Academia.eduAcademia.edu

Uas analisis perbandingan mobile banking (1)

ANALISIS PERBANDINGAN FASILTAS APLIKASI MOBILE BANKING BANK SYARIAH DENGAN BANK MANDIRI KONVENSIONAL Ikhlasul Amal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Antasari Banjarmasin ikhls.amal5gmail.com ABSTRAK Mobile Banking adalah layanan perbankan menggunakan alat komunikasi bergerak seperti handphone dengan menyediakan banyak fasilitas untuk bertransaksi perbankan melalui aplikasi pada handphone. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Perbandingan Fasilitas Aplikasi Mobile Banking Bank Syari’ah Indonesia dan bank Mandiri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripktif kualitatif dengan cara membandingkan fasilitas, tarif, jumlah nasabah pengguna dan keamanan Mobile Banking kedua bank tersebut, kemudian bagaimana penggunaan Mobile Banking dilihat dari perspektif syariah. Setelah diteliti didapat bahwa fasilitas aplikasi Mobile Banking Bank Mandiri lebih baik dari pada Bank Syariah Mandiri. Sedangkan Mobile Banking dalam perspektif syariah boleh dilakukan karena tidak menimbulkan kemudharatan melainkan suatu hal yang mendatangkan banyak keuntungan. Kata Kunci: Mobile Banking, Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri. ABSTRACT Mobile Banking is a banking service using mobile communication tools such as mobile phones by providing many facilities for banking transactions through applications on mobile phones. This research was conducted to find out the Comparison of Bank Syariah Mandiri Bengkalis Branch Office. The research method used in user customers and the security of the Mobile Banking of both banks, then how to use Mobile Banking from an Islamic perspective. After being investigated, it was found that Bank Mandiri Mobile Banking application facilities were better than Bank Syariah Mandiri. Whereas Mobile Banking in an Islamic perspective may be done because it does not cause harm but it is something that brings many benefits. Keywords: Mobile Banking, Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri. PENDAHULUAN Indonesia memiliki fenomena yang menarik mengenai Mobile Banking saat ini. Nasabah sudah merasakan kenyamanan dengan layanan yang ada, layanan perbankan yang dikenal dengan istilah E-Banking memungkinkan nasabah untuk mendapatkan informasi dan menyelesaikan berbagai urusan perbankan secara cepat, mudah dan tanpa batas tempat dan waktu1.Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi yang pesat telah mempengaruhi industri perbankan, perusahaan yang ingin maju 1 Suci sulistriyani,pengaruh minat individu terhadap penggunaan mobile banking,2013 1 dan berkembang harus memiliki keunggulan kompetitif antara lain adalah dengan mengadopsi fasilitas teknologi informasi dan memberikan layanan kepada konsumen. Dalam industri perbankan, penggunaan teknologi informsi (Mobile Banking) merupakan salah satu bentuk layanan dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi keuangan (perbankan). Layanan yang baik akan membentuk sikap positif nasabah terhadap perusahaan dan niat untuk tetap menggunakan jasa layanan jasa perbankan yang bersangkutan. Mobile Banking secara umum adalah saluran distribusi Bank untuk mengakses rekening yang dimiliki nasabah melalui teknologi penyampaian data melalui ponsel atau general package radio service (gprs) dengan sarana telepon seluler (ponsel). Mobile Banking diartikan sebagai fasilitas bagi nasabah bank untuk dapat melakukan aktifitas perbankan mereka secara lebih leluasa, dimana saja, kapan saja, dan tanpa harus secara fisik mengunjungi bank tersebut. Manfaat Mobile Banking dapat digunakan untuk transaksi-transakasi pemindah buku sesama bank, transfer antar bank, informasi saldo, mutasi rekening hingga 20 transaksi (Jumaini 2012). 2 Teknologi membuat segala sesuatu menjadi lebih praktis dan mudah untuk dilakukan, sehingga pekerjaan manusia yang sebelumnya sulit untuk dikerjakan, bisa teralisasi dengan mudah, cepat, dan efisien. Salah satu contoh teknologi yang sering digunakan adalah internet. Kehadiran teknologi internet memberikan manfaat komunikasi tanpa batas dan waktu. Penggunaan internet tidak hanya untuk mencari informasi saja, tetapi juga untuk transaksi bisnis yang disebut dengan E-Commerce. