Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2016, Harian Kedaulatan Rakyat
…
1 page
1 file
Krisis ekonomi yang melanda Yunani menimbulkan efek domino. Istilah efek domino 2
Sejarah FIS UNNES, 2022
Dalam sejarah panjang bangsa Indonesia mulai dari sebelum merdeka hingga masa kemerdekaan diwarnai beberapa peristiwa besar yang memiliki pengaruh terhadap sejarah bangsa Indonesia. Peristiwa besar di dunia seperti pendirian ASEAN, Gerakan Non Blok, Revolusi Amerika, dan KAA menjadi 4 dari rentetan peristiwa sejarah yang berkaitan dengan bangsa Indonesia.
The financial crisis is a chain of a phenomenon that has many implications. If financial crisis strikes a particular region, certainly, this will affect other regional areas. European financial crisis in 2011 was a phenomenon that would provide an enormous influence on the economic condition in Indonesia. In the extent of the crisis, Indonesian economic development could not be separated from the European economic crisis because Indonesian domestic financial instability could become a crucial aspect that would affect the impact of the European economic itself, even geographically Indonesia and Europe is not located in the same region. If Indonesia continues to expect with the existence of blessing in disguise, it possible that the condition might turn worse than a crisis that happened in 1997. The are a significant possibility of a crisis that would affect Indonesian economic stability. This paper will talk about the possibility of European crisis influence toward Indonesian economy and how Indonesian economy anomaly show the sign of the influence of crisis itself.
Jurnal Ekonomi Pembangunan
This study aims to analyze the impact of the global crisis that occurred in 2008 on economic growth, the trigger for the crisis, namely an increase in credit accumulation in a large amount and in a short time in the United States (US), this increase led to an increase in bad credit so that it was quite large in the world economy. Economic growth, the global crisis, investment, exports, and labor are variables that will be obtained from the Central Statistics Agency, the Investment Coordinating Board, and others. The result of the unit root test and cointegration shows that the Error Correction Model is the chosen model. The results showed that the global crisis had a significant and negative impact on economic growth in Indonesia, while exports, labor, and investment had a significant and positive impact. Therefore, the government must maintain the balance of the economy to prevent a crisis, as well as the need to encourage investment, exports, and human resources to encourage incre...
Diplomasi ekonomi Indonesia bagi Indonesia sangat penting, terutama dalam membangun karakteristik politik luar negeri Indonesia yang lebih kokoh di bidang ekonomi. Selama ini, Indonesia seringkali mengalami kerugian dalam praktik diplomasinya. Untuk itu pertama-tama, pemerintah harus mampu membaca kecenderungan-kecenderungan apa saja yang sedang terjadi dalam konstelasi ekonomi politik global. Saat ini arus barang, jasa, dan informasi mengalir secara lebih bebas dan lebih tidak terkontrol daripada sebelumnya. Selain itu, krisis ekonomi global juga membuktikan betapa rapuhnya tatanan ekonomi dunia saat ini. Kapitalisme global memang akan selalu dibayangi oleh krisis dan resesi, seperti dikemukakan oleh Gilpin (2000). Krisis keuangan telah berulang dua kali dalam satu dekade belakangan, sekaligus membuka mata para pelaku ekonomi bahwa pasar mulai terbebani dengan tanggungan masalah yang makin berat dan berkepanjangan. Kapitalisme global ini melepaskan peran negara dalam domain yang sangat signifikan, sehingga kepemimpinan negara menjadi berkurang dalam pengawasan dan regulasi ekonomi nasional. Pasalnya, kondisi ekonomi dan pasar nasional merupakan market-led capitalism yang sulit untuk diputar balik atau pun dihentikan. Rezim ini pun menghasilkan bebagai lembaga keuangan internasional layaknya IMF, WTO, dan Bank Dunia.
