Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Proteins are large biomolecules, or macromolecules, consisting of one or more long chains of amino acid residues.
Protein merupakan makromolekul terbanyak yang dapat ditemui dalam sel hidup, yang merupakan komponen penting dan utama untuk sel hewan dan sel manusia. Protein dapat diisolasi dari seluruh sel ke bagian sel. Dalam hal ini, protein mempunyai peranan penting dalam biologi yang sangat penting, sebagai zat pembenfuk, transport, katalisataor reaksi kimia, hormon, racun, dan yang lainnya. Protein ini mempunyai empat fungsi utamanya yaitu untuk memperbaiki jaringan yang rusak untuk pertumbuhan jaringan baru, sebagai enzim, dan sebagai hormone . (Mandle, 2012). Dalam hubungannya dengan asam amino, protein merupakan polimer dari sekitar asam amino yang berlainan disambungkan dengan ikatan peptida, yaitu rantai pendek. Karena keragaman rantai samping yang terbentuk jika asam-asam amino tersebut disambung-sambungkan, protein yang berbeda dapat mempunyai sifat kimia yang berbeda dan struktur sekunder dan tersier yang sangat berbeda. Rantai samping itu dapat bersifat polar atau nonpolar. Kandungan bagian asam amino polar yang tinggi dalam protein meningkatkan kelarutannya dalam air. Rantai samping yang paling polar ialah rantai samping amino basa dan asam amino asam. Asam-asam amino ini terdapat dalam albumin dan globulin yang larut dalam air dengan aras yang tinggi (Kuchel, dan Gregory, 2002).
Protein adalah molekul organik yang terbanyak didalam sel.
Protein pada dasarnya merupakan suatu molekul yang terdiri dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida, sehingga protein disebut juga sebagai polipeptida. Struktur protein ada empat, yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner. Jika protein dipanaskan, maka akan terjadi denaturasi protein, sehingga protein yang mulanya memiliki struktur kuarterner akan berubah menjadi struktur primer yang lebih sederhana. Pada praktikum kali ini, akan dilakukan uji sifat fisik kimiawi protein yang terdapat pada tulang ikan dengan perlakuan ditambahkan asam kuat (H 2 SO 4 ), asam lemah (CH 3 COOH), basa kuat (NaOH), basa lemah (NH 3 ), dan pemanasan dengan pereaksi ninhidrin. Saat ditambah asam kuat, tulang akan mengalami perubahan fisik, yaitu hancur seluruhnya, tidak berbau, dan warna larutannya menjadi putih keruh. Apabila tulang ditambah basa kuat, maka strukturnya tidak berubah, tidak hancur, tidak berbau, dan warna larutan menjadi agak kuning keruh. Ketika ditambah asam lemah, warna tulang tetap sedangkan warna larutan putih pekat. Saat ditambahkan basa lemah, warna tulang tetap dan larutan menjadi keruh. Jika tulang dipanaskan saja, tulang akan tetap utuh fisiknya dan akan tercium sedikit bau amis.
: Mengetahui prinsip dasar uji kualitatif protein Mengetahui perbedaan prinsip dari masing-masing metode A. Pre-lab 1. Bagaimana prinsip analisis protein dengan metode ninhidrin? Ninhidrin adalah pereaksi yang digunakan secara luas untuk mengukur asam amino secara kuantitatif. Pereaksi itu bereaksi dengan hampir semua asam amino, menghasilkan senyawa bewarna lembayung (prolina memberikan warna kuning) (Apriandi, 2011). 2. Bagaimana prinsip analisis protein dengan metode biuret? Pembentukan kompleks Cu2+ dengan gugus -CO dan -NH dari rantai peptida dalam suasana basa. Uji ini untuk menunjukkan adanya senyawasenyawa yang mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain. Uji ini memberikan reaksi positif yaitu ditandai dengan timbulnya warna merah violet atau biru violet (Hidayatullah, 2012). 3. Mengapa pengujian protein selalu dilakukan pada kondisi alkali/basa? Sebenarnya protein bersifat amfoter, bisa bereaksi dengan asam atau basa. Namun lebih mudah bereaksi dengan suasana basa, selain itu agar mudah untuk diamati. Dalam uji biuret, supaya ion Cu2+ dari pereaksi biuret (dalam suasana basa) akan bereaksi dengan polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau violet (Hidayatullah, 2012).
Karbohidrat merupakan salah satu senyawa organik biomakromolekul alam yang banyak ditemukan dalam makhluk hidup terutama tanaman. Pada tanaman yang berklorofil,karbohidrat dibentuk melalui reaksi antara karbondioksida dan molekul air dengan bantuan sinar matahari, disebut fotosientesis ). nCO 2 + nH 2 O (CH 2 O)n + nO 2 Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi umat manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O 2 ) yang lepas di udara (Almatsier, 2010). Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh manusia, hewan dan tumbuhan di samping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang, dan biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuhtumbuhan (Sirajuddin dan Najamuddin, 2011). Berdasarkan pernyataan di atas bahwa sebagian besar karbohidrat diperoleh dari makanan akan tetapi terkadang kita tidak mengetahui bahwa karbohidrat jenis apa yang kita makan dan bagaimana sifat-sifat serta fungsi dari karbohidrat tersebut. Oleh karena itu dilakukanlah percobaan mengenai karbohidrat ini. I.2.1 TUJUAN UMUM 1.Mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam suatu bahan.
Quintana: revista do Departamento de Historia da Arte
Avanzada Cientifica, 2013
International Journal of Economics and Finance, 2011
Sri Sarada Journal of Frontiers of Knowledge, 2014
2022
Στη μνήμη Δημήτρη Α. Γληνού, 2003
MILCOM 2012 - 2012 IEEE Military Communications Conference, 2012
Cryobiology, 2013
Journal of Public Health, 1998
Proceedings of the International Conference on Educational Psychology and Pedagogy - "Diversity in Education" (ICEPP 2019), 2020
Physical review. E, Statistical, nonlinear, and soft matter physics, 2015
Revista diecisiete, 2021