Volume 6 Issue 2 (2023) Pages 345 - 353
SEIKO : Journal of Management & Business
ISSN : 2598-831X (Print) and ISSN : 2598-8301 (Online)
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Gaya Hidup Generasi
Z Terhadap Keputusan Pembelian Mixue Ice Cream &Tea
Anggi Siti Hartinah1 ,Syahrul Alim2, Kurbandi Satpatmantya BR3
Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas produk, harga, dan gaya hidup
generasi Z pada keputusan pembelian minuman mixue ice cream & tea. Populasi dalam studi
ini adalah generasi Z yang berada di daerah cikarang barat yang melakukan pembelian di
gerai Mixue, yang berumur minimal 15 tahun dan maksimal 25 tahun. Studi ini memakai
pendekatan kuantitatif. Dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 100
responden. Sampel dalam penelitian ini adalah Masyarakat Umum di Cikarang Barat.
Penelitian ini menggunakan software SPSS versi 25. Metode analisis yang digunakan Uji
Validitas, Uji Reabilitas, Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedasitas, Uji Auto
Korelasi, Uji Regresi Linear Berganda, Uji T, Uji F dan Uji Koefisien Determinasi. Implikasi
teoritis studi ini adalah temuan ini diharapkan mampu memberikan pandangan mengenai
kualitas produk, harga serta gaya hidup dapat berpengaruh pada keputusan pembelian di
gerai Mixue pada generasi Z yang berada di Daerah cikarang barat. Pada penelitian ini
diharapkan memberikan masukan bagi gerai Mixue untuk dapat terus menjaga kualitas serta
dapat menambah pemahaman yang berkaitan dengan pentingnya kualitas produk, harga dan
gaya hidup pada keputusan pembelian. Temuan dari hasil penelitian ini terbukti semua
hipotesis berpengaruh terhadap keputusan pembelian mixue ice cream & tea. Hasil penelitian
membuktikan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian, harga
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dan gaya hidup berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Kata Kunci: Kualitas Produk, Harga, Gaya Hidup dan Keputusan Pembeliann
Abstract
This study aims to examine the effect of product quality, price, and lifestyle of Generation Z
on the purchase decision of Mixue Ice Cream & Tea. The population in this study is generation
Z who are in the West Cikarang area who make purchases at Mixue outlets, with a minimum
age of 15 years and a maximum of 25 years. This study uses a quantitative approach. With
purposive sampling method with a sample of 100 respondents. The sample in this study is the
general public in West Cikarang. This study used SPSS software version 25. The analytical
methods used were Validity Test, Reliability Test, Normality Test, Multicollinearity Test,
Heteroscedasticity Test, Autocorrelation Test, Multiple Linear Regression Test, T Test, F Test
and Coefficient of Determination Test. The theoretical implication of this study is that these
findings are expected to be able to provide insights regarding product quality, price and
lifestyle that can influence purchasing decisions at Mixue outlets for generation Z in the West
Cikarang area. This research is expected to provide input for Mixue outlets to be able to
continue to maintain quality and to increase understanding related to the importance of
product quality, price and lifestyle in purchasing decisions. The findings from the results of
this study proved that all hypotheses had an effect on the decision to buy Mixue Ice Cream &
SEIKO : Journal of Management & Business, 6(2), 2023 | 345
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Gaya Hidup Generasi Z Terhadap.....
Tea. The results of the study prove that product quality influences purchasing decisions, prices
affect purchasing decisions, and lifestyle influences purchasing decisions.
