Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
ABSTRAK Secara umum mesin penetas telur atau egg incubator digunakan untuk meningkatkan produkstifitas penetasan telur unggas seperti Ayam dan Bebek. Penggunaan alat ini sepertihalnya pada proses pengeraman yang dilakukan indukan, terdapat beberapa variable yang dikontrol untuk mengembangkan embrio dalam telur salah satu variabelnya adalah suhu. Untuk meningkatkan daya tetas mesin telur diperlukan suatu kesetabilan dan homogenitas suhu pada ruangan penetasan. Untuk itulah digunakan system kontrol PID agar kestabilan suhu dapat terjaga. Dengan menggunakan Arduino sebagai pengontrol utama, hasil pembacaan sensor akan diproses sesuai dengan Algoritma PID yang telah ditanamkan dalam minimum sistem. Lalu akan disesuaikan dengan Set Point yang telah ditetapkan. Output dari alat berupa sinyal digital yang akan mengontrol elemen pemanas berupa lampu pijar. Saat selisih suhu dengan Set Point melebihi 5 o C maka Elemen pemanas akan digunakan. Dan dalam deviasi 5 o C lampu pijar digunakan untuk memanaskan ruang tetas. Kata kunci : PID, Arduino, Mesin Tetas Telur 1. Pendahuluan Mesin penetas telur atau lebih dikenal dengan egg incubator, merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengatur keadaan suatu ruang sesuai dengan kondisi dalam proses pengeraman yang dilakukan oleh indukan unggas seperti ayam, angsa, itik dan burung puyuh. Alat ini digunakan untuk meningkatkan
Jurnal Sustainable, Vol 4, No 1, ISSN 2087-5347, Mei, 2013
Perikanan merupakan salah satu sector yang dapat menunjang perekonomian Indonesia. Penerapan teknologi dalam pengontrolan parameter-parameter yang diperlukan ikan diharapkan dapat menambah nilai produksi secara kuantitas maupun secara kualitas. Salah satu parameter yang penting adalah suhu air. Suhu air sangat berpengaruh pada kemampuan metabolism ikan. Untuk pengontrolan suhu air pendederan dan pembenihan ikan nila yang memiliki range toleransi 30°C-32°C, digunakan ATMega 328P yang terintegrasi dengan arduino board sebagai kendali. Nilai suhu diperoleh melalui thermistor menggunakan rangkaian pembagi tegangan dan kemudian diproses menggunakan persamaan Steinhart-Hart. Nilai suhu akan diukur setiap 1 detik, sehingga dapat memberikan respon yang cepat terhadap perubahan suhu. Output Kendali memiliki dua keadaan yaitu mengaktifkan heater, atau melakukan pergantian air. Heater akan aktif ketika suhu berada di bawah suhu minimum toleransi, sementara pergantian air akan aktif ketika suhu berada di atas suhu maksimum toleransi. Nilai suhu dapat dimonitor melalui software aplikasi yang dirancang menggunakan Visual Basic 6.0 dan disimpan dalam database menggunakan Microsoft Access. Perangkat monitoring memiliki 2 mode yaitu mode manual dan auto. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh rata-rata penyimpangan pengukuran suhu 0.273131% dan sistem kendali relai untuk heater dan sirkulasi dapat berjalan dengan baik. Kata kunci: ATMega 328P, Heater, Thermistor, Steinhart-hart, Visual Basic
Sejak pertama kalinya virus corona timbul di wuhan cina pada akhir Desember 2019 yang dikenal sebagai SARS-CoV-2 (Severe acute respiratory syndrome corovirus 2) telah menyebar secara global, maka kebutuhan untuk alat ventilator meningkat secara dratis dan tajam, sehingga WHO mendorong setiap negara didunia kedokteran untuk membuat dan mengembangkan alat ventilator, khususnya ventilator emergency. Pemerintah mengintruksikan ke Kementerian Kesehatan R.I. melalui Instansi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta untuk melakukan pengujian terhadap ventilator tersebut. Gas Flow Analyzer merupakan suatu alat kalibrator yang berfungsi untuk menguji ventilator tersebut. Kalibrator ventilator ini merupakan produksi dari luar negeri yang harganya tentu sangat mahal. Dalam penelitian ini dirancang suatu alat uji ventilator dengan menggunakan mikrokontroler ATMEL SAM3X8E yang berbasis arduino digunakan untuk mengolah data dari tekanan dan aliran udara yang masuk, sehingga bisa di tampilkan di LCD dan komputer. Dari hasil analisa data yang diperoleh untuk keakurasian pengukuran yang wajib yaitu pengaturan pada Tidal Volume (TV) 400 mL, Breath Rate (RR) 15 BPM dan I : E Ratio nya 1 : 2 maka didapatkan nilai rata rata dari Tidal Volume 1.6%, Minute Volume 1.8%, Breath Rate 1.1%, I : E Ratio 0.7%, Inspiratory Time (Ti) 1.0%, Expiratory Time 1.0%, Peak Inspiratory Pressure (PIP) 11.9%, Peak End Expiratory Pressure (PEEP) 49.7%, Peak Inspiratory Flow (PIF) 1.9% dan Peak Expiratory Flow (PEF) 10.1%. Kata Kunci : Kalibrator, Arduino, keakurasian.
