Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Gerakan literasi sekolah telah diluncurkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan pada tahun 2015. Gerakan ini memiliki tiga tahapan, yaitu pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Sebagai sekolah yang baru berdiri empat (4) tahun, MI Muhammadiyah Gandatapa berada pada tahap pertama adalah pembiasaan. Rumusan masalah penelitiannya adalah bagaimana implementasi gerakan literasi sekolah tahap pembiasaan di MI Gandatapa Sumbang Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program gerakan literasi sekolah di MI Muhammadiyah Gandatapa yang telah diimplementasikan antara lain dengan membacakan buku teks dengan keras, fasilitas yang kaya literasi berupa kolam ikan dan kebun, menciptakan lingkungan yang kaya literasi meski masih minim, keterlibatan masyarakat luas. Pihak sekolah sudah memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan orang tua dalam hal memberikan motivasi belajar pada anak. Kata kunci: literasi, tahap pembiasaan, literasi sekolah dasar Abstract School literacy movement was launched by ministry of education and culture in 2015 and has three (3) phases, namely habituation, development, and learning. The new school stand four (4) years as MI Muhammadiyah Gandatapa, located at the first stage is
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
The purpose of this study is to describe the implementation of the school litersion movement in the Tanjung Redeb Elementary School. The schools selected in this study are SDN 002 Tanjung Redeb, SDN 004 Tanjung Redeb, and SDIT Ash-Shohwa because these elementary schools have implemented a school literacy movement policy. This research uses a qualitative research method of multi-site research. Data collected related to the implementation of the school literacy movement in the habituation stage. The data analysis technique starts with a single site data analysis followed by cross site data analysis. A single site analysis procedure is performed by presenting data, reducing data, and withdrawing conclusions. Cross-site analysis procedures are carried out by looking for temporary cross-site findings. Research results can be reviewed from the focus of the study. Each site engages in literacy habituation by providing literacy facilities and infrastructure in the form of library facilities, reading corners in the school environment and in the classrooms and reading areas. At the stage of habituation, the selection of appropriate reading books for literacy is carried out, carrying out literacy before learning with reading and writing activities, making the school environment rich in text through pictures and posters, and involving the public in the implementation of school literacy. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan impementasi Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Tanjung Redeb. Sekolah yang dipilih dalam penelitian ini yaitu, SDN 002 Tanjung Redeb, SDN 004 Tanjung Redeb, dan SDIT Ash-Shohwa karena SD tersebut telah menerapkan kebijakan gerakan literasi sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis penelitian studi multisitus. Data yang dikumpulkan terkait implementasi gerakan literasi sekolah dalam tahap pembiasaan. Teknik analisis data dimulai dengan analisis data situs tunggal dilanjutkan dengan analisis data lintas situs. Prosedur analisis situs tunggal dilakukan dengan penyajian data, reduksi data, dan penarikkan kesimpulan. Prosedur analisis lintas situs dilakukan dengan mencari temuan sementara lintas situs. Hasil penelitian dapat ditinjau dari fokus penelitian. Setiap situs melakukan keggiatan pembiasaan literasi dengan dengan menyediakan sarana dan prasarana literasi berupa fasilitas perpustakaan, pojok baca di lingkungan sekolah dan di dalam kelas serta area baca. Pada tahap pembiasaan dilakukan kegiatan pemilihan buku bacaan yang tepat untuk literasi, melaksanakan literasi sebelum pembelajaran dengan kegiatan membaca dan menulis, membuat lingkungan sekolah kaya akan teks melalui gambar dan poster, dan melibatkan publik dalam pelaksanaan literasi sekolah.
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman
This reseach is started by researcher interest to MI Nurul Ulum Kretek Bantul as one of madrasah which apply curriculum based on national education system which integrated pesantren based–curriculum. This reseach aims to know about planning, implementing, monitoring, and evaluating those curriculums in MI Nurul Ulum. The type of this research is qualitative research. Subject of this research is the headmaster and some teachers. The technique of data analysis is using descriptive-analysis. Techniques and instrument of data collection is using observation, interview and documentation technique. To test the data validity, the researcher use triangulation technique. The finding of this research show that managements of pesantren based-curriculum in MI Nurul Ulum Kretek Bantul are as presented : 1. The planning of management pesantren based-curriculum already well running such as teaching preparation and other school programs, the preparation is carried out in early year school involving...
Jurnal Ilmu Perpustakaan, 2019
Kudus)". Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi kegiatan GLS tahap pembiasaan di SMP Negeri Kabupaten Kudus dan mengetahui dampak pelaksanaan kegiatan GLS tahap pembiasaan terhadap lingkungan sekolah SMP Negeri Kabupaten Kudus. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi multikasus. Pemilihan informan berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan kegiatan GLS tahap pembiasaan dilaksanakan di SMP Negeri Kabupaten Kudus dengan cara menyesuaikan kemampuan/ sumber daya sekolah, namun dalam pelaksanaanya masih memerlukan beberapa penyempurnaan. Belum semua warga sekolah ikut berpartisipasi melaksanakan kegiatan GLS. Tujuan pelaksanaan GLS adalah membiasakan siswa agar gemar membaca dan melatih keterampilan siswa untuk memanfaatkan beragam bacaan. Pemberian apresiasi sebagai Duta Literasi sekolah dan pemberian hadiah merupakan strategi untuk memotivasi siswa. GLS di SMP Negeri Kudus merubah kebiasaan siswa memanfaatkan waktu luang di sekolah untuk membaca buku dan meningkatkan minat kunjung siswa ke perpustakaan sekolah.
ijd-demos
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan implementasi gerakan literasi sekolah (GLS) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di kota Mataram. Baik implementasi pada tahap pembiasaan, pengembanagan ataupun pemebelajaran. Sampel penelitian yang dipilih adalah SMPN 17 Mataram, SMPN 7 Mataram, SMPN 2 Mataram, dari 66 sekolah yang terdapat di kota Mataram. Selain itu, Jenis penelitian yang dipilih adalah kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi GLS tingkat SMP di kota Mataram telah dilaksanakan di keseluruhan sekolah. Hasil penelitian ini juga menunjukan pelaksanaan implementasi GLS dikeseluruhan sekolah dengan indikator kegiatan yang sudah terlaksana dengan baik, seperti implementasi kegiatan 15 menit membaca, kegiatan bertemakan literasi, ataupun, kerjasama dengan pihak eksternal. Pada penelitian ini juga dijabarkan permasalaahn implementasi GLS di kota ...