Keywords: Product Quality, Price, Lifestyle and Purchase Decision
Copyright (c) 2019 Anggi Siti Hartinah
🖂🖂 Corresponding author :
[email protected]
PENDAHULUAN
Perkembangan bisnis di industri minuman saat ini mengalami pertumbuhan
yang sangat pesat. Bisa dilihat sekarang ini ada banyak bermunculan perusahaan baru
dengan produk utamanya adalah minuman. Potensi di bidang industri minuman saat
ini banyak didukung oleh permintaan pasar yang terus berkembang. dan trend saat
ini yang populer di masyarakat adalah minuman bubble tea dan es cream yang
menyajikan berbagai varian rasa. Dengan Mengikuti perkembangan zaman pada saat
ini, makanan dan minuman dapat memenuhi kebutuhan gizi dan bagian dari cara
hidup juga mengikuti tren. realitas konsumen dengan memiliki perbedaan baik dari
budaya dan diet berdasarkan generasi mereka (Siregar, 2020). Mixue menjadi
perbincangan di Indonesia kerap menjadi viral di media social, perusahaan waralaba
mixue asal china ini membuka banyak gerai es krim dimana-mana yang bias banyak
di temui di berbagai tempat. Sehingga masyarakat maupun konsumen mampu
memberikan julukan khusus untuk Mixue Ice Cream & Tea yakni Malaikat pencatat
ruko kosong. Dengan banyaknya gerai mixue ramai diburu oleh anak-anak hingga
orang dewasa dan dengan harga yang murah dan rasa yang cukup enak mixue
mampu menaikan perusahaan di bidang minuman yang semakin berkembang dimasa
kini.
Dalam memenuhi kebutuhan konsumennya maka akan ada upaya untuk
mencari nformasi mengenai bagaimana cara pengambilan keputusan agar tidak salah.
Di kutip dari (Dhiya Daffa, 2020) beberapa indikator yang menjadi pertimbangan
sebelum konsumen melakukan keputusan pembelian seperti stabilitas suatu produk,
kebiasaan saat membeli suatu produk, rujukan kepada orang lain, dan pembelian
ulang. Kesuksesan dalam suatu perusahaan dalam membuat sebuah produk dapat
terlihat dari minat setiap konsumen dalam pembelian ulang produk. Di Indonesia
sendiri model bisnis waralaba sangat populer dan banyak diminati oleh para pelaku
bisnis. Sistem bisnis sudah teruji keberhasilanya serta merek dagang yang sudah
terkenal menjadi daya tarik dalam bisnis minuman maupun makanan. Berdasarkan
data di atas selama tahun 2021, terlihat peningkatan yang cukup besar pada jumlah
bisnis waralaba di Indonesia. Tercatat ada 124 waralaba asing dan 105 waralaba dalam
negeri yang telah berkembang di sepanjang tahun 2021.Waralaba yang berkembang
saat ini datang dari beragam jenis usaha. Ada waralaba di bidang F&B seperti coffee
shop, restoran cepat saji, toko pastry, dan lain sebagainya. Ada juga produk waralaba
dalam bentuk layanan jasa, seperti: travel agent, ekspedisi, penginapan dan lainnya.
Keputusan pembelian merupakan tahap evaluasi yang membuat para
konsumen menyusun daftar peringkat barang dalam peringkat pilihannya yang akan
memberikan hasrat pembelian Menurut Lubis dalam (Dendy Kresna Bayu 2020).
Menurut Kotler & Amstrong dalam (Akmal, 2020), ada beberapa faktor dalam
membeli yaitu keputusan tentang jenis produk, bentuk produk, merek, penjualnya,
jumlah produk, waktu pembelian, dan keputusan tentang cara pembayaran.
346 | SEIKO : Journal of Management & Business, 6(2), 2023
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Gaya Hidup Generasi Z Terhadap.....
Konsumen dalam memutuskan untuk membeli memiliki alasan-alasan tertentu dalam
memilih produk, misalnya merasa puas dengan kualitas dan pelayanan, berdasarkan
kebutuhan, ataupun membeli produk secara spontanitas, yang berarti konsumen
tersebut membeli tanpa ada rencana atau pertimbangan sebelumnya.
Dalam pengambilan keputusan pembelian maka konsumen harus
memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya kualitas produk.
Menurut (Soedjono, dkk, 2019). Dengan adanya jaminan kualitas yang diberikan
kepada suatu produk, konsumen akan lebih mengutamakan memilih produk tersebut
dibandingkan dengan produk yang ditawarkan pesaing. Selain itu, produk yang
berkualitas juga bisa meminimalisir biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jika
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan apabila perusahaan gagal memenuhi
standar kualitas. Adanya penekanan biaya ini karena kemampuan dalam
mewujudkan proses dan produk berkualitas akan menghasilkan keunggulan
kompetitif berupa peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan bisnis di pasaran.
