Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, Resmi Dinanti
…
7 pages
1 file
Abstrack Gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal mempunyai masalah dalam membuang metabolit yang menumpuk dari darah, yang dapat menyebabkan perubahan keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa. Penyakit ginjal ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Penyakit gagal ginjal ini juga biasanya banyak terjadi pada orang lanjut usia akibat terjadinya penurunan fungsi beberapa organ di dalam tubuhnya. Tanda dan gejala umum pada penyakit gagal ginjal akut meliputi, edema periorbital atau ekstremitas, adanya hiperkalemia pada urine, output urine sedikit bahkan ada yang kesulitan untuk BAK sampai mengeluarkan darah.
Acute kidney injury (AKI) merupakan masalah yang menyulitkan dalam dunia kedokteran. Acute kidney injury diartikan sebagai peningkatan kreatinin serum ataupun produk metabolisme nitrogen yang bersifat reversibel dan ketidakmampuan ginjal untuk meregulasi cairan dan elektrolit kekeadaan homeostasis tubuh. Kriteria risk, injury, failure, loss, and end stage renal disease (RIFLE) telah ditetapkan sebagai kriteria standar AKI pada orang dewasa.
Sari Pediatri, 2016
Latar belakang.Acute kidney injury(AKI) merupakan merupakan suatu keadaan yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pada anak yang dirawat di rumah sakit terutama dengan perawatan intensif.Tujuan.Mengetahui kejadian AKI pada anak yang mendapat perawatan di Unit Perawatan Intensif Anak.Metode.Penelitian deskriptif retrospektif dengan mengambil data dari rekam medis dan register perawatan ruang intensif selama tahun 2010Hasil.Dari 411 pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak, 149 (36,25%) dilakukan pemeriksaan blood urea nitrogen(BUN) dan serum kreatinin (SC). Terdapat 25 kasus (6,1%) merupakan kasus AKI. Sebagian besar subyek berusia di bawah 1 tahun (10/25) dan berjenis kelamin laki-laki 15/25. Berdasarkan kriteria pRIFLE, 3 termasuk dalam kriteria risk (R),12 injury (I),dan 10 dimasukkan failure (F).8 orang meninggal.Kesimpulan.Acute kidney injuryterbanyak dijumpai pada laki-laki dengan kasus terbanyak termasuk kriteria injury(I).
w w w . s a k t y a i r l a n g g a . w o r d p r e s s . c o m Page 6 AKI pascarenal I. Obstruksi ureter -Batu, gumpalan darah, papila ginjal, keganasan, kompresi eksternal II. Obstruksi leher kandung kemih -Kandung kemih neurogenik, hipertrofi prostat, batu, keganasan, darah III. Obstruksi uretra -Striktur, katup kongenital, fimosis Klasifikasi AKI ADQI mengeluarkan sistem klasifikasi AKI dengan kriteria RIFLE yang terdiri dari 3 kategori (berdasarkan peningkatan kadar Cr serum atau penurunan LFG atau kriteria UO) yang menggambarkan beratnya penurunan fungsi ginjal dan 2 kategori yang menggambarkan prognosis gangguan ginjal, seperti yang terlihat pada tabel 2. (Rusli, 2007). Tabel 2. Klasifikasi AKI dengan Kriteria RIFLE, ADQI Revisi 2007 Kategori Peningkatan kadar SCr Penurunan LFG Kriteria UO Risk >1,5 kali nilai dasar >25% nilai dasar <0,5 mL/kg/jam, >6 jam Injury >2,0 kali nilai dasar >50% nilai dasar <0,5 mL/kg/jam, >12 jam Failure >3,0 kali nilai dasar >75% nilai dasar <0,3 mL/kg/jam, >24 jam w w w . s a k t y a i r l a n g g a . w o r d p r e s s . c o m Page 7 Loss Penurunan fungsi ginjal menetap selama lebih dari 4 minggu End stage Penurunan fungsi ginjal menetap selama lebih dari 3 Bulan 