PEDOMAN PENULISAN TESIS DAN DISERTASI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
iii
PRAKATA
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa, berkat
karunia-Nya Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang telah menerbitkan
buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi sebagai salah satu upaya meningkatkan
mutu pendidikan dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan pendidikan.
Buku ini berisi kaidah penulisan tesis dan disertasi yang berlaku dan
digunakan oleh sivitas akademika di Program Pascasarjana
Universitas Negeri
Semarang.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk melaksanakan penyempurnaan buku
pedoman ini hingga terbit dalam bentuk yang sekarang. Terima kasih juga kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah menyumbangkan dan memberikan
masukan yang sangat bermanfaat bagi penyempurnaan buku ini.
Buku pedoman ini telah mengalami perbaikan berdasarkan perkembangan
Program Pascasarjana Unnes serta masukan dari dosen dan mahasiswa. Namun, kami
yakin buku pedoman ini belum sempurna, karena itu kritik dan saran dari
Bapak/Ibu/Saudara pembaca demi penyempurnaan sangat diharapkan.
Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi dosen pembimbing dan
utamanya bagi para mahasiswa Program Pascasarjana Unnes dalam rangka
penyusunan tesis dan disertasi.
Semarang, Desember 2014
Direktur,
TTD
Prof. Dr. Rustono
NIP 195801271983031003
i
SAMBUTAN REKTOR
Assalamu`alaikum wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa bahwasanya buku pedoman
penulisan tesis dan disertasi Program Pascasarjana Unnes ini dapat terwujud.
Kita ketahui bersama bahwa perkembangan dunia pendidikan sangat
ditunjang oleh hasil-hasil penelitian yang dilakukan secara baik dan sungguhsungguh. Untuk itu, mahasiswa Program Pascasarjana memerlukan kemampuan
dalam melakukan penelitian dengan cara membuat penelitian yang dilaporkan dalam
menyelesaikan tugas akhir yang berupa tesis dan disertasi. Pedoman penulisan ini
merupakan acuan dalam melaksanakan penelitian di Program Pascasarjana Unnes
sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku.
Kami selaku pimpinan Universitas mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
penyelesaian pedoman ini. Tentunya buku ini masih banyak ketidaksempurnaannya,
sehingga kritik membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan pedoman ini
sangat kami harapkan. Mudah-mudahan pedoman ini dapat diterima dan bermanfaat
bagi mahasiswa dan dosen pembimbing, sedangkan bagi penyusun mudah-mudahan
apa yang dituliskan dapat dicatat sebagai amal baik. Amin.
Wassalamu`alaikum wr.wb.
Semarang, Desember 2014
Rektor,
TTD
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum
NIP 196612101991031003
ii
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA .......................................................................................................i
SAMBUTAN REKTOR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN .........................................................................1
1.1 Dasar Pemikiran ..............................................................................1
1.2 Tujuan ..............................................................................................1
1.3 Topik Tesis atau Disertasi ...............................................................1
1.4 Kode Etik ........................................................................................2
1.5 Alur Penyusunan Tesis atau Disertasi .............................................3
BAB II
PROPOSAL TESIS DAN DISERTASI .........................................4
2.1 Bagian Awal ....................................................................................4
2.2 Bagian Isi ........................................................................................4
2.3 Bagian Akhir ...................................................................................6
BAB III ISI TESIS DAN DISERTASI .........................................................7
3.1 Bagian Awal ....................................................................................7
3.2 Bagian Isi ........................................................................................10
3.3 Bagian Akhir ...................................................................................14
3.4 Penjelasan Bagian Isi ......................................................................14
BAB IV BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN .......................................22
4.1 Bahasa .............................................................................................22
4.2 Teknik Penulisan .............................................................................31
LAMPIRAN .....................................................................................................35
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5a
Lampiran 5b
Lampiran 5c
Lampiran 5d
Lampiran 5e
Lampiran 6a
Lampiran 6b
Lampiran 6c
Lampiran 6d
Lampiran 6e
Lampiran 6f
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9a
Lampiran 9b
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Halaman
Contoh Lay-Out Halaman Naskah Tesis Dan Disertasi ............36
Contoh Sampul Luar Tesis .......................................................37
Contoh Sampul Luar Disertasi .................................................38
Contoh Sampul Punggung Tesis/Disertasi ...............................39
Contoh Lembar Persetujuan Proposal Tesis .............................40
Contoh Lembar Persetujuan Tim Penilai Proposal Tesis ...........41
Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Ujian Draf Tesis ......24
Contoh Lembar Persetujuan Penguji Draf Tesis ........................43
Contoh Lembar Pengesahan Ujian Tesis ...................................44
Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Proposal Disertasi ...45
Contoh Lembar Persetujuan Penguji Proposal Disertasi ............46
Contoh Lembar Persetujuan Tim Promotor Draf Disertasi ........47
Contoh Lembar Persetujuan Penguji Draf Disertasi ..................48
Contoh Lembar Persetujuan Penguji Disertasi Tahap I..............49
Contoh Lembar Persetujuan Penguji Disertasi Tahap II ............50
Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Tesis/Disertasi ................51
Contoh Lembar Moto dan Persembahan Tesis/Disertasi ...........52
Contoh Abstrak Tesis .................................................................53
Contoh Abstrak Disertasi ...........................................................54
Contoh Prakata Tesis .................................................................55
Contoh Prakata Disertasi ............................................................57
Contoh Daftar Isi ......................................................................59
Contoh Daftar Tabel ..................................................................61
Contoh Daftar Gambar ...............................................................62
Contoh Daftar Lampiran ............................................................63
Contoh Penyajian Tabel .............................................................64
Contoh Penyajian Gambar (keterangan 1 baris).........................65
Contoh Penyajian Gambar (keterangan lebih dari 1 baris) .........66
Contoh Daftar Singkatan dan Lambang .....................................67
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Dasar Pemikiran
Tesis adalah karya ilmiah sebagai bukti kemampuan akademik mahasiswa
dalam penelitian dan pengembangan keilmuan pada salah satu program studi yang
ditempuh serta disusun dan dipertahankan sebagai persyaratan wajib untuk mencapai
gelar magister dengan bobot 20 SKS. Penyusunan tesis harus disertai atau
menghasilkan artikel yang siap dipublikasikan pada jurnal ilmiah.
Disertasi merupakan karya ilmiah sebagai bukti kemampuan akademik
mahasiswa dalam melakukan penelitian dan pengembangan keilmuan pada salah satu
program studi yang ditempuh serta disusun dan dipertahankan sebagai persyaratan
wajib untuk mencapai gelar doktor dengan bobot 30 SKS. Disertasi harus berkaitan
dengan temuan baru pada salah satu disiplin ilmu yang sesuai dengan program studi
sedang ditempuh mahasiswa. Penyusunan disertasi harus disertai atau menghasilkan
artikel yang siap dipublikasikan pada jurnal ilmiah.
Mahasiswa S2 wajib menulis tesis dan mahasiswa S3 wajib menulis disertasi
sebagai salah satu syarat kelulusan. Sehubungan dengan hal itu, disusun buku
pedoman penyusunan proposal, tesis, dan disertasi. Pedoman ini dimaksudkan sebagai
acuan bagi mahasiswa Program Pascasarjana untuk menyusun dan menulis proposal,
tesis, dan disertasi.
1.2
Tujuan
Tujuan pedoman ini sebagai rambu-rambu bagi mahasiswa Program
Pascasarjana dalam proses penyiapan dan penyelesaian penyusunan tesis atau
disertasi. Rambu-rambu ini berisi aturan tentang hal-hal yang bersifat substansial dan
esensial, sedangkan hal-hal yang lebih rinci diserahkan kepada pembimbing dan tim
promotor. Selain itu, pedoman ini bertujuan memudahkan mahasiswa untuk memilih
dan menentukan langkah-langkah penyusunan tesis atau disertasi sesuai dengan
proses penelitian dan bimbingan.
1.3
Topik Tesis atau Disertasi
Topik tesis atau disertasi merupakan konklusi dari permasalahan yang akan
dikaji melalui penelitian. Permasalahan harus aktual, artinya memiliki implikasi atau
manfaat yang logis dan realistis, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Selain itu, penelitian harus memiliki nilai kebaruan (novelty).
1
Topik tesis berfokus pada salah satu disiplin ilmu sesuai dengan program studi
yang ditempuh oleh mahasiswa. Tesis ditulis dengan menggunakan teori-teori secara
kritis untuk menganalisis data yang diperoleh di lapangan dengan metode yang tepat
dan benar.
Topik disertasi berfokus pada salah satu disiplin ilmu yang sesuai dengan
bidang kelimuan yang dipelajari oleh mahasiswa. Disertasi ditulis atas suatu temuan
baru dalam disiplin ilmu yang dikaji secara mendalam, baik berupa pengujian teoriteori yang ada, pengembangan teori dan prinsip-prinsip baru, atau pengembangan
model baru yang diuji di lapangan.
1.4
Kode Etik
Kode etik adalah seperangkat norma yang berlaku dalam penulisan tesis atau
disertasi. Norma-norma yang harus diperhatikan dan ditaati antara lain menyangkut
pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan, penyebutan
sumber data atau informasi, serta kaidah selingkung seperti bentuk dan format,
struktur isi, ukuran kertas dan huruf, Bahasa Indonesia baku, serta Ejaan yang
Disempurnakan (EYD).
Dalam penulisan tesis atau disertasi, penulis harus secara jujur menyebutkan
rujukan bahan atau pikiran yang diambil dari sumber atau orang lain (Peraturan
Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di
Perguruan Tinggi). Pemakaian bahan atau pikiran dari sumber atau orang lain tanpa
disertai rujukan termasuk kecurangan atau pencurian karena mengakui tulisan,
temuan, atau hasil pemikiran orang lain sebagai karya intelektualnya sendiri. Penulis
tesis atau disertasi harus meminta izin, jika menggunakan bahan dari seseorang atau
suatu sumber milik orang lain (sebaiknya secara tertulis). Jika pemilik bahan tidak
dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dan menjelaskan apakah
bahan itu diambil secara utuh, sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Nama
narasumber atau informan perlu dipertimbangkan untuk tidak disebutkan kalau
pencantumannya dapat merugikan narasumber atau informan yang bersangkutan.
Sebagai gantinya nama narasumber atau informan itu dapat diganti dengan kode
tertentu.
Mahasiswa yang melakukan kecurangan atau ketidakjujuran akan dikenakan
sanksi, yaitu berupa sanksi administrasi sampai pembatalan gelar kesarjanaan. Bagi
mahasiswa yang telah lulus magister atau doktor dan terbukti melakukan kecurangan,
gelar akademik dan ijazah yang diperoleh dapat dibatalkan. Kecurangan yang
dimaksud adalah sebagai berikut.
(1) Fabrikasi data yaitu membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada atau
membuat data fiktif.
2
(2)
(3)
Falsifikasi data yaitu mengubah data sesauai dengan keinginan peneliti,
terutama agar sesuai dengan simpulan yang “ingin” diambil dari sebuah
penelitian.
