TUGAS KULIAH
METODOLOGI PENELITIAN DAN RANCANGAN PERCOBAAN
Dosen Pengampu: Prof. SUHUBDY, Ph.D
Oleh:
NAMA : KHAIRIL ANWAR
NIM : B1D 015 124
No. Urut Absen : 28
Kelas : 4 B1
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2017
SOAL TES-1
Tulislah pengertian dari faktor dan taraf faktor [nilai = 15]!
Tulislah layout dan kombinasi perlakuan dari suatu percobaan faktorial : 2x3 [nilai = 25]!
Tulislah model ANOVA suatu penelitian dirancang dengan pola faktorial 23 atas dasar RAK dgn 4 replikasi [nilai = 50]!
Tulislah cara menghitung efek utama dari faktorial 2x2 [nilai = 10]!
JAWABAN
Faktor merupakan perlakuan yang dapat dikontrol oleh peneliti dan faktor biasanya diberi simbol huruf kapital. Sedangkan taraf faktor merupakan beberapa perlakuan yang dibuat dalam satu faktor, biasanya taraf disimbolkan dengan huruf kecil.
Contoh: pada suatu percobaan tentang pengaruh pemberian EM-4 terhadap konversi pakan (FCR) ayam broiler. EM-4 merupakan faktor pertama yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0,1 mL/kg; 0,2 mL/kg; 0,3 mL/kg dan 0,4 mL/kg bobot badan ayam broiler. Ayam broiler merupakan faktor kedua yang terdiri dari 3 macam strain yaitu: strain Lohman brown, strain CP 707 dan strain MB 202. Ayam broiler yang digunakan adalah ayam broiler jantan yang dikelompokan berdasarkan bobot badannya, ayam broiler akan dikelompok berdasarkan strain masing-masing sebanyak 10 ekor/kelompok, sehingga jumlah ayam broiler yang digunakan dalam percobaan ini adalah 30 ekor. Pengelompokan dilakukan berdasarkan + 5% dari rata-rata bobot badan pada masing-masing kelompok. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial.
Pada percobaan ini:
Faktor pertama adalah pemberian EM-4 dengan 4 taraf yaitu: 0,1 mL/kg; 0,2 mL/kg; 0,3 mL/kg dan 0,4 mL/kg bobot badan ayam broiler.
Faktor kedua adalah ayam broiler dengan tiga strain (taraf) yaitu: strain Lohman brown, strain CP 707 dan strain MB 202.
Membuat layout dan kombinasi perlakuan dari percobaan faktorial 2 × 3.
Untuk mempermudah pengerjaan soal ini, maka akan digunakan contoh percobaan dalam pengerjaan soal ini.
Suatu percobaan untuk membandingkan persentase karkas sapi bali yang dipelihara dengan sistem kandang yang berbeda (Faktor A) yaitu kandang intensif (a0) dan kandang ekstensif (a1) dan pemberian konsentrat dedak padi (faktor B) dengan 3 taraf, yaitu: 2 kg/ST (b0) ternak, 4 kg/ST ternak (b1) dan 6 kg/ST (b2) ternak sapi. Sapi yang digunakan adalah sapi jantan umur 1 tahun. Percobaan ini menggunakan model rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial 2×3.
