SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
(Colligative Properties)
Review :
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi :
Larutan non elektrolit : larutan yang tidak dapat menghantar listrik karena tidak dapat mengalami ionisasi.
Harga derajat ionisasi () larutan non elektrolit adalah = 0.
Contoh larutan non elektrolit : larutan urea, larutan glukosa, larutan sukrosa, larutan alkohol.
Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantar listrik karena dapat mengalami ionisasi.
Larutan elektrolit adalah : larutan Asam, larutan Basa dan larutan Garam.
Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya maka larutan elektrolit dibedakan menjadi :
Larutan elektrolit lemah :
larutan yang mengalami ionisasi tidak sempurna (0 < < 1)
Larutan elektrolit lemah terdiri dari : larutan asam lemah dan larutan basa lemah.
Contoh asam lemah : HCN, HCOOH, CH3COOH
Contoh basa lemah : NH4OH
Larutan elektrolit kuat :
larutan mengalami ionisasi sempurna ( = 1)
Larutan elektrolit kuat terdiri dari : larutan asam kuat, larutan basa kuat dan larutan garam.
Asam kuat : HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa kuat : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2
Garam : NaCl, CH3COONa, (NH4)2SO4 dll.
Fenomena berikut dapat dijelaskan dengan sifat koligatif larutan :
Bagaimana cara membuat es puter ? Mengapa harus ditambahkan garam krosok pada es batu yang digunakan ?
Mengapa air yang sudah mendidih menjadi hilang buihnya jika ditambahkan bumbu – bumbu?
Bagaimana cara mencairkan es di jalan raya pada musim salju di negara – negara yang memiliki 4 musim?
Apa fungsi bahan yang disebut “ice melt deglacant” ini ? Apa isi bahan di dalamnya?
Bagaimana cara agar air radiator mobil tidak membeku di musim dingin ?
Mengapa cairan infus harus isotonik dengan darah manusia ?
Mengapa orang yang terdampar di lautan bisa mati kehausan padahal sekelilingnya adalah air ?
Apakah cairan oralit dapat dibuat dengan dosis sembarangan ? Apa sebabnya ?
Apakah yang dimaksud dengan minuman isotonik ? Apa kelebihannya dibanding air minum biasa ?
Mengapa larutan pembersih lensa kontak (larutan NaCl 0,15 M) harus isotonik terhadap cairan di dalam sel kornea ?
Apa yang dimaksud dengan reverse osmosis? Bagaimana cara kerjanya? Apa kegunaannya?
Sifat koligatif larutan adalah :
sifat larutan yang tidak ditentukan oleh jenis zat terlarut tetapi hanya ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan.
Sifat koligatif larutan merupakan sifat fisika larutan. Penyelidikan tentang sifat – sifat koligatif larutan dilakukan oleh Francois Marie Raoult (1830 – 1901) dari Perancis.
Raoult mempelajari sifat-sifat tekanan uap larutan yang mengandung zat pelarut yang bersifat non volatile (sukar menguap).
Sifat koligatif larutan meliputi :
Penurunan Tekanan Uap Jenuh (P) / Vapor Pressure Lowering
Kenaikan Titik Didih (Tb) / Boiling Point Elevation
Penurunan Titik Beku (Tf) / Freezing Point Depression
Tekanan Osmotik () / Osmotic Pressure
Jumlah partikel di dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan itu sendiri. Jumlah partikel di dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.
Contoh : terdapat 3 macam larutan ( larutan urea, larutan cuka dan larutan garam dapur ) masing – masing dengan dengan konsentrasi 0,5 molal. Jelaskan tentang jumlah partikel yang terdapat pada masing – masing larutan.
Larutan urea 0,5 m :
Larutan cuka 0,5 m :
Larutan garam dapur 0,5 m :
Sebaliknya, terdapat 2 macam larutan dengan konsentrasi berbeda, yaitu larutan urea 1 molal dan larutan garam dapur 0,5 molal. Apakah jumlah partikel kedua larutan berbeda ?
Larutan urea 1 m :
Larutan garam dapur 0,5 m :
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT
Penurunan Tekanan Uap Jenuh (Vapor pressure lowering)
Apabila suatu zat (cair atau padat) dimasukkan dalam suatu ruangan tertutup, maka sebagian dari zat tersebut akan menguap sampai ruangan tersebut jenuh. Pada keadaan jenuh terjadi kesetimbangan antara zat cair dengan gas yang terbentuk. Tekanan yang diakibatkan oleh uap jenuh suatu zat disebut dengan tekanan uap jenuh zat tersebut.
Jika ke dalam suatu pelarut ditambahkan zat terlarut yang tidak mudah menguap, maka tekanan uapnya akan turun. Hal ini disebabkan molekul zat terlarut menghalangi gerak molekul pelarut menjadi uap, sehingga jumlah molekul pelarut yang berubah dari bentuk cair ke bentuk uap akan berkurang.
Suatu contoh, bila gula dimasukkan ke dalam air di dalam botol tertutup. Partikel-partikel gula akan menghalangi lepasnya molekul-molekul air dari wujud cair menjadi gas.
