Mata Kuliah Psikologi Bisnis II
Tugas Analisis Jurnal:
Şahin, K., & Şeşen, H. (2021). De Clínica Psicológica Intrapreneurship and Process Innovation in the Banking Sector: the Mediating Role of Organizational Structure. Revista Argentina 2021, XXX, 645–657. https://doi.org/10.24205/03276716.2020.2060
Al-Rubaye, Z. R. A., & Mahjoob, A. M. R. (2020). Identify the main factors affecting labor productivity within different organizational structures in the Iraqi construction sector. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 745(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/745/1/012146
Moon, C., Morais, C., Randsley de Moura, G., & Uskul, A. K. (2021). The role of organizational structure and deviant status in employees’ reactions to and acceptance of workplace deviance. International Journal of Conflict Management, 32(2), 315–339. https://doi.org/10.1108/IJCMA-03-2020-0036
Oleh:
Dini Aulia (6020210057)
Kelas B
Universitas Pancasila
Analisis Jurnal
No.
Aspek
Judul Jurnal
The role of organizational structure and deviant status in employees’ reactions to and acceptance of workplace deviance
Intrapreneurship and Process Innovation in the Banking sector: The Mediating Role of Organizational Structure
Identify the main factors affecting labor productivity within different organizational structures in the Iraq construction sector
Sintesis
1.
Latar Belakang
Penganiayaan pada karyawan merupakan masalah yang cukup umum terjadi. Beberapa penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa banyak karyawan keluar dari perusahaan diakibatkan perlakuan buruk dari manajer mereka. Ada bukti yang menjadi alasan mengapa penganiayaan karyawan dapat terjadi, hal ini berkaitan dengan struktur organisasi. Sebuah penelitian mengungkap bahwa struktur organisasi vertikal lebih menjadi penyebab adanya kekerasan pada karyawan yang dilakukan oleh atasannya. Struktur organisasi vertikal cenderung kaku, hierarki, ketat, dan formal, ditandai dengan adanya kekuasaan/kontro/otoritas dan pengambilan keputusan yang terpusat. Sedangkan struktur organisasi horizontal lebih fleksibel, kurang menekankan ketaatan yang formal dan kaku, manajer dan bawah dapat bekerja sama untuk mengambil keputusan. Struktur organisasi terbukti mempengaruhi hasil yang sangat penting di tempat kerja.
Intrapreneurship dapat menciptakan pengetahuan yang inovatif di organisasi. Intrapreneurship dapat meningkatkan struktur organisasi sebagai strategi untuk memasuki pasar baru atau meningkatkan posisi organisasi di pasar. Struktur organisasi merupakan konsep yang mengacu pada posisi antara faktor-faktor yang bisa membentuk organisasi. Beberapa literatur sebelumnya mengungkapkan bahwa sebuah proyek inovatif keberhasilannya tidak bisa dibawa tanpa struktur organisasi , yang mana struktur yang tepat untuk karyawan agar bisa berbagi informasi, berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, dan dapat mengakses sumber daya. Segala macam kesulitan, kerumitan, dan proses inovasi yang tidak pasti dapat diatur oleh struktur organisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja sudah menarik perhatian sektor-sektor di beberapa abad. Dengan menganalisis dan mempelajarinya, perusahaan swasta dan negeri meningkatkan efisiensi dan menyediakan pelayanan yang lebih baik. Sektor di Iraq sudah menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya produktivitas pada pekerja yang bekerja di situs konstruksi.
Sebuah struktur organisasi dapat mempengaruhi variabel lain yang ada di organisasi, hal tersebut bisa dilihat dari penelitian pertama yang melatarbelakangi struktur organisasi sebagai peran yang bisa mempengaruhi terjadinya perilaku penganiayaan di perusahaan. Sedangkan, di penelitian kedua struktur organisasi dapat mendorong karyawan untuk berinovasi dan berkaitan dengan penelitian ketiga yang mana struktur organisasi bisa mempengaruhi produktivitas karyawan.
