PEMBELAJARAN
SAINTIFIK
untuk
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Ridwan Abdullah Sani
PEMBELAJARAN
SAINTIFIK
untuk
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BA 01.39.2777
PEMBELAJARAN SAINTIFIK
UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Oleh : Ridwan Abdullah Sani
Editor : Yayat Sri Hayati, S.Sos.yanti
Eka Sulistyowati, M.A., M.IWM.
Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara
Jl. Sawo Raya No. 18
Jakarta 13220
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak buku
ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan dengan cara apa pun
juga, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk fotokopi,
rekaman, dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit.
Cetakan pertama, Juli 2014
Perancang kulit, Eni SuhartiDery Firdaus Virgiawan
Desain Layout, Roslaeni
Dicetak oleh Sinar Grafika Offset
ISBN : 978-602-217-504-9
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Ridwan Abdullah Sani
Pembelajaran saintifik untuk implementasi
kurikulum 2013/Ridwan Abdullah Sani; editor, Yayat
Sri Hayati. -- Cet. 1 -- Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
xiv + 306 hlm; 23 cm.
ISBN 978-602-217-504-9
1. Sains--Kurikulum
II. Yayat Sri Hayati
I. Judul.
507.1
ge the world
can use to chan
u
yo
ch
hi
w
n
l weapo
e most power fu
Education is th
)
(Nelson Mandela
ople who
longs to the pe
be
w
ro
or
m
to
r
e future, fo
r passport to th
Education is ou
day (Malcolm X)
prepare for it to
(Claire Fagin)
ake a difference
m
to
y
it
un
rt
po
bring you the op
Knowledge will
Kata Pengantar
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan tujuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni: “Berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pengembangan
potensi peserta didik harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan
perkembangan psikologi peserta didik sehingga pendidikan pada tingkat
sekolah dasar harus fokus pada pengembangan sikap dan perilaku. Peserta
didik harus dibimbing untuk mengenal potensinya sejak dini dan mampu
mengembangkan potensi tersebut dengan bantuan guru sehingga dapat
menjadi generasi yang mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi
kemajuan bangsa dan negara.
Penerapan kurikulum 2013 memerlukan perubahan paradigma pembelajaran, di mana peserta didik dilatih untuk belajar mengobservasi,
mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data, menganalisis (mengasosiasikan) data, dan mengomunikasikan hasil belajar yang disebut pendekatan
saintifik. Pendekatan ini perlu dilakukan untuk dapat mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk belajar mandiri dan berpikir kreatif.
Untuk dapat menerapkan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, guru perlu memiliki pengetahuan yang memadai tentang pendekatan saintifik. Buku ini menjelaskan tentang dimensi kurikulum 2013,
Kata Pengantar
vii
pendekatan saintifik, model pembelajaran, dan penilaian autentik yang
seharusnya digunakan dalam implementasi kurikulum 2013. Pemilihan
strategi atau model pembelajaran perlu disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan karakteristik topik yang dipelajari. Oleh sebab itu, guru
harus dapat menyusun rencana pembelajaran yang efektif dan efisien
dengan pemikiran dan pertimbangan yang matang.
Perubahan kurikulum 2013 disertai dengan perubahan cara menilai
kompetensi peserta didik. Kompetensi yang dimaksud merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang sesuai. Pembelajaran dalam kurikulum 2013 menggunakan
penilaian autentik yang digunakan untuk menilai pengetahuan dan keterampilan peserta didik ditinjau dari penerapan pengetahuan dan keterampilan tersebut. Pada umumnya, penilaian autentik dilakukan dengan
menugaskan pada peserta didik untuk melaksanakan sebuah tugas dan
guru menggunakan rubrik dalam menilai kinerja peserta didik. Penggunaan penilaian autentik diharapkan akan dapat membuat peserta didik
untuk lebih giat belajar karena ciri-ciri penilaian autentik adalah1: 1)
mendukung pembelajaran; 2) mempromosikan siswa untuk belajar; 3)
mengumpulkan data/bukti dari berbagai aktivitas; dan 4) merefleksikan
nilai-nilai lokal dan standar.