Sedangkan menurut pendapat lainnya kualitas
produk didefinisikan sebagai
kumpulan karakteristik produk maupun jasa yang didapat dari pemasaran, produksi
maupun pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat dipakai untuk
memenuhi harapan konsumen (Wijaya, 2019).
Faktor lain yang bisa menentukan konsumen dalam keputusan pembelian
adalah harga. Menurut (Tjiptono, 2020) harga merupakan alat tukar langsung untuk
membandingkan antara produk atau merek yang bersaing. (Adyanto & Santosa, 2018)
menemukan bahwa tinggi atau rendahnya harga menjadi memicu keinginan untuk
membeli dari konsumen. Hasil yang sama ditemukan oleh (Lomboan et al., 2020) yang
menunjukkan bahwa pertimbangan utama dalam membeli produk adalah harga.
Menurut Mangkunegara dalam (Diyah Widiyanti, 2021) Gaya hidup secara luas
didefinisikan sebagai cara hidup yang di identifikasikan oleh bagaimana seseorang
menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam
lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka
sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat). Gaya hidup menggambarkan seluruh
pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi. Gaya hidup lebih menggambarkan
perlaku seseorang, yaitu bagaimana dia hidup menggunakan uangnya dan
memanfaatkan waktunya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian yang dilakukan
oleh (Yulianti, 2018) menyatakan bahwa variabel gaya hidup memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Gaya
Hidup Generasi Z Terhadap Keputusan Pembelian Mixue Ice Cream & Tea”.
METODOLOGI
Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode Kuantitatif
adalah metode penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari proses
pengumpulan data, analisis data dan penampilan data yang menekankan pada
analisis data numerik yang kemudian dianalisis dengan metode statistik yang sesuai
(Hardani,2020).
Populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan Hypermart Cikarang.
Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengankriteria
penentuan sampel : Pelanggan Hypermart Cikarang yang sering melakukan transaksi
SEIKO : Journal of Management & Business, 6(2), 2023 |347
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Gaya Hidup Generasi Z Terhadap.....
di Hypermart Cikarang. Besarnya sampel ditetapkan 100 responden. Tempat
penelitian dilaksanakan di Jl. MH. Thamrin, Lippo Cikarang, Cikarang Selatan,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17550. Waktu penelitian dilakukan pada september
2022 sampai januari 2023.
Dalam menyusun penelitian ini digunakan dua macam data, yaitu: Data Primer
melalui observasi, wawancara dan kuesioner. Data sekunder diperoleh secara tidak
langsung melalui literature yang telah ada seperti majalah, surat kabar, dan internet
mengenai masalah yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian dibagi menjadi 3, yaitu : Observasi (Pengamatan) Dengan cara
mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian, yaitu Hypermart Cikarang.
Kuisioner (Angket) Dengan cara mempelajari berbagai buku-buku atau literatur yang
berhubungan dengan penyusunan penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif yaitu analisis statistik deskriptif
dan model regresi. Tehnik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program
Software SPSS.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif (Sugiyono, 2017).Populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen
yang telah berbelanja di Mixue Ice Cream & Tea. Pemilihan sampel menggunakan
Teknik purposive sampling. Besarnya sampel ditetapkan 100 responden.
Tempat penelitian dilaksanakan di Jl. Raya Industri N0.5, Cikarang Kota, Kec.
Ciakarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530. Waktu penelitian dilakukan
pada September dari 2022 sampai januari 2023.
Dalam menyusun penelitian ini digunakan dua macam data, yaitu: Data primer
merupakan data yang digali secara langsung oleh peneliti dari responden dengan
menggunakan kuesioner yang didistribusikan, melaku-kan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Data sekunder merupakan data yang digali tidak secara langsung dari
responden, misalnya, data dan informasi yang tersaji dalam artikel-artikel penelitian
terdahulu.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dibagi menjadi 3,
yaitu: Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan kunjungan dan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian. Kuesioner, yaitu daftar pernyataan
tertulis yang ditunjukkan kepada res-ponden untuk dimintakan pendapatnya.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program
softwart SPSS 25.
Persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ e
Keterangan:
Y
: Keputusan Pembelian α : Konstanta
β1
: Kualitas Produk
β2
: Harga
β3
: Gaya Hidup
e
: Error
HASIL DAN PEMBAHASAN
348 | SEIKO : Journal of Management & Business, 6(2), 2023
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Gaya Hidup Generasi Z Terhadap.....
Mixue Ice Cream & Tea ini merupakan minuman Tea asal China.Perusahaaan
minuman ini berdiri sejak tahun 1997 di tiongkok. Kini mixue memiliki berbagai gerai
di berbagai negara. Dengan Tagline Ice Cream, dan Tea, gerai Mixue Ice Cream & Tea
akhirnya masuk ke indonesia pada tahun 2020 meskipun Mixue masuk ke indonesia
2 tahun terakhir tetapi mixue memiliki sekitar 300 gerai di indonesia yang tersebar di
tiga pulau indonesia baik Indonesia, Jawa, Sumatra hingga Bali. Dari segi pola
konsumsi masyarakat industri usaha minuman ini menjadi prospek yang menjanjikan
bagi perusahaan. Bukan hanya itu bagi generasi milenial dan Generasi Z cenderung
mejadi makanan dan minuman menjadi bagian dari lifestyle. Mixue menjadi
perbincangan di Indonesia kerap menjadi viral di media social, perusahaan waralaba
mixue asal china ini membuka banyak gerai es krim dimana-mana yang bias banyak
di temui di berbagai tempat. Sehingga masyarakat maupun konsumen mampu
memberikan julukan khusus untuk Mixue Ice Cream & Tea yakni Malaikat pencatat
ruko kosong. Dengan banyaknya gerai mixue ramai diburu oleh anak-anak hingga
orang dewasa dan dengan harga yang murah dan rasa yang cukup enak mixue
mampu menaikan perusahaan di bidang minuman yang semakin berkembang dimasa
kini.
Pada era milenial ini, salah satu minuman yang sangat diminati oleh berbagai
kalangan adalah minum teh dalam kemasan. Karena masyarakat beranggapan bahwa
minuman teh dalam kemasan praktis dan memiliki rasa nyang lebih ringan, maka dari
itu teh dalam kemasan pun menjadi pilihan kedua setelah air mineral. Selain itu,
minuman teh dalam kemasan juga menjadi salah satu minuman pelengkap untuk
menemani gaya hidup masyarakat. Oleh karena itu mixue menjadi salah satu
minuman yang bisa membawa ke perkembangan zaman.
1.
Karakteristik Responden
Pemilihan sampel sebanyak 100 responden data yang dikumpulkan dari
kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang mewakili lima
variabel yang diteliti yaitu variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Gaya Hidup
(X3), keputusan pembelian Mixue Ice Cream & Tea (Y) menggunakan skala Likert
dengan skala jawaban 1, 2, 3, 4 dan 5 untuk setiap item pernyataan yang diajukan.
Uji normalitas menggunakan uji one sample Kolmogorov-Smirnov dengan
menggunakan taraf signifikasi 5% atau 0,05 menunjukan hasil perhitungan nilai
probabilitas signifikan (Asymp.Sig (2-tailed) ketiga variabel 0,044 lebih besar dari 0,05
berarti variabel kualitas produk, harga, gaya hidup dan keputusan pembelian
terdistribusi normal, seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Uji Normalitas Data, One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
100
0000000
N
Mean
Normal
Parametersa,b
Std. Deviation
Absolute
Most Extreme Positive Differences
Negative
1.34047037
.136
.114
-.136
SEIKO : Journal of Management & Business, 6(2), 2023 |349
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Gaya Hidup Generasi Z Terhadap.....
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.136
.044
Gejala multikolinearitas pada suatu model regresi dapat dilihat dari nilai
Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance. Apabila VIF > 10 dan nilai tolerance
lebih kecil dari 0,10 (tolerance < 0,10), maka model regresi memiliki gejala
multikolinearitas.