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi didunia perbankan relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologi diantaranya Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris Automated Teller Machine (ATM), Banking Application System, Real Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik dan Internet Banking. Mobile Banking merupakan layanan perbankan yang berfungsi untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan tanpa perlu datang ke bank atau ATM kecuali penarikan uang cash. Keunggulan Mobile Banking yaitu nasabah dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi waktu. Layanan pada Mobile Banking meliputi: transaksi finansial, transaksi non finansial, transfer dana, cek saldo dan pembayaran tagihan yang dilakukan lewat telepon seluler. 3 Bank umum (konvensional) merupakan bank yang paling banyak berada di Indonesia. Bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam menentukan harga dan mencari keuntungan, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode, yaitu Spread Based dan Fee Based.4 Bank syariah adalah suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit, pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam (UU No. 21/2008). Sistem perbankan syariah di Indonesia di 2 Jumaini,”sistem layanan mobile banking dalam menarik nasabah pada pt bank syariah pekanbaru di tinjau menurut konomi islam”2012 3 Aldhisa amanda sebayang”pengaruh risiko,kemudahan pengusaha,kepercayaan, dan electrinicworld of mounth terhadap penggunaan layanan mobile banking(lampung program sarjana universitas lampung,2017 4 Angraini,Analisis perbandingan kinerja keungan perbankan syariah dengan perbankan konvensional (periode 2002-2011) 2 awali pada tahun 1992 dengan diterbitkannya Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang bank dengan sistem bagi hasil. Kemudian di tahun 1992 juga telah lahir bank syariah pertama sebagai pelopor yang tidak menggunakan sistem bunga seperti di bank konvensional, melainkan menggunakan sistem bagi hasil yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI). Kebanyakan dari pelanggan, terutama nasabah bank, yang menginginkan suatu pelayanan yang sederhana dan praktis sehingga dapat bertransaksi tanpa harus mencatat terlebih dahulu dan tanpa membuang waktu mengantri. Pelayanan manual ini dirasa kurang efisien, karena secara riil kesibukan orang sebagai nasabah pada saat ini semakin meningkat. Mandiri Mobile adalah layanan Mobile Banking pada Smartphone (Blackberry, Android, dan iPhone) dengan tampilan menu yang menarik dan mudah digunakan. Mandiri Mobile dapat melakukan transaksi finansial (transfer, pembayaran, pembelian, dll), transaksi non finansial (cek saldo, cek histori transaksi, dll), informasi lokasi cabang/ATM, informasi kurs dan fitur-fitur menarik lainnya). 5 TINJAUAN PUSTAKA 1.Mobile Banking Mobile Banking merupakan sebuah fasilitas atau layanan perbankan menggunakan alat komunikasi bergerak seperti handphone dengan penyediaan fasilitas untuk bertransaksi perbankan melalui aplikasi pada handphone. Dengan adanya handphone dan layanan Mobile Banking transaksi perbankan yang biasanya dilakukan secara manual, artinya kegiatan yang sebelumnya dilakukan nasabah dengan mendatangi bank, kini dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi gerai bank,hanya dengan menggunakan handphone nasabah dapat menghemat waktu dan biaya. Layanan Mobile Banking memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk melakukan transaksi perbankan seperti cek saldo, transfer antar rekening, pembayaran tagihan, isi pulsa, dan lain-lain6. 2.Internet Banking Internet Banking secara ringkas dapat diartikan sebagai aktifitas perbankan di Internet. Pengertian Internet Banking dapat didefinisikan sebagai berikut; 1. Menurut David Whiteley: kepada nasabahnya dengan maksud agar nasabah dapat mengecek saldo rekening dan membayar tagihan selama 24 jam tanpa perlu datang ke kantor cabang. 