PRoListik: Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 6 Nomor 2, September 2021
ISSN: 2550-1135, E-ISSN 2723-4061
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara
GAYA KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN
Tety Adyawanti,
[email protected]
Abstrak
Pemimpin mempunyai peran yang sangat penting, karena kepemimpinan memiliki efek
yang penting terhadap moral kelompok khususnya untuk menjaga fokus atau pusat perhatian
kelompok untuk tetap berada pada fungsi utamanya yaitu tujuan bersama atau tujuan kelompok.
Dalam kepemimpinannya ia memimpin (directs), membimbing (guides), mempengaruhi
(influence) atau mengontrol (control) fikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain atau anggota
kelompoknya. Dipandang dari sudut sebagai komunikator, pemimpin dengan gaya komunikasi
tertentu dapat memperlihatkan pula karakter dan sifatnya. Namun efektivitas kepemimpinan itu
tidak selalu ditentukan oleh sifat kepribadian pemimpin, tapi juga bergantung pada komposisi
keterkaitan kelompok dengan permasalahan, lingkungan, solusi yang layak dan pemimpin
Kata Kunci: Kepemimpinan, Gaya Komunikasi, Efektivitas Kepemimpinan
diperdebatkan dua sisi yang berlawanan,
Pendahuluan
Beberapa waktu yang lalu, di bulan
Oktober tahun 2021 ini, sempat ramai
yaitu sisi yang medukung dan sisi yang tidak
sepaham dengan peristiwa tersebut.
diperbincangkan tidak saja di kalangan
Pada dasarnya, kedua sisi bisa
masyarakat luas, tapi juga di media massa
menerima
dan media sosial, peristiwa kemarahan
diperlihatkan adalah bagian dari karakter
seorang pejabat negara kepada anak buahnya,
pejabat
sehingga
kepemimpinannya
menjadi
berita
yang
viral.
bahwa
negara
kemarahan
yang
tersebut
sebagai
dalam
seorang
Persoalannya, hal tersebut bukan untuk yang
pemimpin. Namun, berbeda dalam hal
pertama
yang
pemahaman bahwa karakter marah tersebut
bersangkutan perilakunya yang sama terliput
sebagai bagian dari gaya komunikasi seorang
oleh media massa. Maka muncul beragam
pemimpin dalam kepemimpinannya untuk
opini, bahkan menjadi topik program acara
mengatasi masalah. Sisi yang mendukung
diskusi di sebuah televisi swasta. Pada
berpendapat bahwa yang penting adalah
program
tercapainya tujuan komunikasi tanpa perlu
kalinya
diskusi
menghadirkan
sebagai
bagi
salah
juga
satu
pejabat
tersebut,
yang
pakar
komunikasi
melihat
nara
sumbernya,
pendapat dari sisi yang tidak sepaham
proses.
Sementara
salah
satu
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
mengaitkannya dengan komunikasi yang
memungkinkan
efektif. Karena selayaknya komunikasi yang
Berdasarkan penelitian ada beberapa sifat
efektif tidak
pada
kepemimpinan yang secara relatif melekat
tercapainya tujuan namun hendaknya dilihat
pada pemimpin, yaitu percaya diri, tanggung
juga prosesnya termasuk cara komunikator
jawab,
dalam menyampaikan pesannya.
dipercaya, semangat (Halloran, 1978:319).
hanya
menekankan
Berdasarkan ilustrasi di atas, tulisan
ini mencoba untuk
melihatnya dari sisi
sensitif,
adanya
kepemimpinan.
relatif
pandai,
dapat
Sebetulnya sifat pemimpin itu tidak
terlalu luar biasa, walaupun di atas rata-rata,
konseptual dengan membahas beberapa hal
dan
dari diskusi tersebut yang berkaitan dengan
dipimpinnya. Walaupun terdapat ciri-ciri
kepemimpinan dan gaya komunikasi yang
tertentu seorang pemimpin pada umumnya,
melibatkan pula karakter yang melekat pada
namun
pemimpin.
membutuhkan respons kepemimpinan yang
ada
suatu
setiap
kelebihan
situasi
dari
atau
yang
keadaan
berbeda. Ini bergantung kepada tujuan yang
Metodologi
akan dicapai, jenis kegiatan, sifat tabiat
Tulisan ini merupakan sebuah kajian
Pustaka
mengenai
Pengumpulan
data
kepemimpinan.