2.1.2 Patofisiologi Patofisiologi Aki dapat dibagi menjadi mikrovaskular dan komponen tubular seperti yang terdapat didalam gambar (Bonventre, 2008) berikut ini: Gambar 1. Patofisiologi AKI (Bonventre, 2008) Patofisiologi dari AKI dapat dibagi menjadi komponen mikrovaskular dan tubular, bentuk lebih lanjutnya dapat dibagi menjadi proglomerular dan komponen pembuluh medulla ginjal terluar. Pada AKI, terdapat peningkatan vasokonstriksi dan penurunan vasodilatasi pada respon yang menunjukkan ginjal post iskemik. Dengan peningkatan endhotelial dan kerusakan sel otot polos pembuluh, terdapat peningkatan adhesi leukosit endothelial yang menyebabkan aktivasi system koagulasi dan obstruksi pembuluh dengan aktivasi leukosit dan berpotensi terjadi inflamasi. Pada tingkat tubuler, terdapat kerusakan dan hilangnya polaritas dengan diikuti oleh w w w . s a k t y a i r l a n g g a . w o r d p r e s s . c o m Page 8 apoptosis dan nekrosis, obstruksi intratubular, dan kembali terjadi kebocoran filtrate glomerulus melalui membrane polos dasar. Sebagai tambahan, sel-sel tubulus menyebabkan mediator vasoaktif inflamatori, sehingga mempengaruhi vascular untuk meningkatkan kerjasama vascular. Mekanisme positif feedback kemudian terjadi sebagai hasil kerjasama vascular untuk menurunkan pengiriman oksigen ke tubulus, sehingga menyebabkan mediator vasoaktif inflamatori meningkatkan vasokonstriksi dan interaksi endothelial-leukosit (Bonventre, 2008). Pendekatan Diagnosis 1. Pemeriksaan Klinis Petunjuk klinis AKI prarenal antara lain adalah gejala haus, penurunan UO dan berat badan dan perlu dicari apakah hal tersebut berkaitan dengan penggunaan OAINS, penyekat ACE dan ARB. Pada pemeriksaan fisis dapat ditemukan tanda hipotensi ortostatik dan takikardia, penurunan jugular venous pressure (JVP), penurunan turgor kulit, mukosa kering, stigmata penyakit hati kronik dan hipertensi portal, tanda gagal jantung dan sepsis. Kemungkinan AKI renal iskemia menjadi tinggi bila upaya pemulihan status hemodinamik tidak memperbaiki tanda AKI. Diagnosis AKI renal toksik dikaitkan dengan data klinis penggunaan zat-zat nefrotoksik ataupun toksin endogen (misalnya mioglobin, hemoglobin, asam urat). Diagnosis AKI renal lainnya perlu dihubungkan dengan gejala dan tanda yang menyokong seperti gejala trombosis, glomerulonefritis akut, atau hipertensi maligna. AKI pascarenal dicurigai apabila terdapat nyeri sudut kostovertebra atau suprapubik akibat distensi pelviokalises ginjal, kapsul ginjal, atau kandung kemih. Nyeri pinggang kolik yang menjalar ke daerah inguinal menandakan obstruksi ureter akut.
ginjal merupakan organ penting dalam pengaturan cairan dan elektrolit , keseimbangan asam basa , penyaring darah , serta lain sebagainya . check it
Ircham Setiadi 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia-NYA kami dapat menyelesaikan makalah Seminar Sistem Perkemihan yang berjudul "Asuhan Keperawatan pada Klien denganAcut Kidney Injury (Gagal Ginjal Akut)" ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Meskipun dalam penyusunannya kami banyak mengalami hambatan. Kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberi konstribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini. Karena ini kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita semua. Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Semarang, 14 Maret 2017 Penulis, Kelompok 5 2 DAFTAR ISI Daftar Isi .
