Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, Pujingga sonita putri
…
7 pages
1 file
Dalam masyarakat di mana kamu tinggal, kamu dapat menjumpai orang-orang yang termasuk golongan kaya, sedang, dan miskin.
Cobalah anda perhatikan di dalam lingkungan keluarga anda masing-masing! Kegiatan apa sajakah yang biasanya anda kerjakan setiap harinya ? mandi, mencuci pakaian, belajar, membantu orang tua, tidur, menerima tamu, menghormati orang tua, atau mengerjakan berbagai kegiatan rutin lainnya yang biasanya dikerjakan oleh seorang anak sembagaimana anda ? didalam suatu keluarga, selain terdapat sejumlah tugas yang harus dikerjakan oleh seorang anak, terdapat pula sekumpulan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh anggota keluarga lainnya seperti halnya bapak, ibu, dan lain-lain. Sebagai contoh, seorang ibu sesuai dengan tradisi dalam keluarga misalnya memiliki tugas serta tanggung jawab memelihara dan mendidik anak, membantu suami menyiapkan makanan, mengelola keuangan keluarga, dan lain-lain. Sedangkan seorang suami (ayah) juga memiliki tugas serta tanggung jawab antara lain member kenyamanan pada keluarga, mencukupi kebutuhan keluarga, memimpin keluarga, dan lain-lain. Seluruh kumpulan tugas serta tanggung jawab sosial dari masing-masing anggota keluarga itu bisa berjalan oleh karena telah di atur serta di tentukan oleh masyarakat berdasarkan norma-norma yang telah disepakati secara turun temurun. Namun dalam realitannya, selain dalam lingkungan keluarga seperangkat atau sengkumpulan aturan-aturan (norma-norma) sosial itu terdapat pula dalam lingkungan kelompok-kelompok sosial lainnya seperti halnya lingkungan politik (pemerintahan), pendidikan, perekonomian, keagamaan dan lain-lain. Dalam setiap kehidupan masyarakat ada serangkaiian norma yang harus ditaati norma yang berlaku dalam masyarakat mengikat untuk dilaksanakan. Hal ini disebabkan norma dapat menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan bersama. Sekumpulan norma tersebut yang dinamakan pranata sosial. Dengan demikian pranata sosial memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup suatu masyarakat. Sedangkan keluarga yang menjalankan aturan serta norma-norma tersebut merupakan suatu contoh lembaga. Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan langsung dari istilah asing sosial-institution. Namun pengertian lembaga lebih menunjuk pada sesuatu bentuk, sekaligus juga pengertian yang abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi ciri-ciri lembaga tersebut. Norma-norma tersebut apabila diwujudkan dalam hubungan antar manusia dinamakan sosial organitation (organisasi sosial). Didalam perkembangannya norma-norma tersebut berkelompok-kelompok, ada berbagai keperluan pokok kehidupan manusia. Misalnya kebutuhan hidup kekerabatan seperti pelamaran, perkawinan, perceraian dan lain sebagainya. Kebutuhan akan mata pencaharian, seperti pertanian, peternakan, koperasi, industri dan lain-lain. Kebutuhan akan pendidikan menimbulkan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti pondok pesantren, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, perguruan tinggi dan lain sebagainya.
Indonesia sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya dan manusianya, memiliki 242 juta jiwa penduduk. Dengan jumlah yang cukup banyak tergolong dalam kategori miskin (survey sosial ekonomi nasional atau susenas 2012) jumlah penduduk miskin tersebut terdiri dari 8,78 juta jiwa di perkotaan dan 15,12 juta jiwa di pedesaan. (angka tersebut masih banyak kritikan dari banyak pihak karena angka garis kemiskinan BPS sungguhlah rendah yakni hanya 8 ribu perorang perhari, jauh dari standard Bank Dunia yang berjumlah 19 ribu perhari, jadi diperkirakan jumlah kemiskinan yang secara riil lebih besar dari itu). Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Jika dilihat dari ukuran moderen masa kini, masyarakat atau penduduk miskin adalah mereka yang tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lain yang tersedia pada zaman sekarang.