dilakukan
anggota kelompok, kondisi lingkungan hidup
dimana
kelompok
berada
(Effendy,
dengan
1986:195). Misalnya saja, pelatih klub sepak
menelaah berbabagi referensi dan kemudian
bola dapat memakai cara fisik untuk
meramunya dalam definisi yang penulis
hukuman, tetapi pimpinan diskusi tentu tidak
pahami.
memakai cara fisik untuk anggotanya yang
Hasil dan Pembahasan
tidak sependapat.
Otoritas yang berasal dari posisi,
a. Kepemimpinan
pengetahuan, keahlian atau status mungkin
Setiap orang berpotensi menjadi
pemimpin. Namun tidak semua orang
berkenan menjadi pemimpin. Kendala yang
timbul dapat bersumber dari orang tersebut,
misalnya tidak ada rasa percaya diri, ataupun
berasal
dari
lingkungan
yang
tidak
saja sangat menguntungkan bagi pemimpin,
tetapi
bukan
kepemimpinan.
ukuran
bagi
Pemimpin
keahlian
dapat
juga
mendapatkan otoritasnya atas kelompok
hanya melalui konsensus atau kesepakatan
kelompok. Dalam istilah yang dipakai
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
Halloran (1978:319), pemimpin atau leader
dimana
itu berhubungan dengan sesuatu yg diperoleh
membimbing
atau earn; sedangkan otoritas atau authority
(influence) atau mengontrol (control) fikiran,
berhubungan dengan sesuatu yang diberikan
perasaan atau tingkah laku orang lain (dalam
atau
Effendy,
confer.
Jadi,
seseorang
menjadi
seseorang
memimpin
(guides),
(directs),
mempengaruhi
1986:193).
Kegiatan
pemimpin atau memperoleh gelar atau
mempengaruhi itu dapat dilakukan dengan
sebutan pemimpin karena ia diberi otoritas
medium sebuah hasil karya, umpamanya
atau wewenang.
buku atau lukisan. Kepemimpinan jenis ini
Mengenai
arti
kepemimpinan,
Halloran berpendapat bahwa “leadership
can be defined as the ability to cause others
to follow willingly, usually in initiating
change” (Halloran, 1978:296). Jadi menurut
Halloran, kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang yang menyebabkan orang lain
dengan sukarela menjadi pengikutnya atau
mengikutinya, biasanya dalam menuntun
terdapat pada para ilmuwan, seniman, penulis
dan sebagainya. Cara lain adalah dengan
melalui
Pemimpin
menuntun
perubahan
kata-kata
lisan
atau
melakukan kontak pribadi secara langsung.
Medium kata-kata lisan inilah yang menjadi
medium
para
pemimpin
kelompok
kekaryaan, seperti misalnya kepala bagian,
kepala
seksi,
supervisor,
PRO
dan
sebagainya.
suatu perubahan atau untuk suatu tujuan yang
sama.
medium
Hal
selanjutnya
adalah
yang
berkaitan dengan fungsi pemimpin. Fungsi
biasanya dengan cara mengambil keputusan
utama
atau mendorong orang lain untuk membuat
kelompok
suatu keputusan. Kepemimpinan memiliki
mengidentifikasi
efek yang penting terhadap moral kelompok
tujuan kelompok, membuat keputusan dan
khususnya untuk menjaga fokus atau pusat
mengatasi perbedaan (Halloran, 1978:306).
perhatian kelompok untuk tetap berada pada
fungsi utamanya yaitu tujuan bersama atau
tujuan kelompok.
Sementara itu, F.S. Haiman, Ph.D
pemimpin
adalah
mencapai
Dalam
mengidentifikasi
atau
tujuan,
disamping
mempersamakan
fungsinya
atau
membantu
untuk
mempersamakan
tujuan, ini berkaitan dengan tujuan kelompok
yang
mencipatakan
ikatan
kelompok.
berpendapat bahwa kepemimpinan dalam
Semakin tajam persamaan pemimpin dengan
pengertian umum adalah “suatu proses
tujuan kelompok, semakin banyak pengikut
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
yang ingin disamakan dengan pemimpin.
pada suatu solusi atau pada akhirnya bereaksi
Kepercayaan dan kesetiaan akan bertambah
sendiri mengambil keputusan.
apabila pemimpin paling tidak bertanggung
jawab sebagian terhadap penjelasan tujuan
kelompok. Apakah pemimpin membantu
atau tidak dalam merumuskan tujuan, ia
harus selalu membantu kelompok untuk
mencapainya.
