Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
The educational issues that stuck out today, includes equalization of educational opportunities, quality improvement/quality, relevance and efficiency of education. Serious problems that are still felt by education from primary education to higher education is a quality problem, of course, this can be solved through technological approach to education. The use of technology in education itself has three principles that dijadiakan as a reference for the development and utilization is a systems approach, oriented to students, as well as the use of learning resources. Competence of graduates who must be the benchmark in this regard in order to form a generation of people who have the competitiveness of a competitive and innovative. The role of educators is expected to further motivate himself in each learning interaction. Transformative educators believe that students should have the ability to be actively involved in the history of the creation of man.
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar yang konduktif sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia memiliki dasar yang hingga saat ini dijadikan filosofi negara yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara dan filosofis menjadi patokan standar nasional dan internasional di Indonesia. Standar Pendidikan Nasional (SPN) di Indonesia menjadi standar yang wajib dilaksanakan dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia, sedangkan standar pendidikan internasional yang sering kali menggunakan standar ISO digunakan oleh beberapa jenjang pendidikan untuk mendapatkan pengakuan baik karena alasan kontaktual maupun non kontaktual. Standar ISO yang digunakan dalam dunia pendidikan yaitu ISO 9000 atau lebih khususnya ISO 9000:2008. Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan secara sadar dengan tujuan tertentu. Pendidikan menurut Langeveld seorang ahli pedagogik dari negeri Belanda (Munib, 2012: 23) mengemukakan batasan pengertian pendidikan yaitu pendidikan adalah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan. Bimbingan tersebut dilakukan hingga anak tersebut dewasa atau mengerti apa yang diajarkan oleh pendidik. Dalam bimbingan, terdapat tiga aspke yaitu bimbingan sebagai proses, orang dewasa sebagai pendidik dan tujuan pendidikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai. Dengan menggunakan istilah bimbingan, maka pendidikan dapat diartikan sebagai proses atau usaha secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Menurut Ki Hajar Dewantara (Munib, 2012: 30) pendidikan berarti upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin atau karakter), pikiran, dan tubuh anak. Sedangkan menurut John Deway, pendidikan merupakan proses yang berupa pengajaran dan bimbingan bukan paksaan yang terjadi adanya interaksi di masyarakat. Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan upaya yang dilakukan secara sadar tanpa adanya paksaan untuk mencapai tujuan yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat. Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasioanl No. 20 tahun 2003 (Munib, 2012: 30), pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa perubahan yang begitu cepat terhadap kehidupan manusia, baik dari segi ekonomi, sosial budaya, maupun dunia pendidikan. Dengan perkembangan yang begitu cepat, maka pendidikan juga harus mengalami perubahan. Globalisasi yang begitu cepat ditandai dengan kemajuan teknologi, informasi, yang mendorong terjadinya perubahan-perubahan dalam pembelajaran. Dan dapat menjalankan proses pembelajaran dengan baik dan efisien, tetapi guru tidak lepas dari pengajar yang harus memainkan perannya dalam proses-proses pembelajaran. Guru harus melakukan perubahan-perubahan penyesuaian dalam paradigma strategi dan teknologi pembelajaran. Jangan sampai seorang guru hilang dalam proses-proses pendidikan. Jadi, makalah ini akan membahas mengenai standar proses pendidikan yang akan dilakukan oleh seorang guru, dalam memenuhi mata kuliah profesi keguruan dalam proses belajar, proses perubahan tingkah laku, kegiatan belajar mengajar. Seperti mengorganisasikan pengalaman belajar, menilai hasil proses dan hasil belajar termasuk tanggung jawab guru dalam cakupan proses pendidikan.