1
Paris, S.G & Ayres, L.R. Becoming Reflective Students and Teachers with Portfolios and
Authentic Assessment.
viii
Pembelajaran Saintiik untuk Implementasi Kurikulum 2013
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................
vii
Daftar Gambar .................................................................................................
xi
Pendahuluan .....................................................................................................
1
Bab 1
Kompetensi untuk Berkompetisi di Abad 21........................
7
A.
Pentingnya Kreativitas dan Inovasi..........................................
7
B.
Dimensi Kreativitas..........................................................................
13
C.
Pembentukan Kreativitas Melalui Pendidikan ....................
17
D.
Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan ........................
26
Bab 2
Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum
2013 .....................................................................................................
45
A.
Dimensi Kurikulum 2013...............................................................
45
B.
Pendekatan Pembelajaran Saintifik ..........................................
50
C.
Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Saintifik .............
72
BAB 3 Pembelajaran Berbasis Inkuiri dan Discovery .....................
88
A.
Pembelajaran Berbasis Inkuiri....................................................
88
B.
Pembelajaran Discovery ..................................................................
97
C.
Contoh Pembelajaran Discovery Berbasis Inkuiri...............
103
BAB 4 Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) 127
A.
Konsep Problem Based Learning (PBL) ....................................
127
B.
Permasalahan dalam PBL ..............................................................
135
Daftar Isi
ix
C.
Tahapan Pembelajaran dalam PBL ............................................
D.
Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai Model Pembelajaran .............................................................................................................
157
Contoh Kasus PBL ..............................................................................
157
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
171
A.
Konsep Pembelajaran Berbasis Proyek ...................................
171
B.
Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek ...........................
182
C.
Contoh Pembelajaran Berbasis Proyek....................................
188
E.
Bab 5
Bab 6
Bab 7
143
Penilaian Autentik Untuk Pembelajaran ............................... 201
A.
Pengertian Penilaian ........................................................................
201
B.
Metode Penilaian yang Harus Dilakukan di Sekolah ........
204
C.
Penilaian Sikap ...................................................................................
206
D.
Penilaian Pengetahuan ...................................................................
220
E.
Penilaian Keterampilan ..................................................................
229
F.
Pelaporan Hasil Belajar...................................................................
252
Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 ...................... 261
A.
Prinsip Pengembangan RPP .........................................................
261
B.
Penyusunan RPP ................................................................................
281
C.
Contoh RPP ...........................................................................................
289
Daftar Pustaka ................................................................................................. 304
x
Pembelajaran Saintiik untuk Implementasi Kurikulum 2013
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Perbedaan Pekerjaan di Negara Maju dan Negara Berkembang
8
Gambar 1.2 Paradigma Pembelajaran Abad 21 (Kemdikbud, 2013) .....
13
Gambar 1.3 Komponen Kreativitas ....................................................................
14
Gambar 1.4 Komponen Pendukung Kreativitas .............................................
17
Gambar 1.5 Proses Pengembangan Ide Kreatif ..............................................
19
Gambar 1.6 Karakteristik Guru Kreatif .............................................................
21
Gambar 1.7 Dimensi Pembelajaran yang Harus Diterapkan ....................
26
Gambar 1.8 Hubungan Pengetahuan, Perasaan, dan Tindakan dalam
Sebuah Tindakan Berkarakter ....................................................
28
Gambar 1.9 Perbandingan Ranah Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap
untuk Jenjang Pendidikan (Bruner)................................................
30
Gambar 1.10 Hierarki Pengenalan Lingkungan Belajar Kepada Siswa
34
Gambar 1.11 Taksonomi Pembentukan Sikap .................................................
43
Gambar 2.1 Cakupan Lingkungan Belajar Berdasarkan Jenjang Pendidikan....................................................................................................
47
Gambar 2.2 Urutan Proses Pembelajaran Sesuai Kompetensi ..............
