Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Dalam suatu industri pengolahan hasil pertanian akan diperlukan suatu operasi pemekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap. Proses pemekatan ini dimaksudkan agar didapatkan konsentrasi zat terlarut yang tinggi. Zat pelarut yang banyak digunakan adalah air, melalui proses penguapan air, maka kadar air di dalam larutan akan berkurang dan membuat waktu simpan dari suatu produk lebi lama. Proses ini dapat dilakukan dengan cara evaporasi, yaitu proses pengentalan larutan dengan cara mendidihkan atau menguapkan pelarut. Proses evaporasi mengunakan alat evaporator. Oleh karena itu, pengenalan mengenai evaporator mulai dari bagian-bagian alat serta fungsinya, jenis-jenis evaporator,prinsip kerja, dan penggunaannya dalam suatu industri menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui. Selain itu, dalam sebuah industri juga sangat dibutuhkan alat yang memungkinkan terjadinya proses perpindahan panas, baik yang digunakan sebagai pemanas ataupun pendingin. Alat yang dapat digunakan sebagai perpindahan panas adalah heat exchanger. Sehingga pengetahuan mengenai heat exchanger juga menjadi hal yang penting, mengenai bagian-bagian alat serta fungsinya, jenis-jenis heat exchanger, prinsip kerja heat exchanger , dan penggunaannya dalam suatu industri.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Ada beberapa macam-macam dari evaporator, sesuai dengan tujuan penggunaannya dan bentuknyapun berbeda-beda. Evaporator Efek multi adalah peralatan dimana uap dari sumber luar dikondensasikan dalam elemen pemanas efek pertama. Suhu mendidih di mana efek pertama beroperasi cukup tinggi sehingga air menguap dapat berfungsi sebagai media pemanas untuk efek kedua. Uap tersebut sehingga terbentuk kemudian dikirim ke kondensor jika itu adalah evaporator efek ganda. Umpan untuk evaporator jenis multiefek ini umumnya ditransfer dari satu efek yang lain. Hal ini menyebabkan konsentrasi produk utama untuk mencapai hanya dalam efek salah satu evaporator. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang diuraikan tersebut,permasalahan yang harus dipecahkan dalam makalah ini adalah : 1. Bagaimana cara kerja dari Multi Effet Evaporator? 2. Apa yang dimaksud dengan Multi Effet Evaporator? 3. Apa itu Evaporator dan Multi Effet Evaporator? 1.3. Tujuan Masalah 1. Untuk mengenal dan dapat memahami Multi Effet Evaporator. 2. Untuk mengetahui kegunaan Multi Effet Evaporator. 3. Untuk memahami Multi Effet Evaporator.
Proses evaporasi telah dikenal sejak dahulu, yaitu untuk membuat garam dengan cara menguapkan air dengan bantuan energi matahari dan angin.Evaporasi adalah salah satu kaedah utama dalam industri kimia untuk memekatkan larutan yang encer. Pengertian umum dari evaporasi ini adalah menghilangkan air dari larutan dengan mendidihkan larutan di dalam tabung yang sesuai yang disebut evaporator. Evaporasi bertujuan untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap.
Evaporator adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah fase sebuah larutan menjadi fase uap. Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. Evaporator umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat di mana cairan mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan ke dalam kondenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke peralatan lainnya. Hasil dari evaporator (produk yang diinginkan) biasanya dapat berupa padatan atau larutan berkonsentrasi. Larutan yang sudah dievaporasi bisa saja terdiri dari beberapa komponen volatil (mudah menguap). Evaporator biasanya digunakan dalam industri kimia dan industri makanan. Pada industri kimia, contohnya garam diperoleh dari air asin jenuh (merupakan contoh dari proses pemurnian) dalam evaporator. Evaporator mengubah air menjadi uap, menyisakan residu mineral di dalam evaporator. Uap dikondensasikan menjadi air yang sudah dihilangkan garamnya. Pada sistem pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari penyerapan panas oleh cairan pendingin yang menguap dengan cepat (penguapan membutuhkan energi panas). Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air minum, memisahkannya dari air laut atau zat kontaminasi lain.
Multiple effect evaporator merupakan peralatan yang dirancang dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi dari proses evaporasi yang berlangsung dengan menggunakan energi panas dari steam (kukus) untuk menguapkan air. Prinsip dasar dari jenis evaporator ini yaitu menggunakan kalor yang dilepaskan dari proses kondensasi pada evaporator pertama untuk memberikan panas bagi evaporator lainnya. Pada efek kedua, kondisi larutan akan semakin tinggi konsentrasinya karena sudah dilakukan evaporasi pada efek pertama. Namun, pada efek kedua ini pula, steam yang diperoleh dari efek pertama mempunyai suhu yang lebih rendah daripada steam pada efek pertama. Oleh karena itu, steam pada efek kedua harus diturunkan tekanannya dengan alat pembuat vakum untuk dapat bekerja dengan baik. Bila steam pada efek kedua yang memiliki suhu lebih rendah tidak diturunkan tekanannya, maka dibutuhkan sumber panas tambahan.
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
Penelitian desain dan uji eksperimental evaporator pada organic rankine cycle telah dilakukan. Metode uji dilakukan berdasarkan pada perpindahan panas yang terjadi pada evaporator sistem ORC. Material tube yang digunakan adalah SA 304 dengan diameter luar tube 10mm, diameter dalam tube 7,11mm, panjang tube 1000 mm, jumlah tube 158 dengan susunan tube segi tiga, pitch tube 13 mm, dan diameter shell 200 mm, jumlah baffle 4. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh perpindahan panas hasil pengujian sebesar 1,07 kW sedangkan perpindahan panas hasil desain sebesar 5,05 kW atau baru tercapai 21,19% perpindahan dari desain.
Journal of Materials Processing Technology, 1999
Humanities Bulletin 4(1), 2021
La Valiente. Trinidad Huertas "La Cuenca". José Luis Ortiz Nuevo, Ángeles Cruzado y Kiko Mora, 2016
Quaternary International, 2017
Γλωσσολογία / Glossologia, 2024
Al-Din : Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan, 2022
Lymphology, 2018
Iranian journal of allergy, asthma, and immunology, 2014
International Journal of Security and Its Applications, 2019