BAB IV
PENGUMPULAN DATA
4.1 Data Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Induktorindo Utama merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan alat induktif dan komponen toroid untuk otomotif dan industri kelistrikan. Perusahaan yang berdiri pada 11 Januari 1993 dan mengawali usahanya dari home industry dan resmi terdaftar pada perseroan terbatas (PT) pada tahun 1996 ini memiliki total karyawan sebanyak 741 orang. PT. Induktorindo Utama memiliki komitmen untuk selalu memiliki pelayanan terbaik dengan menghasilkan produk yang mempunyai mutu dan kualitas tinggi kepada seluruh konsumen, baik dalam negeri maupun luar negeri.
PT. Induktorindo Utama memproduksi komponen induktif bagi industri otomotif dan elektik dimana produk yang dihasilkan dari departemen produksi 2 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sedangkan produk yang dihasilkan dari departemen 3 seluruhnya diekspor untuk memenuhi permintaan pelanggan dari seluruh dunia. Dengan pengalaman lebih dari 23 tahun, PT. Induktorindo Utama menjamin manajemen mutu diterapkan konsekuen dan konsisten untuk selalu memenuhi keinginan dan kepuasan pelanggan.
4.1.2 Lokasi Perusahaan
Kantor dan pabrik PT Induktorindo Utama terletak di Komplek Industri Taman Tekno Bumi Serpong Damai, Kav.A-5, Tangerang 15314, Indonesia. Telp: (62-21) - 756 0946
Fax: (62-21) - 756 0947
Email:
[email protected]
IV-1
IV-2
Gambar 4.1 Peta Lokasi PT Induktorindo Utama
Gambar di atas adalah gambar denah lokasi pabrik dan kantor PT. Induktorindo Utama yang terletak di daerah Serpong, Tangerang Selatan. Di daerah tersebut terdapat beberapa pabrik manufaktur lainnya.
4.1.3 Visi, Misi, Filosofi dan Budaya Perusahaan
PT. Induktorindo Utama memiliki visi, misi, filosofi, dan budaya perusahaan yang dijadikan pedoman perusahaan. Visi, misi, filosofi, dan budaya perusahaan yang dimiliki oleh PT. Induktorindo Utama adalah sebagai berikut :
Visi
“Menjadi salah satu perusahaan pembuat transformer terkemuka dikawasan Asia Tenggara dan Eropa dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetisi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi”
Misi
Menyediakan produk dan layanan yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Menjalankan kegiatan usaha dengan kaidah ekonomi yang sehat serta berorientasi pada kepuasan pelanggan dan berwawasan lingkungan.
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-3
Melakukan penelitian dan pengembangan produk yang inovatif dan berkualitas.
Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia sehingga memiliki kepedulian, profesionalisme, dan tanggung jawab sosial.
Filosofi (Catur Darma)
Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Menghargai individu dan membina kerjasama.
Senantiasa berusaha mencapai yang terbaik dengan slogan “We Are Specialist”.
Budaya Perusahaan
Champion Spirit (Percaya diri - Menjadi yang terbaik - Pantang Menyerah)
Arti : “Memiliki kepercayaan diri, menjadi yang terbaik dalam situasi apapun, tidak menyerah sampai mencapai tujuan”
Strive for Excellence (Kesempurnaan - Efektif & Efisien - Standar Kerja Berkualitas)
Arti : “Berusaha mencapai kesempurnaan melalui standar kerja berkualitas tinggi denga memanfaatkan sumberdaya secara efektif dan efisien”
Intergrity (Kejujuran - Etika - Satu Kata Dengan Perbuatan - Kepatuhan Terhadap Peraturan)
Arti: “Menjunjung tinggi kejujuran, satu kata dengan perbuatan, serta menjaga perilaku sesuai dengan etika dan aturan”
Team Work (Peduli Rekan Kerja - Kontribusi Aktif Mencapai Tujuan Bersama) Arti: “Peduli terhadap rekan kerja dan aktif berkontribusi dalam tim untuk mencapai tujuan bersama”
Customer Focus (Utamakan Pelanggan - Layanan Terbaik Untuk Pelanggan)
Arti: “Mengutamakan kepentingan pelanggan dalam setiap aktivitas dan memberikan layanan terbaik pada pelanggan”
Improvement (Inovasi Berkelanjutan - Bisnis Proses Excellent)
Arti: “Selalu mengadakan inovasi pada setiap lini untuk proses keberlangsungan usaha”
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-4
4.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur organisasi sangat penting bagi terjamin jalannya roda pemerintahan disebuah perusahaan. Struktur organisasi memberikan wewenang pada tiap bagian untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepada setiap bagian yang termasuk didalam struktur organisasi serta bertanggung jawab secara langsung untuk atasannya maupun untuk bawahannya. Job description merupakan navigasi bagi sebuah jabatan, didalamnya terdapat uraian atau gambaran yang harus dilakukan bagi sebuah jabatan atau tingkatan.