2.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana reaksi individu terhadap pelakuan buruk yang terpengaruh oleh jenis struktur organisasi dan status individu terhadap yang menjadi target tindakan menyimpang. Fokus perilakunya adalah deviant atau ketidaksopanan. Bagaimana reaksi individu terhadap perilaku tersebut di tempat kerja:
Seperti apa persepsi psikologisnya dan hasil afektif apakah menerima atau tidak nyaman
Sehingga mempengaruhi hasil terkait di tempat kerja seperti (kepuasan, komitmen organisasi, atau malah ingin pindah/keluar dari perusahaan)
Tujuan dari studi ini adalah ingin melihat bagaimana intrapreneurship mempengaruhi proses inovasi di mana struktur organisasi memperkuat kedua hubungan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mereview faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dalam tempat kerja di Iraq dengan menghargai perbedaan pada struktur organisasi.
Tujuan dari ketiga penelitian tersebut adalah ingin menyelidiki struktur organisasi di sebuah perusahaan yang mana sebagai variabel independen atau yang mempengaruhi variabel lain, seperti process inovation, atau produktivitas buruh.
3.
Variabel
IV: Organizational Structure
DV: Deviant status
IV: Intrapreneurship
Mediator: organizational structure
DV: process innovation
IV: Organizational structure
DV: Labor productivity
Struktur organisasi bisa dijadikan variabel yang mempengaruhi dan bisa menjadi variabel yang memediasi IV dan DV.
4.
Design/Metodologi/Approach
Dilaksanakan dua kali studi
Jumlah partisipan keseluruhan 472
Sektor negeri dan swasta dari perusahaan Bank di Turki
Kuesioner menggunakan skala Likert 5 yang dikirim melalui email ke 4000 orang yang terpilih
Respon yang diterima hanya 600 orang
Survey kuesioner menggunakan teknik Delphi
24 ahli berpartisipasi di rounds Delphi
Para peneliti ada yang melakukan dua kali studi untuk mengetahui jawaban dari hipotesis yang sudah dibuat. Ada juga yang dilakukan hanya sekali dengan memberikan sebuah kuesioner kepada partisipan yang bekerja di masing-masing sektor yang sudah ditentukan pada penelitian.
5.
Temuan
Studi pertama menemukan bahwa partisipan akan keluar dari tempat kerja, kepuasan kerja yang rendah, dan tidak akan komitmen kepada organisasi jika dihadapkan pada perilaku deviant yang dilakukan oleh manajer ataupun oleh bawahan terlepas dari jenis struktur organisasi
Studi kedua memperluas penemuan penelitian ini yang menunjukkan bahwa organisasi dipengaruhi oleh status deviant dan interaksinya dengan struktur organisasi.
Studi kedua menyatakan bahwa struktur organisasi dan status menyimpang berdampak pada persepsi pekerja tentang penyimpangan dan membentuk cara mereka berhubungan dengan organisasi
Ada hubungan positif antara proses inovasi dan intrapreneurship dan struktur organisasi memiliki peran mediasi parsial dalam menegaskan hubungan intrapreneruship pada proses inovasi
Temuan pada studi ini menunjukkan bahwa korelasi antara beberapa faktor yang diidentifikasi dan karakteristik struktur organisasi. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara piham konstruksi, dan program motivasi ada faktor yang ditemukan sangat berkorelasi dengan karakteristik struktur yang dipilih.
Hipotesis peneliti mengenai struktur organisasi sudah dijawab dari hasil temuan-temuan studi peneliti. Struktur organisasi memang akan mempengaruhi apakah sebuah perilaku penganiayaan akan muncul di perusahaan tersebut, memediasi hubungan intrapreneurship terhadap proses inovasi pada karyawan, dan mempengaruhi produktivitas karyawan di sebuah sektor.
6.
Implikasi
Para pemimpin perusahaan atau organisasi dapat lebih memahami tentang perilaku menyimpang yang dianggap sesuai dengan struktur organisasi dan peran dari perilaku
Para manajer harus fokus pada sumber-sumber strategi yang memungkinkan untuk berinovasi, khususnya pada sumber-sumber dari dalam seperti intrapreneurship. Sumber-sumber ini akan menyediakan banyak kelebihan seperti membangun efisiensi waktu dan competitive advantage
Manajer harus membuat bisnis yang inovatif, berani mengambil resiko, dan proaktif pada kesuksesan pengaturan resiko dan ketidakmungkinan proses inovasi.