49
Gambar 2.3 Komponen Aktivitas Ilmiah..........................................................
51
Gambar 2.4 Siklus dan Komponen Dasar Inkuiri .........................................
52
Gambar 2.5 Komponen Keterampilan Inovatif..............................................
53
Gambar 2.6 Komponen Pendekatan Pembelajaran Saintifik ..................
54
Gambar 2.7 Bagan Percobaan 1............................................................................
64
Daftar Gambar
xi
Gambar 2.8 Bagan Percobaan 2............................................................................
Gambar 2.9 Model Penalaran Toulmin ..............................................................
Gambar 2.10 Menalar Menggunakan Generalisasi ........................................
Gambar 2.11 Menalar Berdasarkan Analogi .....................................................
Gambar 2.12 Menalar Berdasarkan Sebab-Akibat .........................................
Gambar 2.13 Menalar Berdasarkan Ciri atau Tanda .....................................
Gambar 2.14 Pertanyaan Esensial sebagai Pertanyaan Pusat .................
Gambar 3.1 Rincian Proses Inkuiri ....................................................................
Gambar 3.2 Siklus Dasar Pembelajaran Inkuiri............................................
Gambar 3.3 Aktivitas dan Dampak Pembelajaran IBL ..............................
Gambar 3.4 Model Pembelajaran Inkuiri .........................................................
Gambar 3.5 Komponen dan Proses Belajar dengan Metode Penemuan
Gambar 3.6 Tahapan Pembelajaran Discovery Secara Umum.................
Gambar 4.1 Keterkaitan Permasalahan PBL dengan Tujuan Belajar ..
Gambar 4.2 Cakupan Problem Solving dan PBL.............................................
Gambar 4.3 Tutorial yang Mungkin Dilakukan pada Pertemuan Pertama .........................................................................................................
Gambar 4.4 Skema Pembelajaran PBL...............................................................
Gambar 4.5 Hasil Belajar dari Pembelajaran Berbasis Masalah ...........
Gambar 4.6 Faktor Psikologi dan Tindakan Mental dalam PBL ............
Gambar 4.7 Variasi Kompleksitas Permasalahan yang Digunakan dalam
PBL ............................................................................................................
Gambar 4.8 Komponen Pembelajaran Berbasis Masalah .........................
Gambar 4.9 Peta Pikiran tentang Faktor Penyebab Kemacetan Lalu
Lintas ......................................................................................................
Gambar 4.10 Proses PBL menurut Tan ................................................................
Gambar 4.11 Tahapan PBL menurut Trop dan Sage ......................................
Gambar 4.12 Komponen dan Proses PBL ...........................................................
Gambar 4.13 Proses Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL).....................
Gambar 4.14 Proses yang Dialami Siswa Ketika Mengikuti PBL ............
Gambar 4.15 Peran Guru dan Peserta Didik dalam Tahapan Awal PBL
Gambar 4.16 Analisis Keterkaitan Konsep pada Peralatan Gelombang
Mikro .......................................................................................................
Gambar 5.1 Perbedaan Penekanan dan Keluaran PBL dan PjBL ..........
Gambar 5.2 Karakteristik PjBL ............................................................................
xii
Pembelajaran Saintiik untuk Implementasi Kurikulum 2013
65
67
68
68
69
69
75
88
89
90
93
98
99
129
131
132
133
134
138
141
144
145
146
147
154
154
156
156
167
172
174
Gambar 5.3 Komponen Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) .............
176
Gambar 5.4 Tahapan Pelaksanaan PjBL Secara Umum .............................
180
Gambar 5.5 Tahapan Pembelajaran PjBL .........................................................
182
Gambar 6.1 Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif ..........................
203
Gambar 7.1 Aspek Utama yang Mempengaruhi Siswa ..............................
263
Gambar 7.2 Jaringan Kompetensi untuk Tema “Hewan dan Tumbuhan
di Lingkungan Rumahku .................................................................