2. Menurut Mary J. Cronin: lembaga keuangan untuk menawarkan produk dan layanan perbankan tradisionalnya seperti cek saldo tabungan dan rekening pasar uang serta sertifikat deposito melalui internet. internet Banking mempunyai tiga tingkatan definisi berdasarkan yang ditawarkan bank kepada nasabah yaitu sebagai berikut: 1. Tingkat Entry: 5 Amir machmud,bank syariah teori,kebijakan, dan studi empiris di Indonesia (Jakarta:penerbit erlangga,2010 Ikbar wibilidia,”pengaruh kegunaan,kemudahan,risiko,dan kualitas layanan terhadap minat nasabah dalam menggunakan mobile banking(surakarta:2016) 6 3 Merupakan definisi yang paling sederhana, dimana pada tingkatan ini hanya terdapat informasi statistik mengenai bank yang bersangkutan, jasa atau produk apa saja yang ditawarkan oleh bank dan juga pelayanan dasar seperti perkiraan pembayaran pinjaman. Pada tingkatan ini, hanya menampilkan situs yang bagus pada web browser. 2. Tingkat Intermediate: Pada tingkatan ini menawarkan seluruh layanan informasi keuangan seperti yang ditawarkan pada tingkat entry dan ditambah dengan layanan interaktif dasar dengan kemampuan dasar yaitu antara lain: perhitungan pembayaran kredit dan kemampuan untuk menampilkan rincian simpanan nasabah. 3. Tingkat Advanced: Pada tingkatan ini Internet Banking dapat didefinisikan sebagai tingkat yang paling lengkap layanannya, dimana layanan yang ditawarkan adalah seluruh fungsionalitas dan keamanan. Pada tingkatan ini nasabah bank dapat melakukan transfer dana antar bank, membayar tagihan dan membuka simpanan baru. 5. Keamanan Internet Banking Keamanan merupakan sebagai kondisi atau kualitas yang bebas dari ketakutan, kecemasan, atau kepedulian. Jaringan komunikasi yang aman, dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan dimana pengguna tidak merasakan ketakutan atau kecemasan sewaktu menggunakan jaringan. Komputer dan sistem jaringan yang tidak terbatas telah memberi kesempatan untuk mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pendapatan. Sayangnya, ketergantungan tersebut menimbulkan risiko baru yang mengancam keamanan komputer dan sistem jaringan. Dengan demikian muncullah suatu tantangan baru untuk melindungi keamanan komputer dan sistem jaringan dari berbagai macam serangan keamanan. Terdapat tiga komponen dasar sebagai pertimbangan dalam perancangan dan pembahasan sistem keamanan di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Confidentiality: Confidentiality adalah penyembunyian informasi atau sumber daya yang berkaitan dengan pencegahan akan pengaksesan terhadap informasi atau sumber daya yang dilakukan oleh pihak yang tidak berhak. 2. Integrity: Integrity merupakan keandalan data atau sumber daya dan biasanya dirumuskan untuk mencegah perubahan yang tidak sah. Integritas mencakup integritas data (isi dari informasi) dan integritas asli (sumber data, sering disebut otentikasi). Dengan demikian integrity berkaitan dengan pencegahan modifikasi informasi yang dilakukan oleh pihak yang tidak berhak. 3. Availability: Availability merupakan kemampuan untuk menggunakan informasi atau sumber daya yang diinginkan. Availability adalah aspek yang penting dalam mendesain sistem karena suatu sistem yang tidak 1 Decky hendarsyah,keamanan layanan internet banking dalam transaksi perbankan,2012 memiliki 4 availability sama buruknya dengan tidak ada sistem sama sekali. Availability dapat melakukan pencegahan akan penguasaan informasi atau sumber daya oleh pihak yang tidak berhak. Model saat ini diadopsi dalam sistem Internet Banking didasarkan pada beberapa lapisan keamanan, yang terdiri atas beragam solusi paralel dan mekanisme yang bertujuan untuk melindungi aplikasi perbankan dan data nasabah, menyediakan identifikasi, otentikasi dan otorisasi. Diantara model keamanan Internet Banking adalah sebagai berikut : 1. Digital Certificates (Sertifikat Digital): Sertifikat digital digunakan untuk otentikasi atau keabsahan antara pengguna dan sistem perbankan itu sendiri. Otentikasi ini tergantung pada keberadaan Public Key Infrastructure (PKI) atau infrastuktur kunci publik dan Certificate Authority (CA) atau sertifikat otoritas, yang dipercayakan kepada pihak ketiga untuk membuktikan validitas sertifikat digital mereka. 