Plagiasi (plagiarisme) yaitu mengabil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain
tanpa memberikan ucapan terima kasih dalam bentuk sitasi yang secukupnya.
Pengajuan izin penelitian bidang kesehatan harus dilakukan ethical clearence
yang kemudian harus dilampirkan pada tesis. Ethical clearence merupakan surat
layak penelitian yang dikeluarkan oleh komisi etik penelitian kesehatan.
1.5
Alur Penyusunan Tesis atau Disertasi
Penyusunan tesis atau disertasi dapat dimulai setelah Direktur menetapkan
dua pembimbing bagi mahasiswa program magister atau tim promotor bagi
mahasiswa program doktor atas usulan Ketua Program Studi. Adapun alur
penyusunan tesis atau disertasi selengkapnya adalah sebagai berikut.
(1) Pada akhir semester II mahasiswa mengajukan tema tesis atau disertasi dan dua
dosen calon pembimbing bagi mahasiswa program magister serta tiga dosen
calon tim promotor bagi mahasiswa program doktor kepada Ketua Program
Studi.
(2) Salah satu dosen yang diusulkan mahasiswa sebagai calon pembimbing atau tim
promotor diusulkan Ketua Program Studi kepada Direktur untuk ditetapkan
sebagai pembimbing atau tim promotor.
(3) Nama-nama pembimbing atau tim promotor yang lain diusulkan kepada Direktur
dan merupakan wewenang Ketua Program Studi.
(4) Mahasiswa dapat berkonsultasi dan mendapatkan bimbingan dari pembimbing
atau tim promotor setelah mendapatkan pembimbing atau tim promotor.
(5) Waktu dan proses pembimbingan diatur sendiri oleh tiap-tiap mahasiswa sesuai
dengan kesepakatan dengan pembimbing atau tim promotor.
3
BAB II
PROPOSAL TESIS DAN DISERTASI
2.1
2.2
Struktur proposal tesis atau disertasi terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
Bagian Awal
Bagian ini terdiri atas:
(1) judul
(2) persetujuan
Bagian Isi
Bagian ini terdiri atas:
1. latar belakang masalah
2. identifikasi masalah
3. cakupan masalah
4. rumusan masalah dan/atau pertanyaan penelitian
5. tujuan penelitian
6. manfaat penelitian
7. kajian pustaka
8. kerangka teoretis
9. kerangka berpikir
10. hipotesis (jika ada)
11. metode penelitian
11.1 kuantitatif
11.1.1 korelasional (s2)
(1) desain penelitian
(2) populasi dan sampel
(3) variabel penelitian (jumlah variabel paling sedikit empat dan
diupayakan ada variabel intervening)
(4) instrumen dan teknik pengumpulan data (termasuk uji validitas
dan reliabilitas)
(5) uji persyaratan normalitas, kolinieritas, multi-kolinieritas,
heterosedaksitas
(6) teknik analisis (korelasi dan regresi)
11.1.2 kausal (s3)
(1) desain penelitian
(2) populasi dan sampel
(3) variabel penelitian (jumlah variabel paling sedikit empat dan
diupayakan ada variabel intervening)
(4) instrumen dan teknik pengumpulan data (termasuk uji validitas
dan reliabilitas)
(5) uji persyaratan
(6) teknik analisis (analisis jalur atau SEM dan uji model)
4
11.1.3 komparatif
(1) desain penelitian
(2) populasi dan sampel
(3) variabel penelitian (jumlah variabel bebas paling sedikit tiga)
(4) instrumen dan teknik pengumpulan data (termasuk uji validitas
dan reliabilitas)
(5) uji persyaratan
(6) teknik analisis data (analisis varians)
11.2 kualitatif
(1) latar penelitian
(2) fokus penelitian
(3) sumber data
(4) instrumen dan teknik pengumpulan data
(5) uji keabasahan data
(6) teknik analisis data dan interpretasi
11.3 penelitian mixed method
11.3.1 penelitian dan pengembangan
(1) disain penelitian
(2) prosedur penelitian
(3) sumber data atau subjek penelitian
harus ada uraian yang jelas tentang sumber data pada tahap studi
pendahulun, penegembangan, dan evaluasi harus ada uraian yang
jelas tentang subjek penelitian pada waktu proses validasi dan uji
coba model
(4) instrumen dan teknik pengumpulan data
harus uraian yang jelas tentang alat dan teknik pengumpulan data
pada tahap studi pendahuluan, pengembangan dan validiasi,
maupun uji coba.
(5) uji keabsahan data atau uji validitas dan reliabilitas
(6) teknik analisis data
tiap-tiap tahap biasanya digunakan teknik analisis yang berbeda
dan karena itu harus diuraikan secara jelas.
11.3.2 penelitian sains
(1) disain penelitian
(2) prosedur penelitian
(3) sumber data atau subjek penelitian
(4) instrumen dan teknik pengumpulan data
(5) karakterisasi
(6) teknik analisis data dan interpretasi
5
2.3
Bagian Akhir
Bagian akhir proposal tesis/disertasi berisi informasi atau keterangan yang
sifatnya melengkapi usulan penelitian dan dukungan prasarana, seperti jadwal dan
rancangan instrumen (kuesioner, panduan wawancara, panduan observasi, dan
sebagainya), serta daftar pustaka.
6
BAB III
ISI TESIS DAN DISERTASI
3.1
Bagian Awal
Bagian awal tesis dan disertasi terdiri atas sampul, lembar kosong berlogo
Unnes bergaris tengah 10 cm, lembar judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar
pengesahan, lembar pernyataan bermeterai cukup, lembar motto dan persembahan,
abstrak dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, prakata, daftar isi, daftar
singkatan dan tanda teknis (kalau ada), glosarium (kalau ada), daftar tabel (kalau ada),
daftar gambar (kalau ada), dan daftar lampiran.
Bagian awal ini bernomor halaman dengan huruf romawi kecil pada kaki
halaman bagian tengah.
Nomor halaman dimulai dari lembar persetujuan
pembimbing sampai dengan lembar sebelum bab pendahuluan.
(1) Sampul Luar
Sampul luar tesis atau disertasi berisi logo Unnes, judul, maksud penulisan,
nama lengkap dan nomor induk mahasiswa, nama program studi, nama program
pascasarjana, nama universitas, dan tahun penyelesaian. Sampul luar dibuat
pada kertas karton hard cover dengan warna hitam (untuk tesis) dan coklat
(untuk disertasi). Contoh format margin, format sampul tesis atau disertasi dapat
dilihat pada Lampiran 1, Lampiran 2 dan Lampiran 3. Punggung sampul luar
dibubuhi logo, nama, nomor induk mahasiswa, judul memanjang, serta tulisan
tesis/disertasi, dan tahun. Contoh punggung sampul luar seperti Lampiran 4.
(2) Lembar Berlogo
Lembar berlogo Unnes warna kuning dimaksudkan sebagai pembatas antara
sampul, bagian awal, antarbab, dan halaman akhir tesis atau disertasi.
(3) Sampul Dalam
Sampul dalam sama dengan sampul luar tetapi dicetak pada kertas berwarna
putih.
(4) Persetujuan Pembimbing
Bagian ini berisi pernyataan: “Tesis ini telah disetujui oleh pembimbing untuk
diajukan ke sidang panitia ujian tesis” untuk program magister, atau “Disertasi
ini telah disetujui oleh tim promotor untuk diajukan ke sidang panitia ujian
disertasi” untuk program doktor. Selanjutnya ditulis “Semarang, (tanggal, bulan,
tahun persetujuan), dan di bawahnya disediakan tempat untuk tanda tangan
pembimbing atau tim promotor. Setelah itu ditulis “Mengetahui Ketua Program
7
Studi ...” dan ditandatangani. Contoh format persetujuan pembimbing tesis atau
disertasi tertera pada Lampiran 5 dan Lampiran 6.
(5) Pengesahan
Bagian ini berisi pernyataan: Tesis atau Disertasi dengan judul “...” telah
dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tesis atau Disertasi Program
Pascasarjana Universitas Negeri Semarang pada hari..., tanggal... nama bulan
dan tahun, serta ditandatangani oleh panitia ujian. Contoh format pengesahan
kelulusan tesis atau disertasi tertera pada Lampiran 7 dan Lampiran 8.
(6) Pernyataan Keaslian
Bagian ini berisi pernyataan: “Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam
tesis atau disertasi ini benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya
ilmiah orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam tesis atau disertasi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan
kode etik ilmiah. Pernyataan keaslian ini bermaterai Rp 6.000,00 Contoh lembar
pernyataan keaslian tesis atau disertasi tertera pada Lampiran 9.
(7) Moto dan Persembahan
Moto merupakan ungkapan bijak untuk kehidupan yang dipilih berkaitan
dengan judul tesis atau disertasi. Persembahan adalah pernyataan tentang pihak
atau sasaran yang mendapat persembahan. Contoh moto dan persembahan
tertera pada Lampiran 10.
(8) Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan spasi tunggal
berisi identitas, kata kunci, dan isi abstrak. Identitas meliputi nama penulis,
tahun lulus, judul tesis atau disertasi (ditulis miring), diikuti dengan tulisan
Magister atau Doktor ... (diisi dengan nama Program Studi) Universitas Negeri
Semarang, nama-nama pembimbing atau tim promotor, dan jumlah halaman
tesis atau disertasi. Antara bagian yang satu dengan lainnya dipisah dengan
tanda titik.
Kata Kunci terdiri atas tiga sampai lima kata atau gabungan kata. Isi abstrak
meliputi latar belakang masalah, rumusan atau fokus masalah atau tujuan,
pendekatan dan metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, simpulan, dan
saran. Butir-butir itu hendaklah ditulis dalam lima paragraf. Teks abstrak tidak
boleh lebih dari 500 kata. Contoh abstrak tesis dan disertasi tertera pada
Lampiran 11 dan Lampiran 12.
8
(9) Prakata
Prakata ditulis untuk mengantarkan pembaca memahami naskah tesis atau
disertasi dilengkapi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi
dalam penyelesaian tesis atau disertasi.Ucapan terima kasih disusun berdasarkan
tingkat kontribusinya dalam penyusunan tesis dan disertasi. Prakata disusun
dalam bentuk paragraf. Contoh tertera pada Lampiran 13 dan Lampiran 14.
(10) Daftar Isi
Daftar isi berisi judul-judul yang terdapat pada bagian awal tesis atau disertasi
mulai persetujuan pembimbing sampai daftar tabel (jika ada), daftar gambar
(jika ada), daftar lampiran, bagian isi (pokok) tesis atau disertasi mulai bab
pertama sampai terakhir beserta subbab tiap-tiap, dan judul pada bagian akhir
tesis atau disertasi. Kecuali judul subbab, semuanya diketik dengan huruf
kapital. Judul-judul itu diikuti titik-titik sepanjang baris, diikuti nomor halaman
tempat judul itu terdapat pada lembar tesis atau disertasi. Contoh daftar isi
tertera pada Lampiran 15.
