Academia.eduAcademia.edu

manajemen bencana banjir.docx

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan artikel tentang manajemen bencana alam (banjir).

KATA PENGANTAR    Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan artikel tentang manajemen bencana alam (banjir).     Artikel ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan artikel ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.          Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki artikel ini.          Akhir kata saya berharap semoga artikel tentang bencana alam (banjir) ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.      Pamulang, 23 Desember 2017                                                                                                Penyusun Mutiara Citra 171010507260 PENDAHULUAN Latar belakang Banjir hingga saat ini menjadi masalah serius di berbagai daerah di Indonesia yang disebabkan oleh perubahan lingkungan oleh aktivitas manusia yang mempengaruhi berbagai aspek lingkungan hidup. Sebelum lingkungan hidup menjadi rusak, banjir di Indonesia jumlahnya sedikit, karena masih seimbangnya ekosistem yang ada di lingkungan. Kondisi dibeberapa wilayah, seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan beberapa wilayah di Indonesia, yang setiap tahun tidak pernah bias lepas dari masalah banjir dan kurang tanggapnya pemerintah dengan masalah ini. Berdasarkann nilai kerugian dan frekuesi kejadian bencana banjirterlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tepat (pemukiman di daerah bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan, dan sebagainya), Pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di daerah dataran banjir dan sebagainya. Penyebab terjadinya bencana banjir dan longsor secara umum dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) hal, yakni : Kondisi alam yang bersifat ststis, seperti kondisi geogrefi, topografi, dan karakteristik sungai. Peristiwa alam yang bersifat dinamis, seperti : perubahan iklim (pemanasan) global, pasang – surut, sedimentasi, dan sebagainya. PEMBAHASAN Pengertian Banjir Pada dasarnya banjir disebabkan oleh luapan air yang terjadi pada saluran air atau sungai biasa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun yang rendah. Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan disuatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir ini disebut banjir bandang Saat musim penghujan tiba, hujan bisa turun terus-menerus sehingga air pun semakin banyak memenuhi sungai dan saluran-saluran air. Kalau sungan dan saluran air itu tersumbat oleh sampah dan kotoran, maka banjir bisa terjadi. Penyebab terjadinya banjir Banjir biasa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: Banyaknya tumpukan sampah. Hal ini merupakan penyebab utama, karena beberaapa dari kita banyak yang malas untuk membuang sampah pada tempatnya, yang semestinya wajib kita lakukan agar terhindar dari banjir. Penebangan hutan Banyaknya penebangan hutan secara liar juga jadi salah satu penyebab banjir. Karena penebaangan hutan yang tidak diikuti dengan penanaman kembali yang dapat menyebabkan erosi, sehingga tidak ada penyerapan air pada saat musim hujan. Banjir kiriman Hal ini sering terjai di daerah dataran rendah. Banjir yang tiba-tiba dating karena pada dataran tinggi terjadi hujan dan menyebabkan meluapnya aliran sungai yang menuju dataran rendah meluap sehingga terjadilah banjir pada dataran rendah. Selain beberapa faktor diatas, ada juga faktor selain yang disebabkan oleh ulah manusia, yaitu faktor alam. faktor alam penyebab terjadinya banjir adalah: Badai Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, diantaranya melalui ombak besar yang tingginya bias mencapai 8 meter. Gempa bumi Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah (seperti thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai. Akibat banjir Bencana banjir yang trejadi belakangan ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda yang besar, disamping itu menyisakaan pula berbagai permasalahan, seperti : Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat penyebaran wabah penyakit menular Sampah-smpah berserakan Terjadi kemacetan Penanganan serta pencegahan banjir Banyak cara mencegah banjir datang kembali. Walaupun pemerintah sudah menyiapkan rencana-rencana untuk menanggulangi banjir, tapi tidak ada salahnya kalau pencegahan banjir dimulai dari diri kita masing-masing. Dengan cara: Buang sampah pada tempatnya karena sampah yang berserakan bisa membuat selokan atau saluran air tersumbat. Yang mengakibatkan air sungai tidak dapat mengair dengan lancar ke laut, sehingga meluap dan menjadi banjir. Lau cara selanjutnya dengan menanam pohon dan rumput hijau di halaman rumah karena pohon berfungsi menyimpan cadangan air dan sebagai daerah resapan air. Rajin membersihkan selokan depan rumah, karena kotoran yang ada di selokan bisa memperbesar peluang terjadinya banjir. Kesimpulan Partisipasi masyarakat dalam menanggulangi masalah banjir masih sangat kurang, sehingga banjir sering kali terjadi khususnya di kota-kota yang kurang daerah resapan airnya. Contohnya, di ibukota (Jakarta). Pada dasarnya pemerintah pun sudah berusaha mengurangi resiko terjadinya bencana banjir, namun masyarakat tetap saja melanggar peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah seperti: membuang sampah sembarangan dan sebagainya. Saran Fenomena banjir adalah merupakan salah satu Bencana Alam meluapnya volume air dari saluran-saluran air menuju laut (sungai). Bencana banjir dapat dicegah dengan cara membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan, membuat gorong-gorong, dan tentunya jika dilakukan penebangan pohon maka diharapan untuk menanam kembali (reboisasi). DAFTAR PUSTAKA Maryono A. 2005. Mengenai Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan. Gadjah Mada Universitypress. Yogyakarta Rukmana R. 1995. Terknik Pengelolaan Lahan Berbukit dan Kritis. Penerbit Kanisius, Yogyakarta Situs: http://afrahda.blogspot.com/2016/04/banjir.html http://lemlit.unlam.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/yudi-firmanul-a.pdf http://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/article/view/4110 Hestiyanto, Yusman. 2005. Geograpi 1 SMA Kelas. Jakarta : Yudistira. Hidayat, 2007. Ilmu Alam Fenomena Alam sekitar. Bandung : PT Sarana Panca Karya Nusa. Rizky, 2013. “Pengertian Banjir dan Penyebabnya” http://rizkynovi99.blogspot.com