Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
dirinya dengan berbagai ciri dan sifat. Salah satu di antaranya adalah bahwa ia merupakan kitab yang keotentikannya dijamin oleh Allah, dan ia adalah kitab yang selalu dipelihara. Inna nahnu nazzalna al-dzikra wa inna lahu lahafizhun (Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Quran dan Kamilah Pemeliharapemelihara-Nya) (QS 15:9).
Deleted Journal, 2023
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya, 2021
The habit of the people of Nagari Balimbing reading Yasin's letter in the morning and evening at the cemetery for seven days is a special attraction. The focus of the research is on the history of the emergence of the tradition of reading Yasin in the morning and evening at the cemetery for seven days, then the practice of reading Yasin in the morning and evening at the cemetery for seven days and the meaning of reading Yasin in the morning and evening at the cemetery for seven days. The type of research that the author uses is a type of field research or (field research) using qualitative descriptive methods. This research data collection technique was obtained from the results of observations, interviews and documentation of researchers with the results of the study it was known that this tradition had been going on from generation to generation which is still being carried out, which originated from the Tariqa Syatariyah brought by Sheikh Burhanuddin from Ulakan. The practice...
Ibriez : Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 2018
Al-qur’an sebagai pedoman bagi umat Islam hendaknya dipelajari secara kontekstual, bukan sekedar membaca, menulis, dan menghafal secara tekstual. Sebagai pedoman, Al-Qur’an mencakup segala sesuatu yang ada di muka bumi ini baik yang bersifat sosial maupun alam. Dengan mempelajari ilmu sosial dan ilmu alam diharapkan manusia dapat menjadi bertaqwa terhadap Allah SWT dengan melaksanakan segala ketentuan dalam Al Qur’an. Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an secara terpisah dengan ilmu yang lain mengakibatkan Al-Qur’an hanya dipelajari secara tekstual oleh anak. Pembelajaran terpadu tipe webbed menjadi salah satu alternatif yang diberikan oleh penulis untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian awal dari penelitian ini menggunakan hasil observasi empiris dan dokumentasi pembelajaran yang ada di sekolah tingkat dasar di Indonesia. Secara teoritis direplikasikan melalui pencarian terkait dengan pembelajaran terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Membumikan Al-qur’an sejak di...
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 2021
Pengabdian Masyarakat ini diadakan pada TPA MKS pada acara Khatam al-Quran dengan tujuan untuk melibatkan diri secara langsung dengan masyarakat, sebagai bentuk kewajiban sosial dan pengamalan tridarma perguruan tinggi. Sedangkan metode dalam pengabdian ini melalui partisipan aktif dalam kepanitian dan narasumber dari awal sampai akhir acara. TPA MKS merupakan lembaga pendidikan anak yang didirikan masyarakat Minangkabau yang merantau ke Mandaiiling Natal. Daya tarik MDA ini dalam hal metode pengajaran, sehingga peminatnya cukup banyak dengan rata rata 100 orang pertahun yang dikhatam. Khatam al-Quran yang sudah dilakukan mencapai angkatan 27. Khatam al-Quran ini diadakan sekali setahun terhadap peserta yang sudah lancar membaca al-Quran. Salah salah satu keunggul yang dimiliki TPA ini adalah melancarkan baca al-Quran dalam satu tahun dari "Nol". Acara khatam al-Quran ini biasa diadakan dengan serangkaian hiburan seperti digiring para peserta sekitaran jalan pasar lama sampai pasar baru dengan iringi oleh kesenian Minangkabau sepertik Rebana dan Tabuik serta tambahan Dromben. Namun karena situasi masih dalam penanganan covid-19 maka itu semua ditiadakan. Acarapun dibuat sehari saja dengan acara inti khatam al-Quran tanpa iringan dan hiburan lain serta tetap mematuhi prokes. Hasil pengabdian ini menyimpulkan bahwa khatam al-Quran merupakan kegiatan yang perlu dilakukan setiap selesai proses pendidikan yang dilaksankan. Kemeriahan acara juga menentukan daya tarik masyarakat tersebut terhadap TPA penyelengara khatam tersebut. Dan kedepanya diharapkan tetap dilakukan dengan metode yang lebih meriah serta ditambahkan dengan kegiatan lain diluar acara inti khatam al-Quran Kata Kunci: khatam, al-Quran, TPA MKS.