(11) Daftar Singkatan dan Lambang (jika ada)
Daftar ini berisi singkatan beserta kepanjangannya dan tanda teknis beserta
makna atau penggunaannya. Singkatan dan lambang jangan dicampur, tetapi
bisa ditulis dalam satu halaman karena keduanya berfungsi teknis yang sama,
yakni untuk kemudahan. Contoh daftar singkatan dan lambang tertera pada
Lampiran 16.
(12) Glosarium (jika ada)
Glosarium merupakan daftar istilah-istilah khusus yang digunakan dalam tesis
atau disertasi. Istilah-istilah tersebut disertai dengan definisinya.
(13) Daftar Tabel
Daftar tabel berisi nomor dan judul tabel, lalu disusul nomor halaman tempat
tabel terdapat dalam lembar tesis atau disertasi. Judul tabel yang lebih dari satu
baris ditulis dengan spasi satu. Jarak antara judul tabel yang satu dengan yang
lain dalam daftar itu satu setengah spasi. Contoh daftar tabel tertera pada
Lampiran 17.
(14) Daftar Gambar
Daftar gambar berisi nomor dan judul gambar, lalu disusul nomor halaman
tempat gambar terdapat dalam lembar tesis atau disertasi. Judul gambar yang
lebih dari satu baris diketik dengan spasi satu. Jarak antara judul gambar yang
satu dengan yang lain dalam daftar itu satu setengah spasi. Contoh daftar
gambar tertera pada Lampiran 18.
9
(15) Daftar Lampiran
Daftar lampiran disusun dengan sistematika nomor urut (angka arab), judul
lampiran beserta nomor halaman. Nomor halaman lampiran merupakan
kelanjutan dari nomor halaman tesis atau disertasi. Contoh daftar lampiran
tertera pada Lampiran 19.
3.2
Bagian Isi
3.2.1
Penelitian Kuantitatif
Format inti tesis atau disertasi dengan penelitian kuantitatif adalah sebagai
berikut.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Cakupan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKA
BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Kerangka Teoretis
2.3 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data
3.5 Teknik Analisis Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
10
3.2.2
Penelitian Kualitatif
Format inti tesis atau disertasi dengan penelitian kualitatif adalah sebagai
berikut.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Cakupan Masalah
1.4
Rumusan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN
KERANGKA BERPIKIR
2.1
Kajian Pustaka
2.2
Kerangka Teoretis
2.3
Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian
3.2
Desain Penelitian
3.3
Fokus Penelitian
3.4
Data dan Sumber Data Penelitian
3.5
Teknik Pengumpulan Data
3.6
Teknik Keabsahan Data
3.7
Teknik Analisis Data
BAB IV
(Bab IV dan bab seterusnya disesuaikan dengan rumusan masalah
yang diteliti)
BAB ...
PENUTUP
11
3.2.3
Penelitian dan Pengembangan
Format inti tesis atau disertasi hasil penelitian dan pengembangan adalah
sebagai berikut.
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Cakupan Masalah
1.4
Rumusan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
1.7
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.8
Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN
KERANGKA BERPIKIR
2.1
Kajian Pustaka
2.2
Kerangka Teoretis
2.3
Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian
3.2
Prosedur Penelitian
3.3
Sumber Data dan Subjek Penelitian
3.4
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5
Uji Keabsahan Data, Uji Validitas, dan Reliabilitas
3.6
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.2
Pembahasan
PENUTUP
5.1
Simpulan
5.2
Implikasi
5.3
Saran
12
3.2.4
Penelitian Sains
Format inti tesis atau disertasi hasil penelitian sains adalah sebagai berikut.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Cakupan Masalah
1.4
Rumusan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
1.7
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.8
Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN
KERANGKA BERPIKIR
2.1
Kajian Pustaka
2.2
Kerangka Teoretis
2.3
Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian
3.2
Prosedur Penelitian
3.3
Sumber Data dan Subjek Penelitian
3.4
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5
Karakterisasi
3.6
Teknik Analisis Data dan Interpretasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.2
Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
5.2
Implikasi
5.3
Saran
13
3.3
Bagian Akhir
Bagian akhir tesis atau disertasi berisi antara lain daftar pustaka, instrumen
penelitian, panduan wawancara, panduan observasi, panduan studi dokumen, hasil
analisis statistik, hasil wawancara, hasil observasi, hasil studi dokumen, informasi
atau keterangan yang sifatnya melengkapi isi tesis atau disertasi. Daftar pustaka berisi
semua sumber rujukan yang digunakan dalam teks. Cara penulisan daftar pustaka dan
lampiran harus sesuai petunjuk yang disajikan dalam bab IV pedoman ini. Isi bagian
akhir tesis atau disertasi disesuaikan dengan karakteristik penelitian dan kebutuhan
peneliti.
3.4
Penjelasan Bagian Isi
Bab I dapat berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, cakupan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk,
serta asumsi dan keterbatasan.
1.1
Latar Belakang Masalah
Bagian ini merupakan pintu masuk bagi peneliti untuk mengungkap
kesenjangan yang terjadi antara kebenaran teoretis dan realitas di lapangan, antara
harapan dan kenyataan. Latar belakang mencakupi isu-isu mendasar yang
menunjukkan bahwa tema/topik penelitian tersebut penting dan menarik untuk diteliti.
Pada bagian ini dipaparkan isu-isu penting, isu-isu yang sedang berkembang, dan
menarik yang menjadi titik perhatian peneliti. Akhirnya peneliti menemukan peluang
untuk melakukan kajian lebih mendalam tentang persoalan tersebut.
(1)
(2)
(3)
(4)
1.2
Paparan tersebut didasarkan pada hal-hal sebagai berikut.
Hasil kajian pustaka. Pustaka berupa jurnal, buku, monograf, terbitan berkala,
laporan hasil penelitian, tesis, disertasi.
Hasil diskusi dengan pakar, sejawat atau kolega. Berdasarkan diskusi yang
bersifat formal maupun informal peneliti akan menemukan masalah penelitian.
Diskusi dilakukan dalam bentuk seminar, simposium, diskusi panel, konferensi,
lokakarya, dan diskusi terfokus.
Survei atau kajian awal dalam bentuk kajian dokumen dan lapangan.
Isu di surat kabar, majalah, dan media elektronik.
Identifikasi Masalah
Bagian ini merupakan pendataan masalah yang sesuai dengan tema/topik
penelitian. Identifikasi merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor atau
variabel-variabel yang secara konseptual diperkirakan sebagai penyebab terjadinya
permasalahan. Berdasarkan pendataan masalah tersebut, peneliti menentukan masalah
yang penting dan mendesak untuk dicari penyelesaiannya melalui penelitian.
14
1.3
Cakupan Masalah
Cakupan masalah merupakan ruang lingkup yang akan dikaji melalui
penelitian dengan mempertimbangkan kekhasan bidang kajian, keluasan, dan
kelayakan masalah.
1.4
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pemetaan faktor-faktor, aspek-aspek, atau
variabel-variabel yang saling terkait. Hal-hal penting dalam merumuskan masalah
adalah sebagai berikut.
(1) Masalah dirumuskan secara spesifik dan operasional, sehingga menjadi mudah
diamati dan diukur indikator-indikatornya.
(2) Masalah penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan
untuk lebih menfokuskan jawaban atau pemecahan masalah yang akan
diperoleh.
(3) Rumusan masalah penelitian kuantitatif yang berupa pertanyaan, menggunakan
kata “apakah” dan dapat menggunakan kata “berapa besar”.
(4) Rumusan masalah penelitian kualitatif yang berupa pertanyaan, menggunakan
kata “bagaimanakah” dan/atau “mengapa”.
(5) Masalah dirumuskan dengan kalimat yang sederhana, pendek, dan padat.
1.5
Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai dengan rumusan
masalah. Tujuan penelitian dinyatakan dengan kalimat deklaratif dengan
menggunakan kata kerja operasional, seperti menentukan, mendeskripsi,
mengidentifikasi, memaparkan, menguji, mengembangkan, menemukan. Kata kerja
menjelaskan dan mengetahui dihindari dalam rumusan tujuan.
1.6
Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat teoretis (akademis) dan
praktis. Manfaat teoretis adalah kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan
keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan
masyarakat penggunanya.
1.7
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang
karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik
produk mencakupi semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan
satu produk dengan produk lain.
Produk dalam penelitian kependidikan dapat berupa kurikulum, modul,
perangkat pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat
15
digunakan untuk memecahkan masalah pelatihan, pembimbingan, pembelajaran, atau
pendidikan. Produk nonkependidikan dapat berupa model pemasaran, model
kewirausahaan, model distribusi barang, model atau sistem kerja, prototipe, dan lainlain.
1.8
Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan
karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur
pengembangannya. Asumsi hendaknya berdasarkan teori-teori yang teruji sahih,
pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak
dipecahkan dengan menggunakan produk yang dikembangkan.
Keterbatasan pengembangan berisi ungkapan keterbatasan produk yang
dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks
masalah yang lebih luas (setelah penelitian dilakukan).
Bab II dapat berisi kajian pustaka, kerangka teoretis, kerangka berpikir, dan
hipotesis yang dijelaskan sebagai berikut.
2.1
Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan upaya untuk menganalisis berbagai konsep sebagai
variabel, fokus atau subjek dan/atau objek penelitian. Secara substansial, kajian
pustaka dapat berisi penjelasan tentang variabel, aspek-aspek dan indikator, serta
keterkaitan antarvariabel atau subjek dan/atau objek penelitian yang diteliti. Hakikat
kajian pustaka adalah mengungkapkan, menegaskan, menyanggah, mengisi
kekosongan, atau mengembangkan hasil penelitian terdahulu sehingga menghasilkan
kebaharuan penelitian. Kajian pustaka dapat dilakukan terhadap hasil-hasil penelitian
yang termuat dalam jurnal, prosiding, disertasi, tesis, monograf, dan/atau buku teks.
2.2
Kerangka Teoretis
Kerangka teoretis merupakan gambaran yang berisi paparan tentang hubungan
antarvariabel atau antarfenomena yang menjadi objek penelitian. Kerangka teoretis
dapat berisi: (1) penjelasan hubungan antarvariabel atau antarfenomena yang disusun
berdasarkan hasil identifikasi dan kajian teori-teori, dan (2) sintesis teori sebagai
kristalisasi dari berbagai teori yang disusun secara sistematis sehingga mampu
memberikan penjelasan mengenai hubungan, pengaruh, dan/atau prediksi tentang
suatu variabel atau fenomena.
2.3
Kerangka berpikir
Bagian ini berisi gambaran tentang alur pikir peneliti yang disusun secara
sistematis (berdasarkan kerangka teoretis) dalam memecahkan atau menjawab
masalah penelitian. Kerangka berpikir penelitian kuantitatif berisi penjelasan tentang
16
masalah dan keterkaitan (hubungan, pengaruh atau perbedaan) antarvariabel sehingga
mendasari munculnya hipotesis penelitian. Kerangka berpikir penelitian kualitatif
berisi penjelasan cara memahami fenomena dan alur pemecahan masalah secara logis
sehingga dapat menghasilkan proposisi penelitian. Kerangka berpikir penelitian
pengembangan dan sains berisi unsur-unsur: (1) permasalahan, (2) teknik
penyelesaian masalah yang disusun berdasarkan konsep-konsep teori dan/atau data
empiris, dan (3) hasil akhir yang diharapkan.
