Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
2018
Perkembangan industri pariwisata di kota Pontianak mulai menjadi perhatian serius pemerintah kota Pontianak saat ini. Untuk mengembangkan pariwisata di kota Pontianak memerlukan kreativitas serta inovasi baru selain infrastruktur yang menunjang. Banyak komponen yang terlibat dalam industri pariwisata, seperti hotel, restoran, obyek wisata dan tempat-tempat hiburan. Sarana transportasi pariwisata berfungsi untuk menghubungkan tempat-tempat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rute, sistem operasional angkutan wisata seperti jumlah armada, jumlah rit, headway, waktu siklus serta BOK dan tarif dari pengoperasian angkutan pariwisata. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer yaitu melakukan wawancara dengan pemilik usaha servis kendaraan bus untuk mengetahui biaya suku cadang dan servis. data sekunder berupa daftar ODTW dan hotel di kota Pontianak, jumlah pengunjung hotel, pajak dan penyusutan kendaraan. Analiasis perhitungan sistem operasi...
Jurnal Teknik Sipil, 2017
Peningkatan jumlah penduduk Kota Pontianak berdampak pada peningkatan timbulan sampah. Permasalahan persampahan yang dihadapi diantaranya pengangkutan (waktu kerja yang tidak efisien, kapasitas kendaraan yang tidak memadai, rute penganggkutan yang tidak efisien, aksesbilitas yang kurang baik) sehingga mempengaruhi pelayanan pengangkutan persampahan. Berdasarkan kemampuan operasional sarana angkutan yang ada, total volume sampah Kota Pontianak yang terangkut ke TPA pada tahun 2016 sebanyak 1486 m3/hari (86.92%) dari total volume timbulan sampah sebesar 1.709,53 m3. Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) mengidentifikasi dan menganalisa kondisi eksisting serta faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan sampah di Kota Pontianak; (2) menyusun strategi pengembangan pengangkutan sampah di Kota Pontianak. Pendekatan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif melalui alat analisis; (1) aspek teknis menggunakan metode perhitungan HCS dan SCS sedangkan aspek e...
The good city is the livable city. Most of cities today, especially in developing countries, have complicated problems with their abillity to serve the inhabitants. City is planned for vehicles not for human. People feel uncomfortable living in the city. City are invaded by vehicles. People, especially pedestrian, are forced to the side. Streets become an unsafe place for children dan elder people. They risk their lives just for walking or cycling in streets. People have problems with the quality of air and noise. They lost time and energy because of frequent congestion. Most of public spaces in city are spoiled by vehicles. Vehicles need not only streets but also parking area. The city's policy that allowed vehicles to dominate streets, have caused public transportation and non motorized – vehicle undeveloped. City become unpleasant place for the inhabitants. But, there is always solution. When the city's authorities make a policy with the priority on the inhabitants, then city can be saved. There are 3 good examples: Coppenhagen, Denmark, Bogota, Colombia, and Strasbrough, French. Those cities have the same problems: lot of cars and traffics. Then, their city's authorities made strategies to reduce cars, make a livable city, and improve the inhabitants' quality of life. Of course, residents, businessess, and local assocciation have to paticipated. But, transforming city is not just change the physics: spaces and places. Its difficult as same as change the people's habits, culture, and behaviour.
Unisia, 2006
The realization ofpublic transportation incitiesinIndonesia has some obstacles. The
Klotok merupakan sarana transportasi yang digukanakan masyarakat kota Banjarmasin khususnya masyarakat yang betempat tinggal di bantaran sungai martapura. Dengan adanya pemanfaatan klotok ini dapat menjadi daya tarik wisatawan sebagai sarana yang di gunakan dalam berwisata untuk berkunjung ke wisata yang ada di bantaran sungai Martapura. Sebagai bentuk kearifan lokal dan budaya pada sistem pengetahuan dan teknologi. Jasa untuk mengantarkan wisata dapat dijadikan masyarakat setempat untuk berwisata atau bahkan hanya menyusuri sungai saja. Dengan adanya kegiatan Susur Sungai Banua yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan IPS FKIP ULM menggunakan klotok sebagai pengenalan budaya masyarakat setempat, dapat menjadi media promosi untuk wisata yang ada di Bantaran sungai Martapura untuk berwisata.
