Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Tafsir Maudhu'i Ayat Tentang Manusia, 2023
Al-Qur'an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW guna memberikan petunjuk bagi ummat manusia. Al-Qur'an bukan hanya sekadar kitab suci, tetapi juga menjadi panduan utama dalam mengatur kehidupan manusia secara komprehensif. Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT menjelaskan tentang penciptaan manusia, tujuan penciptaan, peran manusia sebagai khalifah di bumi, dan berbagai aspek kehidupan manusia. Meminjam dari M. Quraisy Shihab bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk terbaik yang diciptakan oleh Allah SWT dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Keistimewaan manusia terletak pada dimensi ruhani dan jasmani yang dimilikinya. Manusia adalah makhluk yang terhormat dan mulia, yang diciptakan dalam bentuk yang sempurna dan diberi akal serta hati untuk memahami ilmu yang Allah turunkan melalui Al-Qur'an. Peran manusia di bumi sebagai khalifah adalah peran yang dirasa sangat strategis. M. Quraisy Shihab dalam bukunya "Peran manusia di bumi" mengatakan manusia hidup di bumi di berikan fasilitas yang lengkap oleh sang pencipta, fasilitas yang di berikan adalah manusia di bekali empat daya, daya fisik, daya fikir, daya qolbu dan daya kemampuan hidup. Dengan di bekali empat fasilitas manusia jika di berikan peran menjadi seorang pemimpin atau khalifah sangat pantas karena dengan bekal empat daya tadi manusia dirasa suda sangat sempurnah dan di bekali fasilitas yang mewah dari sang pencipta. Dalam artikel ini, penulis akan membahas beberapa kajian tematik mengenai penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an tentang manusia. Tujuan utamanya adalah untuk memahami penafsiran ayatayat tersebut secara mendalam. Dengan adanya artikel ini, diharapkan manusia dapat lebih memahami dan menghargai eksistensinya sebagai makhluk yang paling sempurna di bumi ini. Melalui pemahaman Al-Qur'an, manusia diharapkan dapat memanfaatkan akal dan hati yang diberikan untuk menggali makna-makna yang terkandung dalam wahyu Ilahi tersebut.
AJARAN HINDU DHARMA TENTANG MANUSIA
Rumah Aswaja, 2019
Ada hikmah yang sangat bagus mengatakan “man ‘arofa nafsahu faqad ‘arofa robbahu’ artinya siapa yang mengenal dirinya sendiri, maka dia pasti bisa mengenal Tuhannya. Maksudnya, bagaimana bisa mengenali Tuhannya jika mengenali dirinya sendiri saja tidak bisa. Manusia adalah makhluk ruhaniah yang berjisim (berbadan kasar), hakekat dirinya adalah Ruhaninya. Ruhani manusia bersifat suci malaikati, karena berintegrasi (menyatu dengan badan yang material), daya hidup dan kesadarannya (jiwanya) terwarnai oleh sifat material tumbuhan dan binatang. Maka tabiat manusia dan karakternya terwarnai oleh dua karakter primitif yang rendah tersebut, sehingga manusia memiliki tabiat dasar dan karakteristik yang integratif antara daya Ruhani yang suci dan daya materi yang hayawani nan keji. Ada 4 dasar tabiat manusia, yakni; binatang jinak, binatang buas, keiblisan dan kemalaikatan. Dari keempat tabiat tersebut, terpancar 7 karakter khas manusia. Baca selanjutnya di : https://www.rumahaswaja.com/sifat-sifat-manusia-menurut-islam/
DOA PEMBUKA 12 PINTU -rezeki, cinta, nikmat, keselamatan, kebaikan, ilmu, syurga dan lagi... http://sitihajarkakchik.blogspot.com/2012/12/doa-pembuka-12-pintu-pintu-apakah.html Jadikan amalan. Insyaallah dibukakan pintu rezeki seluas-luasnya, terhindar daripada musibah, orang bertambah sayang dan apa yang didoakan. Jangan berputus asa berdoa. Ada orang Allah cepatkan doanya dan ada pula yang lambat dan mungkin ada juga yang Allah beri di akhirat. Semua ini kerja Allah, hanya Dia yang tahu apa yang baik untuk kita. Bila berdoa tu, bersungguh-sungguhlah dan mesti yakin dengan Allah. Bersangka baik dengan Allah. Bersihkan hati kita dan beribadahlah secara ikhlas kerana Allah
Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah di muka bumi dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya. Manusia memiliki perbedaan baik secara biologis maupun rohani. Secara biologis umumnya manusia dibedakan secara fisik sedangkan secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama yang dianutnya. Kehidupan manusia sendiri sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan selaras dan seimbang.
Hadits yang dapat dijadikan pegangan adalah hadits yang dapat diyakini kebenarannya. Untuk mendapatkan hadits tersebut tidaklah mudah karena hadits yang ada sangatlah banyak dan sumbernya pun berasal dari berbagai kalangan. Dilihat dari sudut bilangan perawi dapat digolongkan menjadi dua bagian yang besar yaitu mutawatir dan ahad. Dalam pembagian hadits tersebut, hadits mutawatir ini diriwayatkan oleh sejumlah orang yang banyak, sedangkan hadits Ahad diriwayatkan oleh orang yang banyak, tapi tidak sampai sejumlah hadits mutawatir. Jadi hadits ahad itu bukanlah hadits palsu atau hadits bohong, tapi hadits yang shahih pun bisa termasuk hadits ahad juga, namun perlu penyelidikan (Syamsul Ismail, 1991). Agar lebih jelasnya, makalah ini ditulis untuk mengetahui lebih dalam tentang hal tersebut.
Pengertian HAM Menurut Beberapa Pakar Hugo Cabot dan Joseph A Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah " interaksi " dengan pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru. H. Bonner (1975): interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya. Keith Davis " Human Relation at Work " adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatukelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial. Ferdinand Tonnies: menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat mempunyai dua jenis pergaulan yaitu:
Mantech Publications, 2024
Public Culture, 1999
The Journal of Engineering Research, 2017
Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), 2013
A REVIEW OF THE POSSIBILITY OF ABORTION ACCORDING TO THE BRAZILIAN LEGAL ORDER (Atena Editora), 2024
Chemistry Education Research and Practice, 2002
Summa Phytopathologica, 2013
Gastroenterología y Hepatología, 2012
Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, 2009
Sport Sciences for Health
Food & function, 2017
Finisterra, 2012
Cerebral cortex (New York, N.Y. : 1991), 2016
Hermenéutica de la técnica pianística y su enfoque en la Escuela Rusa, 2024