Perbedaan persentase karkas sapi bali akibat system pemeliharaan yang berbeda dengan pemberian konsentrat dedak padi
Faktor
Respon
Persentase karkas
Faktor B
Konsentrat dedak padi
Faktor A
Sistem pemeliharaan
Kandang
Ekstensif
(a1)
Kandang
Internsif
(a0)
6 kg/ST ternak
(b2)
4 kg/ST ternak (b1)
2 kg/ST ternak (b0)
Taraf a = 2 taraf
Taraf b = 3 taraf
Layout dari percobaan tersebut
Kombinasi Perlakuan
Kombinasi perlakuan dari percobaan factorial 2 × 3 tersebut adalah 6 kombinasi perlakuan, yaitu:
a0b0
a0b1
a0b2
a1b0
a1b1
a1b2
model ANOVA suatu penelitian dirancang dengan pola faktorial 23 atas dasar RAK dgn 4 replikasi (Kombinasi perlakuan= 2×2×2×4=32)
SK
db
JK
KT
FH
Ftabel
Kelompok
(4-1) 3
JKK
JKK/3
KTK/KTG
Perlakuan
(8-1) 7
JKP
JKP/7
KTP/KTG
Faktor (A)
(2-1) 1
JK (A)
JK (A)/1
KT(A)/KTG
Faktor (B)
(2-1) 1
JK (B)
JK (B)/1
KT(B)/KTG
Faktor (C)
(2-1) 1
JK (C)
JK (C)/1
KT(C)/KTG
Intraksi (AB)
(2-1)(2-1) 1
JK (AB)
JK (AB)/1
KT(AB)/KTG
Intraksi (AC)
(2-1)(2-1) 1
JK (AC)
JK (AC)/1
KT(AC)/KTG
Intraksi (BC)
(2-1)(2-1) 1
JK (BC)
JK (BC)/1
KT(BC)/KTG
Intraksi (ABC)
(2-1)(2-1)(2-1) 1
JK (ABC)
JK (ABC)/1
KT(ABC)/KTG
Galat
21
JKG
JKG/21
Total
(32-1) 31
JKT
Cara menghitung efek utama dari factorial 2×2
Jika hasil percobaan disusun berdasarkan tabel berikut:
Faktor X
Faktor Y
y0
y1
x0
x0 y0 = 20
x0 y1 = 28
x1
x1 y0 = 26
x1 y1 = 30
me X = ½ (x1 y0- x0 y0) + (x1 y1- x0 y1)
= ½ (26 – 20) + (30 – 28)
= ½ (6) + (2)
= ½ (8)
= 4
me Y = ½ (x0 y1 - x0 y0) + (x1 y1 - x1 y0)
= ½ (28 – 20) + (30 – 26)
= ½ (8) + (4)
= ½ (12)
= 6
TES - 2
SOAL LATIHAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)
Suatu percobaan ingin membandingkan daya produksi dari 4 macam varietas padi di daerah Tugurejo. Ulangan yang diberikan 5 kali. Ukuran petak (plot) 5 m × 10 m bruto, netto 4 m × 8 m. Percobaan dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap. Hasil yang tercantum adalah dalam kw/ha sebagaimana dalam tabel berikut. Apakah diantara 4 varietas padi terdapat perbedaan yang nyata dalam menghasilkan padi ?
1
A
32,3
2
B
33,3
3
C
30,8
4
D
29,3
No. Urut Petak
Perlakuan
Hasil kw/ha
5
A
34,0
10
B
33,0
9
D
26,0
8
A
35,0
7
C
34,3
6
B
34,5
11
D
29,8
12
A
34,3
13
B
36,3
14
D
28,0
15
C
35,3
20
D
28,8
19
C
32,3
18
C
35,8
17
A
36,5
16
B
36,8
(Sumber: Kusriningrum, R.S., 2010. Halaman: 69-70)
PENYELESAIAN:
Untuk mempermudah penyelesaian soal diatas, maka sebaiknya hasil produksi padi (kw/ha) akan diurutkan berdasarkan hasil pada masing-masing perlakuan dalam setiap ulangan.
Ulangan
Perlakuan
Total
A
B
C
D
1
32,3
33,3
30,8
29,3
2
34,0
34,5
34,3
26,0
3
35,0
33,0
35,3
29,8
4
34,3
36,3
35,8
28,0
5
36,5
36,8
32,3
28,8
Total
172,1
172,9
168,5
141,9
656,4
Menghitung Jumlah Kuadrat (JK)
Faktor Koreksi (FK) = = 21543.05
JK Total = (32,3)2 + (34,0)2 + (35,0)2 + (34,3)2 + (36,5)2 + (33,3)2 + (34,5)2 + (33,0)2 + (36,3)2 + (36,8)2 + (30,8)2 + (34,3)2 + (35,3)2 + (35,8)2 + (32,3)2 + (29,3)2 + (26,0)2 + (29,8)2 + (28,0)2 + (28,8)2 – FK
= 21725,22 – 21543.05
= 182,17
JKP =
= 21677,5 – 21543.05
= 134,45
JKG = JKT – JKP
= 182,17 – 134,45
= 47,72
Membuat Analisis Ragam (Analysis of Variance)
SK
Db
JK
KT
FH
F tabel
0,05
0,01
Perlakuan
(4-1) 3
134,45
44,82
15,03**
3,24
5,29
Galat
4(5-1) 16
47,72
2,982
Total
(20-1) 19
182,17
Membuat Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang sangat nyata dari produksi padi dari 4 macam varietas padi di daerah Tugurejo, sebab F hitung > F tabel 0,01.