274
Gambar 7.3 Jenjang Topik Pelajaran IPA dalam Tema Energi .................
276
Gambar 7.4 Keterkaitan Antarkomponen dalam RPP ...............................
279
Gambar 7.5 Derajat Keterlibatan Siswa dalam Penggunaan TIK untuk
Belajar .....................................................................................................
280
Gambar 7.6 Langkah-Langkah Mempersiapkan Rencana Pelaksaan Pembelajaran..................................................................................................
Daftar Gambar
286
xiii
Pendahuluan
Pendidikan memberikan kemungkinan pada siswa untuk memperoleh
“kesempatan”, “harapan”, dan pengetahuan agar dapat hidup secara lebih
baik. Besarnya kesempatan dan harapan sangat bergantung pada kualitas
pendidikan yang ditempuh. Pendidikan juga dapat menjadi kekuatan untuk
melakukan perubahan agar sebuah kondisi menjadi lebih baik. Pendidikan
yang berkualitas tentunya melibatkan siswa untuk aktif belajar dan mengarahkan terbentuknya nilai-nilai yang dibutuhkan oleh siswa dalam
menempuh kehidupan. Fink (2003)1 membuat taksonomi tentang nilai-nilai
penting dalam pembelajaran di perguruan tinggi yang dapat diterapkan di
sekolah, yakni sebagai berikut.
a. Pengetahuan Dasar, yakni mengingat dan memahami informasi dan
ide. Pengetahuan dasar dibutuhkan untuk dapat mempelajari hal penting yang lain.
b. Aplikasi, yakni menerapkan keterampilan, kemampuan berpikir (berpikir praktis, kritis, dan kreatif), dan kemampuan manajemen. Aplikasi
merupakan tahapan yang penting setelah siswa memahami tentang
sesuatu, misalnya mulai mempraktikkan bermain piano setelah mempelajari teori yang dibutuhkan.
c. Integrasi, yakni kemampuan menghubungkan ide, orang, dan realita
kehidupan. Siswa dikatakan telah mempelajari hal yang penting jika ia
dapat melihat dan memahami hubungan antar sesuatu yang berbeda.
1
L.D. Fink, Creating Significant Learning Experiences: An Integrated Approach to Designing
College Courses, (San Francisco: Jossey-Bass, 2003).
Pendahuluan
1
Borang Observasi Sikap
Nama
Kelompok
Sikap Ingin
Tahu
3
2
1
Ketelitian
3
2
1
Ketekunan
3
2
1
Tanggung
Jawab
3
2
1
Catatan: guru menilai sikap dalam kelompok yang akan dipadukan dengan penilaian
sejawat
Borang Penilaian Teman Sejawat:
Nama
Kelompok
Sikap Ingin
Tahu
3
2
1
Ketelitian
3
2
1
Ketekunan
3
2
1
Tanggung
Jawab
3
2
1
Rubrik Penilaian Sikap
Aspek Sikap
Nilai
Sikap ingin tahu
3
Antusias dan aktif dalam melakukan pengamatan
2
Aktif melakukan pengamatan, namun tidak antusias
1
Tidak menunjukkan minat dan perhatian dalam kegiatan
3
Hati-hati dan teliti dalam melakukan pengamatan
2
Kurang teliti dalam melakukan pengamatan
1
Ceroboh dan tidak teliti dalam melakukan pengamatan
3
Serius dan tekun menyelesaikan tugas
2
Kurang giat dalam menyelesaikan tugas
1
Tidak giat dalam menyelesaikan tugas
3
Berupaya melakukan tugas dengan baik dan tepat waktu
2
Kurang serius dalam menyelesaikan tugas, dan tidak
berupaya secara maksimal
1
Tidak serius dalam menyelesaikan tugas dan melalaikan
tugas yang diberikan
Ketelitian
Ketekunan
Tanggungjawab
Rubrik
3. Pedoman Penskoran
Jawaban tes tertulis:
a. Jumlah angka penting
1) 0,103 : ada 3 angka penting
302
Pembelajaran Saintiik untuk Implementasi Kurikulum 2013
2) 103,0 : ada 4 angka penting
3) 1,03 : ada 3 angka penting
b. (1,6 ± 0,5) cm
c. 80,8 cm2
Pedoman Penskoran
Skor nilai pengetahuan dari tes tertulis dihitung berdasarkan bobot soal, sebagai berikut.
