Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
4 pages
1 file
Celery (Apium graveolens Linn) is a plant that contains phytochemicals like alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins. This study aims to prove the effectiveness of the ethanol extract of celery leaf in lowering uric acid levels in white male rats and determine the dose of celery leaf extract which is effective in lowering uric acid levels in male rats. Celery leaf extract prepared by maceration with 96% of ethanol. The design of the study is a randomized block design. Data were analyzed by using statistical test Analysis of Variance (ANOVA) at a significant level 95% and were using 30 male rats divided into 6 treatment groups, each treatment consisted of five rats. Animals model hyperuricemia were induced by potassium oxonate 250 mg/kg except the normal group. Group I (normal) researcher provides a standard, group II (negative) suspension given Na CMC 0,5%, group III (positive) by the suspension of allopurinol 5,4 mg/kg, groups IV, V, and VI were given ethanol extract of celery leaf each with a dose of 50 mg / kg, 100 mg / kg, and 200 mg / kg. Based on the test result that further BNJ dose of ethanol extract of celery leaf is effective with 50 mg /kg.
Dunia penerbitan di Indonesia, khususnya dunia penerbitan Islam, merupakan pengejawantahan dari kontestasi ideologi pemikiran keislaman yang telah berlangsung sejak awal abad 20. Dalam batasan tertentu pula harus diakui bahwa di masa-masa awal kontestasi sampai sekitar tahun 1960-an, kita masih merasakan diskursus yang penuh dialog dan perdebatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika akademik.Hal ini, tentulah sangat berbeda jika kita coba bandingkan dengan kecenderungan dewasa ini, terutama di lima tahun pertama reformasi (1998). Yakni; suasana yang cenderung mengabaikan nilai-nilai etika akademik, penuh intrik politik dan kadang-kadang dilakukan dengan cara-cara kekerasan. Ketidaksetujuan kita terhadap suatu jenis pemikiran kadang-kadang diwujudkan dalam bentuk penyerangan secara fisik kepada pihak lain yang kita anggap sesat pikir dan membohongi umat. Indonesia adalah Negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Hal ini dapat dilihat dari data Departemen Agama Republik Indonesia pada rentang tahun 2005-2006 jumlah penduduk muslim Indonesia mencapai 182.083.594 juta jiwa, yang menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam 2 . Muslim Indonesia yang menjadi mayoritas tersebut tentunya menunjukkan bahwa muslim Indonesia tentunya memiliki pemikiran-pemikiran yang sangat kritis dari latar belakang intelektual dan ekonomi yang cukup mapan.
Untuk mempelajari pengaruh frekuensi dan melihat bentuk gelombang keluaran akibat pengaruh frekuensi terhadap induktor yang dialiri arus AC.
Jurnal Sains Terapan Pariwisata (JSTP), 2018
Puding Ubi Ungu merupakan salah satu sajian penutup yang dibuat dari bahan dasar ubi ungu, memiliki rasa manis dan tekstur lembut, juga dapat bermanfaat untuk kesehatan. Dikarenakan masyarakat sudah mengetahui akan manfaat ubi ungu untuk kesehatan tubuh, sehingga banyak orang yang membudidayakannya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Supaya mengkonsumsi ubi ungu tidak membosankan, maka dibuatlah puding dengan campuran ubi ungu.
Perundungan (bullying) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Tujuan dari pelatihan ini adaah membentuk suatu Gerakan Anti Perundungan (GAP) di sekolah yang merupakan usaha membantu peserta didik dalam kehidupan pribadi, kehidupan sosial, maupun kegiatan belajarnya. Gerakan Anti Perundungan (GAP) diarahkan untuk membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik khsususnya untuk meningkatkan nilai sosial siswa yang terjadi di sekolah menengah pertama.Metode pelaksanaan Pelatihan Gerakan Anti Perundungan (GAP) di SMP Muhammadiyah di wilayah Bantul ini dilaksanakan sejak tangga 21 Oktober 2020 yaitu (1) Forum Group Discussion, (2) pelatihan, (3) pendampingan, dan (4) brainstorming yang diberikan kepada para peserta didik adalah dengan mengawali aktivitas indentifikasi perilaku perundungan (bullying) melalui pretest (google form). Adapun solusi yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan melui daring baik secara sinkron maupun asinkron melalui grup whatsapp dengan berbagai akti vitas yang diberikan. Hasil dari pelatihan ini adalah bentuk luaran atau capaian yang diharapkan pada saat program pengabdian pada masyarakat ini diberikan, yaitu Poster Gerakan Anti Perundungan, Prosiding atau Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Berita Online, danVideo Pelatihan Gerakan Anti Perundungan (GAP) untuk meningkatkan Nilai Sosial pada siswa di SMP Muhammadiyah di wilayah Bantul.