Molekul pelarut air Molekul larutan garam
Apabila tekanan uap masing-masing botol diukur maka akan diketahui bahwa besarnya tekanan uap pelarut akan lebih besar dari tekanan uap larutan. (Hal ini digambarkan dengan bulatan merah yang menguap lebih banyak untuk botol sebelah kiri dibanding sebelah kanan).
Semakin besar konsentrasi zat terlarut maka tekanan uap pelarut dalam larutannya juga akan semakin kecil.
Cara menentukan tekanan uap larutan :
Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan disebut dengan penurunan tekanan uap jenuh. Besarnya penurunan tekanan uap jenuh sebanding dengan fraksi mol zat terlarut, dirumuskan oleh Raoult sebagai berikut :
P = Xt. Po P = Po Plarutan
Karena Xt + Xp = 1 maka dapat juga dinyatakan :
Plarutan = Xp . Po
dengan : Po = tekanan uap jenuh pelarut
Plarutan = tekanan uap jenuh larutan
P = penurunan tekanan uap jenuh
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp = fraksi mol pelarut
Contoh soal :
Sebanyak 12 gram urea dilarutkan dalam 180 gram air pada suhu 25 C. Jika pada suhu tersebut tekanan uap jenuh air adalah 23,76 mmHg, tentukan :
a. penurunan tekanan uap jenuh
b. tekanan uap jenuh larutan
Suatu larutan terdiri atas 18,04 gram mannitol dalam 100 gram air pada suhu 20 C tekanan uap jenuhnya adalah 17,23 mmHg. Jika tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut adalah 17,54 mmHg, tentukan massa molekul relatif manitol.
Terdapat 100 gram larutan urea 15 % pada suhu 25 C. Jika tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut adalah 23,76 mmHg, tentukan :
a. penurunan tekanan uap jenuh
b. tekanan uap jenuh larutan
Tekanan uap jenuh air pada 29 C adalah 30 mmHg. Tentukan uap jenuh larutan urea 4 m pada suhu tersebut.
Larutan 12 gram suatu zat non elektrolit dalam 180 gram air mempunyai tekanan uap jenuh 98 mmHg. Pada suhu yang sama, tekanan uap jenuh air adalah 100 mmHg. Tentukan massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut.
Tekanan uap jenuh air pada 20 C adalah 18 mmHg. Jika penurunan tekanan uap jenuh larutan urea adalah 3,6 mmHg, tentukan kadar urea dalam larutan.
Kenaikan Titik Didih (Boiling Point Elevation)
Titik didih suatu zat adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan di atas permukaan zat cair. Titik didih suatu zat cair dipengaruhi oleh tekanan uap, artinya semakin besar tekanan uap semakin besar pula titik didih zat cair tersebut. Pada tekanan dan temperatur standar (76 cmHg, 25 C) titik didih air sebesar 100 C.
Artinya pelarut murni akan mendidih bila tekanan uap jenuh pada permukaan cairan sama dengan tekanan udara luar. Pada sistem terbuka, tekanan udara luar adalah 760 mmHg (tekanan udara pada permukaan larutan) dan suhu pada tekanan udara luar 760 mmHg disebut titik didih normal. Titik didih suatu cairan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar (tekanan yang diberikan pada permukaan cairan). Dari definisi ini kita ketahui bahwa titik didih cairan bergantung pada tekanan uap pada permukaan cairan. Itulah sebabnya, titik didih air di gunung berbeda dengan di pantai. Pada saat tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara luar maka gelembung-gelembung uap dalam cairan bergerak ke permukaan dan masuk fase gas.
Hubungan antara tekanan dan temperatur terhadap tingkat wujud suatu zat dapat ditentukan dari DIAGRAM P,T.
Dari diagram P,T dapat dilihat bahwa penurunan tekanan uap jenuh menyebabkan kenaikan titik didih larutan.
DIAGRAM P,T air dan suatu larutan
Larutan memiliki titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah dari pelarut murni.
Keterangan :
titik B : titik beku air
titik C : titik didih air
titik A : titik beku larutan
titik D : titik didih larutan
titik E : titik tripel air , artinya pada titik itu tercapai kesetimbangan antara cair, padat dan gas. Titik tripel air tercapai pada suhu 0,0099 C dan tekanan 4,58 mmHg.
garis FA : garis beku larutan
garis FD : garis didih larutan
Diagram P,T memperlihatkan bahwa titik didih larutan lebih tinggi dibanding titik didih pelarut.
Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (Tb).
Tb = m . Kb Tb = Tb larutan – Tb pelarut
Keterangan :
Tb larutan : titik didih larutan
Tb pelarut : titik didih pelarut
Tb : kenaikan titik didih
m : molalitas larutan
Kb : tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (dipengaruhi oleh suhu)
Besarnya tetapan kenaikan titik didih molal (Kb) dan tetapan penurunan titik beku molal (Kf) beberapa pelarut.
Titik beku (°C)
Kf (°C/m)
Titik didih (°C)
Kb (°C /m)
Air
0,0
1,86
100,0
0,512
Asam asetat
16,6
3,9
117,9
3,07
Benzena
5,50
4,9
80,1
2,53
Kamfor
179,8
39,7
207,42
5,61
Nitrobenzena
5,7
7,0
210,8
5,24
Fenol
40,90
7,4
181,75
3,56
Tabel harga Kf dan Kb beberapa pelarut
The Virtual Laboratory is an interactive environment for creating and conducting simulated experiments : a playground for experimentation.
