Academia.eduAcademia.edu

KOREA INDONESIA

Para remaja baik yang masih duduk di bangku sekolah tingkat menengah dan perguruan tinggi tentu masih mengingat even besar yang diadakan pada tahun 2002. Piala Dunia, perhelatan akbar yang menjadi sebuah sejarah karena baru pertama kali diadakan di

Sister City, Salah Satu Konsep Kerjasama Korea-Indonesia di Era Otonomi Para remaja baik yang masih duduk di bangku sekolah tingkat menengah dan perguruan tinggi tentu masih mengingat even besar yang diadakan pada tahun 2002. Piala Dunia, perhelatan akbar yang menjadi sebuah sejarah karena baru pertama kali diadakan di benua Asia. Negara yang ketiban sampur untuk menghelatnya adalah Korea dan Jepang. Tetapi yang paling diingat adalah Korea atau tepatnya Korea Selatan karena membuat kejutan spektakuler. Negara yang diwakili oleh Ang Jung Hwan dkk. ini bisa mencapai babak semifinal Piala Dunia dari olahraga yang paling ditunggu oleh sebagian besar orang di dunia yaitu sepak bola. Korea Selatan, itulah negara yang terletak di Semenanjung Korea ini memiliki keanekaragaman baik dari jenis sumber daya hayati hingga budayanya. Negara yang terkenal dengan sebutan negeri ginseng sempat memberikan suatu pelajaran kepada negara lain di dunia dalam hal penegakan hukum. Pemimpin negara ini dengan berlapang dada menyerahkan putra sulungnya untuk dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Sebagai salah satu negara yang menjelma menjadi kekuatan ekonomi baru berpengaruh di Asia , Korea Selatan tentunya mengadakan hubungan antar negara baik diplomatik, ekonomi, pendidikan dan masih banyak lagi. Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi partner Korea Selatan baik dibidang diplomatik, Ekonomi dsb. Khusus untuk bidang ekonomi Indonesia mengirimkan barang-barang faktor produksi. Sedangkan Korea Selatan sendiri memasok berbagai peralatan khususnya barang elektronik. Merek-merek seperti LG, KIA Motors, Kanzen dan masih banyak lagi telah diterima oleh masyarakat Indonesia. Produk-produk ini terkenal karena kualitasnya tidak kalah dengan barang-barang elektronik Jepang yang terlebih dulu masuk ke Indonesia. Dengan adanya hubungan yang kompleks dan telah dibina mulai dari pemerintahan Ir. Soekarno, maka sudah tentu diperlukan beberapa terobosan untuk lebih mempererat hubungan. Apalagi mulai tahun 1999 Indonesia memulai babak baru dengan ditelurkannya UU No 29 Tahun 1999. UU ini mengatur adanya otonomi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. Dengan adanya pelimpahan itu daerah memiliki wewenang untuk mengelola sumber daya yang dimiliki secara optimal. Karena masih banyaknya sumber daya yang belum tergarap diakibatkan kekurangan dana, maka prospek yang dimiliki investor asing untuk bekerjasama dengan daerah khususnya setingkat kota/kabupaten akan semakin luas. Peluang Korea Selatan dengan hubungan berkonsep Sister City. Seperti yang telah diuraikan di atas, persaingan antar daerah di Indonesia pun semakin kompetitif. Mengembangkan daerah di segala bidang merupakan suatu hal yang wajib bagi pemerintahan daerah, tentunya pemerintah daerah akan menggandeng investor asing untuk menggairahkan pembangunan di daerahnya. Korea Selatan dipandang sebagai salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang besar di Asia. Oleh karenanya pemerintah daerah di Indonesia melirik negara ini untuk menjadi rekanan dalam melakukan pembangunan secara terpadu. Dengan adanya peluang tersebut, hubungan yang ada sekarang perlu diperbaharui dengan berbagai terobosan. Sister City merupakan salah satu konsep hubungan yang dapat dikembangkan di era otonomi. Karena dengan konsep seperti ini hubungan antara Korea Selatan-Indonesia tidak hanya stagnan antar pemerintah pusat saja. Antar pemerintah daerah di kedua negara akan lebih terfokus kerjasamanya. Konsep sister city sendiri lebih menekankan kepada hubungan kerjasama di berbagai bidang di pemerintahan setingkat kota yang terjalin layaknya saudara. Kerjasama diberbagai bidangpun lebih mudah dikarenakan rantai birokrasi yang dilewati lebih sedikit. Daerah-daerah di Korea Selatan sendiri mempunyai kemampuan ekonomi yang berimbang dengan ibukota negaranya. Artinya konsep sister city ini akan lebih berkembang jika daerah yang menjalin hubungan dengan daerah di Indonesia adalah daerah selain kota Seoul (Ibukota Korea Selatan) Busan, adalah salah satu daerah yang layak untuk menjalin hubungan dengan konsep sister city dengan salah satu daerah di Indonesia. Daerah ini terlihat mengalami perkembangan di berbagai bidang secara pesat. Salah satu tolok ukurnya adalah kesuksesan daerah ini dalam menyelenggarakan Asian Games dan sebagai salah satu penyelenggara Piala Dunia pada tahun 2002. Seperti yang nampak pada saat kedua even tersebut digelar, infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah daerahnya tergolong lengkap. Dari segi pendidikan pun kota ini memiliki universitas yang tidak kalah bagus kualitasnya dengan universitas yang ada di Seoul. Dengan adanya fakta tersebut, Pemerintah Daerah Busan bisa mengadakan kerjasama dengan daerah di Indonesia. Pemerintah Daerah Busan diharapkan bisa membagi pengalamannya dalam membangun daerah di berbagai bidang. Contoh daerah di Indonesia yang bisa dijadikan proyek sister city dengan Busan adalah kota Bandung. Kota yang terletak di sebelah selatan ibukota Republik Indonesia ini meruapakan salah satu daerah yang sedang mengembangkan diri. Dengan dibinanya hubungan antar Busan dan Bandung , maka antar pemerintah daerah tersebut memiliki keleluasaan dalam mengembangkan diri di berbagai bidang. Contoh bentuk hubungannya adalah Pemerintah Bandung bisa mengirimkan pegawainya untuk lebih memperdalam ilmu di bidang pemerintahan. Busan dapat memperoleh produk-produk unggulan yang dimiliki bandung dan daerah di sekitarnya dengan harga yang lebih rendah dari pasaran. Kemudian investor dari Busan bisa memperoleh keutamaan dalam tender-tender pembangunan di Bandung. Contoh penerapan sister city di kedua daerah tersebut masih merupakan bagian kecil dari keunggulan dari konsep ini. Karena sebenarnya masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki oleh konsep sister city. Jika konsep ini dijalankan secara benar maka hubungan yang dikembangkan akan lebih bersifat mutualisme. Sehingga kedua daerah yang bekerjasama akan mampu bertukar pengalaman dalam mengembangkan daerah masing-masing. Tetapi yang paling utama dari konsep ini adalah lebih mempererat hubungan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan yang selama ini telah terjalin dengan baik. ************** Biodata penulis Nama : Arief Irwanto Lasantu Asal Sekolah : SMU Negeri 6 Surabaya Tempat tanggal lahir : Surabaya, 07 Juli 1987 Alamat Rumah : Jalan Simorejo Sari B XI/20 Surabaya Alamat Sekolah : Jalan Gubernur Suryo no 11 Surabaya No. Telp Rumah : (031) 7482003