2.4
Hipotesis Penelitian
Bagian ini berisi pernyataan yang berisi gambaran tentang hubungan,
pengaruh, atau perbedaan antarvariabel penelitian. Hipotesis merupakan dugaan yang
akan dibuktikan. Hipotesis dirumuskan secara logis berdasarkan teori dalam kalimat
yang singkat, jelas, dan padat. Misalnya, terdapat pengaruh langsung positif variabel
X terhadap variabel Y. Hipotesis penelitian harus dirumuskan bagi penelitian yang
dilaksanakan dengan desain korelasional, kausal, atau komparatif.
Bab III dapat berisi desain penelitian, populasi dan sampel, variabel
penelitian, fokus penelitian, data dan sumber data, subjek penelitian, teknik dan
instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen, keabsahan data, dan teknik
analisis data yang dijelaskan sebagai berikut (dapat dipilih sesuai dengan jenis
penelitian).
3.1
Desain Penelitian
Bagian ini berisi paparan tentang ancangan (langkah awal) penelitian yang
hendak digunakan beserta alasan penggunaannya.
3.2
Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua individu, unit atau peristiwa yang ditetapkan sebagai
sasaran penelitian yang memiliki karakteristik tertentu dan merupakan wilayah
generalisasi yang ditetapkan oleh peneliti. Sampel adalah bagian dari populasi yang
memiliki ciri atau sifat yang sama dengan populasinya dan harus representatif.
Peneliti harus menyebutkan populasi, merumuskan teknik penentuan sampel, dan
mendeskripsikan sampel.
3.3
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah atribut atau peubah penelitian yang akan diukur.
Pada bagian ini dijelaskan mengenai jenis dan jumlah variabel yang akan diteliti.
Selain variabel bebas dan terikat, peneliti harus menggunakan variabel intervening,
variabel moderator, atau variabel kontrol.
17
3.4
Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan konsep yang biasa digunakan dalam penelitian
kualitatif. Fokus penelitian meliputi objek atau subjek sebagai sasaran penelitian,
waktu penelitian, dan lokasi penelitian. Objek atau subjek penelitian berupa gejala,
fenomena, peristiwa, kejadian, proses, perilaku, aktivitas, tempat, dan sebagainya.
Peneliti harus menjelaskan fokus penelitiannya secara tepat sesuai dengan
permasalahan atau pertanyaan penelitiannya.
3.5
Data dan Sumber Data Penelitian
Data penelitian dapat berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
adalah data yang berbentuk bilangan atau angka. Data kualitatif adalah data yang
bukan berbentuk bilangan atau angka.
Sumber data penelitian kualitatif adalah informan; gejala, fenomena,
peristiwa, kejadian, proses, perilaku, aktivitas, tempat; dan dokumen. Peneliti harus
menjelaskan serta menyebutkan siapa dan apa sumber data penelitiannya. Penjelasan
ini sangat penting karena berkaitan dengan teknik pengumpulan datanya. Peneliti
harus menyebutkan jenis data dan sumber data secara rinci dalam satu kesatuan.
3.6
Subjek Penelitian
Kadang-kadang peneliti harus menggunakan istilah subjek penelitian, di
samping istilah sumber data penelitian. Misalnya, tahap studi pendahuluan dalam
disain penelitian dan pengembangan biasanya menggunakan istilah sumber data
penelitian, tetapi pada tahap validasi dan uji coba biasanya menggunakan istilah
subjek penelitian. Istilah subjek penelitian dapat digunakan dalam penelitian
kualitatif. Peneliti harus menjelaskan apa yang menjadi subjek penelitian dan teknik
penetapannya beserta argumen-argumen yang dapat dipertanggungjawabkan secara
metodologis.
Dalam penelitian kualitatif, jumlah informan sebagai sumber data yang besar
harus dipilih dan ditentukan berdasarkan teknik yang tepat. Peneliti dapat
menggunakan teknik snow ball sampling atau purposive sampling. Peneliti harus
menjelaskan teknik penentuan informan beserta seluruh argumennya.
3.7
Teknik dan Instrumen Pengumpul Data
Teknik dan instrumen pengumpul data harus ditentukan secara tepat sehingga
diperoleh data yang akurat sesuai dengan permasalahan dan tujuan
penelitiannya.Instrumen pengumpul data yang digunakan bergantung pada
pendekatan penelitiannya. Pada penelitian kuantitatif biasanya digunakan instrumen
tertutup dan karena itu, pada bagian ini peneliti harus menjelaskan prosedur
18
penyusunan, jenis, skala pengukuran, serta prosedur pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen pengumpul data.
Dalam penelitian kualitatif, instrumen pengumpul data adalah peneliti sendiri.
Peneliti memiliki keterbatasan dalam mengingat dan menentukan data yang harus
harus dikumpulkan. Untuk itu, peneliti memerlukan alat bantu yang berupa pedoman
wawancara, pedoman observasi, atau pedoman studi dokumen agar pengumpulan data
penelitiannya dapat terarah dan terfokus pada permasalahan yang ingin dipecahkan.
Peneliti harus menjelaskan alat bantu pengumpulan data yang digunakan, prosedur
pengembangan, serta argumen penggunaannya. Dalam penelitian kualitatif tidak
dikenal adanya uji instrumen pengumpul data dan yang dikenal uji keabsahan data
yang dijelaskan secara terpisah dari bagian ini.
3.8
Kebsahan Data
Dalam penelitian kualitatif, instrumen pengumpul data adalah peneliti sendiri.
Dengan segala kekurangannya, peneliti sebagai instrumen pengumpul data tidak perlu
diuji. Namun, data yang dikumpulkan harus diuji keabsahannya agar diperoleh data
yang benar-benar objektif. Ada beberapa teknik uji keabsahan data seperti
perpanjangan mata rantai penelitian, peningkatan ketekunan penelitian, review
informan, member check, atau triangulasi. Adapun triangulasi terdiri atas (1)
triangulasi teori, (2) triangulasi sumber, (3) triangulasi metode, dan (4) triangulasi
peneliti. Peneliti harus memilih teknik uji keabsahan data yang digunakan dalam
penelitian beserta alasannya.
3.9
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data berkenaan dengan upaya untuk memahami data secara
akurat dan objektif. Analisis data bertujuan untuk menemukan jawaban atas masalah
yang dirumuskan pada bab pendahuluan. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data
dilaksanakan dengan bantuan statistik atau teknik analisis statistik. Tujuan analisis
statistik adalah untuk menguji hipotesis statistik. Peneliti harus menjelaskan teknik
analisis statistik yang digunakan (analisis korelasi dan regresi, analisis jalur, analisis
SEM, analisis komparasi) beserta alasan-alasannya. Apabila dipandang perlu, peneliti
dapat menjelaskan desain analisis yang digunakan seperti analisis untuk beda maupun
uji model.
Hal-hal yang harus dipaparkan pada bagian ini meliputi:
(1) hipotesis statistik,
(2) uji persyaratan,
(3) uji hipotesis beserta kriteria penerimaan atau penolakannya.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dapat dilakukan dengan beberapa
teknik seperti analisis deskriptif kualitatif, flow analysis models, interactive analysis
19
models. Peneliti harus memilih salah satu teknik analisis data beserta prosedur
analisisnya.
Bab IV dapat dipecah menjadi beberapa bab sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan penelitian. Secara umum, bab IV berisi uraian tentang hasil penelitian dan
pembahasan yang dijelaskan sebagai berikut.
4.1
Hasil Penelitian
Pada bagian ini disajikan temuan hasil penelitian, baik yang berkaitan dengan
deskripsi data tiap-tiap variabel, hasil pengujian prasyarat analisis, hasil pengujian
hipótesis, maupun hasil analisis data. Secara umum, hasil analisis data merupakan
bagian yang terpenting karena peneliti dapat memaparkan makna temuan secara
sistematis, sistemik, dan mendalam. Adapun data dan hasil perhitungan statistik
secara lengkap disajikan dalam lampiran.
Dalam penelitian kualitatif, hasil temuan penelitian disajikan dalam bentuk
deskripsi kualitatif tentang hasil analisis dari tiap-tiap subjek dan/atau objek
penelitian. Penyajian temuan ini harus memperhatikan aspek-aspek atau indikatorindikator utamanya. Rincian hasil temuan dalam penelitian kualitatif dapat disatukan
dengan pembahasannya dan disajikan dalam bab-bab tersendiri sesuai dengan
permasalahan yang dikaji.
4.2
Pembahasan
Pembahasan merupakan upaya untuk memahami temuan hasil penelitian
secara sistematis, sistemis, dan mendalam dari tiap-tiap variabel atau subjek dan/atau
objek penelitian. Pembahasan merupakan upaya untuk menjawab pertanyaan mengapa
temuan yang diperoleh seperti itu dan bukan seperti yang lain. Untuk itu, pembahasan
harus dilaksanakan dengan memperhatikan indikator-indikator dari tiap-tiap variabel
atau subjek dan/atau objek penelitian.
Selain itu, pembahasan harus sampai pada temuan sintesis sebagai hasil
diskusi antara temuan empiris dengan teori yang relevan dan hasil penelitian
terdahulu. Hasil pembahasan dapat berupa sanggahan terhadap teori atau hasil
penelitian terdahulu. Pada akhir pembahasannya, peneliti dapat memberikan
argumentasi logis dalam menginterpretasikan temuan penelitian.
Bab V dapat berisi simpulan, implikasi, dan saran yang dijelaskan sebagai
berikut.
5.1
Simpulan
Bagian ini berisi pernyataan singkat berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang merupakan jawaban atas permasalahan penelitian. Simpulan bukan
20
pengulangan hasil temuan penelitian, melainkan sebuah proposisi yang menunjukkan
pada kualitas.
5.2
Implikasi
Implikasi berisi konsekuensi logis dari simpulan penelitian yang mengarah
pada hal-hal yang positif dan/atau hal-hal yang negatif. Apabila hasil penelitian ini
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen, akan terjadi perbaikan atau
peningkatan kualitas suatu proses kegiatan atau sebaliknya.
5.3
Saran
Saran dirumuskan secara operasional berdasarkan simpulan dan implikasi
hasil penelitian. Saran diajukan atau ditujukan kepada pihak-pihak tertentu secara
tegas dan jelas sesuai dengan manfaat hasil penelitiannya.
21
BAB IV
BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN
Tesis atau disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang harus sesuai dengan
dua kaidah, yaitu kaidah umum dan kaidah selingkung.
1. Kaidah umum adalah kaidah yang
berlaku secara umum.
berkaitan dengan bahasa dan ejaan yang
2. Kaidah selingkung adalah kaidah tentang teknis penulisan yang telah disepakati
bersama dan berlaku di lingkungan Program Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang.
