Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
4 pages
1 file
Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sebuah filosofi atau pandangan hidup bangsa yang menjadi pedoman dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan innayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia.
i KATA PENGANTAR Tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merubah kurikulum mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Sesuai dengan Undang-Undang No 12 tahun 2012, bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi dalam penyusunan kurikulum, namun pada pelaksanaannya diperlukan rambu-rambu yang sama agar dapat mencapai hasil yang optimal. Disamping itu, peserta didik di perguruan tinggi merupakan insan dewasa , sehingga dianggap sudah memiliki kesadaran dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan atau professional. Sehubungan dengan itu, maka perubahan pada proses pembelajaran menjadi penting dan akan menciptakan iklim akademik yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa baik hardskills maupun softskills. Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Tinggi dalam UU No 12 tahun 12 yaitu menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama dengan bangsa Indonesia sejak dahulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa yang saling berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan kejadian masa sekarang bermuara pada masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas manusia pada masa lampau berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan masa depan yang berbeda dengan masa yang sebelumnya.
i KATA PENGANTAR Tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merubah kurikulum mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Sesuai dengan Undang-Undang No 12 tahun 2012, bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi dalam penyusunan kurikulum, namun pada pelaksanaannya diperlukan rambu-rambu yang sama agar dapat mencapai hasil yang optimal. Disamping itu, peserta didik di perguruan tinggi merupakan insan dewasa , sehingga dianggap sudah memiliki kesadaran dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan atau professional. Sehubungan dengan itu, maka perubahan pada proses pembelajaran menjadi penting dan akan menciptakan iklim akademik yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa baik hardskills maupun softskills. Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Tinggi dalam UU No 12 tahun 12 yaitu menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
i KATA PENGANTAR Tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merubah kurikulum mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Sesuai dengan Undang-Undang No 12 tahun 2012, bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi dalam penyusunan kurikulum, namun pada pelaksanaannya diperlukan rambu-rambu yang sama agar dapat mencapai hasil yang optimal. Disamping itu, peserta didik di perguruan tinggi merupakan insan dewasa , sehingga dianggap sudah memiliki kesadaran dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan atau professional. Sehubungan dengan itu, maka perubahan pada proses pembelajaran menjadi penting dan akan menciptakan iklim akademik yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa baik hardskills maupun softskills. Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Tinggi dalam UU No 12 tahun 12 yaitu menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3Kni)) Provinsi Kalimantan Selatan dan Laboratorium Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2018
atas segala Kehendak dan Ijin-Nya, dapatlah kami selesaikan penyusunan materi untuk "Buku Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi". Tujuan penyusunan dan penulisan buku dimaksudkan sebagai literatur wajib bagi pengikut matakuliah Pendidikan Pancasila, untuk pendalaman dan perluasan materi, sehingga ketika diskusi terhadap masalah-masalah aktual, materi dalam buku ini hendaknya sudah dibaca, dipahami dan siap menjadi bahan penunjang untuk kegiatan diskusi dalam perkuliahan.
A Sociologia estuda os grupos sociais em sua função de desenvolver e amadurecer as personalidades, mediante a ação dos processos sociais. Resumindo, a Sociologia visa o estudo dos processos sociais, uma vez que, indivíduos, categorias, grupos e subculturas agem e reagem continuamente uns sobre os outros, ou seja, estão sempre em interação. A análise da sociedade não requer apenas a classificação das suas partes para a compreensão do funcionamento do todo, mas também, a classificação de seus processos.
Note du Centre d'étude de la vie politique de l'ULB, 2024
Journal of the Academy, 2024
M. Hilger, Stephanie , ed. The Health Humanities in German Studies., 2024
CONTRADICTIONS: A Journal for Critical Thought, 2018
Products to live with & Prototypes to imagine: Conceptual Design of Everyday Objects, 2018
Educational Studies, 2016
Biochemical Journal, 1991
2019 IEEE International Conference on Cloud Engineering (IC2E)
Transactions of The Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene
BMC Microbiology, 2014
British Journal of Infection Control, 2006
Physical Review E, 2017
2013
KnE Social Sciences