Kota menjadi salah satu objek penting untuk dibahas dalam era globalisasi saat ini. Fenomena urbanisasi yang terus menerus berkembang menyebabkan banyak permasalahan yang terjadi. Bertambahnya jumlah penduduk juga berakibat pada meningkatknya permintaan terhadap lahan dan berdampak pada penurunan kualitas lingkungan. Semakin majunya teknologi juga mendorong meningkatnya pertumbuhan kawasan yang cenderung mengkota. Kota sendiri dibentuk untuk memenuhi kebutuhan dan menciptakan kawasan yang dapat menampung segala aktivitas penduduk. Adanya pengembangan kawasan yang cenderung besar-besaran dapat berakibat pada dua sisi, yaitu positif dan negatif. Satu sisi, Kota yang berkembang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah bahkan dapat berdampak secara nasional atau bahkan dalam skala internasional, namun di lain sisi adanya pengembangan yang terus-menerus tanpa juga dapat berdampak pada kerusakan lingkungan. Salah satu contohnya adalah isu climate change yang mulai terasa di beberapa belahan bumi, fenomena global warming ini terjadi karena berbagai faktor yang salah satunya adalah akibat aktivitas perkotaan dan pembangunan yang tidak terkendali.
Arsir, 2019
Pengembangan suatu kawasan untuk dapat menjadi kota baru, selain membangun benar-benar baru sebagai kota (new development), juga dapat dilakukan dengan mengembangkan kawasan permukiman yang telah ada menjadi kota dengan layanan kebutuhan sebagai kota baru (termasuk re-development, renewal). Pertanyaan kajian Pendekatan Compact Riverside City Pada Kota Baru Kota Pontianak ini, pertama adalah bagaimana menganalisis dalam mendapatkan kawasan-kawasan yang dapat membentuk kota baru untuk Kota Pontianak, sedangkan pertanyaan kedua adalah strategi apa yang dibutuhkan dalam mengembangakan kota baru untuk Kota Pontianak melalui dukungan karakter perairan sungai di Kota Pontianak. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kawasan permukiman pada pusat-pusat layanan perkotaan pada kawasan-kawasan permukiman kota sekitar Kota Pontianak; manganalisa kebutuhan kawasan-kawasan yang terintegrasi dengan menggunakan pendekatan compact city strategy dan merumuskan kebutuhan konsep perencaaan kota b...
Jurnal Riptek
One of the causes of congestion in the city of Semarang is the disproportion between the increase in the number of private vehicles and infrastructure development. Therefore, a comprehensive urban transportation development policy and program is needed to become a policy direction and program for improving connectivity, accessibility, mobility, safety, and environmental sustainability. The strategies in green and sustainable transportation are Spatial Planning Improvement, Public Transportation Service Improvement, Vehicle Technology Development, Environmentally Friendly Fuel Development, Traffic Engineering Management. From the results of the study. From this study Green transportation becomes an important part in the development of sustainable transportation. The Emission Reduction Strategy provides a BAU-compliant emission reduction from 22,408.9 kt CO2e to 16,006.4 kt CO2e
2013
Seiringdengan perkembangan Provinsi Kalimantan Barat baik dalam jumlah maupun perkembangansosial ekonomi, maka sarana dan prasarana transportasi secara keseluruhansangatlah penting. Untuk menunjang atau mendukung perkembangan tersebutdiperlukan sarana transportasi yang memadai dan dapat dijangkau oleh semualapisan masyarakat. Hasil perhitungan yang menggunakan metode Try and Error dapat dilihat Jumlah angkutan umum (Bus) yang optimal untuktrayek Pontianak-Landak adalah sebanyak 16 armada dari 17 armada dengan tarif optimal yaitu sebesarRp. 29.999,73,-, jumlah angkutan umum (Taksi) yang optimal untuk trayekPontianak-Sanggau adalah sebanyak 27 armada dari 29 armada dengan tarif optimalyaitu sebesar 98.900,26,-, sedangkan untuk angkutan umum (Bus) yang optimal adalah sebanyak 22 armada dari 16 armada dengan tarif optimal yaitu sebesar Rp. 47.000,33,- dan jumlahangkutan umum (Taksi) yang optimal untuk trayek Pontianak-Sekadau adalahsebanyak 18 armada dari 18 armada dengan tarif optimal ...
PhD Thesis, Monash University, 2021
Review of Ecumenical Studies Sibiu
Zeitschrift für Altorientalische und Biblische Rechtsgeschichte 13, 2007
Revista Catalana de Dret Privat, 2005
Revista Vatra, 2020
Iconografia da música e(m) seus espaços culturais de apresentação/representação [recurso eletrônico] / Pablo Sotuyo Blanco e Paulo M. Kühl (Organizadores). – Campinas, SP, 2023
FuLiA/UFMG, 2024
Applied Physics Letters, 1996
2016 IEEE Power and Energy Society General Meeting (PESGM), 2016
Acta tropica, 2015
Journal of Global Academy of Marketing Science, 2006
2020
Journal of Applied Physiology, 2000
Applied Surface Science, 2013
The Journal of Planning and Budgeting, 2001
Seminário de Iniciação Científica e Seminário Integrado de Ensino, Pesquisa e Extensão, 2017