Tabel 2. Uji Multikolinearitas
Variabel
Tolerance
VIF
Kesimpulan
Kualitas Produk
.360
1.452
Tidak ada multikolinearitas
Harga
.367
1.473
Tidak ada multikolinearitas
Gaya Hidup
.629
1.073
Tidak ada multikolinearitas
Gambar 1. Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heterokedastisitas terlihat pola yang menyebar tidak menentu, pada
pola titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, dapat
disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada data yang digunakan, artinya terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Data yang
digunakan lolos uji asumsi klasik uji heterokedastisitas sehingga data layak
digunakan untuk model regresi.
350 | SEIKO : Journal of Management & Business, 6(2), 2023
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Gaya Hidup Generasi Z Terhadap.....
Dengan melihat hasil perhitungan nilai koefisien beta (Unstandardized
Coefficients B) pada Tabel 5 berikut maka dapat disusun persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut:
2.
Y = -3.296 + 0,231X1 + 0,676X2 + 0,507X3
Tabel 3. Uji Regresi
Model
(Constant)
Kualitas Produk
Harga
Gaya Hidup
Unstandardi
zed Coefficients
B Std. Error
.3.296
.231
.676
-.507
a.
3.174
.108
.188
.196
Standardized
Coefficients
Beta
.219
.370
-.217
T
.1.038
2.152
3.585
2.582
Sig.
.302
.034
.001
.011
Dependent Variable: tot.keputusan pembelian
Variabel kualitas produk (X1) memiliki koefisiensi regresi sebesar 0,231. Nilai
koefisiensi positif menunjukan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh positif
terhadap keputusan pembelian.
Variabel harga (X2) memiliki koefisiensi regresi sebesar 0,676. Nilai koefisiensi
positif menunjukan bahwa harga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
Variabel Gaya Hidup (X3) Nilai koefisiensi positif menunjukan bahwa gaya hidup
memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Konstanta sebesar -3,296 apabilah seluruh variabel bebas dianggap konstan pada
angka 0 yaitu X1 0, X2 0. X3 0, maka nilai Y = -3,296 negatif.
Uji t (Uji Parsial)
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan hasil dari uji t yang
memperlihatkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas (citra merek, kualitas
produk, harga dan gaya hidup) secara parsial (individual) dalam menjelaskan variasi
variabel terikat (keputusan membeli). Uji t membandingkan hasil nilai probabilitas
signifikansi pada Tabel 5 dengan tingkat signifikansi sebesar 5% (α = 0,05), yang dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian Hipotesis 1.
Diketahui nilai signifikasi variabel kualitas produk sebesar 0,000 < 0,05 dan
nilai t hitung 2.152 > 1,98498 maka H0 di tolak dan Ha di terima. Artinya
bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
2. Hasil pengujian Hipotesis 2.
Diketahui nilai signifikasi variabel harga sebesar 0,004 < 0,05 dan nilai t hitung
3,586 > t tabel 1,98498 maka H0 di tolak dan Ha di terima. Artinya bahwa
harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Hasil Pengujian Hipotesis 3
Diketahui nilai signifikasi variabel harga sebesar 0,004 < 0,05 dan nilai t
hitung 3,586 > t tabel 1,98498 maka H0 di tolak dan Ha di terima. Artinya
bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
SEIKO : Journal of Management & Business, 6(2), 2023 |351
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Gaya Hidup Generasi Z Terhadap.....
Uji Signifikasi Simultan (Uji F)
Bentuk persamaan regresi linear berganda diperkuat dengan uji F (F test) untuk
mengetahui apakah semua variabel independen (kualitas produk, harga dan gaya
hidup) yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen (keputusan membeli) secara bersama-sama (simultan). Dasar
pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai F hasil perhitungan (Fhitung)
dengan nilai F dari tabel (Ftabel) pada α dan nilai degree of freedom tertentu (v1= k
dan v2 = n - k -1).
Tabel 5. Uji F (ANNOVA Test )
Model
Sum ofSquares
Df
F
Mean Square
Regression
223.883
3
74.628
1 Residual
170.197
71
Total
394.080
74
31.132
Sig.
.000a
2.397
Dependent Variable: tot.keputusan
Predictors: (Constant), kualitas produk, harga, gaya hidup
Berdasarkan tabel diatas nilai Fhitung sebesar 31,132 dengan nilai signifikan
sebesar 0,000. Hal ini menggambarkan bahwa nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel 2,70
dan nilai sig, lebih kecil dari 0,05 dengan demikian H0 di tolak dan Ha di terima, maka
dapat disimpulkan kualitas produk, harga, dan gaya hidup bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue Ice
Cream & Tea.
