Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017
Salah satu kunci sukses dalam memulai bisnis adalah melalui pembiayaan. Pembiayaan tersebut, terdiri dari dua bentuk yaitu melalui pembiayaan internal dan pembiayaan eskternal.
Murinah Nur Awalina, 2019
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan.
Peran bank bagi masyarakat individu, maupun masyarakat bisnis sangat penting bahkan bagi suatu negara, karena bank sebagai suatu lembaga yang sangat berperan dan berpengaruh dalam perekonomian suatu negara.
Pengantar Perbankan Syariah, 2020
Bank syariah memiliki produk dan layanan inti yaitu menghimpun dana dan mengelolanya untuk mempertahankan likuiditas bank, sumber dana untuk menyalurkan pembiayaan dan juga sumber untuk berinvestasi. Produk dan layanan inti lainnya pada bank syariah adalah penyaluran pembiayaan yang bertujuan untuk menggerakkan sektor riil dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian bank syariah dalam menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat harus memiliki strategi berupa strategi segmentasi sehingga dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan dari masyarakat. Penerapan strategi segmentasi diharapkan juga dapat meningkatkan pangsa pasar atau market share pada bank syariah dan juga meningkatkan kinerja dari bank syariah.
Paper ini merupakan ringkasan sumber-sumber pembiayaan pemerintah daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
(0174000084) 4AP STIE KUSUMA NEGARA [email protected] • A.Pendahuluan Dewasa ini pendanaan dalam arti sempit merupakan pembiayaan yang dilakukan oleh lembag pembiayaan seperti bank kepada nasabah. Sedangkan pendanaan dalam arti luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pembelanjaan yaitu pembiayaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan baik dilakukan sendiri maupun oleh orang lain. Maka untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun jangka panjang, perusahan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya. Dilihat dari jangka waktunya, sumber dana dibedakan menjadi sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang. Sedangkan asal sumber dana dapat dibedakan menjadi sumber dana internal dan sumber dana eksternal. B.Pembahasan Pengertian Sumber dana Sumber dana adalah asal darimana kebutuhan dana operasional perusahaan dapat dipenuhi. Pada umumnya ada 3 sumber dana perusahaan antara lain; (a) sumber dana jangka pendek, (b) sumber dana jangka menengah, dan (c) Sumber dana jangka panjang. • • Sumber Dana Jangka Pendek Dana jangka pendek dalam perusahaan merupakan modal yang tertanam dalam perusahaan dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun. Dengan demikian sumber dana jangka pendek merupakan asal dari modal yang ditanam (diinvestasikan) yang memiliki perspektif waktu kurang dari 1 tahun. Perolehan dana jangka pendek dapat berasal dari dalam perusahaan (sumber internal) dan dari luara perusahaan (sumber eksternal).
Archaeological Journal, 2020
The latest in a series of four volumes since 2010 on the intersection of Celtic linguistics and prehistoric archaeology-exploring Proto-Celtic language as Bronze Age. For the lay reader, the volume discusses the third-second millennia BC in Atlantic Europe and is focused on the Bronze Age of Iberia, Ireland and Britain, two millennia before we encounter the people known to us as Celts. The takeaway message of the earlier volumes-that Celtic language had a western European origin out of Tartessian-has been disputed both by ancient linguists and archaeologists (namely John Collis and Raimund Karl). This volume, expanding on the model, is now far more convincing. Despite a continued misunderstanding of the ancient texts on use of the term Keltoi, Cunliffe successfully details his hypothesis that 'Celtic' language is rooted in a deep-time prehistory of the Atlantic West. Rather than moving west in the Iron Age (a product of invasionist theory) we see 'Celtic' develop instead across the Bronze Age, from Neolithic Indo-European roots. Whilst we can disagree on dates-the basic framework of the thinking is sound: bringing together long durée archaeology and new work in linguistics, aiming to understand both the pace and scale of language development, via our current understanding of the archaeology. Koch provides a useful introduction to linguistics, emphasising language as older than archaeological 'cultures'-i.e. 'Celtic' language is not (only/purely/necessarily) linked to La Tène art for instance. He responds to Isaac's (2004) Celtic from the East, and defends his work on Tartessian. With Fernández Palacios he considers Iberian Peninsula linguistics in light of new aDNA work. Koch's archaeological thinking has progressed, although mass-movement remains-thus we find a struggling with the temporality of change, and too-quick acceptance of the Yamnaya narrative. We end however on a helpful separation into three: Indo-European (Neolithic), Beakers (proto-Celtic), Iron Age (Celtic). Cleary and Gibson give a convincing longue durée approach to the various 'interaction networks' of the Bronze Age Iberian Peninsula, Ireland and Britain-isolating a well-connected Chalcolithic Europe (Beakers); an Early Bronze Age of declining contact; Middle Bronze Age dislocation; and renewed, uniquely Atlantic, Late Bronze Age traditions, as Bray contributes on chemical fingerprinting of metallurgy for each period. Silva et al. provide a very useful background to DNA/aDNA studies (especially in Britain)-urging greater complexity than in the Yamnaya model. Overall, there is a slightly worrying return of arrows on maps and diffusionism, as opposed to regional-level material/social groups which understand networks theory and the temporality of change. This is only the start, however, of bringing together well-dated archaeology, palaeolinguistics, and as yet fairly broad-brush aDNA. Already we see potential resolution of Renfrew's Anatolian versus Gimbutas' Kurgan model, with both potentially now correct. Cunliffe's decoupling of Celtic linguistics from Iron Age archaeology, with Celtic language instead a descendant of Indo-European in the Atlantic west, is convincing. The volume has a genuinely multidisciplinary approach-bringing together disagreeing fields, and there is much progress here. We see the exciting pace of scientific research, and recognise our need to rethink received ideas about Celts and Celtic. All ancient linguists and prehistorians need to read this volume. Genuinely multidisciplinary work is not easy and, like language, it takes time.
Incontro del Papa con il Collegio Cardinalizio, alla vigilia del Concistoro pubblico ordinario (Città del Vaticano, 23 Novembre 2007).
Dramaturgias, 2021
Studia Aurea Monográfica, 2024
PLANT PHYSIOLOGY, 2004
International Journal of Ecma Science, 2021
MEMORIAS ENCUENTRO INTERNACIONAL PARA LA CONFLICTIVIDAD SOCIAL
MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 2021
MAHESA : Malahayati Health Student Journal
Cognitive Systems Research, 2018
Japanese journal of biometrics, 1998
Jurnal Ilmiah Maternal, 2019
IEEE Transactions on Industry Applications, 2016
Mutation Research: Fundamental And Molecular Mechanisms Of Mutagenesis, 2017
GenomeBiology.com (London. Print), 2007
International Journal of Research Publication and Reviews