Dalam
Dalam sebuah organisasi kekaryaan,
ada
membuat
keputusan,
kepemimpinan
yang
ditentukan oleh situasi dalam organisasi
tersebut yaitu personal leadership dan
managerial leadership (Effendy, 1986:196).
Dalam
hal
sifat-sifat
personal
leadership
pengikut-
pengikutnya lebih berinteraksi kepada diri
fungsi pemimpin adalah bila suatu keputusan
pemimpin
sulit dicapai dengan mudah, beberapa leader
kepribadiannya
biasanya yang membuat keputusan dengan
kepemimpinan akan negative, akibat frustasi
segala resikonya, dan dengan izin kelompok,
atau
leader
menjelaskan
Contohnya, kontak atau komunikasi yang
alternatif kegiatan yang memungkinkan, dan
dilakukan kepala seksi, sub seksi dengan
mencegah kelompok menemui jalan buntu
bawahannya yang dilakukan secara teratur,
atau berubah menjadi perdebatan.
atau dekan dengan stafnya. Jadi leader dan
dapat
membantu
Sedangkan
dalam
fungsinya
mengatasi perbedaan adalah bila kelompok
mengalami perbedaan internal, baik itu
dalam hal atau secara emosional maupun
intelektual. Leader biasanya dapat mengatasi
perbedaan itu. Pada fungsi ini leader
biasanya tidak berpartisipasi secara langsung
dalam proses kelompok, seperti halnya
pembuatan keputusan, tapi mencoba bersikap
netral dan tidak terlibat. Ini disebut sebagai
arbitrator. Dalam peran sebagai arbitrator,
leader mendengarkan argument dari semua
dari
rasa
tidak
pada
situasinya,
jika
lemah
maka
hasil
senang
pengikutnya.
followers dapat berinteraksi langsung, karena
situasinya yang memungkinkan demikian
(atasan
dengan
bawahan
langsung).
Sedangkan managerial leadership adalah
kepemimpinan yang mencakup kemampuan
untuk
mengatur,
menggerakkan
mempersatukan,
dan
pengikut-pengikutnya
(karyawan) ke arah tujuan yang akan dicapai.
Contohnya adalah pimpinan atau manajer
yang tidak dapat selalu bertemu dengan
karyawannya secara keseluruhan setiap hari,
tapi hanya beberapa waktu saja.
sisi, membantu anggota kelompok untuk tiba
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
Dalam
membahas
masalah
2004:461) Kajian ini menjelaskan pula
kepemimpinan ini, ada suatu klasifikasi
bahwa definisi ini mengandung tiga implikasi
kepemimpinan yang dilihat menurut cara
penting
pendekatannya, yaitu kepemimpinan positif
melibatkan orang lain baik itu bawahan
yang menggiatkan orang-orangnya dengan
maupun
meningkatkan
serta
melibatkan pendistribusian kekuasaan arttara
kepemimpinan negatif yang menggiatkan
pemimpin dan anggota kelompok secara
orang-orangnya melalui perasaan takut dan
seimbang,
tidak aman dengan jalan menakut-nakutinya
bukanlah tanpa daya, (3) adanya kemampuan
untuk mengurangi kepuasan hatinya.
untuk
kepuasan
Seorang
hatinya;
pemimpin
dengan
pendekatan kepemimpinan yang positif,
menjelaskan perintah, memberi wewenang
dan kepercayaan; ia berada di depan
Dalam jangka panjang, kepemimpinan positif
membawa hasil yang baik secara kualitatif
dan
kuantitatif.
pemimpin
Sedangkan
dengan
seorang
pendekatan
kepemimpinan yang negatif, ia akan bersikap
superior, mengancam, memaksa, serta ia
berada di belakang karyawan.