4.1.4.1 Dimensi Kontekstual Organisasi
Dimensi kontekstual organisasi yaitu dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan membentuk suatu dimensi struktural organisasi. Dimensi kontekstual pada PT. Induktorindo Utama adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan Organisasi
Faktor yang termasuk dalam lingkungan organisasi adalah sebagai berikut,
Pesaing
Pesaing atau kompetitor merupakan perusahaan yang memproduksi serta menjual produk yang sama serta memiliki pasar yang sama di suatu wilayah. Di Indonesia banyak perusahaan yang bergerak dibidang elektrik, hal tersebut dapat dikatakan bahwa pesaing dari PT. Induktorindo Utama tinggi.
Supplier
Supplier atau pemasok adalah sosok yang sangat penting untuk menjamin produksi tetap berjalan sesuai dengan target. Adapun bahan baku yang digunakan oleh PT. Induktorindo Utama seluruhnya didapatkan dari hasil impor.
Konsumen
PT. Induktorindo Utama memiliki konsumen dari berbagai macam bidang. PT.Induktorindo Utama memiliki pelanggan tetap yang akan memesan pada tiap periodenya. Pelanggan yang menjadi pelanggan tetap diantara lain ialah:
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-5
Valeo
Itron
Peraturan Pemerintah
Pemerintah biasanya mengatur mengenai pajak, peraturan sistem gaji tenaga kerja, peraturan keselamatan kerja maupun mengenai peraturan kontrak kerja. Hal tersebut bertujuan agar sistem kepegawaian dapat berjalan dengan baik.
Pengadaan Tenaga Kerja
Dalam sistem pengadaan tenaga kerja, perusahaan membagi menjadi dua bagian yaitu, tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Tenaga kerja tetap merupakan tenaga kerja dengan lulusan sesuai kriteria perusahaan serta telah lolos seleksi sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan pihak perusahaan. Sedangkan tenaga kerja tidak tetap meruapakan tenaga kerja yang dipekerjakan jika tenaga kerja tetap tidak dapat memenuhi pesanan pelanggan atau melalui sistem kontrak.
b. Ukuran Organisasi
Ukuran organisasi adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam organisasi tersebut. Pada PT. Induktorindo Utama memiliki jumlah karyawan sebanyak 741 orang yang terdiri dari 1 orang presiden direktur, 2 orang direktur, 3 orang akuntan, 160 orang pada bagian QA (Quality Assurance), 1 orang bagian teknik, 31 orang pada bagian General Affairs & Human Resource Development, 3 orang pada bagian Purchasing, 4 orang pada bagian Warehouse & Inventory, 168 orang pada bagian Produksi 2 dimana 87 orang diantaranya merupakan karyawan tetap dan 81 orang sisanya merupakan karyawan kontrak, 354 orang pada bagian Produksi 3 dimana 113 orang merupakan karyawan tetap sedangkan 241 orang lainnya merupakan karyawan kontrak, dan 16 orang pada bagian work shop & maintenance, maka dari itu ukuran organisasi PT. Induktorindo Utama termasuk ke dalam kategori besar.
Teknologi Organisasi
Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan
cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output. Teknologi organisasi juga merupakan ketrampilan yang digunakan oleh seluruh anggota operator
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-6
dalam mengolah bahan baku menjadi barang jadi. PT. Induktorindo Utama memiliki target produksi tiap minggunya sebesar 200.000 unit, dimana mesin-mesin yang digunakan membutuhkan operator, dalam melakukan produksinya PT. Induktorindo Utama menggunakan teknologi manual dan semi otomasi.
4.1.4.2 Dimensi Struktural Organisasi
Dimensi Struktural yaitu dimensi yang menggambarkan karakteristik internal dari organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan organisasi. Dimensi struktural terdiri dari:
Formalisasi : Meruapakan tingkatan yang menunjukkan sejauh mana sebuah organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur karyawannya. Semakin besar organisasi, semakin besar pula formal organisasinya. Berdasarkan jumlah tenaga kerja pada PT. Induktorindo Utama maka tingkat formalisasi berada ditahap tinggi.
Spesialisasi : Tingkatan spesialisasi pada PT. Induktorindo Utama memiliki kategori yang tinggi karena setiap karyawan mengerjakan tugas-tugas dengan batasan yang telah ditentukan.