Berdasarkan kaidah umum, tesis atau disertasi ditulis dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, yaitu bahasa Indonesia yang tepat, sesuai
dengan kaidah ragam baku keilmuan. Kata, istilah, frasa, klausa, dan kalimat ditulis
dengan tepat dan cermat. Paragraf dan teks disusun secara logis, sistematis, dan lugas.
Kaidah ejaan yang diacu yaitu Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Tidak ada
larangan untuk menggunakan kata serapan, yang penting ejaan dan penulisannya
benar.
4.1
Bahasa
Aspek kebahasaan yang harus diperhatikan adalah (1) gaya penulisan, (2)
penggunaan kalimat efektif, (3) pemakaian ejaan dan tanda baca, dan (4) penulisan
rujukan dan daftar pustaka.
4.1.1
Gaya Penulisan
Gaya penulisan merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah.
Dalam penulisan tesis atau disertasi digunakan gaya penulisan karya ilmiah. Kata
ganti orang pertama dan orang kedua (seperti saya, aku, kami, kita, engkau, kamu,
dan sebagainya) dalam kalimat aktif tidak digunakan. Sebagai gantinya, digunakan
bentuk kalimat pasif dengan verba berprefiks ‘di-‘. Pada penyajian prakata, aku
atau saya diganti dengan peneliti tesis/disertasi ini. Selain itu, dalam teks tesis atau
disertasi tidak digunakan kata yang kurang lugas seperti mungkin, kadang-kadang,
selalu, sering, relatif, dan sebagainya.
4.1.2
Penggunaan Kalimat Efektif
Keefektifan dan kecermatan penggunaan kalimat merupakan bagian yang
dapat menjadi indikator kemampuan seorang penulis dalam menyampaikan informasi
secara tepat dan cepat. Ketidakcermatan dalam penulisan tesis atau disertasi, di
22
antaranya berupa (1) kalimat tidak bersubjek (S) atau tidak berpredikat (P), padahal
sebuah kalimat dalam karya ilmiah sekurang-kurangnya terdiri atas satu subjek dan
satu predikat (P); (2) kalimat dengan dua satuan pikiran atau lebih yang tumpang
tindih, padahal seharusnya hanya terdiri atas satu satuan pikiran; (3) subjek didahului
preposisi atau kata depan sehingga bagian yang pokok di dalam kalimat itu menjadi
kabur; (4) anak kalimat tidak logis (salah nalar); (5) kalimat tidak berinduk karena
semua bagiannya adalah anak kalimat; dan (6) kalimat bermakna ganda. Kalimat
seperti itu perlu disunting agar ide yang dimaksudkan dapat tersampaikan dengan
tepat.
4.1.3
Pemakaian Ejaan dan Tanda Baca
Pemakaian ejaan dan tanda baca mengacu pada buku EYD terbaru.
4.1.4
Cara Mengutip dan Menulis Daftar Pustaka
Cara mengutip dan menulis daftar pustaka termasuk kaidah selingkung yang
disepakati dalam penulisan karya ilmiah di lingkungan Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang.
4.1.4.1 Cara Mengutip
Mengutip dapat dilakukan dengan dua cara, mengutip langsung dan
mengutip tidak langsung. Mengutip langsung dapat dilakukan jika, kutipan
kurang dari empat baris ditulis di antara tanda kutip ("...") sebagai bagian terpadu
dalam teks utama, dan disertai dengan nama pengarang, tahun, dan nomor halaman.
Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan
tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Jika ada tanda kutip dalam kutipan,
digunakan tanda kutip tunggal (“...”), seperti berikut.
Nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu.
Wasino (2013:300) menyimpulkan "ada perubahan hubungan kerja antara
buruh pabrik dan pihak menejemen pabrik pada industri gula
Mangkunegaran tahun 1916 ".
Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor
halaman.
Simpulan dalam penelitian tersebut adalah "ada perubahan hubungan kerja
antara buruh pabrik dan pihak menejemen pabrik pada industri gula
Mangkunegaran tahun 1916 " (Wasino 2013:300).
Tanda kutip di dalam kutipan.
Simpulan penelitian tersebut adalah "terdapat kecenderungan makin23
banyak 'campur tangan' pimpinan perusahaan makin rendah tingkat
partisipasi karyawan di daerah perkotaan" (Soewignyo 2013:101).
Kutipan lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda kutip pada baris baru, terpisah dari
teks yang mendahului, dimulai pada karakter keenam dari garis tepi sebelah kiri, dan
diketik dengan spasi tunggal. Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru, garis barunya
dimulai dengan mengosongkan lima karakter lagi dari tepi garis teks kutipan, seperti
berikut.
Suyanto (2013:202) menarik simpulan sebagai berikut.
Alih latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkan apa yang
didapatkan dalam PBM untuk memecahkan persoalan nyata dalam
kehidupan. Kemampuan transfer telah dimiliki oleh mahasiswa jika
mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, informasi, dan sebagainya sebagai hasil belajar pada latar yang berbeda (kelas,
laboratorium, simulasi, dan sejenisnya) ke latar yang nyata, yaitu
kehidupan nyata dalam masyarakat. Jika kemampuan ini dapat
dibekalkan kepada mahasiswa, mereka dapat memiliki wawasan
pencipta kerja setelah lulus dari perguruan tinggi.
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang,
kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Jika yang dibuang itu kalimat,
diganti dengan empat titik, seperti berikut.
Dalam kutipan ada kata-kata yang dibuang.
"Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ...
diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru" (Rachman 2012: 278).
Dalam kutipan ada kalimat yang dibuang.
"Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi
antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain .…Yang termasuk gerak
manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan
menggambar" (Asim 2012:315).
24
Kutipan tidak langsung dilakukan apabila gagasan orang lain diredaksikan
dengan menggunakan bahasa penulis. Kutipan tidak langsung ditulis terpadu dalam
teks. Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika yang
dirujuk bagian tertentu, nomor halaman disebutkan. Jika buku dirujuk secara
keseluruhan atau yang dirujuk terlalu banyak atau meloncat-loncat, nomor halaman
boleh tidak dicantumkan.
Nama pengarang disebut terpadu dalam teks dengan pencantuman nomor
halaman.
Salimin (2013:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih
baik daripada mahasiswa tahun keempat.
Nama pengarang disebut terpadu dalam teks tanpa pencantuman halaman.
Dalam buku tata bahasa lama, seperti buku Prijohoetomo (1937) belum
dikenal istilah transposisi.
Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun dan nomor halaman.
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun
keempat (Salimin, 2013:13).
Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun tanpa halaman.
Apabila berbicara tentang belajar, sebenarnya kita berbicara tentang
bagaimana tingkah laku seseorang berubah sebagai akibat pengalaman
(Snelbecker, 2012)
4.1.4.2
Cara Menulis Daftar Pustaka
Pustaka yang ditulis dalam daftar pustaka merupakan pustaka yang dirujuk
dalam naskah tesis atau disertasi. Penulisan daftar pustaka berdasarkan pada kaidah
penulisan karya ilmiah dengan memperhatikan kemutakhiran (setidaknya sepuluh
tahun terakhir) dan mengutamakan pustaka hasil-hasil penelitian atau jurnal ilmiah
yang relevan dengan topik tesis atau disertasi. Penulisan daftar pustaka diatur dengan
pedoman sebagai berikut.
1. Lembar daftar pustaka diberi judul: DAFTAR PUSTAKA (ditulis dengan huruf
kapital tegak berukuran 12 pt font Times New Roman dan ditempatkan pada bagian
tengah atas).
2. Daftar pustaka ditulis dengan urutan unsur sebagai berikut:
(1) nama pengarang,
(2) tahun penerbitan,
(3) judul (termasuk subjudul),
(4) tempat penerbitan, dan
(5) nama penerbit.
25
Penulisan daftar pustaka menggunakan huruf tegak, kecuali penulisan judul
buku. Bagian yang satu dengan yang lain dipisah tanda titik, kecuali antara kota
penerbit dan penerbit digunakan tanda titik dua. Nama pengarang ditulis pada tepi kiri,
sedangkan baris selanjutnya dimulai pada karakter kelima dengan menggunakan spasi
tunggal. Bahan pustaka yang satu dan yang lain dipisahkan dengan jarak spasi
rangkap.
Contoh:
Sangat, H.M., Zuhud, E.A.M., & Damayanti, E.K. 2000. Kamus Penyakit dan
Tumbuhan Obat (Etnofitomedika). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Salvatore, D. 2012. Managerial Economics in a Global Economy. Orlando:
Harcourt College Publisher.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
3. Nama pengarang yang terdiri atas dua kata atau lebih ditulis dengan urutan: nama
akhir diikuti koma, nama awal, dan nama tengah (penulisannya disingkat)
diakhiri dengan titik. Pengedepanan nama akhir pengarang bersifat menyeluruh,
tidak dipertimbangkan apakah nama akhir itu nama asli, nama keluarga, nama suami,
atau nama marga.
Contoh:
Jamaris, M. 2013. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor: Ghalia
Indonesia.
4. Untuk bahan pustaka dengan dua orang pengarang atau lebih, penulisan nama pengarang
mengikuti ketentuan no. 3. Antara pengarang pertama dan kedua dipisah dengan
tanda koma, dan sebelum pengarang terakhir ditulis preposisi dan.
Contoh :
Bahan pustaka dengan dua orang penulis.
Kemmis, S. & Taggart. R. 2013. The Action Research Planner. Victoria: Deakin
University.
Bahan pustaka dengan tiga orang penulis.
Johns, R. L., Edgar, L., & Alexander, K. 2003. The Economic Financing of
Education. New Jersey: Prentice-Hall.
Bahan pustaka dengan lebih dari tiga orang penulis.
Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Mulyono, A.M., & Lapoliwa, H. 2012. Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
5. Jika beberapa buku dijadikan sumber dan ditulis oleh orang yang sama, nama
pengarang tetap ditulis. Apabila buku-buku tersebut diterbitkan dalam tahun yang
sama, angka tahun penerbitan buku berikutnya diikuti oleh lambang a, b, c, dan
26
seterusnya. Urutan penulisannya ditentukan berdasarkan abjad judul buku.
Contoh:
Sukirno, S. 2012a. Makro Ekonomi Modern. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sukirno, S. 2012b. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
6. Buku yang berisi kumpulan artikel yang ada editornya ditulis dengan cara yang sama
dengan bahan pustaka berupa buku, ditambah dengan (Ed.) di antara nama
pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
George, P. (Ed.). 2011. Economics of Education: Research and Studies. New York:
Pergamon Press.
Nordholt, H. S., Purwanto, B., & Saptari, R. (Ed.). 2008. Perspektif Baru Penulisan
Sejarah Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
7. Buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) ditulis dengan urutan nama
pengarang artikel diikuti dengan tahun penerbitan dan judul artikel ditulis dalam
tanda petik. Diikuti kata “dalam” dan nama editor dengan keterangan (Ed.), judul
buku kumpulan (dicetak miring), kota penerbit, dan penerbit serta halaman artikel.
Tiap-tiap bagian dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota penerbit dan penerbit
dipisah dengan tanda titik dua.