Technology is grow at the present time .Nowadays, human was needs greatly influenced form technological developments . For example activator machine ( actuators ), that is used to help relieved the burden or duty of man . Actuator is a mechanical device for moving or controlling a mechanism or system . In this study using two different actuators are DC fans and LED lights . The results showed that the LED lamp lights on at temperatures above 36 o C , which is the second to 28 with a value of 36.13 o C temperature . This is because the set point in the program is 36 o C . Similarly, the fan rattling actuator after the temperature reaches 36.13 o C that recorded on the second to fourth . Diverse types of actuators such as electric power actuator and hydraulic aktuaor . Power electric actuator is a device used to convert electrical signals into mechanical linear motion , while the hydraulic actuator is an actuator that uses fluid as the fluid motion activators . The purpose of this study is to identify the various of actuators and their working process and can make the Arduino program to read the output of sensors and actuators are used to run .
Abstrak Angin merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan. Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) dapat digunakan untuk memanfaatkan angin menjadi energi mekanik atau energi listrik. Komponen utama SKEA terdiri dari rotor dengan sudu sebagai penggerak utama. Salah satu kelemahan turbin angin adalah efisiensinya yang masih relatif rendah, sehingga masih terus diteliti khususnya terkait dengan sudu (blade) rotor turbin. Pada penelitian ini dilakukan simulasi terhadap sudu turbin angin sumbu vertikal Savonius tipe U yang dipasang pada rotor turbin. Ada 3 kategori rotor yang disimulasikan yaitu: rotor dengan jumlah sudu/blade 2, 3 dan 4. Kecepatan angin yang diaterapkan/dialirkan pada simulasi sudu ini adalah 5 m/dtk. Simulasi ini menggunakan alat bantu perangkat lunak SolidWorks/flow simulatian berbasis Finite Element Analysis (FEA). Tujuan penelitian ini akan dilihat/diketahui besarnya distribusi kecepatan dan distribusi tekanan pada masing-masing sudu tersebut. Berdasarkan hasil simulasi diketahui bahwa rotor dengan jumlah blade tiga memberikan distribusi kecepatan yang lebih tinggi yakni (4,8 m/dtk) dibanding dengan rotor dengan empat blade empat (4,5 m/dtk) dan dua blade (4,3 m/dtk). Turbin dengan jumlah blade tiga memberikan perbedaan distribusi tekanan maksimum dan minimum paling rendah dibanding turbin dengan empat blade dan dua blade, yakni 21,32 Pascal. Kata Kunci: Angin, distribusi kecepatan, distribusi tekanan,savonius, solidWorks. Abstract Wind is one of the renewable energy sources that can be utilized as mechanical or electrical energy through the Wind Energy Conversion System (SKEA) The main components of the SKEA consist of rotors with blades as the main movers.One of the disadvantages of wind turbines is that their efficiency is still relatively low, so In this research, simulation on the Savonius vertical axis type U wind turbine blade is mounted on the turbine rotor, there are 3 simulated rotor categories: rotor with the number of blades / blade 2, 3 and 4. The wind speed applied / flowed in this blade simulation is 5 m / s, this simulation is used by SolidWorks / flow simulatian software based on Finite Element Analysis (FEA) The purpose of this research will be to see / know the magnitude of the velocity distribution and pressure distribution on each of the blades.From the simulation results it is known that the rotor of three blades provides a better / higher velocity distribution (4.8 m / sec) compared to four-blade rotors (4.5 m / sec) and two blades (4.3 m / sec). Turbines with three blades provide thet maximum and minimum pressure distribution differences compared to turbines with four blades and two blades 21.32 Pascal.
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2017
Air rebusan daun sukun (Artocarpus altilis) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek hipoglikemik air rebusan daun sukun pada mencit putih jantan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode glucose oral test pada kelompok mencit yang mendapatkan perlakuan air rebusan daun sukun (dosis I 300mg/ Kg BB; dosis II 600 mg / KgBB), kelompok kontrol positif (glibenklamid) dan kontrol negatif. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan Anova Satu Arah yang kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa air rebusan daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki efek antihiperglikemia (p<0,05) jika di bandingkan dengan kontrol negatif. Adapun dosis 2 (600mg/ Kg BB) merupakan dosis terbaik dengan efek antihiperglikemik secara statistik sama dengan efek antihiperglikemik glibenklamid.