Kompleksitas : Menunjuk pada jumlah aktivitas maupun subsistem pada organisasi. Kompleksitas bisa diukur melalui 3 (tiga) diferensiasi yaitu vertikal, horizontal dan spatial. Pada PT. Induktorindo Utama memiliki kompleksitas yang tinggi karena memiliki struktur organisasi yang besar.
Standarisasi : Merupakan prosedur yang di desain untuk membuat aktivitas organisasi menjadi teratur, dan hal ini secara otomatis akan memfasilitasi adanya koordinasi. Standarisasi pada PT. Induktorindo Utama berbentuk SOP dimana didalamnya mengatur prosedur-prosedur secara lengkap.
Pengambilan Keputusan : Terdapat dua jenis pengambilan keputusan, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Desentralisasi terjadi jika pengambilan keputusan didelegasikan ke tingkatan yang lebih rendah dan sentralisasi jika pengambilan keputusan berada pada manajemen puncak. Pada PT. Induktorindo Utama pengambilan keputusan berada pada manajemen puncak.
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-7
4.1.5 Struktur Organisasi
Berikut meruapakan struktur organisasi pada PT. Induktorindo Utama
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Induktorindo Utama
Dibawah ini merupakan pembagian kerja atau job description menurut jabatannya:
Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT). Di Indonesia Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan di dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari dewan komisaris.
Wewenang :
Dewan Komisaris berhak memeriksa dan mengetahui tindakan Direksi.
Dewan Komisaris berhak meminta penjelasan terkait dengan pelaksanaan operasional perusahaan.
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-8
Dewan Komisaris berhak memberhentikan sementara seorang atau lebih anggota Direksi yang tindakannya bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila seluru anggota Direksi diberhentikan dan sementara Perseroan tidak mempunyai seorang anggoata Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris
berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada salah seorang anggota Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab:
Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi.
Memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan
Presiden Direktur adalah jenjang tertinggi dalam perusahaan (eksekutif) atau
administrator yang diberi tanggung jawab untuk mengatur keseluruhan suatu organisasi. Seseorang yang ditunjuk sebagai CEO dalam sebuah korporasi, perusahaan, organisasi, atau lembaga biasanya melapor pada dewan direktur.
Meminta pertanggung jawaban dari setiap manajer
Dapat merubah kebijakan bila dirasa kurang cukup untuk performa perusahaan Tugas dan Tanggung Jawab :
Memimpin perusahaan sebagai pengambil keputusan tertinggi
Menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan operasional dan sistem mutu perusahaan
Memformulasikan kebijakan mutu
Menetapkan kebijakan dan visi misi perusahaan
Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-tugas pribadi dari atasannya. Pekerja atau karyawan ini biasanya melakukan tugas-tugas seperti mengetik, penggunaan komputer, dan pengaturan agenda Tugas dan Tanggung Jawab :
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-9
Tugas Rutin : Tugas rutin misalnya, surat menyurat, pengetikan, filling, menerima tamu, telepon, telegram, menyimpan arsip-arsip penting.
Tugas Intruksi : Tugas intruksi misalnya, membuat jadwal pertemuan dan perjanjian dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya, persiapan dan penyelenggaraan rapat.
Tugas Kreatif: Tugas kreatif misalnya, dokumentasi, mengatur ruang pimpinan, mempersiapkan pidato dan presentasi, mengirim ucapan pada relasi maupun klien.
Departemen Finance & Accounting merupakan departemen yang bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan/organisasi. Departemen tersebut memiliki otorisasi untuk mengeluarkan dan menerima uang, baik itu uang kas, maupun uang-uang yang ada berada di bank, deposito, dan investasi keuangan lainnya. Serta mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan kantor
Bertanggung jawab pada cash flow perusahaan
Membuat laporan keuangan baik bank atau petty cash
Membuat schedule pembayaran kepada supplier
Membuat laporan accounting
Membuat lapran pajak bulanan
Departemen Export-Import & Purchasing adalah departemen yang bertanggung
jawab terhadap segala macam bentuk expor dan impor bahan baku maupun barang jadi.
Sedangkan bagian purchasing melakukan pembelian atas bahan baku yang telah
berkoordinasi dengan departemen PPIC.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Melaksanakan kebijakan sistem pembelian yang telah ditetapkan
Mengevaluasi dan menyeleksi bahan yang akan dipasok termasuk pemasoknya
Berkordinasi dengan bagian gudang untuk mengetahui ketersediaan bahan baku
Mengecek harga barang atau bahan yang akan dibeli.
Menerima dan mengecek setiap barang datang dari supplier.