Search with the following keyword :
V- lab Chemistry Colligative Properties
Google search :
https://sites.google.com/.../colligative-properties...lab/colligative-properties-...
Colligative Properties Virtual Lab Part#2 ... Screen #2: Vapor Pressure vs. Temperature. Increase the temperature of the solvent and note the change in ...
teacherweb.com/NJ/.../Geddes/Colligative-Properties-Virtual-Lab.doc
Jenis Berkas: Microsoft Word - Tampilan Cepat
Colligative Properties Virtual Lab. Part 1: Freezing Point Depression and Boiling Point Elevation – Virtual Lab. 1. Go to the following website and perform ...
http://www.chem.iastate.edu/group/Greenbowe/sections/projectfolder/flashfiles/propOfSoln/colligative.html
Colligative Properties Virtual Lab#1
https://sites.google.com/...chemistry/.../colligative-properties-virtual-l...
330days until. AP Chemistry Exam ... Freezing Point Depression and Boiling Point Elevation – Virtual Lab ... IA State Chem Department- Colligative Properties ...
https://sites.google.com/a/northgwinnett.com/rstroud/gifted-chemistry/gifted-spring-semester/gifted-solutions-unit/colligative-properties-virtual-lab/colligative-properties-virutal-lab
or search with this keyword :
colligative.swf
Contoh soal :
Sebanyak 6 gram urea dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukan titik didih larutan. Diketahui Kb air = 0,5 C/m.
Sebanyak 15 gram zat non elektrolit dilarutkan dalam 250 gram air. Larutan ini mendidih pada suhu 100,156 C. Jika Kb air = 0,52 C/m, tentukan massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut.
Larutan 3 gram zat X dalam 100 gram benzena menghasilkan kenaikan titik didih sebesar 0,54 C. Jika tetapan kenaikan titik didih molal benzena = 2,7 C/m, tentukan massa molekul relatif zat X tersebut.
Tentukan titik didih larutan glukosa 10 % massa jika Kb air = 0,5 C/m.
Sebanyak 45 gram glukosa dan 17,1 gram sukrosa dilarutkan dalam 250 gram air. Tentukan titik didih larutan jika Kb air = 0,5 C/m.
Penurunan Titik Beku (Freezing Point Depression)
Titik beku adalah suhu dimana tercapai keseimbangan antara cair dan padat. Titik beku ini tercapai jika tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap pelarut padatan murni. Titik beku larutan adalah suhu pada saat mulai terbentuk padatan (membeku).
Diagram P,T memperlihatkan bahwa penurunan tekanan uap jenuh menyebabkan penurunan titik beku larutan.Atau ini berarti bahwa titik beku larutan lebih rendah dibanding titik beku pelarut.
Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Tf).
Tf = m . Kf Tf = Tf pelarut – Tf larutan
Keterangan :
Tf larutan : titik beku larutan
Tf pelarut : titik beku pelarut
Tf : penurunan titik beku
m : molalitas larutan
Kf : tetapan penurunan titik beku molal pelarut (dipengaruhi oleh suhu)
Contoh soal :
Tentukan titik beku larutan urea dengan fraksi mol urea = 0,05 jika Kf air = 1,86 C/m.
Senyawa non elektrolit dengan rumus empiris CH2O sebanyak 36 gram dilarutkan dalam 500 gram air dan membeku pada suhu 0,744 C. Jika Kf air = 1,86 C/m, tentukan massa molekul relatif dan rumus molekul senyawa tersebut.
BHT (Butil Hidroksi Toluen) adalah suatu bahan antioksidan yang banyak digunakan sebagai bahan aditif untuk mecegah ketengikan (misalnya pada margarin Blue Band).
Larutan 2,5 gram BHT dalam 100 gram benzena membeku pada suhu 4,69 C. Tentukan Mr BHT jika titik beku benzena adalah 5,46 C dan Kf benzena adalah 5,07 C/m.
Titik beku larutan 6,4 gram naftalena dalam 100 gram benzena adalah 2,91 °C. Jika titik beku benzena 5,46 °C dan tetapan titik beku molal benzena adalah 5,1 °C, maka tentukan massa molekul relatif naftalena!
Tekanan Osmotik (Osmotic Pressure)
Peristiwa osmosis adalah perpindahan perpindahan molekul pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat, sehingga larutan yang lebih pekat bertambah tinggi (lihat gambar).
Osmosis dapat dicegah dengan memberi suatu tekanan pada permukaan larutan. Tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran pelarut dari pelarut murni menuju larutan disebut tekanan osmotik dan dapat dirumuskan :
= M . R . T
Keterangan :
: tekanan osmotik larutan (atm)
M : molaritas larutan
T : suhu dalam Kelvin
R : tetapan gas = 0,082 L.atm/mol.K
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari yang lain disebut larutan Hipotonis / hypotonic solution
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari yang lain
disebut larutan Hipertonis / hypertonic solution
Larutan yang memiliki tekanan osmotik yang sama disebut larutan Isotonis.
.
isotonic solution hypotonic solution hypertonic solution
REVERSE OSMOSIS
Contoh soal :
Tentukan tekanan osmotik larutan sukrosa 0,01 M pada 25 C.