Abstrak: Indonesia termasuk negara yang mempunyai tingkat kelahiran yang tinggi di mana generasi muda adalah harapan kita untuk mengembangkan negara ini dan harapannya mereka juga meraih pendidikan setinggi-tingginya. Tapi di era globalisasi telah mengubah cara berpikir masyarakat, yang cenderung meninggalkan budaya ketimuran. Pendahuluan Pendidikan berasal dari kata "didik", lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi "mendidik", artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran (lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991: 232). Selanjutnya, pengertian "pendidikan" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam pengertian yang luas dan representatif (mewakili/mencerminkan segala segi), pendidikan ialah the total process of developing human abilities and behavior, drawing on almost all life's experiences. (Seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku manusia, juga proses penggunaan hampir seluruh pengalaman kehidupan). 1 Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai tingkat kelahiran tinggi di mana para generasi muda menjadi harapan kita untuk mengembangkan dan memajukan negara ini dan harapannya mereka juga meraih pendidikan setinggi-tingginya. Akan tetapi era globalisasi telah mengubah cara berpikir masyarakat, yang yang hingga saat ini cenderung meninggalkan budaya ketimuran. Pada saat inilah pendidikan menjadi penting. Pendidikan adalah salah satu faktor penting kewibawaan sebuah negara didapatkan. Dengan pendidikan yang baik pasti akan membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan kompeten dalam setiap bidangnya. Sehingga keadaan bangsa akan mengalami perbaikan dengan adanya para penerus generasi bangsa yang mumpuni dalam berbagai ilmu. Pendidikan adalah suatu hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap manusia. Dengan pendidikan seseorang akan belajar menjadi seorang yang berkarakter dan mempunyai ilmu pendidikan dan sosial yang tinggi. 2 Metode Berbagai permasalahan yang akan dibahas pada kajian ini adalah seputar kondisi pendidikan di indonesia, Apa saja faktor-faktor penentu revolusi mental? Serta bagaimana prioritas pendidikan indonesia dalam pendidikan? Maka dari itu tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui peranan pendidikan, faktor-faktor, dan pentingnya revolusi mental bagi Indonesia. Isi Pendidikan di Indonesia bahkan di seluruhnegaraadalahhal yang paling penting.Karenapendidikanadalahhal yang dasaryang sangatpentinguntukmenciptakangenerasidengankualitas yang baik.Negara
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Yang mana tugas ini di beri judul Sejarah Pendidikan Dunia. Penulis sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing dan teman kelompok yang senantiasa memberikan arahan dalam penyusunan tugas ini, Serta penulis pula berterima kasih kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dalam memberikan pendapat, kritikan dan saran dalam pembuatan tugas ini. Penulis berharap tugas ini bermanfaat bagi kelompok dan pembaca, semoga tugas ini dapat membantu kita memahami tentang Sejarah Pendidikan Dunia. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Penulis Kelompok 4
Meningkatnya ketersediaan informasi pendidikan internasional dan komparatif tentang bagaimana sekolah bekerja dan tampil di banyak negara yang berbeda telah memiliki efek mendalam pada kebijakan pendidikan di seluruh dunia. Ini memiliki lingkungan kebijakan yang sudah ditandai dengan dayung bor-luas dan menyalin dari satu bangsa ke depan dengan menaikkan taruhannya untuk produksi pendidikan dan pembangunan negara-bangsa (Ball, 1998). Selanjutnya, dalam ternational dan komparatif studi pendidikan mengubah cara bahwa kebijakan pendidikan diselenggarakan dan disampaikan di negara-negara, serta apa artinya untuk dididik dan belajar di masyarakat. Banyak dari efek ini harus dilakukan dengan fakta bahwa sekolah dan hasil mereka semakin dikuanti fi kasi, diukur, dan dibandingkan pada skala global. perbandingan internasional ini sistem pendidikan kemudian diberi makan kembali ke proses pembuatan kebijakan negara masing-masing di seluruh dunia. Menggunakan informasi internasional untuk menilai kualitas sekolah suatu negara semakin dianggap praktik pemerintah yang baik. Semua ini telah menyebabkan ekspansi luas kebijakan ternationalized in-di negara masing-masing. Dimensi yang kebijakan pendidikan di banyak negara telah menjadi internasionalisasi dikenal. Selama abad yang lalu bangsa-bangsa telah mengamati dan aktif belajar sekolah di negara-negara lain karena mereka sendiri Tren global dalam Kebijakan Pendidikan Perspektif Internasional tentang Pendidikan dan Masyarakat, Volume 6, 1-21
Frontiers in Psychology, 2011
International Conference - Program Genua, 5-6 June, 2024
The Conversation, 2023
ATEBE Dergisi, 2024
Spatial Information Research, 2021
Actes du XXIème Congrès de la SFSIC, Création, créativité et médiations, vol. 1, " Idéologies, enjeux sociaux et politiques, décembre 2018, 368 pages, pp. 256-271., 2018
British dental journal, 2024
Journal of Germanic Linguistics, 2014
Frontiers in Psychology, 2020
African Journal of Business Management, 2011
Proceedings of the DHS Annual Conference 2021 "Memory Full? Reimagining The Relations Between Design And History", 2022
Journal of Water, Sanitation and Hygiene for Development
Asian Studies, 2023
Phytotherapy Research, 2017
Science and Education, 2020
Nature communications, 2018
Acta Neurochirurgica, 2015
Journal of Dental Education, 2011