No. Soal
Bobot Soal
1
3
Setiap butir diberi nilai 1 jika benar, total
nilai 3 jika semua butir benar
2
2
Nilainya 2 jika siswa menulis sesuai jawaban
3
5
Bobot soal ini lebih besar karena
memerlukan proses yang lebih sulit
Total
10
Skor ideal
Nilai pengetahuan siswa adalah:
Keterangan
jumlah skor dari semua soal
× 10
skor ideal
Skor keterampilan merupakan kontribusi dari nilai praktikum di kelas dan nilai proyek
yang dikerjakan di rumah. Total nilai atau skor ideal adalah 15 sehingga skor siswa adalah:
Nilai keterampilan siswa:
skor praktikum + skor proyek
× 10
15
Skor penilaian sikap, merupakan gabungan dari penilaian oleh guru dan rata-rata
penilaian teman sejawat. Nilai kelompok oleh guru dianggap mewakili masing-masing
siswa. Skor maksimal oleh guru adalah 12, dan skor maksimal dari teman juga 12
sehingga berlaku:
Nilai sikap siswa:
skor guru + rerata skor siswa
× 10
24
Instruction does much, but encouragement everything (Johann Wolfgang von Goethe)
Study without desire spoils the memory, and it retains nothing that it takes in
(Leonardo da Vinci)
Educating the mind without educating the heart is no education at all (Aristoteles)
Intelligence plus character-that is the goal of true education (Martin Luther King Jr.)
Education without values, as useful as it is, seems rather to make man a more clever
devil (C.S. Lewis)
To educate a person in the mind but not in morals is to educate a menace to society
(Theodore Roosevelt)
Bab 7 Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
303
Daftar Pustaka
Alberta Learning. 2004. Focus on Inquiry: A Teacher’s Guide to Implementing
Inquiry-Based Learning, (online) (http://www.lrc.learning.gov.ab.ca).
Amabile, T. & Hennessey, B. 1988. “The Conditions of Creativity”. Dalam Robert
J. Sternberg (Ed.), The Nature of Creativity: Contemporary Psychological
Perspectives. New York: Press Syndicate of the University of Cambridge.
Amabile, Teresa. 1992. Growing Up Creative. MA: Creative Education Foundation.
Anderson, L.W. and David R. Krathwohl, D.R., dkk. 2000. A Taxonomy for
Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of
Educational Objectives. Boston: Allyn & Bacon.
Arends, R.I. 2007. Learning to Teach. New York: McGraw Hill.
Barton, J. & Collins, A. (Ed.) 1997. Portfolio Assessment: A Handbook for
Educators. Menlo Park, CA: Addison-Wesley Publishing Co.
Carin, A.A. & Sund, R.B. 1975. Teaching Science Through Discovery. Charles E.
Merrill Publishing Company.
Cropley Arthur J. 2001. Creativity in Education and Learning: A Guide for
Teachers and Educators. London: Kogan Page.
Deslauriers, L., Schelew, E., & Wieman, C. 2011. “Improved Learning in a
Large-Enrollment Physics Class”. Science, 332, 862–864.
Downing, J.P. 1997. Creative Teaching: Ideas to Boost Student Interest. Colorado:
Libraries Unlimited.
Dyer, J., Gregersen, H., dan Christensen, Clayton M. 2011. The Innovators’s
DNA: Mastering the Five Skills of Disruptive Innovators. Boston: Harvard
Bussiness Review Press.
Fink, L.D. 2003. Creating Significant Learning Experiences: An Integrated
Approach to Designing College Courses. San Francisco: Jossey-Bass.