Contoh:
Levin, H. M. 2011. “School Finance” dalam George, P. (Ed.), Economics of
Education: Research and Studies. New York: Pergamon Press. Hlm. 234-250.
Nababan, T. S. 2004. “Kemiskinan di Indonesia: Kajian Teoretik Penyebab dan
Penanggulangannya” dalam Riyandi, A (Ed.), Bunga Rampai Ekonomika
Pembangunan. Semarang: Undip Press.
8. Artikel jurnal ditulis seperti bahan pustaka berupa buku yang berisi kumpulan
artikel. Bedanya, setelah penulisan judul artikel secara berturut-turut ditulis nama
jurnal (dicetak miring), volume dan nomor jurnal, dan halaman artikel. Tiap-tiap
bagian dipisah dengan tanda titik, kecuali antara tempat penerbitan dan penerbit
dipisah dengan tanda titik dua.
Contoh:
Waridin. 2006. “Fungsi Keuntungan Usaha Tani Tembakau di Kabupaten
Kendal Jawa Tengah”. Jurnal Sosio Ekonomika, 12(1): 23-46.
9. Artikel dalam koran ditulis dengan cara yang sama dengan bahan pustaka berupa
artikel jurnal. Akan tetapi, jika artikel itu tanpa nama pengarang, yang pertama
ditulis adalah nama korannya sebagai pengganti nama pengarang. Di belakang
angka tahun dan nomor koran ditambahkan tanggal dan bulan terbitan, dilanjutkan
dengan nomor halaman.
27
Contoh:
Ahmad, Dj. 2003. “Ujian Penghabisan, Ebtanas, hingga UAN”. Kompas. No. 328.
Tahun ke-38. 5 Juni. Hlm. 4 dan 5.
10.
Dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa
pengarang dan tanpa lembaga ditulis sebagai berikut. Judul atau nama dokumen
ditulis di bagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun terbit, kota terbit, dan
nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
2006. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.
11.
Bahan pustaka yang ditulis atas nama lembaga ditulis dengan urutan sebagai
berikut. Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti
dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga
tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: PN Balai Pustaka.
12.
Buku terjemahan ditulis dengan urutan sebagai berikut: Nama pengarang asli,
diikuti tahun penerbitan karya terjemahan, judul terjemahan, nama penerjemah
(yang didahului kata terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama
penerbit terjemahan).
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C., dan Razavieh, A. 2008. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional.
Robbins, S. S. 2008. Perilaku Organisasi. Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Terjemahan
Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan. Jakarta: Prenhallindo.
13.
Tesis, disertasi, atau laporan penelitian ditulis dengan menambahkan
pernyataan "tesis, disertasi, atau laporan penelitian" yang dicetak miring dan
diikuti nama universitas atau lembaga penyelenggara penelitian. Nama kota
dibubuhkan apabila nama universitas itu tidak menggunakan nama kota.
Contoh:
Ustadi, N. H. 2001. “Pengaruh Kualitas Audit Laporan Keuangan Tahunan terhadap
Kualitas Informasi Keuangan bagi Para Investor di Bursa Efek Jakarta”.
Disertasi. Semarang: Program Pascasarjana Unnes.
14.
Makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya ditulis dengan
menambahkan kata "Makalah di sa ji kan d al a m .. ., dii ku ti n a ma
28
p er te mu an, l e mba ga penyelenggara, dan tempat penyelenggaraan.
Contoh:
Anggara, B. 2007. “Pembelajaran Sejarah yang Berorientasi pada Masalah-Masalah
Sosial Kontemporer”. Makalah. Seminar Nasional Ikatan Himpunan Mahasiswa
Sejarah Se-Indonesia (Ikahimsi) XII di Universitas Negeri Semarang.
Semarang, 16 April 2012.
15. Rujukan bisa diperoleh dari internet. Pada dasarnya penulisan rujukan dari internet
sama dengan penulisan bahan pustaka. Perbedaannya terletak pada bagian setelah
judul. Pada rujukan dari internet, setelah judul dituliskan sumber dan tanggal
akses rujukan. Jadi, urutannya ialah nama belakang, nama depan, tahun terbit,
judul (dicetak miring), lalu protokol dan alamatnya, path, dan tanggal akses yang
ditaruh di dalam tanda kurung. Bahan dari internet ada yang berasal dari dokumen,
dari email, discussion list, dan newsgroup, Protocol Gopher, File Transfer
Protocols (FTP), Telnet Protocols, atau dari sumber Online dan Database Online.
Contoh:
Sandler, C. 2005. 101 Small Busissnes Ideas for Under $ 5,000. http://www.gigapedia.com/
talent/muddex. pdf (diunduh 2 Desember 2007).
16.
Pada rujukan yang diperoleh melalui email, discussion lists, dan newsgroup
yang dianggap judul adalah ihwal (Re:...).
Contoh :
Crump, E. Re: Preserving Writing. Alliance for Computers and writing Listerv.
[email protected] (diunduh 31 Maret 1995).
Heilke, J. 1996. May 3. Re: Webfolios.
[email protected] http/
www.ttu.edu/Iists/acw-1/9605 (diunduh 31 Desember 1996).
17.
File yang terdapat di dalam kumpulan file seorang editor sama dengan
penulisan naskah yang terdapat di dalam kumpulan karangan seorang editor.
Contoh:
Deero. 1896. In Greenbough, J.B. (Ed.) Select Orations of Deero. Boston: Ginn.
Project
Libellus
(Vers.0.01).
(1994).
Gopher://gopher.etext.org,
ibellus/texts/cicero/arch (diunduh 11 Agustus 2011).
Jika tidak ada nama pengarang, langsung ditulis judul informasinya.
Contoh:
Little machines: Rearticulating. Hypertxt users.ftp://ftp.deadalus.com/ pub/CCCC95/
johnsoneiloia (diunduh 14 Agustus 2012).
Help. Internet Public Library. telnet://ipl.org:8888/,help (diunduh 1 Desember 2011).
Fine arts. 1993. In Hirsch, E.D., Kett, J.F., dan Trefil, J. (Ed.) Dictionary of Cultural
Literary. Boston: Houghton Mifflin. INSO Corp. America Online. Reference
Desk/Dictionaries/Dictionary of Cultural Literary (diunduh 20 Mei 2012).
29
18.
Selain dari internet, bahan rujukan bisa diambil dari rekaman video, rekaman
kaset, CD-ROM, atau artikel jurnal elektronik. Cara menulisnya sama dengan cara
menulis daftar pustaka tulis. Bedanya, pada rekaman video, nama yang
dicantumkan adalah nama produser dan sutradara yang diletakkan di depan
judul. Pada rekaman kaset yang dicantumkan adalah nama pembicaranya,
sedangkan CD-ROM dan artikel jurnal elektronik yang dicantumkan
adalah nama penulisnya. Di belakang judul dicantumkan keterangan rekaman
video, kaset, atau CD-ROM yang ditulis di dalam tanda kurung.
Contoh:
Rekaman Video
Porno, L. (Produser) dan Kotton, S. (Sutradara). 2010. Isabel Allende: The Woman's
Voice in Latin-American Literature. (Rekaman video). San Fransisco: KQED.
Rekaman Kaset
Costa, Jr. (Pembicara). 2009. Personality, Continuity, and Changes of Adult Life.
(Rekaman Kaset No. 207-433-88A-B). Washington, DC: American Psychological
Association.
CD-ROM
Preiss, B., dan Nixon, J. 2004. The Ultimate Frank Lloyd Wright: American Architect.
(CD-ROM). New York; Byron Press Multimedia.
Artikel Jurnal Elektronik
Lodewijkx, H. F. M. 2001. “Individual-Group Continuity in Cooperation and
Competition Under Varying Communication Conditions”. Current Issues in
Social
Psychology,
6
(12),
hlm.
166-182.
Diperoleh
dari
http://www.uiowa.edu/~grpproc/crisp/crisp.6.12.htm (diunduh 19 Agustus
2005).
Rujukan dari internet, rekaman video, kaset, CD-ROM, dan jurnal elektronik
disusun terpadu dengan daftar rujukan yang
berupa bahan pustaka (tulis).
Keseluruhan bahan pustaka ditulis dan rujukan yang nontulis itu disusun dalam
sebuah daftar pustaka diurutkan menurut abjad, dengan tidak diberi nomor urut.
Pengurutan abjad didasarkan kepada huruf pertama nama yang ditulis dalam satuan
bahan pustaka. Misalnya Huda dan Karim urutannya lebih dulu Huda karena dalam
urutan abjad huruf H lebih dulu daripada K.
Jika sederet nama berawal dengan huruf yang sama, pengurutannya
didasarkan kepada huruf kedua pada nama itu. Jika huruf pertama dan kedua itu pun
sama, pengurutannya didasarkan kepada huruf ketiga. Demikian seterusnya seperti
urutan kata dalam kamus.
30
4.2
Teknik Penulisan
4.2.1
Kertas dan Ukuran
Tesis atau disertasi ditulis pada kertas berukuran A4 (21 cm x 29,7 cm)
dengan berat 80 gram. Apabila digunakan kertas khusus, seperti kertas milimeter
untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan, kertas itu dilipat sesuai dengan ukuran kertas
naskah.
4.2.2
Spasi Penulisan
(1) Jarak antara baris satu dan baris berikutnya dalam penulisan tesis atau disertasi
yaitu dua spasi kecuali abstrak ditulis satu spasi.
(2) Judul bab ditebalkan, sedangkan judul tabel dan gambar tidak ditulis tebal dan
yang lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi.
(3) Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antar sumber
ditulis dua spasi.
(4) Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB I) dan tajuk bab (misalnya
PENDAHULUAN) yakni dua spasi.
(5) Jarak antara tajuk bab (judul bab) dan teks pertama isi naskah atau antara tajuk
bab dengan tajuk sub bab yakni empat spasi.
(6) Jarak antara tajuk subbab (judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah yakni
dua spasi.
(7) Kalimat pertama pada alinea pertama dalam setiap bab ditulis tidak menjorok ke
(8)
(9)
dalam (indent), sedangkan alinea kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke
dalam (ke kanan), lima karakter.
Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk subbab berikutnya, yakni empat
spasi.
Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram, yakni tiga spasi.
4.2.3 Batas Margin Pengetikan Naskah
Batas tepi penulisan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut.
Tepi Atas
: 4 cm
Tepi Bawah
: 3 cm
Tepi Kiri
: 4 cm
Tepi Kanan
: 3 cm
4.2.4 Penulisanan Alinea Baru
Penulisan teks selalu dimulai dari tepi kiri, kecuali penulisan alinea baru
dimulai pada karakter keenam, ketujuh, atau kedelapan secara konsisten dari tepi kiri.
31
4.2.5 Penulisan Judul Bab, Subbab, dan Anak Subbab
Judul bab ditulis dengan huruf kapital tebal, dengan jarak 4 cm dari tepi atas.
Nomor urut bab ditulis dengan huruf Romawi tebal dan ditulis di atas judul bab secara
simetris.