Larutan 5 gram suatu zat dalam 500 mL larutan mempunyai tekanan osmotik sebesar 38 cmHg pada suhu 27 C. Tentukan Mr senyawa tersebut.
Suatu larutan yang mengandung 1,8 gram zat non elektrolit dalam 200 mL larutan ternyata isotonis dengan 100 mL larutan yang mengandung 5,13 gram sukrosa. Jika kedua larutan tersebut mempunyai suhu yang sama, tentukan Mr zat non elektrolit tersebut.
2). SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
Sifat koligatif larutan elektrolit berbeda dengan sifat koligatif larutan elektrolit karena zat elektrolit dapat mengalami ionisasi (lihat penjelasan di awal bab). Hal ini menyebabkan untuk konsentrasi yang sama larutan elektrolit mengandung jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit. Oleh karena itu, sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit.
Perbandingan antara sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit disebut dengan faktor Van’t Hoff :
i = 1 + (n – 1)
Jacobus Henricus Van’t Hoff (1852 – 1911) menerima hadiah Nobel pertama dalam bidang Kimia pada tahun 1901. Penelitiannya adalah tentang sifat – sifat fisika dalam larutan.
Untuk larutan elektrolit berlaku :
Tb = m . Kb . 1 + (n – 1)
Tf = m . Kf . 1 + (n – 1)
= M . R . T. 1 + (n – 1)
Keterangan :
i : faktor Van’t Hoff i = n jika elektrolit kuat ( = 1)
n : jumlah ion hasil ionisasi
: derajat ionisasi elektrolit
Contoh soal :
Sebanyak 38 gram MgCl2 (Mr = 95) dilarutkan dalam air hingga volume larutan 800 mL pada suhu 30 C. Tentukan besarnya tekanan osmotik larutan tersebut !
Sebanyak 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam 500 gram air. Jika Kb air = 0,52 C/m dan Kf air = 1,86 C/m tentukan titik didih dan titik beku larutan jika derajat ionisasi NaOH adalah 0,95 !
Larutan 1,12 gram suatu basa berasam satu dalam 100 mL air membeku pada suhu 0,644 C. Jika basa tersebut mengion 75 % dan penurunan titik beku molal air adalah 1,84 C/m , tentukan massa atom relatif logam dalam basa tersebut.
Latihan Mandiri
Senyawa metil benzoat bersifat non elektrolit dan digunakan dalam industri parfum. Senyawa ini mengandung 70,58 % C ; 5,93 % H dan sisanya O.
Seorang siswa ingin menentukan rumus molekul metil benzoat. Sebanyak 10,88 gram metil benzoat dimasukkan dalam 100 gram air dan mendidih pada suhu 100,4 C.
Tentukan rumus molekul metil benzoat jika Kb air = 0,5 C/m.
Tentukan tekanan osmotik dari 2 liter larutan yang mengandung 22,2 gram CaCl2 (Mr = 111) dengan derajat ionisasi 75 %. Diketahui pada suhu yang sama dan tekanan 38 cmHg massa 5 liter gas O2 adalah 2,56 gram.
Larutan 0,2 M NaCl pada suhu tertentu isotonik dengan larutan yang mengandung 12 gram suatu zat non elektrolit dalam 500 mL larutan. Tentukan Mr senyawa non elektrolit tersebut.
Tekanan uap jenuh air pada 25 C adalah 23,76 mmHg dan tekanan uap jenuh suatu larutan urea adalah 22,34 mmHg. Tentukan kadar urea dalam larutan.
Fraksi mol urea dalam air adalah 0,2. Jika tekanan uap jenuh air murni pada suhu 20 C adalah17,5 mmHg, tentukan tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu.
Untuk menaikkan titik didih 200 g air menjadi 100,1 C pada tekanan 1 atm , maka tentukan massa gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan. Diketahui Kb air = 0,52 C/m.
Diketahui tekanan uap jenuh suatu larutan glukosa adalah 21,375 mmHg dan tekanan uap jenuh air adalah 23,75 mmHg. Jika tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52 C/m, tentukan titik didih larutan.
Kadar larutan glukosa dalam asam asetat adalah 15 %. Jika titik beku asam asetat murni adalah 16,6 C dan Kf asam asetat adalah 3,57 C/m , tentukan titik beku larutan.
Sebanyak 18 gram glukosa dicampur dengan 5,85 gram NaCl kemudian dilarutkan dalam 250 gram air. Jika Kb air = 0,5 C/m, tentukan titik didih larutan.
Sebanyak 19,6 gram elektrolit kuat (Mr = 98) dalam 200 gram air ternyata mendidih pada suhu 101,5 C . Maka kemungkinan senyawa tersebut adalah : Kb air = 0,5 C/m
A. H2SO4 B. HNO3 C. NaOH D. CH3COOH E. H2C2O4
Suatu larutan 0,05 mol elektrolit biner dalam 200 gram air membeku pada suhu – 0,744 C. Jika Kf air = 1,86 C/m , tentukan derajat ionisasi elektrolit tersebut.
Titik didih larutan basa bervalensi 2 sebanyak 7,2 gram dalam 200 gram air adalah 100,52 C . Jika derajat ionisasi adalah 0,75 dan Kb air = 0,52 C/m, tentukan massa atom relatif logam dalam basa tersebut.