" Santri Berdasarkan peninjauan tindak langkahnya adalah orang yang berpegang teguh dengan al-Qur'an dan mengikuti sunnah Rasul serta teguh pendirian. Ini adalah arti dengan bersandar sejarah dan kenyataan yang tidak dapat diganti dan diubah selama-lamanya. Dan Allah-lah Yang Maha Mengetahui atas kebenaran sesuatu dan kenyataannya. " Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa tiap santri haruslah mempunyai tiga karakter untuk bisa diakui sebagai santri. Dalam Buku Saku Santri yang diterbitkan oleh Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri terdapat keterangan bahwa kata santri adalah singkatan dari inSAN TRIlogi, yakni manusia dengan tiga ideologi: Islam, Iman dan Ihsan. Keterangan ini lebih mengarah pada status santri yang lebih khusus, karena keteguhan terhadap tiga hal itu sudah tidak lagi dibebani oleh sekat ekologi, peraturan dan lain-lainnya, karena tiga perkara di atas adalah pondasi vital paradigma agama (Islam) seutuhnya. Definisi santri yang telah dirumuskan oleh KH Hasani Nawawi di atas memiliki arah pada tiga ideologi tersebut, karena definisi santri ini memiliki tiga unsur inti. Pertama, berpegang teguh pada Al-Qur'an (hablillah al-matin). Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi Sa'id al-Khudri Rasulullah berkata " Kitab Allah (Al-Qur'an) adalah tali Allah (hablullah) ". Dalam hadits lain Rasulullah bersabda " Al-Qur'an adalah hablullah yang tidak akan habis kajaibannya. " Lebih jelas lagi dalam QS Ali Imran 1-3 Allah berfirman " Berpegang teguhlah kalian dengan tali Allah (hablullah) dan jangan bercerai-berai. " Izzuddin bin Abdus Salam berpendapat bahwa Al-Qur'an dikatakan hablullah (tali Allah) karena bisa menyelamatkan orang yang berpegang teguh dengannya dari mala petaka seperti tali bisa menyelamatkan pemegangnya dari jatuh ke dalam sumur dsb. Kedua, Sunnah Rasul. Sunnah Rasul adalah masadir al-tasyri yang kedua setelah Al-Qur'an. Dalam salah satu hadits, Rasulullah bersabda, " Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Apabila kalian berpegang teguh dengan keduanya, kalian tidak akan tersesat selamanya: Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. " Ketiga, istiqamah (konsisten atau kontinu). Berpegang teguh dengan dua prinsip di atas tidak akan dapat dinilai baik bila tidak dilandasi dengan konsistensi yang tinggi. Dalam salah satu hadits Rasulullah saw bersabda, " Yang paling Allah sukai adalah hal yang kontinu, walaupun sedikit. " Jadi, pengertian santri yang dirumuskan oleh KH Hasani Nawawie tersebut lebih mengedepankan prinsip secara esoteris dari pada indikasi eksoteris, karena keteguhan terhadap tiga unsur ini harus dilandasi dengan tiga ideologi tersebut. Dengan demikian status santri bisa disandang oleh siapapun saja dengan tidak harus berada di dalam pesantren (santri ekologi) 3 , namun juga bisa disandang oleh manusia yang memenuhi syarat berupa berpegang teguh pada Al-Qur'an, Sunnah Rasul dan selalu istiqamah. Inilah yang dimaksud tipikal santri secara prinsip. Santri yang sebenar-benarnya santri. Allahu a'lam binafsil amri.
2021
Abstrak - Pengabdian Masyarakat ini diadakan pada TPA MKS pada acara Khatam al-Quran dengan tujuan untuk melibatkan diri secara langsung dengan masyarakat, sebagai bentuk kewajiban sosial dan pengamalan tridarma perguruan tinggi. Sedangkan metode dalam pengabdian ini melalui partisipan aktif dalam kepanitian dan narasumber dari awal sampai akhir acara. TPA MKS merupakan lembaga pendidikan anak yang didirikan masyarakat Minangkabau yang merantau ke Mandaiiling Natal. Daya tarik MDA ini dalam hal metode pengajaran, sehingga peminatnya cukup banyak dengan rata rata 100 orang pertahun yang dikhatam. Khatam al-Quran yang sudah dilakukan mencapai angkatan 27. Khatam al-Quran ini diadakan sekali setahun terhadap peserta yang sudah lancar membaca al-Quran. Salah salah satu keunggul yang dimiliki TPA ini adalah melancarkan baca al-Quran dalam satu tahun dari “Nol”. Acara khatam al-Quran ini biasa diadakan dengan serangkaian hiburan seperti digiring para peserta sekitaran jalan pasar lama sam...
Some Western scholars argue that the Qur'an is a historical text that reflects Muḥammad's reflection on the socio-cultural dynamics of seventhcentury Arab society. In the hands of several modern Muslim scholars, the assumption of the historicity of the Qur'an is used as a basis for contextual reinterpretation, although in general they still acknowledge its divinity. This paper intends to conceptualize the phenomenon of Qur'anic revelation through an analysis of the chronology of its revelation as explained in sīrah nabawiyyah. Through this analysis, it can be concluded that the process of Qur'anic revelation was external, did not originate from the Prophet Muhammad's idea. Its revelation is a transcendent process as well as the concept of revelation understood in every religious tradition, even though it is intended for human benefit. The assumption of the historicity of Qur'anic revelation does not get strong support from sīrah's data.
Jurnal Studi Hadis Nusantara, 2021
The Covid-19 Virus pandemic, whose spread was massive and very difficult to handle. Various policies have been implemented by the government to break the chain of virus spreading. The government applies policies in various sectors that can trigger crowds. Because, from the crowd and crowd that is the spread of the virus so quickly and massively. Until the government policy that causes controversy and also the pros and cons among Muslims is the absence of congregational prayers (five-time prayers, Friday prayers, tarawih prayers and Eid al-Fitr prayers) in the mosque for a while. Some agree, because it is for the common good to break the chain of the spread of the virus. And there are also those who disagree with the reason to reduce religious and spiritual values in worship. In this study, a conclusion will be found that spiritual values in human beings in the pandemic can remind ruhaniyah consciousness to connect closely with great power, the values of immortality, finding the meaning of life and beauty.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology, 2020
Educational Theory, 2023
Claves. Revista de Historia, 2024
Sustainability, 2016
Baku Dialogues, 2024
World Jounal of Advanced Research and Review , 2024
1995
Biotechnology journal, 2018
Sustainable Business International Journal, 2019
International Journal of English Literature and Social Sciences, 2021
Journal of Radiotherapy in Practice, 2014