304
Pembelajaran Saintiik untuk Implementasi Kurikulum 2013
Freinet, C. 1988. För Folkets Skola (Swedish edition of Pour L’Ècole Du Peuple).
Göteborg: C&L Förlag.
Galileo Educational Network. 2004. What is inquiry? Inquiry & ICT. Dapat
diakses pada http://www.galileo.org/inquiry-what.html.
Jian, W. 2004. “Improvement of Physics Teaching with Problem Based Learning”,
The China Papers. (http://sydney.edu.au/science/universe_science/pubs/
china/vol3/cp3_p1_pdf).
Jordan, E., Porath, M., & Bickerton, G. 2003. “Problem-Based Learning as a
Research Tool for Teachers”. Dalam A. Clarke & G. Erickson (Ed.), Teacher
Inquiry: Living the Research in Everyday Practice. London: Routledge
Falmer.
Kember, D., Ho, A., & Hong, C. 2008. “The Importance of Establishing
Relevance in Motivating Student Learning”. Active Learning in Higher
Education, 9(3), 249–263.
Kemdikbud. 2013. Bahan Sosialisasi Kurikulum 2013.
Moust, J.H.C., Bouhuijs, P.A.J., Schmidt, H.G. 2001. Problem-Based Learning: A
Student Guide. Groningen: Wolters-Noordhoff.
Norman, G.R., & Schmidt, H.G. 1992. “The Psychological Basis of ProblemBased Learning: A Review of the Evidence”. Academic Medicine, 67(9):
557–65.
Partnership for 21st Century. 2008. 21st Century Skills, Education, Competitiveness.
Patton, A. 2012. Work that Matters: The Teacher’s Guide to Project-Based
Learning. California: Paul Hamlyn Foundation.
Porath, M. & Jordan. E. 2009. “Problem Based Learning Communities:
Using the Social Environment to Support Creativity”, dalam Oon-Seng
Tan (Ed.) Problem Based Learning and Creativity. Singapore: Cengage
Learning.
Prince, M. 2004. “Does Active Learning Work? A Review of the Research”.
Journal of Engineering Education, 93(3), 223–231.
Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Smith, M., Wood, W., Adams, W., Wieman, C., Knight, J., Guild, N., dkk. 2009.
“Why Peer Discussion Improves Student Performance On In-Class
Concept Questions”. Science, 323(5910), 122.
Staver, John, R. 2007. “Teaching Science”. Educational Practoces Series-17.
International Bureau of Education, UNESCO.
Daftar Pustaka
305
Stenberg, R.J & O’Hara, L.A. 1998. Creativity and Intelligence in Handbook
of Creativity. Cambridge: Cambridge University Press.
Stripling. B. dkk. 2009. Project Based Learning: Inspiring Middle School
Students to Engage in Deep and Active Learning. New York: NYC Department of Education.
Sund, R.B. & Trowbridge, L.W. 1973. Teaching Science by Inquiry in the
Secondary School. Ohio: Charles E. Merril Publishing Company.
Tan, O.S. 2003. Problem Based Learning Innovation. GALE Cengage Learning,
Singapore: Sing Lee Press.
Thomas, J. W. 2000. A Review of Research on Project Based Learning. Online.
(http://www.bie.org/research/study/review_of_project_based_learning_2000)
Torrance, E. Paul. 1967. “The Nurture of Creative Talents”. Dalam Explorations
in Creativity. R.L. Mooney & T.A Razik. New York: Harper & Row.
Trop, L. & Sage, S. 1998. Problems as Possibilities: Problem-Based Learning
for K-12 Education. Alexandria, VA: Association for Supervision and
Curriculum Development.
Westwood, Peter. 2008. What Teachers Need to Know About Teaching Method.
Camberwell, Victoria: ACER Press.
Wieman, C. 2007. “Why Not Try a Scientific Approach to Science Education?”
Change. September-Oktober. 9–15.
306
Pembelajaran Saintiik untuk Implementasi Kurikulum 2013