60 gram zat non elektrolit (Mr = 80) dalam 900 gram air membeku pada – 1,55 C. Tentukan massa zat tersebut yang harus dilarutkan dalam 2 kg air agar diperoleh larutan yang penurunan titik bekunya ¼ dari penurunan titik beku semula.
Senyawa karbon dengan rumus empiris CH2O. Sebanyak 12 gram senyawa tersebut dalam 200 gram air mendidih pada 100,52 C. Jika Kb air = 0,52 C/m, tentukan rumus molekul senyawa.
Tentukan titik beku larutan BaCl2 yang mengandung 16,64 gram BaCl2 (Mr = 208) dalam 200 gram air dimana Kf air = 1,86 C/m.
Larutan sukrosa mempunyai tekanan uap 24,41 mmHg. Jika pada suhu yang sama tekanan uap jenuh air adalah 25,21 mmHg, tentukan konsentrasi larutan sukrosa dalam satuan molal dan persen (%)!
Sebanyak 1 gram hemoglobin (Hb) dalam 100 mL larutan pada suhu 20 C memiliki tekanan osmotik 2,75 mmHg. Tentukan Mr hemoglobin.
20. Sebanyak 2,28 gram urea dilarutkan dalam air hingga volume 100 mL. Jika larutan tersebut isotonis dengan 5,85 gram garam dapur yang dilarutkan dalam air hingga volume 500 mL, tentukan derajat ionisasi garam dapur tersebut.
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
Berikut merupakan sifat koligatif larutan, kecuali .....
A. penurunan titik beku
B. penurunan tegangan permukaan
C. penurunan tekanan uap
D. tekanan osmotik
E. kenaikan titik didih
Penurunan tekanan uap jenuh larutan sebanding dengan .....
A. fraksi mol zat terlarut
B. fraksi mol pelarut
C. molalitas larutan
D. molaritas larutan
E. kadar zat dalam larutan
Suatu pelarut murni mempunyai .....
A. titik didih lebih tinggi dari larutannya pada tekanan yang sama
B. titik beku lebih rendah dari larutannya pada tekanan yang sama
C. tekanan osmotik lebih besar dari larutannya pada suhu yang sama
D. tekanan uap jenuh lebih tinggi dari larutannya pada suhu yang sama
E. perbedaan 100 C antara titik beku dan titik didih
Diantara larutan di bawah ini yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah .....
A. larutan NaOH 20 % Mr = 40
B. larutan C6H12O6 20 % Mr = 180
C. larutan NaCl 20 % Mr = 58,5
D. larutan CO(NH2)2 20 % Mr = 60
E. larutan C12H22O11 20 % Mr = 342
Tekanan uap jenuh air pada suhu 18 C adalah 15,5 mmHg. Jika ke dalam 144 gram air (Mr = 18) dilarutkan 36 gram glukosa (Mr = 180), maka penurunan tekanan uap jenuh larutan pada suhu tersebut adalah .....
A. 0,310 mmHg D. 1,16 mmHg
B. 0,378 mmHg E. 1,22 mmHg
C. 0,775 mmHg
Diantara larutan berikut yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah ....
A. larutan BaCl2 1 m
B. larutan C6H12O6 2 m
C. larutan NaCl 2 m
D. larutan CH3COOH 1 m
E. larutan glikol (C2H6O2) 1 m
Diketahui larutan sebagai berikut :
(1) NaOH 1 m (3) KI 1 m
(2) MgCl2 1 m (4) AlCl3 1 m
Berdasarkan data di atas, larutan yang mempunyai titik didih yang sama adalah .....
A. 1, 2 dan 3 D. 4
B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3 dan 4
C. 2 dan 4
Larutan glukosa (Mr = 180) dalam air pada suhu 27 C isotonik dengan larutan sukrosa (Mr = 342) yang mengandung 10,26 gram sukrosa dalam 500 mL larutan pada suhu 57 C. Maka konsentrasi larutan glukosa adalah ....
A. 0,6 M D. 6 M
B. 0,066 M E. 0,03 M
C. 0,3 M
Berikut ini yang mempengaruhi besarnya penurunan titik beku larutan adalah ....
A. sifat kimia larutan
B. massa larutan
C. jenis pelarut
D. jenis zat terlarut
E. jumlah partikel zat terlarut
Harga tetapan penurunan titik beku molal (Kf) ditentukan oleh .....
A. jumlah mol zat terlarut dalam 100 gram pelarut
B. jumlah mol zat terlarut dalam 1000 mL larutan
C. jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut
D. jenis pelarut
E. jumlah mol zat terlarut dan jenis zat terlarut
Makin besar molalitas suatu larutan non elektrolit, maka ....
A. makin kecil titik didih larutan
B. makin kecil kenaikan titik didih larutan
C. makin besar harga penurunan titik beku molal
D. makin tinggi titik beku larutan
E. makin besar penurunan titik beku larutan
Diketahui beberapa larutan sebagai berikut :
1) larutan KOH 1 m 3) larutan MgCl2 1 m
2) larutan urea 1 m 4) larutan NaCl 1 m
Berdasarkan data di atas, larutan yang memiliki titik beku yang sama adalah .....