SIMPULAN
1.
2.
3.
4.
Berdasarkan uraian di atas hasil penelitian ini menunjukan bahwa:
Secara parsial Pengaruh Atmosfer Gerai (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian di Hypermart Cikarang. Hal ini
terbukti dari hasil uji t yaitu t hitung 4.518 > t tabel 1,98498 dan nilai signifikan
0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Secara parsial Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian di Hypermart Cikarang. Hal ini terbukti dari hasil uji t
yaitu t hitung 1,514 < t tabel 1,98498 dan nilai signifikan 0,133 > 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa Ha di tolak dan H0 diterima.
Secara parsial Promosi (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian di Hypermart Cikarang. Hal ini terbukti dari hasil uji t
yaitu t hitung 3,028 > t tabel 1,98498 dan nilai signifikan 0,003 < 0,05 sehingga
H0 ditolak dan Ha diterima.
Hasil uji F menunjukan bahwa secara simultan variabel pengaruh atmosfer
gerai, kualitas pelayanan, dan promosi mempengaruhi variabel keputusan
pembelian di Hypermart Cikarang.
352 | SEIKO : Journal of Management & Business, 6(2), 2023
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Gaya Hidup Generasi Z Terhadap.....
Referensi :
Atmaja, D. R., & Edison, A. (2022). Anteseden Pembelian Impulsif di Pasar Ritel Modern:
Pembelajaran dari Indonesia. Jurnal Lentera Bisnis, 11(2), 119–136.
https://doi.org/10.34127/jrlab.v11i2.553
Fadilata, V., & Astuti, S. R. T. (2022). Pengaruh Price Discount, Sales Promotion dan Service
Quality terhadap Impulse Buying Behavior saat Pandemi Covid-19 pada Konsumen
Indomaret Kelurahan Tembalang Kota Semarang. Diponegoro Journal of
Accounting, 11(1), 1–9.
Hanum, Fauziah; Rambe, Bhakti Helvi; Harahap, Nova Jayanti; Prayoga, Yudi; Pohan, M. Y.
A. (2023). THE IMPORTANT ROLE OF ADOPTING THE USE OF TECHNOLOGY
IN UNIVERSITIES AFTER COVID-19: APPLICATION OF THE TECHNOLOGY
ACCEPTANCE MODEL. ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN
MANAJEMEN), 10(1), 74–80.
Negara, A. A. B. J., & Kusumadewi, N. M. W. (2018). Pengaruh Atmosfer Ritel dan Promosi
terhadap Impulse Buying yang dimediasi Emosi Positif. E-Jurnal Manajemen Unud,
7(7), 3944–3973. https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v07.i07.p18
Ningsih, J. (2019). Pengaruh Store Atmosphere, Display Produk Dan Promosi Terhadap
Pembelian Impulsif Di Mirota Kampus Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis,
5(02), 190–203.
Rani, N. P. K. D., & Purnami, N. M. (2019). Peran Shipping Emotion dalam Memediasi
Pengaruh Atmosfer Ritel dan Promosi terhadap Impulse Buying. E-Jurnal
Manajemen
Unud,
8(6),
3873–3901.
https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2019.v08.i06.p21
Siregar, M. (2019). Pengaruh Promosi dan Pelayanan Ritel terhadap Pembelian Impulsif di
Ramayana Mall Medan. Jurnal Ilmiah Kohesi, 3(3), 63–70.
Windyaningrum, F., & Sudarwanto, T. (2022). Pengaruh Price Discount Dan Store Atmosphere
Terhadap Impulse Buying Pelanggan H&M Tunjungan Plaza Surabaya. Jurnal
Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 10(1), 1650–1657.
Yanny, A., & Sianturi, R. D. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Ritel dan Atmosfir Gerai
Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Mini Market Bina Karya. Journal of Business and
Economics Research (JBE), 2(2), 54–60.
SEIKO : Journal of Management & Business, 6(2), 2023 |353