Suatu
kepemimpinan
kajian
tentang
menjelaskan
(1)
kepemimpinan
pengikut,
(2)
karena
yang
itu
kepemimpinan
anggota
menggunakan
kekuasaan
kelompok
berbagai
berbeda-beda
bentuk
untuk
mempengaruhi tingkah laku pengikutnya
dengan berbagai cara.
b. Gaya Komunikasi
karyawan, memimpin, sehingga kekuatannya
(pimpinan dan karyawan) saling mendukung.
yaitu:
Hal lain yang dicoba untuk dilihat
dalam kepemimpinan seorang pemimpin
adalah
gaya komunikasi. Seperti yang
dikemukakan oleh Prasanti dan Indriani
(2018:683)
bahwa
kepemimpinan
yang
berhasil membutuhkan komunikasi kepada
bawahannya dengan baik. Dalam hal ini,
gaya
komunikasi
kepemimpinan
tentu
digunakan untuk mencapai tujuan yang
teori
bahwa
kepemimpinan adalah proses mengarahkan
dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang
ada hubungannya dengan pekerjaan terhadap
para anggota kelompok. (James A. F. Stoner
diinginkan
dalam
sebuah
organisasi/
lembaga.
Gaya komunikasi merupakan salah
satu persoalan yang tidak terlepas dari usaha
memahami komunikasi dalam organisasi.
Menurut
Sendjaya
(2004:4.14)
gaya
dan Edward Freeman dalam Syarifudin,
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
komunikasi atau communication style akan
The Controlling Style merupakan
memberikan pengetahuan tentang bagaimana
salah satu gaya komunikasi yang bersifat
perilaku orang-orang dalam suatu organisasi
mengendalikan, ditandai dengan adanya satu
ketika mereka melaksanakan tindak berbagi
kehendak
informasi & gagasan. Mengenai pengertian
memaksa, & mengatur perilaku, pikiran &
gaya komunikasi Sendjaya menyatakannya
tanggapan orang lain. Gaya komunikasi yang
sebagai seperangkat perilaku antarpribadi yg
mengendalikan ini memusatkan perhatian
terspesialisasi yg digunakan dalam suatu
pada pengriman pesan dibanding upaya
situasi
mendapatkan
berbagi pesan. Selain itu gaya komunikasi ini
(Sendjaya,
menggunakan kewenangan & kekuasaan
tertentu
respons/tanggapan
(untuk
tertentu).
2004:4.14).
Dalam gaya komunikasi dapat dilihat
proses pengiriman pesan oleh komunikator
kepada komunikan, dengan beragam perilaku
tertentu yang disesuaikan dengan beragam
situasi tertentu serta untuk beragam tujuan
tertentu pula. Seperti yang dinyatakan oleh
Sendjaya (2004:4.14) bahwa ada enam gaya
komunikasi dimana masing-masing gaya
komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku
komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan
untuk
/maksud
memaksa
untuk
orang
membatasi,
lain
pandangan-pandangannya.
mematuhi
Orang
yang
menggunakan gaya ini dikenal dengan nama
one-way communicator. Menurut Kohler,
Anatol dan Applbaum (dalam Sendjaya,
2004:4.18),
komunikator
dalam
gaya
komunikasi ini cenderung memberi perintah
serta membutuhkan perhatian orang lain.
Dengan maksud mempersuasi orang lain,
gaya komunikasi Controlling menggunakan
kekuasaan dan wewenang sebagai tujuannya.
respons atau tanggapan tertentu dalam situasi
Selanjutnya, dalam The Equalitarian
yang tertentu pula. Kesesuaian dari satu gaya
Style landasannya adalah kesamaan, yang
komunikasi yang digunakan, bergantung
ditandai dengan berlakunya arus penyebaran
pada maksud dari pengirim (sender) dan
pesan-pesan verbal secara lisan maupun
harapan dari penerima (receiver). Ke enam
tertulis yang bersifat 2 arah (two way traffic
gaya tersebut yaitu The Controlling Style,
of communication). Sendjaya menekankan
The Equalitarian Style, The Structuring Style,
bahwa landasan kesamaan merupakan aspek
The Dynamic Style, The Relingushing Style,
penting
The Withdrawal Style.
