambarkan pembelajaran kepada siswa dengan mengembangkan perilaku seperti moral, sopan santun, berperilaku, sehat, kritis, sukses, dan diterima secara makhluk sosial. Pembelajaran Sastra dan Pembentukan Karakter Kepekaan hati Nurani Sebagian besar anak bangsa ini sangat terabaikan. Maraknya tindakan anarkisme, tawuran serta perilaku yang melawan hukum juga telah ditunjjukan anak bangs aini secara kolektif. Lebih parah lagi hal itu juga ditunjukkan oleh tokoh public, tokoh politik, juga oleh penyelenggara pemerintahan. Dapat dilihat dnegan nyata bahwa banyaknya perbuatan yang semuanya berindikasi pada tindakan melawan hukun, dilakukan oleh orang-orang yang terhormat dengan menduduki posisi penting di negri ini. PENUTUP A. Simpulan Sastra perlu diajarkan sejak dini kepada peserta didik. Karena melalui pembelajaran sastra diharapkan peserta didik dapat memiliki kepribadian yang menarik, wawasan yang luas dan ilmu yang bermanfaat. Pembelajaran sastra harus digalakkan. Pembelajaran dapat dilakukan dengan kegiatan deklamasi, lomba penulisan puisi, musikalisasi puisi, dramatisasi puisi, mendongeng, pembuatan synopsis, bermain peran, penulisan kritik dan esai, dan berbagai kegiatan lain dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan apresiasi sastra pada siswa. Berbagai kegiaan tersebut dijamin akan menumbuhkan penghayatan, pencintaan, dan pengharaan yang relative baik pada para siswa terhadap mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. DAFTAR PUSTAKA https://serupa.id/sastra-pengertian-sejarah-jenis-fungsi/ http://eprints.ums.ac.id/17570/3/03._BAB_I.pdf https://media.neliti.com/media/publications/55527-ID-pembelajaran-sastra-sebagai-salah-satu-w.pd 5