Perancangan sistem pengukuran pada suhu ruang menggunakan sensor suhu ini mengangkat beberapa isu penting, termasuk bagaimana desain hardware dan desain dari sebuah program yang akan bekerja untuk menjalankan sistem pengukuran suhu ruang. Sensor Suhu adalah komponen yang biasanya digunakan untuk merubah panas menjadi listrik untuk mempermudah dalam menganalisa besarannya. Untuk membuatnya ada dua cara yaitu dengan menggunakan bahan logam dan bahan semikonduktor. Cara ini digunakan karena logam dan bahan semikonduktor mempunyai perubahan tahanan terhadap arus listrik tergantung pada suhunya. Pada logam semakin besar suhu maka nilai hambatan akan semakin naik, berbeda pada bahan semikonduktor, semakin besar suhu maka nilai hambatan akan semakin turun.
ABSTRAK Sterilisasi sikat gigi yang digunakan untuk mensterilkan benda itu adalah sikat gigi. untuk mengurangi jumlah bakteri. Demi menjaga kebersihan mulut yang bisa dilakukan dengan sterilisasi sikat gigi menggunakan UV (ultra violet). Tujuan dari percobaan ini adalah membuat alat yang dapat mensterilkan bakteri pada sikat gigi setelah digunakan. Dalam proses sterilisasi lamanya waktu yang dibutuhkan dalam 10 menit. Lamanya waktu ditentukan oleh UNO Arduino. Alat ini menggunakan sinar UV (ultra violet) dengan daya 8 watt sebanyak yang efisien dalam mengurangi bakteri. Metode dalam penelitian ini termasuk mengukur ketepatan waktu modul dengan stopwatch dan jumlah koloni bakteri pada sikat gigi sebelum dan sesudah sterilisasi. Kata kunci : Sikat gigi, UV, Sterilisasi 1. Pendahuluan Gigi adalah salah satu organ yang digunakan untuk menghancurkan makanan sebelum masuk kedalam perut, dan lagi makanan yang kita konsumsi selama ini tidak selalu higenis, sekalipun makanan itu higenis tetap saja meninggakan sisa makanan pada gigi, sehingga sisa makanan tersebut akan menimbulkan kuman yang dapat merusak gigi (Prof. DR. drg. Rasinta Tarigan, 2013). Salah satu bakteri yang menempel pada gigi yaitu Streptococus mutans yang menyebabkan bercak (plaque). Streptococus mutans menghasilkan dekstran (suatu polier glukosa) yang mengikat sel itu bersatu dan memungkinkannya untuk melekat sangat kuat pada hidroksit apatit dari email gigi (Putranto Jokohadikusumo, 2010). Menjaga kebersihan gigi bukan hanya dengan menggosok gigi secara teratur, tetapi juga harus memperhatikan faktor kebersihan pada sikat gigi itu sendiri yang kita gunakan sehari-hari untuk mendapatkan kesehatan gigi yang lebih sempurna. Setiap orang akan membersihkan gigi dengan sikat gigi yang mereka gunakan dan setelah menggunakannya di letakkan di tempat yang sudah mereka siapkan. Akan tetapi dengan sikat gigi yang terbuka dan secara langsung terkena udara bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri pada gigi yang tertinggal pada sikat gigi setelah penggunaan. Pada sikat gigi terdapat berbagai macam bakteri dan kuman kuman yang bisa menganggu kesehatan kita. Sehingga sangat penting merawat kebersihan sikat gigi. Sinar UV sangat efektif membunuh mikroorganisme seperti virus dan juga bakteri dengan cara menembus membran sel dan menghancurkan DNA, sehingga kemampuan virus dan bakteri untuk bereproduksi dan berkembang biak bisa dihentikan. Seperti pada dunia medis, sinar UV digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan, serta ruang operasi. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas penulis akan merancang sebuah alat yang terdiri lampu UV steril yang diatur menggunakan Arduino UNO untuk setting timer mengatur lama waktu yang digunakan dan dapat mensterilkan bakteri atau kuman yang terdapat ada pada sikat gigi. Untuk melihat lama waktu perhitungan mundur akan ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD) 16x2.