Abstrak Kemenangan Brexit dalam referendum tanggal 23 Juni 2016 yang lalu menimbulkan spekulasi mengenai disintegrasi Uni Eropa. Banyak orang percaya bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan disusul oleh negara-negara anggota Uni Eropa yang lain. Integrasi regional akan berakhir dengan tragis. Seperti halnya gempa bumi yang meluluh-lantakkan apa yang ada di permukaan bumi, Brexit akan menghancurkan tatanan ekonomi dan politik Eropa yang semakin tersentralisir di Brussel dan mengembalikan kedulatan ke masing-masing negara. Tulisan ini tidak menyangkal bahwa keputusan rakyat Inggris untuk keluar dari Uni Eropa memiliki dampak yang besar bagi Eropa. Memahami Brexit sebagai awal dari disintegrasi Eropa adalah sebuah kesimpulan yang terlalu prematur dan berlebihan. Integrasi regional di Eropa yang telah mengubah interaksi antar negara serta geopolitik di Eropa menjauh dari karakter yang zero-sum terlalu berharga untuk dikorbankan. Tidak ada negara yang siap untuk melakukannya, termasuk Inggris. Bagi ASEAN, Brexit memberikan pelajaran berharga bagi regionalisme yang semakin berkembang di Asia Tenggara. Brexit , keluar dari Uni Eropa, adalah keputusan yang diambil oleh rakyat Inggris melalui referendum tanggal 23 Juni 2016. Banyak pengamat, media maupun para politisi melihat keputusan tersebut sebagai sebuah gempa bumi yang dahsyat dan menimbulkan reaksi berantai menuju ke disintegrasi Eropa (BBC 2016; The Guardian 2016). Keputusan yang tak terbayangkan sebelumnya itu, sekarang menjadi realitas yang harus dihadapi oleh Eropa. Sekalipun masih harus melalui proses negosiasi yang panjang, rumit dan mungkin juga alot sebelum akhirnya Inggris secara resmi keluar dari Uni Eropa, hasil referendum secara jelas mengisyaratkan bahwa Eropa tidak lagi sama seperti sebelumnya. Dan, dengan kapasitas Uni Eropa sebagai kekuatan global, tidak dapat dipungkiri 'gempa bumi' Brexit tidak hanya berdampak bagi Eropa, melainkan juga global. Tulisan ini berargumen bahwa
Globalisasi merupakan proses yang tidak dapat dihindari, globalisasi memiliki impact bagi semua bidang dari sosial, ekonomi hingga politik. Dalam bidang politik sendiri, globalisasi tentunya memiliki dampak yang cukup besar terutama bagi negara-negara demokrasi. Konsep globalisasi yang neo-liberal tentunya kurang relevan bagi negara-neara demokrasi. Demokrasi yang digadang-gadang merupakan konsep terbaik bagi semua organisasi kini telah banyak di klaim oleh banyak negara artinya kini banyak negara yang mengakui bahwa dirinya merupakan negara demokrasi. Walaupun negara-negara tersebut hanya sekedar melaksanakan standar minimal sebagai negara demokrasi yaitu melakukan pemilihan umum dan melakukan pergantian pemimpin secara berkala. Di era serba global ini, isu mengenai demokrasi menjadi sangat krusial untuk diperbincangkan karena beberapa alasan. Alasan yang pertama yaitu pergeseran kekuasaan mendorong pentingnya melakukan redefinisi atas peran negara. Jika entitas negara menjadi "ruang politik" demokrasi, maka transformasi politik akibat globalisasi pastinya mendorong pentingnya diskusi mengenai krisis demokrasi yang diakibatkan oleh globalisasi. Alasan selanjutnya adalah, dengan menguatnya tatanan neoliberal yang menciptakan kemiskinan dan ketimpangan dalam skala luas. Jika kondisi sosio-ekonomi merupakan variabel atau faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika membahas demokrasi, maka neoliberal tentunya berkontribusi dalam hal ini. Indonesia yang memproklamirkan diri sebagai negara demokrasi tentunya mendapat imbas dari globalisasi yang kini sedang terjadi.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pengantar Ekonomi Makro ini.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Italia contemporanea, 2024
Academic and Applied Research in Military and Public, 2021
Febbyana Wulandari Hamdani , 2024
International Journal of Biological and Chemical Sciences, 2020
Journal of Strength and Conditioning Research, 2020
De Boeck, 2020
Geosphere, 2019
Food and Bioproducts Processing, 2011
Journal of Maps, 2016
Nature Structural & Molecular Biology, 2023
Journal of Applied Sciences, 2013
Revista de Direito Administrativo e Infraestrutura | RDAI, 2022
Jurnal Sains dan Kesehatan, 2021