Judul subbab didahului nomor subbab, diketik dengan huruf tebal, dimulai
dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata judul subbab ditulis dengan huruf kapital,
kecuali preposisi dan konjungsi, seperti pada, di dalam, dan, terhadap. Penulisan
anak subbab dimulai dengan huruf kapital pada awal kata pertama dan dicetak
tebal.
Nomor subbab dan anak subbab ditulis dengan menggunakan angka arab.
Angka paling depan bermakna nomor bab, angka berikutnya berarti angka subbab,
dan angka berikutnya bermakna angka anak subbab.
Contoh Penomoran Subbab
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Cakupan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Teoretis
1.6.2 Manfaat Praktis
1.6.2.1 ......
1.6.2.2 ......
4.2.6 Penggunaan Huruf untuk Naskah
Naskah harus ditulis dengan menggunakan huruf Times New Roman
menggunakan font 12 kecuali judul bab ditulis dengan font 14 dan dicetak dengan
ketebalan normal. Tidak dibenarkan menggunakan printer dot-matrix.
4.2.7 Penomoran Halaman
Nomor halaman ditulis di sebelah kanan atas sudut teks dengan jarak dua
spasi dari baris pertama, kecuali halaman yang mengandung judul bab, nomor
halaman ditulis di bawah tengah, dua spasi di bawah baris terakhir teks. Nomor
halaman ditulis dengan menggunakan angka arab mulai bab pendahuluan sampai
32
dengan akhir naskah tesis atau disertasi. Halaman sebelumnya, seperti prakata, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar ditulis dengan menggunakan angka romawi kecil.
4.2.8 Penggunaan Huruf Tebal dan Huruf Miring
Huruf tebal digunakan untuk pengetikan judul bab, subbab, dan anak subbab.
Huruf miring digunakan untuk:
(1) judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain, serta nomor
penerbitan dalam daftar pustaka;
(2) istilah kosakata, atau kalimat bahasa asing yang digunakan dalam teks;
(3) huruf, kosakata, frasa, atau kalimat yang sedang dibahas.
4.2.9 Penyajian Tabel
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara sistematis untuk
menyajikan data statistik dalam kolom dan lajur sesuai dengan klasifikasi yang
ditabelkan. Penggunaan tabel mempermudah pembaca untuk memahami dan
menafsirkan data secara cepat serta mencari hubungannya.
Jika tabel cukup besar (lebih dan setengah halaman), tabel harus disajikan
pada halaman tersendiri. Jika lebih dari satu halaman, tabel hendaklah dibuat dengan
kertas lebar yang dilipat. Dengan demikian, tidak ada tabel yang terpotong dalam
beberapa halaman. Jika tabel pendek (kurang dari setengah halaman), sebaiknya
diintegrasikan dengan teks.
Tabel harus beridentitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan di
atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perujukan. Judul tabel ditulis
dengan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata kecuali preposisi
dan konjungsi. Kata Tabel ditulis di tengah, diikuti nomor dan judul tabel. Jika judul
tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf
pertama judul tabel dengan jarak satu spasi. Judul tabel di tulis di atas tabel dan
tidak diakhiri tanda titik. Jarak antara tabel dengan teks sebelum dan sesudahnya tiga
spasi. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang bermakna
nomor urutnya. Nomor urut tabel dimulai dengan nomor satu sampai nomor
terakhir tabel pada setiap babnya.
Contoh penyajian tabel yang dimaksud misalkan ditulis Tabel 1.1, Tabel 1.2, atau
Tabel 2.1, Tabel 2.2, ... dan seterusnya. (angka setelah tabel merujuk pada bab dan
angka arab 1, 2, 3 dan seterusnya merujuk pada nomor urut tabel pada setiap bab.
Contoh penyajian tabel dapat dilihat pada Lampiran 20.
4.2.10
Penyajian Gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sketsa, diagram, dan
gambar lainnya. Gambar dapat berupa sajian data dalam bentuk visual yang lebih
cepat dipahami maknanya. Gambar tidak selalu dimaksudkan untuk membangun
33
deskripsi, tetapi dapat juga untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan.
Gambar juga dapat dipakai untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.
Penulisan nama gambar dituliskan di bawah gambar yang dimaksud. Cara
penulisannya sama seperti penulisan tabel. Bedanya letak penulisan nomor dan
judul gambar di bawah gambar. Contoh penyajian gambar seperti pada Lampiran
21 dan Lampiran 22.
34
LAMPIRAN
35
Lampiran 1 Contoh Lay-out Halaman Naskah Tesis dan Disertasi
Bahan: kertas HVS putih (80 gram), ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
36
Lampiran 2 Contoh Sampul Luar Tesis
4 cm dari tepi atas
JUDUL TESIS
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.16, 1 spasi)
TESIS
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.14)
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)
PROGRAM STUDI ..............................................
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN ......
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1 spasi)
37
Lampiran 3 Contoh Sampul Luar Disertasi
4 cm dari tepi atas
JUDUL DISERTASI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.16, 1 spasi)
DISERTASI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.14)
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor Pendidikan
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font. 12)
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font. 14)
PROGRAM STUDI ..............................................
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN .......
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1 spasi)
38
Lampiran 4 Contoh Sampul Punggung Tesis/Disertasi
1.5 cm
1.5 cm
Sumiyati
0301509012
PENDIDIKAN IPS
Times New Roman, bold 12 pt, center
TESIS
JUDUL
Times New Roman, bold 12 pt, center
2014
1.5 cm
39
Lampiran 5a. Contoh Lembar Persetujuan Proposal Tesis
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN PEMBIMBING
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Proposal tesis dengan judul “..............................................................................” karya,
Nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Seminar Proposal Tesis.
Semarang ....................
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Nama Pembimbing I
NIP
Nama Pembimbing II
NIP
40
Lampiran 5b. Contoh Lembar Persetujuan Tim Penguji Proposal Tesis
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN TIM PENGUJI PROPOSAL TESIS
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Proposal tesis dengan judul “............................................................” karya,
nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah diseminarkan pada tanggal ………………….. dan telah direvisi sesuai dengan
masukan tim penguji.
Semarang, ..……….....
Ketua,
Penguji I,
Nama Ketua
NIP
Nama Penguji I
NIP
Penguji II,
Penguji III,
Nama Pembimbing II
NIP
Nama Pembimbing I
NIP
41
Lampiran 5c. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Ujian Draf Tesis
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN PEMBIMBING
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Draf tesis dengan judul “......................................................................................karya,
Nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah disetujui pembimbing untuk diajukan ke Panitia Ujian Draf Tesis.
Semarang, ..……….....
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Nama Pembimbing I
NIP
Nama Pembimbing II
NIP
42
Lampiran 5d. Contoh Lembar Persetujuan Penguji Draf Tesis
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN PENGUJI DRAF TESIS
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Draf tesis dengan judul “....................................................................................” karya,
nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah diuji pada tanggal ………........................ dan telah direvisi sesuai dengan
masukan tim penguji serta layak untuk diajukan ke sidang Panitia Ujian Tesis.
Semarang, …..................
Ketua,
Penguji I,
Nama Ketua
NIP
Nama Penguji I
NIP
Penguji II,
Penguji III,
Nama Pembimbing II
NIP
Nama Pembimbing I
NIP
43
Lampiran 5e. Contoh Lembar Pengesahan Ujian Tesis
4 cm dari tepi atas
PENGESAHAN UJIAN TESIS
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Tesis dengan judul “..........................................................................................” karya,
nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Semarang pada hari.............., tanggal ........................................
Semarang, ..………......
Panitia Ujian
Ketua,
Sekretaris,
Nama Ketua
NIP
Nama Sekretaris
NIP
Penguji I,
Penguji II,
Nama Penguji I
NIP
Nama Pembimbing II
NIP
Penguji III,
Nama Pembimbing I
NIP
44
Lampiran 6a. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Proposal Disertasi
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN PEMBIMBING
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Proposal disertasi dengan judul “.......................................................................” karya:
nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Ujian Proposal Disertasi.
Semarang, ...............
Promotor,
Nama Promotor
NIP
Kopromotor,
Anggota Promotor,
Nama Kopromotor
NIP
Nama Anggota Promotor
NIP
45
Lampiran 6b. Contoh Lembar Persetujuan Ujian Proposal Disertasi
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN PENGUJI PROPOSAL DISERTASI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Proposal disertasi dengan judul “........................................................................” karya:
nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah diujikan pada hari...... tanggal …………….. dan telah direvisi sesuai dengan
masukan tim penguji.
Semarang, ...............
Ketua,
Nama Ketua Penguji
NIP
Penguji I,
Penguji II,
Nama Penguji I
NIP
Nama Anggota Pomotor
NIP
Penguji III,
Penguji IV,
Nama Kopromotor
NIP
Nama Promotor
NIP
46
Lampiran 6c. Contoh Lembar Persetujuan Tim Promotor Draf Disertasi
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN TIM PROMOTOR DRAF DISERTASI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Draf disertasi dengan judul “.............................................................................” karya:
nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah disetujui oleh Tim Promotor untuk diajukan ke penilaian draf disertasi.
Semarang, ..........................
Promotor,
Nama Promotor
NIP
Kopromotor,
Anggota Promotor,
Nama Kopromotor
NIP
Nama Anggota Promotor
NIP
47
Lampiran 6d. Contoh Lembar Persetujuan Penguji Draf Disertasi
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN PENGUJI DRAF DISERTASI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Draf disertasi dengan judul “.......................................................................” karya:
nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah dinilai pada hari........., tanggal …………….. dan telah direvisi sesuai dengan
masukan tim penguji.
Semarang, ............................
Ketua,
Nama Ketua Penguji
NIP
Penguji I,
Penguji II,
Nama Penguji I
NIP
Nama Penguji II
NIP
Penguji III,
Penguji IV,
Nama Kaprodi
NIP
Nama Anggota Pomotor
NIP
Penguji V,
Penguji VI,
Nama Kopromotor
NIP
Nama Promotor
NIP
48
Lampiran 6e. Contoh Lembar Persetujuan Penguji Disertasi Tahap I
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN PENGUJI DISERTASI TAHAP I
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Disertasi dengan judul “..................................................................................” karya:
nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah dipertahankan dalam Ujian Disertasi Tahap I Program Pascasarjana, Universitas
Negeri Semarang pada hari........, tanggal ............................
Semarang, ............................
Ketua,
Nama Ketua Penguji
NIP
Sekretaris I,
Sekretaris II,
Nama Direktur
NIP
Nama Asdir I/II
NIP
Penguji I,
Penguji II,
Nama Penguji I
NIP
Nama Penguji II
NIP
Penguji III,
Penguji IV,
Nama Kaprodi
NIP
Nama Anggota Promotor
NIP
Penguji V,
Penguji VI,
Nama Kopromotor
NIP
Nama Promotor
NIP
49
Lampiran 6f. Contoh Lembar Persetujuan Penguji Disertasi Tahap II
4 cm dari tepi atas
PERSETUJUAN PENGUJI DISERTASI TAHAP II
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
Disertasi dengan judul “..................................................................................” karya:
nama
:
NIM
:
Program Studi
:
telah dipertahankan dalam Ujian Disertasi Tahap II Program Pascasarjana, Universitas
Negeri Semarang pada hari........, tanggal ............................