A. 1 dan 4 D. 3 dan 4
B. 1 dan 3 E. 1 dan 2
C. 2 dan 3
Sebanyak 7,2 gram MgSO4 (Mr = 120) dilarutkan dalam 600 gram air dan membeku pada suhu – 0,3348 C pada tekanan 1 atm. Jika Kf air = 1,86 C/m maka derajat ionisasi MgSO4 adalah ....
A. 1 C. 0,6 E. 0,4
B. 0,8 D. 0,5
Untuk menurunkan titik beku 2,5 kg air menjadi – 0,74 C pada tekanan 1 atm (Kf air = 1,86 C/m) maka massa gula (sukrosa Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah ....
A. 170 gram D. 510 gram
B. 408 gram E. 340 gram
C. 204 gram
Suatu zat non elektrolit X dalam air titik bekunya adalah – 0,372 C. Jika Kb air = 0,52 C/m dan Kf air = 1,86 C/m , maka titik didih larutan X adalah ....
A. 102,6 C D. 100,104 C
B. 101,04 C E. 100,026 C
C. 100,26 C
Jika Kf air = 1,86 C/ m maka larutan NaOH 4 % (Mr = 40) akan membeku pada suhu .....
A. – 1,86 C D. – 3,88 C
B. – 1,94 C E. – 7,44 C
C. – 3,72 C
Besarnya tekanan osmotik suatu larutan pada suhu tertentu sebanding dengan .....
A. suhu percobaan dan molaritas larutan
B. tetapan gas umum dan molalitas larutan
C. tetapan gas umum, suhu percobaan dan molaritas larutan
D. molaritas larutan, molalitas larutan dan suhu percobaan
E. molaritas larutan dan tetapan gas umum
Sebanyak 6 gram urea CO(NH2)2 (Mr = 60) dalam 1 liter larutan memiliki tekanan osmotik 1 . Pada suhu yang sama sebanyak 6 gram glukosa C6H12O6 (Mr = 180) dalam 500 mL larutan memberikan tekanan osmotik 2. Hubungan yang benar dari keduanya adalah .....
A. 1 = 1/2 2 D. 1 = 3/2 2
B. 1 = 1/3 2 E. 1 = 3 2
C. 1 = 2/3 2
Perhatikan diagram P,T berikut :
Yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah ….
A – B
B – C
E – F
I – J
K – L
Sebanyak 9,50 gram MgCl2 (Mr = 95) dilarutkan dalam 1000 gram air . Jika harga Kf air = 1,86 C/m dan derajat ionisasinya adalah 75%, maka titik beku larutan adalah ...C
– 0,186
– 0,279
– 0,326
– 0,465
– 0,558
Dalam tabel berikut disajikan data lima jenis larutan non elektrolit
Larutan
mol zat terlarut
volume larutan
A
0,2
100 mL
B
0,3
300 mL
C
0,4
400 mL
D
0,5
500 mL
E
0,5
1000 mL
Larutan yang memiliki tekanan osmotik terkecil pada suhu 298 K adalah .....
E D. B
D E. A
C
Data percobaan tentang titik beku beberapa larutan pada suhu 27 °C dan tekanan 1 atm adalah sebagai berikut:
No
Zat terlarut
Larutan
Konsentrasi
Titik beku (°C)
1
C6H12O6
1 m
2
2
C6H12O6
2 m
4
3
NaCl
1 m
4
4
NaCl
2 m
8
Data tersebut menunjukkan bahwa penurunan titik beku larutan:
tidak hanya ditentukan oleh konsentrasi larutan
tidak hanya bergantung kepada jenis zat terlarut
elektrolit lebih tinggi dari non elektrolit
ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut
Pernyataan manakah yang paling tepat?
A. 1, 2 dan 3 benar
B. 1 dan 3 benar
C. 2 dan 4 benar
D. hanya 4 yang benar
E. semua benar
Perhatikan diagram P,T fase air, larutan glukosa 0,01 M dan larutan glukosa 0,05 M berikut :
Yang merupakan garis didih larutan glukosa 0,05 M adalah
A. A – D C. C – D E. C – I
B. B – H D. B – F
Penambahan zat terlarut ke dalam suatu pelarut akan menyebabkan …..
kenaikan tekanan osmosis larutan
kenaikan tekanan uap larutan
kenaikan titik beku larutan
kenaikan derajat ionisasi zat terlarut
penurunan titik beku larutan
Tekanan uap jenuh air pada 20 C adalah 18 mmHg. Jika penurunan tekanan uap jenuh larutan urea (Mr = 60) adalah 7,2 mmHg, maka kadar urea dalam larutan adalah …..
14 %
28 %
40 %
69 %
88 %
Sebanyak 3 gram zat non elektrolit dalam 100 gram air (Kf air = 1,86 C/m) membeku pada suhu 0,279 C. Massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut adalah …..
100 C. 175 E.. 225
150 D. 200
Pada suhu 20 C tekanan uap air adalah 18 cmHg. Jika 32 gram metanol (Mr = 32) dicampurkan dengan 72 gram air pada suhu tersebut, maka tekanan uap larutan adalah ….