(Sendjaya,
dalam
gaya
2004:4.15)
komunikasi
ini.
Dalam
gaya
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
komunikasi ini setiap anggota organisasi
prosedur yang berlaku dalam organisasi
dapat mengungkapkan gagasan/ pendapat
tersebut.
dalam suasana yang rileks, santai & informal,
komunikasi Structuring bersikap objektif dan
sehingga
tidak
memungkinkan
mencapai
Komunikator
memihak.
Gaya
dalam
gaya
komunikasi
ini
kesepakatan & pengertian bersama. Karena
dimaksudkan
itu gaya ini efektif dalam memelihara empati
lingkungan kerja dan memantapkan struktur,
& kerjasama, khususnya dalam situasi untuk
sejalan dengan tujuan untuk menegaskan
mengambil
suatu
ukuran, prosedur serta aturan yang dipakai.
permasalahan yang kompleks. Maka gaya
(Kohler, Anatol dan Applbaum dalam
komunikasi ini menjamin berlangsungnya
Sendjaya, 2004:4.18)
keputusan
terhadap
tindak berbagi informasi di antara para
anggota
dalam
Komunikator
suatu
dalam
gaya
organisasi.
komunikasi
Equalitarian adalah komunikator yang akrab
dan hangat, yang bermaksud menstimuli
orang lain, dengan tujuan menekankan
pengertian bersama. (Kohler, Anatol dan
Applbaum dalam Sendjaya, 2004:4.18).
untuk
mensistematisasi
Gaya komunikasi yang berikutnya
adalah The Dynamic Style, yang merupakan
gaya
komunikasi
yang
dinamis
yang
cenderung agresif karena sender paham
bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi
pada tindakan (action oriented). Adapun
yang menjadi tujuan utama gaya ini adalah
untuk menstimulasi pekerja agar bekerja
Sementara itu dalam The Structuring
dengan lebih cepat & lebih baik. Gaya
Style Gaya terdapat komunikasi terstruktur
komunikasi
yg
verbal
mengatasi persoalan yang kritis dengan
(tertulis/lisan), untuk berbagi informasi, guna
syarat pekerja punya kemampuan yang cukup
memantapkan
perintah
mengatasi persoalan kritis tersebut. Dalam
dilaksanakan,
penjadwalan
memanfaatkan
pesan-pesan
yang
tugas
harus
&
gaya
yang
komunikasi
dinamis
ini
ini
efektif
komunikatornya
pekerjaan serta struktur organisasi. Dalam
bersikap mengendalikan dan agresif, dengan
gaya
pesan
maksud menumbuhkan sikap untuk bertindak
(sender) lebih memberi perhatian kepada
dan tujuan yang ringkas dan padat. (Kohler,
keinginan untuk mempengaruhi orang lain
Anatol dan Applbaum dalam Sendjaya,
dengan jalan berbagi informasi tentang
2004:4.18).
komunikasi
ini,
pengirim
tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
Melihat gaya komunikasi selanjutnya
lain. Komunikator dalam gaya komunikasi
yaitu The Relinguishing Style, gaya ini lebih
ini dapat dilihat sebagai komunikator yang
mencerminkan kesediaan untuk menerima
independen
saran, pendapat atau gagasan orang lain,
bermaksud menghindari komunikasi untuk
daripada keinginan untuk memberi perintah,
tujuan mengalihkan persoalan. (Kohler,
meskipun sender punya hak untuk memberi
Anatol dan Applbaum dalam Sendjaya,
perintah & mengontrol orang lain. Ada hal
2004:4.18).
yang dapat menjadi pertimbangan bagi gaya
komunikasi ini yaitu pesan dalam gaya
komunikasi ini efektif ketika sender sedang
bekerja
sama
dengan
orang
yang
berpengalaman, berpengetahuan luas, teliti &
bersedia bertanggungjawab atas semua tugas/
pekerjaan
komunikator
yang
dibebankannya.
dalam
gaya
Jadi,
komunikasi
Relinguishing ini bersedia menerima gagasan
orang lain, dengan maksud mengalihkan
tanggung jawab kepada orang lain sekaligus
bertujuan mendukung pandangan orang lain.