Semarang, ............................
Ketua,
Nama Ketua Penguji
NIP
Sekretaris I,
Sekretaris II,
Nama Direktur
NIP
Nama Asdir I/II
NIP
Penguji I,
Penguji II,
Nama Penguji I
NIP
Nama Penguji II
NIP
Penguji III,
Penguji IV,
Nama Kaprodi
NIP
Nama Anggota Promotor
NIP
Penguji V,
Penguji VI,
Nama Kopromotor
NIP
Nama Promotor
NIP
50
Lampiran 7. Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Tesis/ Disertasi
4 cm dari tepi atas
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis/disertasi*) ini benarbenar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis/disertasi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Semarang, …………………..
Yang membuat peryataan,
(Materai Rp. 6.000,00)
Nama Mahasiswa
NIM
*) pilih salah satu yang sesuai dengan jenjang studinya
51
Lampiran 8 Contoh Lembar Moto dan Persembahan Tesis/Disertasi
Moto dan Persembahan
Bagian Isi Moto (maksimal 3)
(font Times New Roman, font 12, 1 spasi)
Bagian Persembahan (yang sangat berperan dalam penulisan tesis/disertasi)
(font Times New Roman, font 12, 1 spasi)
52
Lampiran 9a. Contoh Abstrak Tesis
4 cm dari tepi atas
ABSTRAK
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
spasi rangkap
Sugiyatno, Rahmat. 2012. “Penerapan Strategi Konflik Kognitif dalam Pembelajaran
Listrik Dinamis”. Tesis. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.
Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr.
Wiyanto, M.Si., Pembimbing II Prof. Dr. Supartono, M.S.
spasi rangkap
Kata Kunci: (tiga sampai lima kata atau sesuai dengan substansi topik)
spasi rangkap
(Isi abstrak meliputi latar belakang masalah, rumusan atau fokus masalah dan tujuan,
pendekatan dan metode yang digunakan, hasil temuan dan pembahasan, serta
simpulan dan saran yang diajukan. Butir-butir itu hendaknya ditulis dalam lima
paragraf. Teks abstrak tidak boleh lebih dari 500 kata dengan spasi tunggal).
53
Lampiran 9b. Contoh Abstrak Disertasi
4 cm dari tepi atas
ABSTRAK
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
spasi rangkap
Prasetyo, Hadi. 2012. “Otoritas Guru Ditinjau dari Komitmen Kepemimpinan, Gaya
Kepemimpinan, Budaya Sekolah, Iklim Organisasi”. Disertasi. Program
Studi Manajemen Kependidikan. Program Pascasarjana. Universitas Negeri
Semarang. Promotor Prof. Dr. Haryono, M. Psi., Kopromotor Prof. Dr.
Rustono, M. Hum., Anggota Promotor Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd.
spasi rangkap
Kata Kunci: (tiga sampai lima kata atau sesuai dengan substansi topik)
spasi rangkap
(Isi abstrak meliputi latar belakang masalah, rumusan atau fokus masalah dan tujuan,
pendekatan dan metode yang digunakan, hasil temuan dan pembahasan, serta
simpulan dan saran yang diajukan. Butir-butir itu hendaknya ditulis dalam lima
paragraf. Teks abstrak tidak boleh lebih dari 500 kata dengan spasi tunggal).
54
Lampiran 10. Contoh Prakata Tesis
4 cm dari tepi atas
PRAKATA
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
spasi rangkap
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah
rahmat-Nya.
melimpahkan
Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
“Penerapan Strategi Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Listrik Dinamis”. Tesis ini
disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing: Prof.
Dr. Wiyanto, M.Si. (Pembimbing I) dan Prof. Dr. Supartono, M.S. (Pembimbing II)
(ucapan terima kasih disesuaikan dengan kontribusi para pembimbing kepada
peneliti).
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang
telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:
1.
Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan serta
arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.
2.
Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan IPA Program
Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam
penulisan tesis ini.
3.
Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan .
4.
(sebutkan pihak-pihak yang membantu dan mendukung selama penyelesaian
studi)
55
Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,
baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan
merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Semarang, .....................
..............................
(Nama mahasiswa)
56
Lampiran 11 Contoh Prakata Disertasi
4 cm dari tepi atas
PRAKATA
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)
spasi rangkap
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah
rahmat-Nya.
berjudul
melimpahkan
Berkat karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan disertasi yang
“Otoritas
Guru
Ditinjau
dari
Komitmen
Kepemimpinan,
Gaya
Kepemimpinan, Budaya Sekolah, Iklim Organisasi”. Disertasi ini disusun sebagai
salah satu persyaratan meraih gelar Doktor Kependidikan pada Program Studi
Manajemen Kependidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing: Prof.
Dr. Haryono, M. Psi., (Promotor) Prof. Dr. Rustono (Kopromotor), Prof. Dr. Joko
Widodo, M. Pd. (Anggota Promotor) (ucapan terima kasih disesuaikan dengan
kontribusi para pembimbing kepada peneliti).
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pula kepada semua pihak yang
telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:
1.
Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menempuh studi di Universitas Negeri Semarang.
2.
Direksi Program Pascasarjana Unnes atas dukungan kelancaran yang diberikan
penulis dalam menempuh studi.
3.
(sebutkan pihak-pihak yang membantu dan mendukung selama penyelesaian
studi)
57
Peneliti sadar bahwa dalam
disertasi ini mungkin masih terdapat
kekurangan, baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini
bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
(isi di sesuaikan dengan).
Semarang, .........................
..............................
(Nama mahasiswa)
58
Lampiran 12. Contoh Daftar Isi
4 cm dari tepi atas
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... ..............................................................i
PENGESAHAN UJIAN TESIS .......... ..............................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN ............ ..............................................................iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ........ ..............................................................iv
ABSTRAK
.................................... ..............................................................v
ABSTRACT
.................................... ..............................................................vi
PRAKATA
.................................... ..............................................................vii
DAFTAR ISI .................................... ..............................................................viii
DAFTAR TABEL ............................... ..............................................................x
DAFTAR GAMBAR ........................... ..............................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................... ..............................................................xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah .......... ..............................................................1
1.2
Identifikasi Masalah ................ ..............................................................5
1.3
Cakupan Masalah ..................................................................................5
1.4
Rumusan Masalah .................................................................................5
1.5
Tujuan Penelitian ...................................................................................5
59
1.6
Manfaat Penelitian .................................................................................6
1.7
(Disesuaikan dengan jenis penelitian ) ..................................................7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKA
BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
2.1
Kajian Pustaka .......................................................................................8
2.2
Kerangka Teoretis .................................................................................10
2.3
Kerangka Berpikir ..................................................................................11
2.4
Hipotesis ( jika ada) ..............................................................................12
(dan seterusnya, disesuaikan dengan jenis penelitian dan subtantsi tesis/
disertasi)
(Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi
tunggal)
60
Lampiran 13. Contoh Daftar Tabel
4 cm dari tepi atas
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Kemudahan Soal ......................................................34
Tabel 3.2 Kriteria Daya Pembeda .......................................................................35
Tabel 3.3 Sintaks Pembelajaran Konflik Kognitif .............................................38
Tabel 3.4 Rancangan Pengujian Keberartian Koefisien Regresi .........................42
Tabel 3.5 Kriteria Gain yang Dinormalisasi .......................................................43
Tabel 3.6 Rekapitulasi Skor Hasil Pencapaian Item Aktivitas Siswa ................48
(dan seterusnya, disesuaikan dengan subtantsi tesis/disertasi)
(Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi
tunggal)
61
Lampiran 14. Contoh Daftar Gambar
4 cm dari tepi atas
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Skema Kerangka Pikir ....................................................................23
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................29
Gambar 3.1 Desain Penelitian Aktivitas terhadap Prestasi Belajar .....................30
Gambar 4.1 Profil Pemahaman Siswa pada Konsep Listrik Dinamis ...............53
Gambar 4.2 Profil Pemahaman Siswa pada Subkonsep Listrik Dinamis ...........54
Gambar 4.3 Peta Konsep Master .......................................................................197
Gambar 4.4 Penskoran Peta Konsep ..................................................................203
Gambar 4.5 Lembar Jawab Peta Konsep ..........................................................205
Gambar 4.6 Kegiatan Penelitian ........................................................................239
(dan seterusnya, disesuaikan dengan subtantsi tesis/disertasi)
(Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi
tunggal)
62
Lampiran 15. Contoh Daftar Lampiran
4 cm dari tepi atas
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus ...................................................................................70
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen ..74
Lampiran 3
Bahan Ajar .............................................................................93
Lampiran 4
Analisis Uji Coba Tes Konsep Listrik Dinamis ......................122
Lampiran 5
Soal Uji Coba Instrumen.........................................................124
Lampiran 6
Lembar Jawab Uji Coba .........................................................134
Lampiran 7
Persentase Skor Aktivitas dan Prestasi Belajar .......................139
Lampiran 8
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa .....................................141
Lampiran 9
Nilai Postes Ekperimen ...........................................................144
Lampiran 10
Out Put Uji Normalitas Skor Aktivitas dan Prestasi Belajar ...146
(dan seterusnya, disesuaikan dengan subtantsi tesis/disertasi)
(Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi
tunggal)
63
Lampiran 16 Contoh Penyajian Tabel
Tabel 3.4 Rancangan Pengujian Keberartian Koefisien Regresi
Sumber
JK (Jumlah Kuadrat)
…
…
Derajat
Kebebasan
…
RK
F
…
…
(Apabila lebih dari satu baris, judul tabel ditulis dengan spasi tunggal)
64
Lampiran 17 Contoh Penyajian Gambar (keterangan 1 baris)
Pembelajaran dengan Strategi
Konflik Kognitif
Kelas Ekperimen
O1
X1
O2
Diamati aktivitas
(belajar) siswa
Skor aktivitas
siswa
Di regresikan
Gambar 3.2 Desain Penelitian Aktivitas terhadap Prestasi Belajar
(Apabila lebih dari satu baris, judul gambar ditulis dengan spasi tunggal)
65
Lampiran 18 Contoh Penyajian Gambar (keterangan lebih dari 1 baris)
Pembelajaran
dengan Strategi
Kelas
ekperimen
O
X
O
O
X
O
Kelas Kontrol
Pembelajaran
dengan model
Diuji
Diuji
homogeni
banding
Gambar 3.3 Desain Penelitian Perbandingan Prestasi
Belajar Strategi Konflik Kognitif dan Reguler
(Apabila lebih dari 1 baris, judul gambar ditulis dengan spasi tunggal)
66
Lampiran 19 Contoh Daftar Singkatan dan Lambang
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
A. Singkatan
MBS
BSNP
: Manajemen Berbasis Sekolah
: Badan Standar Nasional Pendidikan
B. Lambang
rxy
Σx
Σy
Σxy
: koefisien korelasi
: jumlah skor item
: jumlah skor total
: jumlah perkalian skor item dengan skor total
67