Intisari-Penelitian ini membuat hasil rancangan alat pengukur suhu ruang dengan menggunakan mikrokontroler ARDUINO NANO. Perancangan alat menggunakan sensor suhu Ntc thermistor,. Input sensor diubah ke dalam sinyal digital dan diolah oleh Mikrokontroler ARDUINO NANO menggunakan bahasa pemrograman ARDUINO NANO. Termistor merupakan salah satu sensor suhu yang bekerja berdasarkan perubahan resistansi dan dapat digunakan sebagai alat ukur suhu. Eksperimen dilakukan untuk menguji keakuratan dan responsivitas sistem dalam mendeteksi perubahan suhu. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem mampu memberikan pembacaan suhu yang akurat dengan toleransi yang rendah terhadap fluktuasi suhu. Keandalan sistem ini membuatnya cocok untuk aplikasi-aplikasi di mana pemantauan suhu yang tepat dan respons yang cepat diperlukan, seperti dalam kontrol iklim, industri, dan pemantauan suhu lingkungan.
Abstrak: Setiap keadaan lingkungan baik terbuka maupun dalam ruangan harus dilakukan pemantauan untuk melihat perubahan yang terjadi. Variabel lingkungan yang dipantau itu seperti kelembapan udara, suhu, cuaca dan lainnya, keadaan lingkungan itu memerlukan pengatur atau alat kontrol agar kita dapat memantau perubahan keadaan yang terjadi di lingkungan tersebut. Seiring perkembangan zaman, alat kontrol yang digunakan semakin canggih. Alat kontrol yang bermula dari yang sederhana atau manual hingga ke yang otomatis. Saat ini, alat kontrol yang sering digunakan adalah Arduino. Arduino merupakan papan rangkaian elektronik yang bersifat open-source serta memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino mempunyai komponen utama yaitu chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Tujuan praktikum ini adalah mengenal Mikrokontroler Arduino, mulai dari kegunaannya pada sistem pengontrolan, hardware dan software dari Arduino, serta membuat rangkaian dan program untuk akuisisi data. Didapatkan angka sensor sebesar 62 hingga 64, angka ini akan dikonversikan ke dalam satuan SI yaitu Celcius. Kata kunci: Arduino, mikrokontroler, suhu. Abstract: Every environment circumstances, open-spaced ones or closed ones; has their own variables that have to be examined to determine the changes happened along the way. Those environment variables are air humidity, temperature, weather and so on. At that certain circumstances (at certain temperature, certain humidity, etc) controlling devices are needed so that we can carefully examine the changes at that certain circumstance. Nowadays, the technology used in controlling devices are advancing quickly. The controlling device that widely used in this era is arduino. Arduino is an open-sourced circuit board, having software and hardware parts, and can be easily used. The main component of an Arduino is microcontroller chip. The microcontroller itself is a chip or IC (integrated circuit) that can be programmed with the use of computer. The purpose of inputting the program into the microcontroller is to read the input, processing the input and using it to produce the output. This observation conducted to introduce Arduino, introducing its sofware and hardware parts,and the use of it in system control. The temperature sensor plugged to Arduino and the output will appear (the number 62, 63, and 64) that can be converted to celcius.
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
Water quality in the process of ornamental fish cultivation plays an important role in creating an environment of life that is in accordance with the needs of ornamental fish. Acidity (pH) and water temperature are one of the important factors of ornamental fish growth. The purpose of this study is to describe how the design system builds arduino-based humidity and pH temperature measuring instruments. Review the validity of moisture temperature and water pH. Monitor the humidity temperature and pH of ornamental fish aquarium water to know the results of the same data with liturgy. This research is a research and development research, conducted in the Laboratory of Physics Education Study FKIP Jember University. The research time was carried out for four months. The samples used in this study were ornamental carp. Based on the analysis of data obtained, it can be concluded that, (1) The work of pH, temperature, and spouting systems based on Arduino Uno is made with sen0161-V2, DS18B...
Academia Mental Health and Well-Being, 2024
Journal of Cultural Economy, 2020
2019
2023 Diseño y Administración de Bases de Datos - Clase 7, 2023
Advanced Education, 2020
Tesis de Doctorado en Antroplogía. University of California Santa Barbara, 2024
Mehmet Akif 150 Yaşında (İstiklal Şairine Saygı), 2023
HAL Id: dumas-03894357 https://dumas.ccsd.cnrs.fr/dumas-03894357 Submitted on 12 Dec 2022 HAL is a multi-disciplinary open access archive for the deposit and dissemination of sci- entific research documents, whether they are pub- lished or not. The documents may come from teaching and research in..., 2022
sablon.sdu.edu.tr
Revista de Ensino, Educação e Ciências Humanas, 2021
EPJ Web of Conferences
Plankton and Benthos Research
Simiolus: Netherlands Quarterly for the History of Art, 2015