(Kohler, Anatol dan Applbaum dalam
Sendjaya, 2004:4.18).
atau
berdiri
Keberhasilan
sendiri
dari
yang
masing-masing
gaya komunikasi tersebut dapat dilihat dari
gambaran umum
yang
diberikan
oleh
Sendjaya (2004:4.17) yang menunjukkan The
Equalitarian
Style
merupakan
gaya
komunikasi yang ideal; kemudian tiga gaya
komunikasi
yang
lainnya
yaitu
The
Structuring Style, The Dynamic Style dan The
Relingushing Style dapat digunakan secara
strategis; sementara dua gaya komunikasi
yang lainnya, yaitu The Controlling Style dan
The
Withdrawal
Style
mempunyai
kecenderungan menghalangi berlangsungnya
interaksi yang bermanfaat dan produktif.
Dalam The Withdrawal Style, gaya
c. Karakter
komunkasinya memperlihatkan tidak ada
Dan
Teori
Kepemimpinan Sifat
keinginan untuk berkomunikasi dengan
orang lain, karena ada beberapa persoalan
Keterlibatan karakter pada
atau kesulitan antarpribadi yang dihadapi
komunikasi dalam kepemimpinan dapat
orang-orang
dibantu dijelaskan dari apa yang dinyatakan
melemahnya
tersebut.
tindak
Akibatnya,
komunikasi.
dan
gaya
oleh Sahadi, Taufik, Wardani (2020:523),
mengindikasikan suatu keinginan untuk
bahwa
karakter akan memungkinkan untuk
menghindari berkomunikasi dengan orang
timbulnya
kepercayaan,
sedangkan
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
kepercayaan
itu
memungkinkan
akan
mendasari
teori
sifat
yaitu
bahwa
tampilnya kepemimpinan. Kepemimpinan
sifat/karakter dan kepribadian seseorang itu
dapat dipandang sebagai suatu instrumen
adalah relatif tetap atau tidak dapat (sulit)
dalam
berubah.
upaya
mempengaruhi
dan
Misalnya,
seseorang
dengan
mengendalikan orang atau sekelompok orang
kepribadian introvert jangan diharapkan akan
agar mau bekerjasama dalam mencapai
berubah menjadi extrovert. Jadi menurut
tujuan tertentu. Mengenai karakter yang
teori sifat, seorang pemimpin dilahirkan
dimiliki oleh pemimpin, Sahadi, Taufik,
bukan dibentuk. Hal ini berlawanan dengan
Wardani (2020:523), menyatakan bahwa
teori perilaku yang memiliki asumsi bahwa
terdapat 8 (delapan) karakter kepemimpinan
perilaku seorang pemimpin dapat dibentuk,
ideal, yaitu : cerdas, bertanggung jawab,
misalnya melalui pelatihan.
jujur, dapat dipercaya, inisiatif, konsisten,
tegas dan lugas.
Gaya
Sementara itu, terdapat berbagai
pendapat dan hasil penelitian tentang teori
komunikasi
dalam
kepemimpinan sifat ini mengenai sifat-sifat
kepemimpinan yang melibatkan karakter,
seorang pemimpin yang dianggap efektif.
selayaknya dilihat pula dari sudut pandang
Salah satunya adalah pendapat Judge, Bono,
teori kepemimpinan sifat (trait). Teori dari
llies, dan Gerthardt (2002) yang dikutip oleh
sudut pandang sifat, ciri atau bakat sejak lahir
Robbins
ini merupakan salah satu dari tiga kelompok
(2009:60-61) menyebutkan bahwa ada lima
besar teori kepemimpinan. Dua teori yang
faktor utama kepribadian seseorang yaitu:
lainnya yaitu pendekatan kepemimpinan
pertama
berdasarkan perilaku dan pendekatan yang
keramahan (Agreeableness), kehati-hatian
melihat keberhasilan berdasarkan situasi.
atau
Teori kepemimpinan sifat adalah
suatu
pandangan
mengatakan
bahwa
atau
pendapat
efektivitas
yang
seorang
pemimpin banyak ditentukan oleh sifat-sifat
atau karakter yang dimiliki oleh pemimpin
tersebut (Marianti, 2009:58). Masih menurut
Marianti
(2009:62-63)
asumsi
yang
dan
Judge
(dalam
keterbukaan
kesungguhan
stabilitas
emosi
Marianti
(Extraversion),
(Conscientiousness),
(Emotional
stability),
keterbukaan terhadap pengalaman (Openness
to experience). Berdasarkan faktor-faktor
kepribadian tersebut, tinggi atau rendahnya
nilai
dari
menunjukkan
masing-masing
efektivitas
faktor
akan
kepemimpinan
seseorang.