SOAL LATIHAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
Linthurst melakukan percobaan rumah kaca tentang pertumbuhan spartina alterniflora, sebuah spesies tanaman pantai yang dari ekologi sangat penting, untuk mempelajari pengaruh salinitas, nitrogen, dan aerasi. Data yang dilaporkan disini adalah biomassa, bobot kering tanaman.
Kelompok
Perlakuan
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
I
11,8
18,8
21,3
83,3
8,8
26,2
20,4
50,2
2,2
8,8
1,4
25,8
279
II
8,1
15,8
22,3
25,3
8,1
19,5
8,5
47,7
3,3
7,6
15,3
22,6
204,1
III
22,6
37,1
19,8
55,1
2,1
17,8
8,2
16,4
11,1
6,0
10,2
17,9
224,3
IV
4,1
22,1
49
47,6
10
20,3
4,8
25,8
2,7
7,4
0,0
14,0
207,8
Total
46,6
93,8
112,4
211,3
29
83,8
41,9
140,1
19,3
29,8
26,9
80,3
915,2
(Sumber: Steel dan Torrie dalam Buku Prinsip Dan Prosedur Statistika yang dikutip dari hasil percobaan R. A. Linthurst dan E. D. Seneca., North Carolina State University, Halaman: 245)
PENYELESAIAN:
Menghitung Jumlah Kuadrat (JK)
Faktor Koreksi (FK) = = 17449,81
JK Total = (11,8)2 + (8,1)2 + (22,6)2 + (4,1)2 + (18,8)2 + (15,8)2 + (37,1)2 + (22,1)2 + (21,3)2 + (22,3)2 + (19,8)2 + (49)2 + (83,3)2 + (25,3)2 + (55,1)2 + (47,6)2 + (8,8)2 + (8,1)2 + (2,1)2 + (10)2 + (26,2)2 + (19,5)2 + (17,8)2 + (20,3)2 + (20,4)2 + (8,5)2 + (8,2)2 + (4,8)2 + (50,2)2 + (47,7)2 + (16,4)2 + (25,8)2 + (2,2)2 + (3,3)2 + (11,1)2 + (2,7)2 + (8,8)2 + (7,6)2 + (6,0)2 + (7,4)2 + (1,4)2 + (15,3)2 + (10,2)2 + (0,0)2 + (25,8)2 + (22,6)2 + (17,9)2 + (14,0)2 – FK
= 30581,88 – 17449,81
= 13132,07
JKK =
= 17749,1 – 17449,81
= 299,28
JKP =
= 26482.69 – 17449,81
= 9032,87
JKG = JKT – JKP – JKK
= 13132,07 - 9032,87 – 299,28
= 3799,91
Membuat tabel Analisis Ragam (Analysis of Variance)
SK
db
JK
KT
F hit
F tabel
0,05
0,01
Kelompok
(4-1) 3
299,28
99,76
0,87
2,89
4,44
Perlakuan
(12-1) 11
9032,87
821,17
7,13**
2,09
2,84
Galat
(4-1)(12-1) 33
3799,91
115,15
Total
(48-1) 47
13132,07
Membuat Kesimpulan
F hitung > F tabel 0.01, sehingga dapat disimpulkan bahwa salinitas, nitrogen dan aerasi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan spartina alterniflora di dalam rumah kaca.