2. One-Time Password Tokens: One-Time Password Tokens umumnya digunakan sebagai otentikasi kedua, yang dapat diminta dalam kondisi acak. Jenis perangkat ini membuat data otentikasi yang berguna untuk mengatasi serangan keamanan dengan cara menggunakan password secara dinamis atau berubah-ubah dan password hanya dapat digunakan sekali. 3. One-Time Password Cards: One-Time Password Cards merupakan model yang lebih murah untuk menghasilkan password yang dinamis, juga menyediakan otentikasi kedua. Namun dalam beberapa sistem perbankan, password yang dihasilkan oleh kartu OTP (One Time Password) dapat digunakan kembali beberapa kali sebelum dibuang, ini rentan terhadap serangan keamanan jangka pendek. 4. Browser Protection: Pada model ini, sistem dijamin pada tingkat web browser Internet, yang digunakan untuk mengakses Internet Banking. Para pengguna browser dilindungi dari malware dengan cara memantau wilayah memori yang pencurian informasi yang sensitif seperti user name dan password. 5. Virtual Keyboards: Keyboard virtual yang dikembangkan untuk menggagalkan penggunaan key loggers (menangkap informasi yang diketik kedalam perangkat lunak). Alat ini biasanya merupakan perangkat lunak yang berbasiskan Java dan Kriptografi yang mendukung web browser yang berbeda. 6. Device Registering: Metode ini membatasi akses ke sistem perbankan melalui perangkat yang belum dikenal atau terdaftar pada sistem. Perangkat ini menggunakan scan sidik jari untuk identifikasi penggunanya. 7. CAPTCHA: Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart (CAPTCHA) adalah metode baru yang diadopsi pada beberapa sistem perbankan yang bertujuan untuk menangkal serangan otomatis terhadap sesi atau halaman konfirmasi pada website. Metode ini mengharuskan pengguna yang sah untuk memasukkan informasi yang ditampilkan dalam gambar atau audio secara acak dan sulit bagi program otomatis (robot otomatis) untuk mengenali dan memproses gambar atau audio tersebut sebagai input konfirmasi. 5 8. Short Message Service (SMS): Short Message Service (SMS) merupakan metode yang diterapkan pada Internet Banking untuk memberitahu nasabah bank tentang transaksi yang sedang dilakukan melalui SMS. SMS ini menyediakan saluran otentikasi kedua untuk transaksi perbankan, dimana sistem Internet Banking mengirimkan kepada pengguna (nasabah bank) satu set karakter melalui SMS yang harus diinformasikan untuk otoritas konfirmasi pada proses transaksi melalui Internet Banking. 9. Device Identification: Device Identification biasanya diterapkan bersama-sama dengan Device Registering tetapi juga digunakan sebagai solusi yang berdiri sendiri dalam sistem Internet Banking yang bertujuan untuk memfasilitasi akses nasabah bank. Model identifikasi ini didasarkan pada karakteristik fisik dari perangkat yang digunakan oleh nasabah bank dengan cara mengidentifikasi asal usul dan riwayat informasi perangkat tersebut. 10. Positive Identification: Positive Identification adalah suatu model di mana nasabah bank diminta untuk memasukkan beberapa informasi rahasia yang hanya diketahui nasabah tersebut dalam rangka untuk mengidentifikasi dirinya. Hal ini diterapkan sebagai metode otentikasi kedua. 11. Pass-Phrase: Pass-Phrase ini adalah model keamanan berdasarkan informasi yang dimiliki oleh nasabah bank. Hal ini biasanya digunakan sebagai metode otentikasi kedua dalam transaksi yang melibatkan pergerakan uang. 12. Transaction Monitoring: Saat ini pada sistem Internet Banking, masing-masing bank menggunakan teknik yang berbeda-beda. Mulai dari teknik kecerdasan buatan, analisis riwayat transaksi dan metode lain yang digunakan untuk mengidentifikasi 7 4.Bank Konvensional Kondisi persaingan antar bank yang begitu ketat dan ancaman bagi bank-bank yang bermasalah membuat para banker untuk bekerja keras untuk mendapatkan total asset yang lebih tinggi. Bank milik pemerintah misalnya sepeti Bank Mandiri yang memiliki Asset besar. Bank berasal dari kata italia banco yang artinya bangku. Bangku inilah yang dipergunakan oleh bankir untuk melayani operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan populer menjadi Bank. Bank termasuk perusahaan Industri Jasa kedua produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Agar pengertian bank menjadi jelas, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan ushanya. 