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
beragam situasi membutuhkan pula beragam
Kesimpulan
Pemimpin mempunyai peran yang
sangat penting, karena dialah orang yang
menentukan ke arah mana organisasi atau
kelompok tersebut akan dibawa, dan dia pula
yang akan memimpin seluruh anggota
organisasi menuju arah yang telah ditentukan
tersebut. Dalam kepemimpinannya untuk
memimpin (directs), membimbing (guides),
mempengaruhi (influence) atau mengontrol
(control) fikiran, perasaan atau tingkah laku
orang lain atau anggota kelompoknya, dapat
dilihat beragam gaya komunikasi yang
mungkin
dilakukan
oleh
pemimpin.
Dipandang dari sudut sebagai komunikator,
pemimpin dengan gaya komunikasi tertentu
dapat memperlihatkan pula karakter dan
sifatnya, dimana karakter dan sifat ini
menjadi kajian dalam teori kepemimpinan
sebagai salah satu kategori dalam teori
kepemimpinan yaitu Teori Sifat.
Pada
akhirnya,
seperti
yang
dikembangkan oleh Halloran (1981:248-249)
melalui apa yang disebutnya sebagai The
Quadika of Leadership, bahwa efektivitas
kepemimpinan itu tidak selalu ditentukan
oleh sifat kepribadian pemimpin, tapi juga
bergantung
pada
komposisi
keterkaitan
kelompok dengan permasalahan, lingkungan,
solusi yang layak dan pemimpin. Maka
gaya untuk menanggapinya. Pada intinya
dapat dikatakan bahwa praktek dan solusi
terhadap
beragam
permasalahan
akan
berbeda bergantung kepada lingkungan yang
dihadapi pada saat itu, dengan mengingat
juga
bahwa
keputusan
yang
diambil
pemimpin biasanya bergantung pula pada
sejumlah kombinasi fakta dan teori.
Daftar Pustaka
Effendy, Onong Uchjana. 1986. Human
Relations dan Public Relations Dalam
Manajemen. Bandung. Alumni.
Halloran, Jack. 1978. Applied Human
Relations:
An
Organizational
Approach. New Delhi. Prentice Hall of
India
---------------------1981. Supervision: The Art
of Management. Englewood Cliffs.
New Jersey: Prentice Hall, Inc
Marianti, Maria Merry. 2009. Teori
Kepemimpinan Sifat. Bina Ekonomi
Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi
Unpar,
Volume
13
(1).
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/712Article%20Text-1417-1-1020140620%20efektivitas%20pemimpi
n.pdf
Prasanti, Ditha. Sri Seti Indraiani. 2018.
Gaya Komunikasi Dalam Bingkai
Kepemimpinan Bagi Figur Perempuan.
Jurnal Nomolesca, Volume 4 (1).
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/GA
YA_KOMUNIKASI_DALAM_BING
KAI_KEPEMIMPINAN_BAGI_FI.pd
f
Sahadi. Otong Husni Taufiq. Ari Kusumah
Wardani.
2020.
Karakter
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36
Gaya Komunikasi Dalam Kepemimpinan
Tety Adyawanti
Kepemimpinan
Ideal
Dalam
Organisasi. Jurnal Moderat, volume 6
(3).
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/m
oderat
Sendjaya, S Djuarsa dkk. 2004. Teori
Komunikasi. Jakarta. Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka Departemen
Pendidikan Nasional.
Syarifudin, Encep. 2004. Teori
Kepemimpinan. Al Qalam, Volume 21
(102).
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/164
4-313-3907-1-1020190222%20kepemimpinan.pdf
PRoListik, Volume 6 Nomor 2 , September 2021
ISSN:2550-1135, E-ISSN: 2723-4061, 26-36