Academia.eduAcademia.edu

Irda Zamrah Profesi Pendidikan Tantangan Gusu abad 21

MAKALAH PROFESI PENDIDIKAN “TANTANGAN PROFESIONALISME GURU PADA ABAD 21” Dosen Pengampuh : I Gede Purwana Edi Saputra, S.Pd., M.Pd DI SUSUN OLEH: IRDA ZAMRAH (212611323) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA KOLAKA 2022 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan perkenaan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Profesi Pendidikan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapak I Gede Purwana Edi Saputra, S.Pd., M.Pd yang telah membimbing kami dalam hal materi serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dalam makalah ini, akan dibahas tentang Tantangan Profesionalisme Guru Pada Abad 21. Kami berharap makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan yang nantinya akan bermanfaat untuk kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dalam penyempurnaan makalah ini. Kolaka, 21 Oktober 2022 Penulis IRDA ZAMRAH BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seorang guru memiliki peranan dalam dunia pendidikan. Pendidikan adalah pendewasaan terhadap peserta didik, membekali peserta didik dengan ilmu dan pengetahuan. Pendidikan merupakan tahu, mengembangkan, menerapkan dan mempraktekannya. Pendidikan guru di masa depan menghadapi tantangan tidak ringan, baik tantangan internal maupun eksternal. Tantangan internal berupa peraturan perundangan terkait dengan pendidikan dan guru yang saat ini berlaku, yakni Undang-Undang Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen serta peraturan yang mengiringi. Sedangkan tantangan eksternal berupa tantangan dunia global yang akan mempengaruhi tugas dan tanggungjawab guru di masa depan. Guru sekarang diharapkan beranjak dari metode lama yang hanya mengandalkan komunikasi satu arah, dimana guru menjadi sentral pembelajaran menjadi pembelajaran dengan komunikasi dua arah dengan murid yangn menjadi fokus utama pembelajaran. Guru yang ideal adalah guru yang terus menerus berinovasi untuk meneliti masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran. Kemudian mencari solusi dan melakukan tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Guru diharapkan terus bereksperimen menemukan metode dan teknik pembelajaran yang cocok dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Rumusan Masalah Dalam penulisan makalah ini, terdapat beberapa masalah yang akan dibahas yaitu sebagai berikut: Apa pengertian dari profesi guru? Apa ciri-ciri abad 21? Apa tantangan guru yang dihadapi pada abad 21? Tujuan Adapaun tujuan yang ingin dicapai pada makalah ini, yaitu: Mengetahui pengertian profesi guru Mengetahui ciri-ciri abad 21 Mengetahui tantangan guru pada abad 21 BAB II PEMBAHASAN Pengertian dan Profesi Guru Dalam dunia pendidikan tentu tidak lepas dari adanya pesan seorang guru yang menjadi inti penting dalam proses pembelajaran. Guru adalah sosok pelaksana dalam kegiatan pembelajaran yang akan mengerahkan perkembangan peserta didik dalam perubahan kearah positif. Guru harus melakukan tugasnya secara profesional artinya adalah guru harus memiliki gelar atau amanat sesuai kriteria guru. Sedangkan profesi guru adalah suatu jabatan atau pekerjaan dibidang pendidikan, mengajar peserta didik, dalam UU No. 14 Tahun 2005, dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengrarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Menurut Muchtar Lutfi (Ahmad Tafsir, 2008:107) menyebutkan kriteria seorang guru yang disebut memiliki profesi yaitu: Profesi harus mengandung keahlian, ini artinya profesi harus diikuti dengan adanya sebuah keahlian yang khusus untuk profesi tersebut. Profesi dipilih karen apnggilan hidup dan dijalani dengan penuh waktu Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal, artinya profesi tersebut harus dijalani menurut aturan yang jelas, dikenal umum,teorinya terbuka. Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk diri sendiri, ini artinya profesi tidak dapat lepas dari pengabdian kepada sesama dan masyarakat secara umum. Profesi harus dilengkapi dengan kecakapan diagnosis dan kompetensi aplikatif ini diperlukan untuk dapat meyakinkan peran profesi tersebut. Pemegang profesi memiliki otonom dalam melakukan profesinya, yaitu profesinya dapat dinilai oleh rekan seprofesinya. Profesi memiliki kode etik yang disebut sebagai kode etik profesi Profesi harus memiliki klien yang jelas yaitu orang yang membutuhkan layanan atau jasa dari seorang profesi. Ciri-Ciri pada Abad 21 Abad 21 merupakan abad yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga sumber daya manusia pada abad 21 ini dituntut untuk menguasai berbagai keterampilan, diantaranya keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dari berbagai permasalahan yang semakin kompleks. Dan hal yang menjadi kunci keberhasilan sebuah negara agar dapat menjadi masyarakat dunia adalah sumber daya manusianya harus mampu menguasai keterampilan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan di Abad 21 merupakan model pendidikan yang di dalamnya mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan penguasaan teknologi. Terdapat 4 ciri abad 21, yaitu: Informasi (kapan dan di mana saja), dalam penerapan pembelajaran di kelas pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik untuk mencari tahu dari berbagai sumber, bukan hanya diberi tahu. Komputasi (lebih cepat memakai mesin), artinya pelaksanaan pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab masalah yang ada). Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin), artinya pembelajaran untuk mampu berpikir analitis dalam pengambilan keputusan, bukan berfikir mekanistis (rutin). Komunikasi (dari mana dan kapan saja), artinya pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Ciri-ciri abad 21 tersebut sekaligus menjadi tuntutan dalam menghadapi era globalisasi yang terus bergerak cepat. Oleh karena itu lembaga pendidikan sebagai pencetak sumber daya manusia masa depan, harus mempersiapkan model pembelajaran sesuai dengan tuntutan abad 21. Beberapa model pembelajaran yang sesuai dengan ciri-ciri pendidikan pada abad 21 ini adalah: Pembelajaran dengan model discovery dianggap paling efektif dalam pembelajaran sains karena peserta didik ditolong untuk mencari dan menemukan sesuatu secara sistematis, kritis, logis dan analitis sehingga dengan penuh keyakinan peserta didik dapat merumuskan sendiri penemuannya (Hunaidah & Saputra, 2019). E-Learning dapat diartikan sebagai pembelajaran yang menggunakan media elektronik sebagai alat bantunya, media elektronik tersebut dapat saja berupa internet, TV, CD ROM, Radio, Teleconference, dan lain sebagainya. Konsep e-Learning harus mengadaptasi unsur-unsur yang biasa dilakukan dalam sistem pembelajaran konvensional (Saputra & Desa, 2022). Model Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu model pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan kreativitas (Saputra & Sukariasih). 2.3 Tantangan Guru Abad 21 Berdasarkan ciri tersebut membuktikan bahwa tantangan guru pada abad ini cukup berat. Karena gur pada abad ini bukan cuma mendidik, namun juga harus bisa mengimbangi teknologi pengajaran yang terus berkembang.Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah gaya hidup manusia. Baik dalam bersosialisai, bermain, maupun belajar. Pada abad 21 pendidik harus mampu mempersiapkan peserta didik yang kompoten dalam berbagai bidang. Seta dapat menyelesaikan masalah yang belum diketahui. Menurut Susanto (2010), terdapat 7 tantangan guru di abad 21, yaitu: Teaching in multicultural society, mengajar di masyarakat yang memiliki beragam budaya dengan kompetensi multibahasa. Teaching for the construction of meaning, mengajar untuk mengkonstruksi makna (konsep) Teaching for active learning, mengajar untuk pembelajaran aktif Teaching and technology, mengajar dan teknologi Teaching with new view about abilities, mengajar dengan pandangan baru mengenai kemampuan Teaching and choice, mengajar dan pilihan Teaching and accountability, mengajar dan akuntabilitas. Lebih lanjut, Yahya (2010) menambahkan tantangan guru di Abad 21 yaitu: Pendidikan yang berfokus pada character building Pendidikan yang peduli perubahan iklim Enterprenual mindset Membangun learning community Kekuatan bersaing bukan lagi kepandaian tetapi kreativitas dan kecerdasan bertindak (hard skills- soft skills) Dengan memperhatikan pendapat ahli tersebut, tampak bahwa pendidikan yang ditawarkan adalah tantangan-tantangan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Dalam menghadapi tantangan yang bersifat kompetitif. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menunjang profesi guru di abad 21: Membiasakan diri membaca karena dengan membaca, akan membuka cakrawala pengetahuan Memiliki kepandaian mengakses beragam sumber belajar untuk dijadikan sebagai wahana mencari ilmu pengetahuan dan menambah pengalaman. Meluangkan waktu untuk mengunjungi perpustakaan. Mencari informasi dari berbagai media massa. Melakukan silaturahim antar sesama guru, baik guru pada mata pelajaran yang sama maupun yang berbeda, baik guru pada jenjang pendidikan yang sama atau berbeda. Menjadikan kelas sebagai tempat observasi dan melakukan penelitian. Mengikuti kegiatan seminar atau penataran walaupun hanya sehari. Menjadi anggota suatu organisasi pendidikan. Mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. BAB III KESIMPULAN Guru adalah sosok pelaksana dalam kegiatan pembelajaran yang akan mengerahkan perkembangan peserta didik dalam perubahan kearah positif. profesi guru adalah suatu jabatan atau pekerjaan dibidang pendidikan, mengajar peserta didik, dalam UU No. 14 Tahun 2005, dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengrarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Ada empat ciri abad 21 yang berdampak pada pergeseran paradigma model pembelajaran yaitu: Informasi, Komputasi, Otomasi, dan Komunikasi. Ciri-ciri abad 21 tersebut sekaligus menjadi tuntutan dalam menghadapi era globalisasi yang terus bergerak cepat. Semua tantangan tersebut menuntut adanya SDM yang berkualitas dan berdaya asing dibidang-bidang tersebut secara komperatif yang berwawasan keunggulan, keahlian profesional, berpandangan jauh kedepan, rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi serta memiliki keterampilan yang memadai sesuai kebutuhan. Daftar Pustaka Hunaidah, M. S., & Saputra, I. G. (2019). Penerapan model pembelajaran discovery untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep ipa peserta didik kelas viiid smp kartika XX-6 Kendari. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 7(3). Saputra, I. G., & Desa, S. S. (2022). The Effect of Scientific Literacy Approach with Discovery Learning Model toward Physics Concepts Understanding. Jurnal Pendidikan Fisika, 10(2), 144-153. Saputra, I., & Sukariasih, L. U. (n.d.). Penerapan Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Fisika Peserta Didik Kelas XI-IPA 3 SMA Negeri 1 Watubangga.