3,6 cmHg D. 15 ,0 cmHg
7,2 cmHg E. 22,5 cmHg
14,4 cmHg
Sebanyak 2 gram zat X dilarutkan dalam 200 gram benzena mendidih pada suhu 80,6 C. Jika titik didih benzena murni adalah 80,1 C dan kenaikan titik didih molal benzena adalah 2,5 C/m , maka massa molekul relatif zat X adalah …..
100 C. 75 E. 50
90 D. 60
Pada suhu 27 C sebanyak 5,6 gram KOH dilarutkan dalam air hingga volume 250 ml. Tekanan osmotik larutan yang terjadi adalah …
( Ar O = 16 H = 1 K = 39 )
0,033 atm D. 39,36 atm
9,84 atm E. 59,12 atm
19,68 atm
Pada suhu 27C sebanyak 17,1 gram Al2(SO4)3 (Mr = 342) dilarutkan dalam air hingga volume 500 mL. Jika R = 0,08 L.atm/mol.K maka tekanan osmotik larutan adalah ....
A. 0,39 atm D. 4,8 atm
B. 2,4 atm E. 12 atm
C. 3,9 atm
Kedalam 250 mL air dilarutkan 15 gram CH3COOH ( Mr = 60 ). Larutan mendidih pada suhu 100,575 C. Jika Kb air = 0,5 C/m maka derajat ionisasi ( ) asam asetat adalah …..
A. 5 % D. 25 %
B. 10 % E. 30 %
C. 15 %
Dengan konsentrasi sama, larutan dengan titik beku tertinggi adalah …..
A. larutan glukosa
B. larutan ferri klorida
C. larutan aluminium sulfat
D. larutan barium hidroksida
E. larutan asam nitrat
Larutan 12 gram suatu zat non elektrolit dalam 180 gram air mempunyai tekanan uap jenuh 98 mmHg. Jika pada suhu yang sama tekanan uap jenuh air adalah 100 mmHg, maka massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut adalah …..
A. 30
B. 40
C. 60
D. 180
E. 200
Diantara larutan berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah ….
A. Na2CO3 0,4 M D.CuSO4 0,2 M
B. Mg(NO3)2 0,2 M E.C6H12O6 0,8 M
C. CH3COOH 0,5 M
Jumlah partikel zat terlarut mempengaruhi perubahan titik didih pelarut dalam larutan. Perhatikan gambar di bawah ini :
I II III IV V
Keterangan : : partikel zat terlarut
: partikel pelarut
Gambar yang menunjukkan tekanan uap larutan yang paling besar adalah .....
A. I D. IV
B. II E. V
C. III
Diketahui :
(1) massa jenis larutan
(2) volume larutan
(3) massa zat terlarut
(4) suhu larutan
(5) tekanan uap murni pelarut
Yang berpengaruh terhadap besarnya tekanan osmosis larutan non elektrolit adalah .....
A. 3 , 4 dan 5
B. 2 , 4 dan 5
C. 1 , 2 dan 3
D. 2 , 3 dan 4
E. 1 , 3 dan 4
Suatu larutan urea menunjukkan tekanan uap 24,5 mmHg. Pada suhu yang sama, air murni menunjukkan tekanan uap jenuh 25 mmHg. Kadar larutan urea tersebut adalah ..... (Mr urea = 60)
A. 12 % D. 16 %
B. 20,4 % E. 9,8 %
C. 6,4 %
Sebanyak 7,4 gram L(OH)2 (Mr = 74) dicampur dengan x gram urea dan dilarutkan dalam 500 gram air. Larutan ini mendidih pada suhu 100,8 C. Jika Kb air = 0,5 C/m maka massa urea dalam campuran ini adalah ..... gram
A. 30 C. 74 E. 90
B. 60 D. 82
Pasangan larutan yang memiliki titik didih sama adalah .....
A. 0,1 m CO(NH2)2 dan 0,1 m NaCl
B. 0,1 m (NH4)2SO4 dan 0,1 m C6H12O6
C. 0,1 m CO(NH2)2 dan 0,1 m C6H12O6
D. 0,1 m C2H5OH dan 0,1 m NaOH
E. 0,1 m NaCl dan 0,1 m C2H6O2
Suatu zat non elektrolit (Mr = 80) sebanyak 60 gram dilarutkan ke dalam 900 gram air. Penurunan titik beku larutan ini adalah 1,55 C. Berapa gram dari zat tersebut harus dilarutkan dalam 1,2 kg air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku setengah dari penurunan titik beku larutan yang pertama ?
A. 20 gram D. 50 gram
B. 30 gram E. 60 gram
C. 40 gram
Agar 500 gram air tidak membeku pada suhu – 5,4 C (Kf air = 1,86 C/m), maka paling sedikit harus ditambah NaCl (Mr = 58,5) sebanyak .....
A. 14,6 gram D. 58,5 gram
B. 29,3 gram E. 78,9 gram
C. 42,46 gram
Suatu larutan elektrolit kuat dengan konsentrasi 0,5 m mendidih pada suhu 101 C (Kb air = 0,5 C/m). Jumlah ion yang dimiliki elektrolit tersebut ialah ....
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4
Larutan 3,7 gram suatu basa berasam dua L(OH)2 dalam 100 gram air mendidih pada suhu 100,676 C (Kb air = 0,52 C/m). Jika basa tersebut mengion 80 % maka massa atom relatif logam dalam basa tersebut adalah ....