SOAL LATIHAN RANCANGAN BUJURSANGKAR LATIN (RBSL)
Sebuah percobaan yang menggunakan enam ekor anak kuda dilaksanakan dengan dua bujursangkar latin. Perlakuannya 3 ransum yang ditentukan berdasarkan cirri fisik dan kualitasnya, yaitu jerami alfalfa (1), silase jagung (2) dan pellet jerami blue-grass (3). Pemberian pakannya secara adlibitum. Setiap anak kuda memakan ketiga ransum tersebut secara berurutan, seminggu untuk setiap ransum, dan mendapat istirahat untuk menghilangkan efek perlakuan ransum dengan pakan yang sama untuk setiap anak kuda selama 5 hari. Baru setelah itu diberi perlakuan selanjutnya. Data pengamatan berupa bobot kering yang dimakan (dalam pound per 100 lb bobot badan) sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini.
Perlakuan
(minggu)
Anak Kuda
1
2
3
4
5
6
1
2,7 (1)
2,6 (2)
1,9 (3)
3,3 (1)
2,3 (2)
0,1 (3)
2
2,1 (2)
0,2 (3)
2,3 (1)
1,7 (3)
2,8 (1)
1,8 (2)
3
1,9 (3)
2,1 (1)
2,4 (2)
2,1 (2)
1,7 (3)
2,7 (1)
(Sumber: Kusriningrum, R.S., 2010. Halaman: 162)
PENYELESAIAN:
Percobaan diatas merupakan percobaan yang menggunakan Rancangan Bujursangkar Latin yang diulang (cross over design).
Perlakuan
(minggu)
Anak Kuda
Total
1
2
3
4
5
6
1
2,7 (1)
2,6 (2)
1,9 (3)
3,3 (1)
2,3 (2)
0,1 (3)
12.9
2
2,1 (2)
0,2 (3)
2,3 (1)
1,7 (3)
2,8 (1)
1,8 (2)
10.9
3
1,9 (3)
2,1 (1)
2,4 (2)
2,1 (2)
1,7 (3)
2,7 (1)
12.9
Total
6.7
4.9
6.6
7.1
6.8
4.6
230.27
Total Perlakuan 1 = 2,7+2,1+2,3+3,3+2,8+2,7 = 15,9
Total Perlakuan 2 = 2,1+2,6+2,4+2,1+2,3+1,8 = 13,3
Total Perlakuan 3 = 1,9+0,2+1,9+1,7+1,7+0,1 = 7,5
Mencari Jumlah Kuadrat (JK)
Faktor Koreksi = = 74,83
JK Total = (2,7)2 + (2,1)2 + (1,9)2 + (2,6)2 + (0,2)2 + (2,1)2 + (1,9)2 + (2,3)2 + (2,4)2 + (3,3)2 + (1,7)2 + (2,1)2 + (2,3)2 + (2,8)2 + (1,7)2 + (0,1)2 + (1,8)2 + (2,7)2 – FK
= 85,93 – 74,83
= 11,094
JK Baris =
= 75.27 - 74,83 = 0,44
JK Kolom =
= 76,756 – 74,83
= 1,926
JK Perlakuan =
= 80,99 – 74,83
= 6,164
JK Galat = JKT – JKP – JK Baris – JK Kolom
= 11,094 – 6,164 – 0,44 – 1,926
= 2,564
Membuat tabel Analisis Ragam (Analysis of Variance)
SK
Db
JK
KT
FH
F tabel
0,05
0,01
Baris (Anak Kuda)
(3-1) 2
0,44
0,22
0,09ns
4,46
8,65
Kolom (Periode)
(6-1) 5
1,926
0,39
1,20ns
3,69
6,63
Perlakuan
(3-1) 2
6,164
3,08
9,62**
4,46
8,65
Galat
(3-1)(6-2) 8
2,564
0,32
Total
17
11,094
Membuat Kesimpulan
Dari bahan kering yang dimakan oleh anak kuda, Terdapat perbedaan yang sangat nyata dari 3 macam ransum yang diberikan, sebab F hitung > F tabel 0,01.