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL, 2021
Gerakan literasi sekolah (GLS) merupakan suatu program yang telah dikeluarkan oleh pemerintah guna menumbuhkan budaya literasi dan pembiasaan perilaku positif kepada seluruh warga sekolah. Implementasi GLS diperlukan konsep sekolah yang ramah anak (SRA), agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara optimal. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan tahapan pelaksanaan dan penggunaan program penunjang GLS pada SRA. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan di SD Negeri Brebes 03. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mengacu pada model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan, 1) implementasi GLS pada SRA terdapat tiga tahapan yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran, disetiap tahapan pelaksanaan terdapat faktor pendukung dan penghambat. 2) penggunaan program penunjang seperti, pembiasaan membaca 15 menit, pe...
Jurnal Basicedu, 2021
Perkembangan tentang Literasi di Indonesia sampai saat ini masih dikatakan rendah. Hal tersebut tertulis dalam hasil kajian dari program for international student assesment ( PISA) yang mengungkapkan dalam pengetahuan membaca Indonesia menduduki tempat dengan urutan 57 dari 65 negara di dunia. Implementasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai, mengevaluasi dan mengukur apakah kebijakan tersebut dapat berjalan dengan semestinya dan membutuhkan penilaian atau tidak. Literasi adalah kemampuan dalam membaca, menulis, menyimak, dan berbicara untuk mengetahui pengetahuan seseorang baik dalam lisan dan tulisan. Permasalahan yang dihadapi oleh SDN 006 Simpang Perak Jaya dalam GLS adalah rendahnya minat baca pada siswa. Waktunya yang terlalu singkat hanya 15 menit. Kemudian jumlah siswa yang banyak dalam satu kelas terkadang membuat siswa kurang terkontrol oleh guru serta rotasi pertukaran buku dengan Pabrik RAPP yang tidak terjadwal dalam pertahunnya terkadang membuat siswa me...
Deleted Journal, 2023
The aims of this study was to conduct a literacy campaign in a second group of Idolmaster primary schools and to identify factors that hinder and support literacy campaigns. A descriptive qualitative survey was used as the survey form. The subjects of this study were students, principals, and reachers. The data collection methods used by the researchers were observations, interviews, and recordings. Data analysis techniques use Miles and Hubberman's qualitative models to reduce, present, and draw conclusions from data. It was found that the implementation of the Seggas II Idolmaster Primary School Literacy Campaign is still in the stage of specialization or familiarization. Interviews and observations by researchers confirm this.
Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP)
This study aims to evaluate the implementation of the GLS program at SMP Negeri 107 Jakarta. The method used is descriptive with a mixed approach (qualitative and quantitative). The results showed that: (1) Context evaluation, students, teachers and parents viewed the GLS program as needed by students; (2) input evaluation, the majority of teachers do not have adequate literacy capacity, the School Committee and parents support the GLS program, there is a Literacy Working Group Team and there is no public involvement; (3) Process evaluation, principals, teachers and education staff were involved in the 15 minute reading activity, the majority of teachers had taught the correct reading and summarizing strategies; (4) Product evaluation, the majority of students, teachers and parents feel the benefits of the GLS program, the GLS program affects learning activities, behavior, insights and skills of students. In conclusion, habituation of literacy activities in schools in the form of a ...
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 2020
IJCSMC, 2019
Agricultural productivity is something on which Economy highly depends. This is the one reason that sickness recognition in plants assumes a vital job in horticulture field, as having illness in plants are very normal. On the off chance that appropriate consideration isn't taken around there, at that point it causes genuine impacts on plants and because of which separate item quality, amount or profitability is influenced. For example a sickness named little leaf ailment is a dangerous ailment found in pine trees in United States. Recognition of plant infection through some programmed strategy is helpful as it lessens a substantial work of observing in huge homesteads of yields, and at all around beginning period itself it recognizes the side effects of maladies for example when they show up on plant leaves. This paper introduces a calculation for picture division strategy which is utilized for programmed identification and order of plant leaf ailments .It likewise covers review on various illnesses grouping methods that can be utilized for plant leaf sickness discovery. Image segmentation, which is an important aspect for disease detection in plant leaf disease, is done by using K-means algorithm.
DergiPark (Istanbul University), 2024
Res Militaris, 2023
International Journal of Hydrogen Energy, 2014
Pharos. Journal of the Netherlands Institute at Athens , 2015
Iconografia da música e(m) seus espaços culturais de apresentação/representação [recurso eletrônico] / Pablo Sotuyo Blanco e Paulo M. Kühl (Organizadores). – Campinas, SP, 2023
Emeğin Kadın Halleri , 2024
Journal of International Financial Markets, Institutions and Money, 2013
Acta Materialia, 2023
Romanian Journal of Medical Practice, 2017
Protein Expression and Purification, 1996
F1000Research
Injury Extra, 2006
2013 American Control Conference, 2013
Energies, 2021
Inorganic and Nano-Metal Chemistry, 2019
International Journal of Cancer, 2009
International Journal of GEOMATE, 2021