Dalam penelitian ini, kota Basra digunakan sebagai studi kasus. Empat faktor teratas penelitian ini adalah: korupsi, kecurangan, ketidakjujuran, pemborosan waktu, dan keterlambatan pembayaran. Selain itu, [8] meneliti 42 faktor penting untuk produktivitas tenaga kerja di lokasi konstruksi Irak. Sepuluh faktor teratas penelitian ini adalah; ketersediaan bahan tertentu, situasi iklim, beberapa acara keagamaan, jumlah kelompok kerja, pengalaman berbahaya, kurangnya pengawasan tenaga kerja, usia kerja, bekerja di tempat tinggi, gambar dan spesifikasi yang tidak memadai yang diubah selama pelaksanaan proyek.
Dari hasil-hasil temuan penelitian seharusnya bisa menjadi sebuah acuan agar perusahaan lebih peduli terhadap penggunaan jenis struktur organisasi yang mungkin akan diterapkan di perusahaan. Hal tersebut dikarenakan struktur organisasi dapat memepngaruhi keberlangsungan perusahaan.
7.
Keterbatasan Penelitian
Pada studi pertama peneliti tidak bisa mengobservasi secara signifikan interaksi antara status deviant dan organizational structure.
Penelitian ini hanya dilakukan pada karyawan bank di Turki
Literatur hanya fokus pada organisasi, karyawan, dan layanan yang disarankan, sedangkan tentang pelanggan diabaikan
Penelitian ini tidak memiliki keterbatasan
Pada penelitian pertama yang keterbatasannya peneliti tidak bisa melihat hasil interaksi status deviant dan struktur organisasi secara signifikan. Penelitian kedua yang hanya fokus pada karyawan bank di Turki sehingga tidak bisa digeneralisasikan hasilnya, dan penelitian ketiga yang tidak mencantumkan keterbatasannya.
8.
Originality/ value
Temuan memperluas pemahaman kita tentang bagaimana individu menanggapi penyimpangan di
tempat kerja, dengan secara bersamaan mempertimbangkan efek struktur organisasi (vertikal vs horizontal)
dan status menyimpang (arah penyimpangan ke atas vs ke bawah).
Menemukan bahwa intrapreneurship secara tidak langsung mempengaruhi proses inovasi di sektor bank.
Studi ini mengidentifikasi, lima faktor utama: pengalaman dan keterampilan, kelangkaan bahan di lokasi, kepemimpinan yang buruk dan efisiensi dalam pengelolaan lokasi, kurangnya bahan di pasar, situasi geopolitik dan keamanan. Dalam makalah ini, peneliti mempelajari 101 faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dalam matriks, proyeksi, struktur organisasi fungsional. Studi tersebut mengungkapkan faktor kunci dalam setiap jenis organisasi yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja di lokasi konstruksi Irak
Masing-masing hasil penelitian memiliki nilai yang bisa membedakan antara satu sama lain. Hasil penelitian ada yang memperluas pemahaman mengenai perilaku penyimpangan di perusahaan sehingga bisa mempertimbangkan struktur organisasi. Penelitian menemukan lima faktor utama dari penelitiannya.
Kesimpulan:
Organizational structure merupakan suatu sistem yang mengatur, mendeskripsikan kegiatan-kegiatan di organisasi diarahkan untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Kegiatan tersebut mencakup peran, tanggung jawab, dan peraturan yang diterapkan di organisasi. Tujuan dari pembuatan struktur organisasi sudah sangat terjawab dari hasil-hasil penelitian di atas. Struktur organisasi yang memiliki dua jenis, yaitu vertikal dan horizontal juga sudah membuktikan bahwa ternyata struktur organisasi horizontal lah yang baik untuk diterapkan karena bersifat fleksibel dan tidak kaku seperti vertikal. Akan tetapi terlepas dari hal tersebut, struktur organisasi sangat penting sebagai upaya perusahaan lebih produktif, mempermudah proses inovasi, dan bisa menghindari perilaku penganiayaan yang dilakukan pihak-pihak perusahaan.
11 | Page