SOAL LATIHAN PERCOBAAN POLA FAKTORIAL
Kenaikan berat badan kambing dari percobaan pemberian obat cacing phenothiazine (A), dengan sistem pemeliharaan yang berbeda (B), pada kambing jantan dan betina (C), adalah tercantum pada tabel berikut ini. Dalam hal ini obat cacing yang diberikan terdiri dari 2 cara ialah: 1 kali pengobatan selang satu minggu (a1), dan 2 kali pengobatan selang satu minggu (a2). Sistem pemeliharaan juga terdiri dari 2 macam: dikandangkan (b1) dan dilepas tanpa kandang (b2). Kambing yang dipakai adalah kambing jantan (c1) dan kambing betina (c2). Sehingga percobaan tersebut merupakan percobaan faktorial 2 × 2 × 2, pengamatan hasil dilakukan setelah 2 bulan percobaan.
Perlakuan
Kelompok
I
II
III
IV
V
a1b1c1
2,071
1,354
1,656
1,314
1,477
a2b1c1
3,707
3,021
3,069
2,779
2,620
a1b2c1
1,948
1,612
2,452
1,981
1,858
a2b2c1
4,257
4,851
4,893
4,347
3,820
a1b1c2
2,318
1,802
1,421
1,432
1,981
a2b1c2
4,190
4,066
2,102
3,427
3,359
a1b2c2
2,217
2,183
1,869
1,195
2,217
a2b2c2
4,851
5,313
4,055
4,391
4,436
(Sumber: Kusriningrum, R.S., 2010. Halaman: 209)
PENYELESAIAN:
Percobaan ini menggunakan faktorial model rancangan acak kelompok (RAK) 2 × 2 × 2.
Perlakuan
Kelompok
Total
I
II
III
IV
V
a1b1c1
2,071
1,354
1,656
1,314
1,477
7,872
a2b1c1
3,707
3,021
3,069
2,779
2,620
15,196
a1b2c1
1,948
1,612
2,452
1,981
1,858
9,851
a2b2c1
4,257
4,851
4,893
4,347
3,820
22,168
a1b1c2
2,318
1,802
1,421
1,432
1,981
8,954
a2b1c2
4,190
4,066
2,102
3,427
3,359
17,144
a1b2c2
2,217
2,183
1,869
1,195
2,217
9,681
a2b2c2
4,851
5,313
4,055
4,391
4,436
23,046
Total
25,559
24,202
21,517
20,866
21,768
113,91
Mencari Jumlah Kuadrat (JK)
Faktor Koreksi = = 324,4
JK Total = (2,071)2 + (3,707)2 + (1,948)2 + (4,257)2 + (2,318)2 + (4,19)2 + (2,217)2 + (4,851)2 + (1,354)2 + (3,021)2 + (1,612)2 + (4,851)2 + (1,802)2 + (4.066)2 + (2.183)2 + (5.313)2 + (1.656)2 + (3.069)2 + (2.452)2 + (4.893)2 + (1.421)2 + (2.102)2 + (1.869)2 + (4.055)2 + (1.314)2 + (2.779)2 + (1.981)2 + (4.347)2 + (1.432)2 + (3.427)2 + (1.195)2+ (4.391)2 + (1.477)2 + (2.62)2 + (1.858)2 + (3.82)2 + (1.981)2 + (3.359)2 + (2.217)2 + (4.436)2 – FK
= 383,34 – 324,4
= 58,94
JK Kelompok =
= 326,40 – 324,4
= 2,0
JK Perlakuan =
= 376,06 – 324,4
= 51,66
JK Galat = JK Total – JK Kelompok – JK Perlakuan
= 58,94 – 2,0 – 51,66
= 5,28
Selanjutnya JK Perlakuan diuraikan lagi menjadi komponen-komponen yang berasal dari pengaruh utama dan intraksi.