A. 23 D. 40
B. 30 E. 74
C. 36
Fraksi mol urea dalam 1000 gram air pada suhu 25 C adalah X. Jika tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut adalah 22,86 mHg, maka tekanan uap jenuh larutan adalah ....
A. 22,86 mmHg D. 22,86 (1 – X)
B. 22,86 . X E. 22,86 + X
C. 22,86 (1 + X)
Diketahui Kf air = 4. Kb dan larutan NaCl 0,1 m mendidih pada suhu 100,1 C. Maka penurunan titik beku larutan Al2(SO4)3 0,02 molal adalah ....
0,1 oC
0,2 oC
0,3 oC
0,4 oC
0,5 oC
Sebanyak 1 gram zat X (Mr = 50) dilarutkan dalam 100 gram etanol. Titik didih larutan ternyata naik sebesar 0,23 C, maka tetapan kenaikan titik didih molal etanol adalah...
23 oC/m
11,5 oC/m
1,38 oC/m
1,15 oC/m
0,23 oC/m
Di antara larutan berikut yang mempunyai titik beku paling rendah adalah ...
larutan CaBr2 0,1 m
larutan CH3COOH 0,1 m
larutan Al2(SO4)3 0,1 m
larutan NaCl 0,1 m
larutan K3PO4 0,1 m
Pada suatu keadaan larutan Ca(OH)2 0,1 M isotonik dengan larutan yang mengandung 3 gram urea (Mr = 60) dalam 200 ml larutan. Maka derajat ionisasi Ca(OH)2 adalah...
0,5
0,4
0,6
0,75
0,8
Larutan Na2XO4 dibuat dari 8,10 gram Na2XO4 dalam 200 ml air dan terurai dengan derajat ionisasi 0,9. Larutan ini mendidih pada suhu 100,364 oC. Jika tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52 oC/m, maka Ar X adalah ....
16 C. 52 E. 162
32 D. 142
Suatu cairan infus yang mengandung 100 gram senyawa organik dengan rumus empiris CH3O dilarutkan dalam 900 mL air ternyata mendidih pada suhu 100,373 C. Jika Kb air = 0,52 C/m dan Ar C = 12 H = 1 O = 16, tentukan :
Mr senyawa tersebut
Rumus molekulnya
Mr haemoglobin, jika 1 gram haemoglobin dalam 100 mL larutan mempunyai tekanan osmosis 2,75 mmHg pada suhu 20 C.
massa senyawa organik tersebut yang harus dilarutkan dalam 500 mL larutan agar diperoleh cairan infus yang isotonis dengan 50 gram haemoglobin dalam 250 mL larutan pada suhu yang sama.
SPMB – 03 – 53
Asam benzoat (Mr = 122) sebanyak 12,2 g dilarutkan dalam 122 g etanol menyebabkan kenaikan titik didih sebesar 1 C. Besarnya tetapan kenaikan titik didih molal (Kb) etanol adalah …
A. 2,24
B. 1,83
C. 1,55
D. 1,22
E. 1,71
SPMB – 04 – 51
Agar 10 kg air tidak membeku pada suhu 5 C perlu ditambahkan NaCl. Jika diketahui Kb air = 1,86 C/m dan Ar H = 1 O = 16 Na = 23 Cl = 35,5 maka pernyataan berikut benar, kecuali ...
A. diperlukan NaCl lebih dari 786 gram
B. larutan NaCl adalah elektrolit kuat
C. bentuk molekul air tetrahedral
D. NaCl dapat terionisasi sempurna
E. dalam air terdapat ikatan hydrogen
SPMB – 04 – 55
Jika diketahui tekanan osmosis larutan 10 g asam benzoat, C6H5COOH, dalam benzena adalah 2 atm pada suhu tertentu, maka larutan 20 gram senyawa yang dimernya (C6H5COOH)2, dalam pelarut yang sama, mempunyai tekanan osmosis sebesar ...
A. 0,5 atm
B. 1,0 atm
C. 2,0 atm
D. 4,0 atm
E. 8,0 atm
SNMPTN 2009 – 176
Penurunan titik beku 0,1 mol gula dalam 1 kg air adalah t C. Jika 0,1 mol natrium sulfat dilarutkan dalam jumlah air yang sama, maka penurunan titik bekunya adalah ....
2t C
3t C
4t C
5t C
6t C
If the vapor pressure of water at 90° C is 0.692 atm, then what is the vapor pressure of a solution (in atm) made by dissolving 1.00 mole of urea in 1.00 kg of water?
A. 0.692 D. 0,656
B. 0.680 E. 0,634
0.668
56. Which solution has the highest boiling point ?
A. 1.0 M Ca(NO3)2
B. 2.0 M Ca(NO3)2
C. 1.0 M KNO3
D. 2.0 M KNO3
4.0 M KNO3
If 4.27 grams of sucrose, C12H22O11 (molar mass = 342 g/mol), is dissolved in 15.2 grams of water, what will be the boiling point of the resulting solution? Kb for water is 0.512 °C/molal. Assume the barometric pressure is 760 torr, at which pure water has a boiling point of 100.000 °C.
A. 101.64 °C
B. 100.42 °C
C. 99.626 °C
D. 100.73 °C
E. 101.42 °C
SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif LarutanPage 18