Hadis adalah segala yang disandarkan kepada Nabi Muhammad S.A.W sama ada daripada segi perkataan, perbuatan mahupun perakuan Baginda S.A.W. Dari sudut akidah dan sistem hierarki ilmu, al-Ḥadīth berada di tempat kedua selepas Al-Quran, serta merupakan salah satu sumber perundangan Islam yang disepakati oleh para ulama Islam dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan umat. Mutakhir ini fenomena anti hadis kembali mengambil kesempatan dalam arena perdebatan ilmiah di Malaysia setelah Kassim Ahmad membentangkan pendapat-pendapat politik beliau di dalam Seminar Pemikiran Dr. Kassim Ahmad: Satu Penilaian. Penulisan ini adalah bertujuan untuk mengekstrak beberapa kekeliruan Islam yang terkandung dalam ucaptama Kassim Ahmad yang bertajuk “Ucapan Kepada Konferensi Politik Nasional Untuk Menentukan Halatuju Negara Malaya Untuk Tiga Puluh Tahun Akan Datang.” Penilaian seterusnya dibuat menerusi kaedah analisa kandungan berserta silang rujuk kepada dua buku hasil tulisan Kassim Ahmad yang telah diharamkan oleh Kementerian Dalam Negeri (KDN) sebelum ini. Hasil pemerhatian setakat ini mendapati bahawa ucapan Kassim Ahmad itu mengandungi dua elemen anti hadis, iaitu dakwaan bahawa (1) Imam Al-Syafi’i mewajibkan hadis sebagai sumber perundangan Islam dan (2) Hadis tidak mentafsirkan Al-Quran, tetapi Al-Quran mentafsirkan Al-Quran melalui kaedah saintifik. Artikel ini cuba mengukuhkan lagi kewajaran pertuduhan menghina Islam dan mempertikaikan tindakan pihak berkuasa agama yang dikenakan ke atas Kassim Ahmad oleh Mahkamah Syariah Putrajaya pada 27 Mac 2014.
Jurnal teologi Stulos
Tulisan ini adalah deskripsi mengenai Injil Barnabas Palsu yang masih beredar sampai sekarang sebagai alat propaganda agama tertentu. Ini adalah isu lama yang sedang dipakai sebagai sarana mualafisasi. Adapun kajian dilakukan dengan deskripsi berdasarkan literatur yang terkait dengan buku itu. "Injil palsu" ini sering diklaim sebagai Injil yang asli dan dipakai secara besar-besaran sebagai sarana untuk menyesatkan umat manusia, khususnya warga gereja. Walaupun buku ini sudah terbukti palsu, namun masih dianggap paling ampuh untuk menggoyangkan kepercayaan orang beragama Kristen yang lemah pemahaman teologisnya. Faktanya, banyak orang Kristen tidak mengenal "yang bukan Injil" tersebut yang dipropagandakan oleh pihak non Kristen, selama ini. Buku ini muncul sekitar abad ke-16 M dan dikarang orang seorang eks Kristen. Ada banyak kesalahan: grammar, sejarah, geografis, politis, budaya abad pertama. Bahkan buku ini menggambarkan situasi abad pertengahan. Banyak kaum cendikiawan, termasuk Muslim mengakui kepalsuannya dan secara akademis tidak cocok dengan peradaban maju masa kini.
Muhammad Thoha, 2020
PENDAHULUAN Menafsirkan al-Qur'an merupakan pekerjaan yang terus berkembang dan terus bermunculan hal yang baru. Semakin al-Qur'an dikaji semakin banyak hal yang baru ditemukan. Sebagai kitab yang bersifat huda, al-Qur'an pasti didekati oleh setiap muslim dan bahkan juga dikaji oleh orang yang non-nuslim. Mereka mengkaji serta mempelajari al-Qur'an untuk mendapatkan suatu hal yang baru yang sebelumnya belum pernah ditemukan atau sebagai inovasi. Setiap orang mempunyai tingkat pemahaman yang berbeda-beda dalam hal memahami kandungan ayat-ayat al-Qur'an. Maka daripada itu, setiap tafsir al-Qur'an baik yang dituangkan oleh ulama klasik, pertengahan maupun kontemporer memiliki ciri khas masing-masing. Tafsir merupakan keterangan atau penjelasan mengenai ayat-ayat al-Qur'an yang bermaksud agar lebih mudah untuk dipahami. Adapun kegiatan menafsirkan diartikan menerangkan maksud ayat-ayat al-Qur'an, atau bisa juga diartikan sebagai menangkap maksud perkataan (kalimat dan lainnya) tidak menurut apa adanya, melainkan diterapkan juga apa yang tersirat (dengan mengutarakan pendapatnya sendiri), atau juga bisa diartikan dengan mengartikan. Sesudah banyak definisi mengenai tafsir yang mana telah banyak diungkapkan oleh para ulama yang ahli dibidang ilmu tafsir. Maka kemudian Dr. Abd. Muin Salim mengkompromikan semua definisi sehingga ada tiga konsep yang terkandung dalam istilah tafsir, yaitu pertama, kegiatan ilmiah yang berfungsi memahami dan menjelaskan kandungan al-Qur'an. kedua, ilmu-ilmu (pengetahuan) yang dipergunakan dalam kegiatan tersebut. Ketiga, ilmu pengetahuan yang merupakan
Penerbit atau penerbitan adalah industri yang berkonsentrasi memperbanyak sebuah literatur dan informasi atau sebuak aktivitas membuat informasi yang dapat dinikmati oleh publik. 2 Lembaga ini yang bertanggung jawab atas terbitan dan ada yang sekaligus sebagai pemegang hak cipta atau copy right.
Cambridge Archaeological Journal, 2021
Journal of Organizational Behavior, 2012
La libertad, ¿indeterminación o donación?, 2017
https://www.academia.edu/works/40897638/edit
ADULT EDUCATION Critical Issues, 2023
From the Ground Up: Buddhism & East Asian Religions, 2023
Mediterranean journal of social sciences, 2024
Journal of Zhejiang University SCIENCE A, 2013
Structural Chemistry, 2009
AMC – Arqueologia Moderna e Contemporânea, n.º 2, pp. 155-171, 2020
Tạp chí Nghiên cứu Y học, 2021
Plant Science, 2011
Cardiology in the Young, 2010
Journal of Morphology, 2002
International Journal of Numerical Methods for Heat & Fluid Flow, 2019