Abstrak: Acute kidney injury (AKI) merupakan terminologi baru yang digunakan sebagai pengganti gagal ginjal akut. AKI merupakan sebuah sindrom dalam bidang nefrologi yang dalam 15 tahun terakhir menunjukkan peningkatan insidens dengan angka mortalitas yang masih cukup tinggi. Perubahan tersebut disertai dengan pengajuan kriteria diagnosis yang terbukti lebih sensitif untuk mendeteksi AKI lebih dini sehingga dapat diupayakan perbaikan prognosis pasien. Saat ini, diagnosis AKI ditegakkan dengan menggunakan kriteria RIFLE/ AKIN. Berdasarkan sumber masalahnya , AKI dibagi menjadi 3 kelompok utama, yaitu prarenal, renal dan pascarenal. Dalam upaya diagnosis, perlu ditentukan etiologi, tahap penyakit, dan komplikasi AKI. Penatalaksanaan AKI harus dilakukan secara menyeluruh, mencakup upaya tata laksana etiologi, pencegahan menurunnya fungsi ginjal lebih jauh, terapi cairan dan nutrisi, serta tata laksana komplikasi yang dapat dilakukan secara konservatif atau secara bedah yaitu mengganti ginjal. Kata kunci: Acute kidney injury, pendekatan klinis, tata laksana 81
merupakan terminologi baru yang digunakan sebagai pengganti gagal ginjal akut. AKI merupakan sebuah sindrom dalam bidang nefrologi yang dalam 15 tahun terakhir menunjukkan peningkatan insidens dengan angka mortalitas yang masih cukup tinggi. Perubahan tersebut disertai dengan pengajuan kriteria diagnosis yang terbukti lebih sensitif untuk mendeteksi AKI lebih dini sehingga dapat diupayakan perbaikan prognosis pasien. Saat ini, diagnosis AKI ditegakkan dengan menggunakan kriteria RIFLE/ AKIN. Berdasarkan sumber masalahnya , AKI dibagi menjadi 3 kelompok utama, yaitu prarenal, renal dan pascarenal. Dalam upaya diagnosis, perlu ditentukan etiologi, tahap penyakit, dan komplikasi AKI. Penatalaksanaan AKI harus dilakukan secara menyeluruh, mencakup upaya tata laksana etiologi, pencegahan menurunnya fungsi ginjal lebih jauh, terapi cairan dan nutrisi, serta tata laksana komplikasi yang dapat dilakukan secara konservatif atau secara bedah yaitu mengganti ginjal. Kata kunci: Acute kidney injury, pendekatan klinis, tata laksana Abstract: Acute kidney injury (AKI) is a terminology that substitute the previously known acute renal failure. AKI is a syndrome that shows increasing incidence rate in the last 15 years with relatively high mortality rate. This new terminology is follows the proposition of more sensitive diagnosis criteria in order to detect AKI earlier, thus improve patient's prognosis. Today, AKI is diagnosed based on RIFLE/AKIN criteria and this should include determin the etiology, stage and complications of AKI. According to the etiology, AKI is classified into 3 major categories: prarenal, renal and pascarenal. Comprehensive management includes management of etiology, prevention further declining of renal function, fluid, nutrition therapy and complications management, and this can be done either with conservative method or renal replacement therapy.
Actes des 43es rencontres internationales d’archéologie et d’histoire, 2024
Journal of design and textiles, 2023
Fabrica Litterarum Polono-Italica
O DOGMA DA TRANSUBSTANCIAÇÃO: PROVADO A PARTIR DAS ESCRITURAS SOMENTE, 2024
Mediterranean Journal of Humanities, 2013
Rivista di Studi Fenici, 2023
Cahiers Du Centre De Recherches Anthropologiques, 2023
Advances in Social Sciences Research Journal, 2022
Regional and Federal Studies, 18 (2-3): 304-7 (ISSN: 1359-7566), 2008
Revista de Toxicologia
Applied Mathematical Sciences
The Egyptian Rheumatologist, 2011
Arthroscopy: The Journal of Arthroscopic & Related Surgery, 2014