8 77 8 Decky hendarsyah,keamanan layanan internet banking dalam transaksi perbankan,2012 Malayu hasibuan ,dasar-dasarperbankan (Jakarta:ptbumi aksara,2015) 6 Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindah uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya. Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 9 Di Indonesia, menurut jenisnya bank terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Dalam Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 menyebutkan bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank konvensional dapat didefinisikan seperti pada pengertian bank umum pada pasal 1 ayat 3 Undangkonvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.Bank umum (konvensional) merupakan bank yang paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam menentukan harga dan mencari keuntungan, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode, yaitu : 10 1. Menetapkan bunga sebagai harga untuk produk simpanan seperti giro, tabungan, maupun deposito. Demikian pula untuk produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Penentuan harga ini dikenal dengan istilah Spread Based. 2. Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak perbankan menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau prosentase tertentu. System pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah Fee Based. 5.Bank Syariah Islam adalah agama yang ajarannya bersifat universal, artinya ajaran yang di bawa islam itu bersifat menyeluruh dan menyacakup pada segala bidang kehidupan. Dengan sistem ajaran tersebut, lembaga keuangan muncul sebagai sarana untuk aktivitas konsumsi, simpanan, dan investasi. Sistem perbankan syariah di indonesia diawali pada tahun 1992 dengan diterbitkannya undang undang No.7 tahun 1992 tentang bank dengan sistem bagi hasil. 11 9 Kasmir,bank dan lembaga keuangan lainya,Jakarta:2013 Angraini,Analisis perbandingan kinerja keungan perbankan syariah dengan perbankan konvensional (periode 2002-2011) 10 7 Menurut Pasal 1 Undang - Undang No. 21 Tahun 2008, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan menurut pasal 1 Undang – Undang No. 4 Tahun 2003 tentang Perbankan, Bank adalah Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 12 Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang menghindari riba yang lazim digunakan pada Bank konvensional, karena usaha pokoknya adalah memberikan pembiayaan dan jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi mengacu pada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Larangan riba dalam Al-Quran yaitu Riba diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu tambahan yang berlipat ganda. Para ahli tafsir berpendapat bahwa pengambilan bunga dengan tingkat yang cukup tinggi merupakan fenomena yang banyak dipraktekkan13. METODE PENELITIAN Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan observasi, sedangkan dalam menganalisis data, yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analsisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Kemudian mengolah data-data yang diperoleh dari Bank syariah indonesia dan Bank Mandiri, serta didukung dengan berbagai teori mengenai masalah penelitian. KESIMPULAN Berdasarkan dari analisis data Mobile Banking Bank Syariah Indonesia dan Bank Mandiri kovensioanal maka penulis dapat menyimpukan : 1. Keunggulan Mobile Banking Bank Syariah syariah adanya fitur berbasis islam pada aplikasi Mobile Banking yaitu tausiah dan jadwal waktu sholat, kemudian terdapat tarif layanan yang lebih murah akan tetapi untuk fitur lainnya masih belum lengkap. 2. Mobile Banking Bank Mandiri lebih baik dari pada Mobile Banking Bank Syariah syariah Indonesia karena fitur-fiturnya lebih lengkap. Kemudian tarif pada aplikasi Mobile Banking Bank syariah Indonesia lebih banyak tidak berbayar (gratis) dibanding aplikasi mobile banking bank mandiri konvensioanl. Dari segi keamanan yang diberikan oleh aplikasi Mobile Banking Bank Mandiri lebih lengkap keamanannya dari pada Bank Syariah syariah Indonesia. 