Faktor C
Faktor B
Faktor A
Total
a1
a2
c1
b1
7,872 = (a1b1c1)
15,196 = (a2b1c1)
23,068 = (b1c1)
b2
9,851 = (a1b2c1)
22,168 = (a2b2c1)
32,019 = (b2c1)
Total (b1+b2)
17,723 = (a1c1)
37,364 = (a2c1)
55,087 = (c1)
c2
b1
8,954 = (a1b1c2)
17,144 = (a2b1c2)
26,098 = (b1c2)
b2
9,681 = (a1b2c2)
23,046 = (a2b2c2)
32,727 = (b2c2)
Total (b1+b2)
18,635 = (a1c2)
40,19 = (a2c2)
58,825 = (c2)
Total (c1+c2)
b1
16,826 = (a1b1)
32,34 = (a2b1)
49,166 = (b1)
b2
19,532 = (a1b2)
45,214 = (a2b2)
64,746 = (b2)
Total (b1+b2)
36,358 = (a1)
77,554 = (a2)
113,912
Untuk mempermudah perhitungan Jumlah Kuadrat pada masing-masing pengaruh utama dan intraksi, tabel diatas dapat disederhanakan:
Faktor B
Faktor A
Total
a1
a2
b1
16,826
32,34
49,166
b2
19,532
45,214
64,746
Total
36,358
77,554
113,912
JK (A) =
=
= 366,82 – 324,4
= 42,42
JK (B) =
=
= 6,06
JK (AB) =
= 375,4 – 324,4 – 38,8 – 6,06
= 2,52
Faktor C
Faktor A
Total
a1
a2
c1
17,723
37,364
55,087
c2
18,635
40,19
58,825
Total
36,358
77,554
113,912
JK (C) =
=
= 324,7 – 324,4
= 0,3
JK (AC) =
= 367,2 – 324,4 – 42,42 – 0,3
= 0,08
Faktor B
Faktor C
Total
c1
c2
b1
23,068
26,098
49,166
b2
32,019
32,727
64,746
Total
55,087
58,825
113,912
JK (BC) =
= 330,95 – 324,4 – 6,06 – 0,3
= 0,19
JK (ABC) = JK Perlakuan – JK (A) – JK (B) – JK (C) – JK (AB) – JK (AC) – JK (BC)
= 51,66 – 42,42 – 6,06 – 0,3 – 2,52 – 0,08 – 0,19
= 0,09
Membuat tabel Analisis Ragam (Analysis of Variance)
SK
db
JK
KT
FH
F tabel
0,05
0,01
Kelompok
(5-1) 4
2,0
0.5
2.66ns
2.71
4.07
Perlakuan
(8-1) 7
51.66
7.38
39.26**
2.36
3.36
Faktor (A)
(2-1) 1
42.42
42.42
225.64**
4.20
7.64
Faktor (B)
(2-1) 1
6.06
6.06
32.23**
4.20
7.64
Faktor (C)
(2-1) 1
0.3
0.3
1.60ns
4.20
7.64
Intraksi (AB)
(2-1)(2-1) 1
2.52
2.52
13.40**
4.20
7.64
Intraksi (AC)
(2-1)(2-1) 1
0.08
0.08
0.43ns
4.20
7.64
Intraksi (BC)
(2-1)(2-1) 1
0.19
0.19
1.01ns
4.20
7.64
Intraksi (ABC)
(2-1)(2-1)(2-1) 1
0.09
0.09
0.48ns
4.20
7.64
Galat
28
5.28
0.188
Total
(40-1) 39
58.94
Membuat Kesimpulan
Berdasarkan sidik ragam dari analisis kenaikan bobot badan kambing, diketahui ada perbedaan yang sangat nyata bagi factor A (pemberian obat cacing phenothiazine) dan factor B (system pemeliharaan), sedangkan factor C (jenis kelamin) pada kambing memberikan perbedaan yang tidak nyata bagi kenaikan bobot badan kambing. Pada intraksi AB juga terdapat perbedaan yang sangat nyata, sedangkan pengaruh intraksi AC, BC dan ABC berpengaruh tidak nyata, hal ini disebabkan oleh pengaruh factor C (jenis kelamin) yang tidak konstan pada a1, a2, b1 dan b2.
DAFTAR PUSTAKA
Kusriningrum, R.S. 2010. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press. Surabaya.
Steel, R.G.D. dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik Edisi Kedua. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
18
1