Berkoordinasi dengan bea cukai.
Membeli dan mengambil barang apabila supplier tidak bisa mengirim ke pabrik.
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-10
Departemen HRD & GA HRD adalah singkatan dari Human Resources
Development. Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia”. Arti lain
dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Menetapkan kebijakan hal ketenagakerjaan dan pengupahannya
Mengatur dan mengusahakan sistem keamanan, keselamatan kerja dan kesejahteraan karyawan
Meningkatkan kompetensi SDM untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan
Mengkordinir dan memelihara rekaman pelatihan
Departemen Warehouse & PPIC merupakan departemen yang memiliki wewenang dalam pergudangan perusahaan, mulai dari keluar masuknya bahan baku, barang jadi hingga melakukan pengiriman barang.
Memantau dan mengkoordinasikan penerimaan dan pengeluaran barang, baik bahan baku, barang setengah jadi, maupun barang jadi
Menjamin setiap barang yang ada di gudang memiliki identitas dan disimpan sesuai tempatnya
Memantau dan mengkontrol persediaan barang
Mengeluarkan job order
Departemen Workshop adalah merupakan departemen yang penting didalam sebuah perusahaan manufaktur. Karena segala bentuk kerusakan mesin yang tidak memerlukan pembelian komponen dapat direkayasa oleh departemen workshop.
Bekerjasama dengan bagian maintenance untuk mengoptimalkan kerja mesin
Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku.
Bertanggung jawab terhadap part-part yang diperlukan oleh mesin
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-11
Departemen Teknik merupakan kunci keberhasilan dari perusahaan, karena
departemen ini meruapakn departemen yang merancang seluruh produk yang diinginkan
oleh pelanggan. Oleh karena itu departemen ini merupakan salah satu kunci keberhasilan
mendasar bagi perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab atas desain produk pelanggan
Mendesain produk sesuai kebutuhan
Bekerjasama dengan bagian PPIC untuk pengadaan bahan baku
Departemen Quality Assurance scara umum mencakup monitoring, uji-tes dan
memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Memastikan
semua standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau layanan yang
disediakan oleh perusahaan untuk memberikan jaminan kualitas sesuai standar yang
diberikan oleh perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Melakukan inspeksi/pengawasan/pengujian saat penerimaan bahan dan barang dalam proses dan barang jadi
Mengklasifikasikan mutu barang sesuai standar yang ditetapkan
Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan kalibrasi
Melakukan pengawasan terhadap kualitas barang yang dihasilkan
Departemen Produksi 2 merupakan departemen yang menangani produksi yang dilakukan dilantai produksi departemen 2. Departemen ini melakukan produksi sesuai dengan pesanan dari pelanggan atau job order. Tugas dan Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya kegiatan produksi di produksi 2
Bertanggung jawab terhadap tercapainya target produksi
Berkoordinasi dengan departemen teknik dan PPIC
Departemen Produksi 3 merupakan departemen yang menangani produksi yang
dilakukan dilantai produksi departemen 3. Departemen ini melakukan produksi produk gen
5 yang mana seluruh produk gen 5 di ekspor.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya kegiatan produksi diproduksi 3
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-12
Bertanggung jawab terhadap tercapainya target produksi
Berkoordinasi dengan departemen teknik dan PPIC
Departemen Maintenance merupakan departemen yang penting dalam hal memenuhi target produksi. Target produksi sangat ditentukan oleh kondisi mesin-mesin serta alat penunjang yang digunakan dalam produksi. Tugas dan Kewajiban :
Berkoordinasi dengan departemen workshop
Menjamin seluruh mesin bekerja dengan baik dan optimal
Menjaga fasilitas-fasilitas produksi pabrik
Bertanggung jawab terhadap kerusakan mesin
4.2 Perencanaan Proses Produksi
Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam memproduksi barang atau jasa. Produksi sendiri merupakan suatu kegiatan menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda yang berguna bagi manusia. Proses produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, mencari keuntungan atau laba maupun menjaga kelangsung hidup perusahaan. Berikut merupakan tahapan proses produksi produk generasi 5 di PT. Induktorindo Utama :
Bahan baku datang dari supplier yang selanjutnya dilakukan inspeksi untuk memastikan bahan baku yang diterima sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Setelah dinyatakan lolos inspeksi, bahan baku kemudian disimpan digudang bahan baku. Bahan baku kemudian dikirim ke lantai produksi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Proses pertama dalam memproduksi produk generasi 5 adalah melakukan gulung primer atau menggulungkan kawat tembaga ke bobin atau rumahan gulungan. Gulung primer sendiri dibantu oleh mesin gulung primer berjenis Detzo DSW-4208 P.