12 Muhammad ,manajemen dana bank syariah(Jakarta:rajawali pers,2014 13 Mardani,aspek hukum lembaga keungan syariah Indonesia (Jakarta:prenada media group,2015) 8 3. Aplikasi Mobile Banking bila ditinjau secara islam boleh dilakukan karena tidak menimbulkan kemudharatan melainkan suatu hal yang mendatangkan banyak keuntungan, nasabah bisa melakukan transaksi kapan pun dan dimanapun. DAFTAR PUSTAKA Amanullah, Bastia. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahaan Penggunaan, Dan Kepercayaan Terhadap Sikap Positif Penggunaan Layanan Mobile Bangking Semarang. Skripsi. Semarang: Program Sarjana Universitas Diponegoro. Angraini. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankansyariah Dengan Perbankan Konvensional (Periode 2002-2011). Skripsi. Makasar: Program Sarjana Universitas Hasanuddin. Antonio, Muhammad Syafi’i. 2008. Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Jakarta: Gema Insani. Asmara, Alit dan Jaya. 2017. Branchless Banking. Jakarta Selatan: Penerbit Expose PT Mizan Publika. Echols, M. Jhon. 2014. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia. Pengembangan E-Commerce”. Jurnal. Denpasar : STIKOM Bali. Ekavidiaz. 2014. “Internet Banking di Indonesia”. Jurnal. Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank. Hasibuan, Malayu SP. 2015. Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: PT Bumi Aksara. Hendarsyah, Decky. 2012. “Keamanan Layanan Internet Banking Dalam Transaksi Perbankan”. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, Vol.1 No.1. STIE Syariah Bengkalis. Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga. Imaz. 2012. Permasalahan Mobile Banking Yang Terjadi Pada Perbankan Indonesia diakses dari https://imazshare.wordpress.com. Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: GP Press. Jumaini. 2012. Sistem Layanan Mobile Bangking Dalam Menarik Nasabah Pada PT. Bank Syari’ah Mandiri Pekanbaru Ditinjau Menurut Ekonomi Islam. Skripsi. Riau: Program Sarjana Universitas Islam Negeri. Kementrian Agama RI. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Perumahan Bumi Adipura. Karim, Adiwarman, Bank Islam, Analisi Fiqih dan Keuangan, Ed.3, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Machmud, Amir dan Rukmana. 2010. Bank Syari’ah Teori, Kebijakan, Dan Studi Empiris Di Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga. Mardani. 2015. Aspek Hukum Lembaga Keungan Syariah Di Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group. Muhammad. 2014. Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers. Pradja, Juhaya S. 2012. Ekonomi Syariah. Bandung: Pustaka Setia. Robbiyansyah, Reza. 2014. “Internet Banking” diakses digilib.uinsby.ac.id/1090/bab2.pdf Sebayang, Aldhisa Amanda. 2017. Pengaruh Resiko, Kemudahaan Penggunaan, 9 Kepercayaan, Dan Electrinic Word Of Mouth Terhadap Penggunaan Layanan Mobile Banking. Skripsi. Lampung: Program Sarjana Universitas Lampung. Silvia, Maya Angela. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Yang Menggunakan Internet Bangking Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Ahmad Yani Makasar. Skripsi: Universitas Hassanudin. Siregar, Syofian. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenadamedia Group. Sjahdeini, Sutan Remy. 2014. Perbankan Syariah, Produk-Produk dan AspekAspek Hukumnya Jakarta: Prenada Media Group. Sulistriyani, Suci. 2013. “Pengaruh Minat Individu terhadap Penggunaan Mobile Banking”. Jurnal. Universitas Brawijaya. Teguh, Muhammad. 2005. Metodologi Penelitian Ilmu Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tiwari, Rajnish dan Buse, Stephan. 2007. Prospek Perdagangan Bergerak: Analisis Peluang Strategis di Sektor Perbankan, Hamburg University Press. Tony Marezco. Sejarah Internet Banking. (https://tonnymarezco.wordpres.com) Artikel. Akses 17 Januari 2018. Trisni, 2012. Tinjauan Hukum Islam Terhadap SMS Banking. (eprints.ums.ac.id). Akses 4 Januari 2018 Wardhana, Aditya. 2015. “Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking (MBanking) Terhadap Kepuasan Nasabah Di Indonesia”. DeReMa Jurnal Manajemen Vol 10 No. 2. Universitas Pelita Harapan. Wibiadila, Ikbar. 2016. Pengaruh Kegunaan, Kemudahan, Reisko Dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Mobile Banking. Skripsi. Surakarta: Program Sarjana Universitas Muhammadiyah. https://www.syariahmandiri.co.id http://www.bankmandiri.co.id 10