Pada tahun 1900, Belanda berhasil menegakkan kekuasaannya di Indonesia serta menanamkan sistem pelapisan masyarakat berdasarkan ras. Sedangkan di pulau-pulau seberang, uanglah terutama yang melakukan pendobrakan terhadap sistem asli yang lama. Pada keadaan yang seperti ini kaum Belanda menempatkan dirinya pada lapisan yang paling atas disusul oleh orang-orang Cina dan terakhir adalah orang Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu semakin banyak orang Indonesia yang memperoleh pendidikan Barat, kaum Intelektual ini akhirnya lambat laun mampu menumbuhkan suatu gagasan atau nilai yang baru yang mana nantinya akan mampu meruntuhkan pelapisan masyarakat menurut garis ras tersebut. Pada kaum Indonesia sendiri juga mulai muncul sikap untuk mengadakan persatuan sebagai bentuk kesadaran kebangsaan dan sekaligus menunjukkan berkurangya rasa hormat terhadap Belanda. Pada masa ini terjadi juga perubahan perilaku dan sikap pada orang-orang Indonesia yang tidak lagi merasa bangga menggunakan bahasa Belanda, bekerja di kantor pemerintahan Belanda ataupun menjadi pembantu sekaligus selir pada keluarga Belanda. Dominasi orang Cina di bidang perdaganggan juga sudah dapat di atasi oleh kaum pedagang Indonesia. Namun di sisi lain sikap individualis dan penghargaan terhadap kekayaan materi semakin merajai orang-orang Indonesia. Bertambah meluasnya ekonomi uang dengan meningkatnya hubungan dengan Barat telah menyebabkan timbulnya lapangan pekerjaan baru. Kelas bumiputera yang baru mendobrak susunan masyarakat tradisional lama dan melakukan pengaruh yang bersifat individual. Namun di Jawa, pengaruh faktor ini seluruhnya terlindung oleh cara tradisional masyarakat. Pendidikan mempunyai pengaruh pula terhadap prestise kemasyarakatan, terutama kewibawaan orang tua. Pendidikan telah menciptakan suatu kelas baru kaum cendekiawan atau setengah yang menduduki posisi khusus dalam masyarakat dengan pengakuan resmi berupa ijazah. Pengetahuan bahasa juga telah terlibat dalam penentuan prestise kemasyarakatan. Tetapi kendatipun demikian, usaha memburu ijasah juga membuat orang menjadi individualistis.
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar'i, 2016
Social Stratification and Class-Conscience. Human's life is stratified. The status itself is determined by some factors, such as inheritance, education and religion. Even though divided into different status, people should not be treated based on their status which can lead in to disharmony in their social life and national life as a whole. It is a fact that social stratification is fruits of people's life reflected by the ideas, values, norms, social activities and things. This phenomenon is always present in people's life in every level of the society.
2015
Робоча навчальна програма з дисципліни «Іноземна мова з методикою навчання» є нормативним документом Київського університету імені Бориса Грінченка, який розроблено кафедрою іноземних мов і методик їх навчання на основі освітньо-професійної програми підготовки бакалаврів відповідно до навчальних планів для студентів Педагогічного інституту, денної форми навчання, які навчаються за спеціальністю «Початкова освіта».Syllabus of the course "Foreign language and teaching methodology" is a normative document of Kyiv Borys Hrinchenko University that is developed by the Foreign Languages and Methodology Department based on educational and vocational training programs for bachelors according to the curriculum for the students of “Primary education” speciality at the Pedagogical Institute.Рабочая учебная программа по дисциплине «Иностранный язык с методикой обучения» является нормативным документом Киевского университета имени Бориса Гринченка, разработанным кафедрой иностранных язы...
Paper presented at ISA 2023 Annual Convention, Montréal: (Slot Code: SC32) Innovations in Securitization Studies, 2023
For context, please note that this chapter is part of a planned edited book provisionally called The Big Picture as an approach to the study of International Relations: Working with and beyond Barry Buzan (Editors Rita Floyd and Laust Schouenborg). The introduction to this book argues as follows: [….] In this volume, we wish to examine the promises and pitfalls of Barry Buzan's unique approach to IR theorizing, which we label big picture theorizing. The choice of Buzan will be made clear shortly. Big picture theorizing, or BPT Buzan-style, combines the following trades:
Las Monedas Digitales de los Bancos Centrales (CBDC) y la Ciencia de Datos como herramientas contra la delincuencia, 2024
Congresso Internacional de Altos Estudos em Direito (CAED-Jus), 2022
The process of cognition or the cognition of the process, 2024
PsycEXTRA Dataset, 2000
rndjaskom.blog.umt.edu.my
Tata Kelola Sumberdaya Maritim , 2018
2016
Journal of Statistical Mechanics: Theory and Experiment, 2010
Zeitschrift für Naturforschung C, 1999
International Journal of Industrial Engineering Computations, 2021
Open Agriculture
Policy Research Working Papers, 2002