Selanjutnya dilakukan tapping primer atau melakukan pelapisan gulungan primer dengan gulungan sekunder. Lalu dilanjutkan dengan melakukan gulungan sekunder yang dibantu dengan mesin gulung sekunder. Yang kemudian dilanjutkan dengan tapping sekunder.
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-13
Lalu dilanjutkan dengan proses celup timah primer pada kawat tembaga dan dilanjutkan dengan celup timah sekunder. Setelah proses tapping dan celup selesai dilanjutkan dengan proses QC antara yang bertujuan untuk mengecek hasil dari proses tapping dan celup.
Proses selanjutnya adalah dilakukan penggabungan inti dengan bonding pin kemudian dilakukan pengeleman. Setelah itu dilanjutkan dengan proses intermediate inductance test.
Setelah produk dinyatakan lolos dilanjutkan dengan proses curing atau pengovenan selama 40 menit dengan suhu 150°C. Setelah pengovenan selesai dilanjutkan dengan proses pendingan yang diletakkan pada konveyor.
Kemudian dilanjutkan dengan proses optical inspection menggunakan microskop. Dilanjutkan dengan penggabungan antara cap dengan belt yang kemudian dilakukan belt soldering.
Proses selanjutnya dilakukan final test untuk mengecek gulungan primer dengan sekunder menggunakan arus 5000v. setelah dinyatakan lolos dilakukan optical inspection untuk melihat ikatan gulungan. Kemudian dilakukan proses pengecekan coplanarity.
Produk yang lolos kemudian dilakukan proses printing atau marking yang bertujuan untuk memberikan kode identitas produk, selanjutnya dilakukan proses packing.
4.3 Produk Yang Dihasilkan
PT. Induktorindo Utama merupakan perusahaan berpengalaman dalam memproduksi alat-alat induktif bagi industri otomotif maupun elektronik. PT. Induktorindo Utama memproduksi produk sesuai dengan permintaan dari pelanggan, untuk itu produk yang diproduksi oleh PT. Induktorindo Utama selalu bervariasi.
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-14
Gambar 4.3 Produk Generasi 5
Gambar 4.4 Produk Itron
Gambar 4.5 Produk Scanlab
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-15
Gambar diatas merupakan beberapa produk yang dihasilkan oleh PT. Induktorindo Utama. PT. Induktorindo Utama menggunakan strategi penempatan produk yaitu engineering to order (ETO) dimana aktivitas produksi dimulai dari merancang dan mendesain hingga produk tersebut dihasilkan.
4.4 Mesin Winding Primer
Mesin winding primer atau mesin gulung primer yang digunakan pada PT. Induktorindo Utama merupakan mesin gulung berjenis Detzo DSW-4208P. Mesin produksi Taiwan ini memiliki kapasitas tiap jam-nya hingga 2000 unit hasil gulungan primer yang mana mesin ini bekerja selama 24 jam dalam 7 hari.
Mesin ini bekerja untuk membentuk gulungan kawat tembaga pada bobin atau rumahan produk. Mesin gulung ini mengeluarkan 2 gulungan sekaligus dalam sekali lilitan sehingga menghasilkan lilitan yang lebih tebal sesuai dengan kebutuhan. Mesin ini bekerja dengan bantuan seorang operator. Operator diperlukan untuk meletakkan bobin pada loader atau bantalan penahan bobin. Selain itu operator juga membantu dalam pengaturan komputer mesin agar kawat tembaga yang dililitkan sesuai dengan kebutuhan. Gambar 4.6 merupakan mesin winding primer jenis Detzo DSW-4208P.
Gambar 4.6 Mesin Winding Primer
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423
IV-16
4.5 Mekanisme Kerja Mesin Winding Primer
Mekanisme kerja mesin winding primer jenis Detzo DSW-4208P adalah sebagai
berikut:
Tahap awal :
Letakkan bobin kosong yang akan digulung
Periksa posisi pin pada loader
Nyalakan mesin dengan menekan switch saklar Saat mesin telah menyala :
Keluarkan bobin yang telah selesai digulung
Isi loader dengan bobin kosong atau yang belum tergulung
Periksa posisi pin bobin pada loader
Nyalakan mesin
Ulangi langkah 1 s/d 4
Letakkan bobin yang telah selesai digulung
Catat proses kedalam tabel lot
Perencanaan Perawatan Mesin Winding Primer Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II &
Age Replacement Di PT. Induktorindo Utama
Kevin Susanto
UPT Perpustakaan – Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2017, Telp.021-5663232 ext. 8423