Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
ISSN : 2809-3186
Vol. 4, No. 1, 2024, Hal. 15-26
DOI : https://doi.org/10.32923/al-muarrib.v4i1.3665
Integrated System Appoarch (ISA)
Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H1, Khairul Mizan, Wachida Muhlis 3
1,2,3
Info Artikel :
Diterima 01 April, 2024
Direvisi 15 April 2024
Dipublikasikan 02 Mei 2024
Kata Kunci:
Integrated System Appoarch
Pembelajaran Bahasa Arab
Keywords:
Integrated System Appoarch
Arabic Language Learning
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Abstrak
Dalam bidang pendidikan, peran guru sangatlah penting. Tanpa adanya
guru, kegiatan pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik. Seorang
guru juga harus memiliki kompetensi yang cukup dalam mendidik,
memahamkan, dan mentransformasikan ilmu kepada peserta didik,
ntuk mengorganisir pembelajaran dengan baik, salah satu hal yang
harus diperhatikan guru adalah memilih pendekatan yang sesuai. Salah
satunya adalah Integrated System Appoarch (ISA). Artikel ini
bertujuan untuk mengetahui konsep teori Integrated System Appoarch
(ISA) dalam pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode
library research. Hasilnya menunjukkan bahwa Integrated System
Appoarch (ISA) dapat mengintegrasikan semua aspek bahasa Arab
dalam satu kesatuan yang utuh; maharah istima’,kalam, qiraah dan
kitabah. Dengan bukti dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap
bahasa Arab secara menyeluruh dan memungkinkan mereka untuk
menggunakan bahasa tersebut dengan baik dalam berbagai situasi
komunikasi.
Abstract
In the field of education, the role of teachers is very important. Without
a teacher, learning activities cannot run well. A teacher must also have
sufficient competence in educating, understanding and transforming
knowledge to students, to organize learning well, one of the things that
teachers must pay attention to is choosing an appropriate approach.
One of them is the Integrated System Appoarch (ISA). This article aims
to understand the concept of Integrated System Approach (ISA) theory
in learning Arabic using the library research method. The results show
that the Integrated System Appoarch (ISA) can integrate all aspects of
the Arabic language into one unified whole; maharah istima', kalam,
qiraah and kitabah. Evidence can strengthen students' overall
understanding of Arabic and enable them to use the language well in
various communication situations.
This is an open access article distributed under the Creative Commons Attribution License, which
permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original
work is properly cited. ©2019 by author.
Koresponden:
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
Email:
[email protected]
15
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
Pendahuluan
Dalam bidang pendidikan, peran pendidik atau guru sangatlah penting. Tanpa
adanya guru, kegiatan pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik. Seorang guru juga
harus memiliki kompetensi yang cukup dalam mendidik, memahamkan, dan
mentransformasikan ilmu kepada peserta didik. Oleh karena itu, seorang pendidik harus
memiliki pengetahuan tentang metodologi dan strategi pembelajaran agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Hal ini juga berlaku dalam pembelajaran bahasa Arab.
Seorang guru bahasa Arab harus mampu membimbing peserta didiknya mencapai tujuan
pembelajaran, yaitu memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Arab. Namun,
seringkali terdapat kendala dalam minat belajar peserta didik terutama jika mereka
belum familiar dengan bahasa Arab. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam pelaksanaan
kurikulum, seorang guru harus memiliki profesionalisme dalam merancang
pembelajaran yang efektif dan bermakna, serta menyenangkan bagi peserta didik. Guru
juga harus mampu mengorganisir pembelajaran dengan baik, memilih pendekatan yang
sesuai, menentukan prosedur pembelajaran yang tepat, dan mengembangkan
kompetensi peserta didik secara efektif. Selain itu, guru perlu menerapkan kriteria
keberhasilan untuk mengukur pencapaian peserta didik dalam pembelajaran tersebut. 1
Dalam pembelajaran bahasa Arab, terdapat dua model atau sistem yang dikenal,
yaitu sistem terpisah (nadzariyah al-furu') dan sistem terpadu (nadzariyat al-wahdah)
atau dikenal dengan sebutan Integrated System Appoarch (ISA) .2 Sistem cabang
(branched system) dalam pembelajaran bahasa Arab dipandang sebagai sejumlah materi
yang terpisah-pisah dan diajarkan secara mandiri. Misalnya, dalam sistem cabang,
pelajaran bahasa Arab terbagi menjadi beberapa cabang, seperti membaca (al-qira'ah),
ekspresi (al-ta'bir), hapalan (al-mahfuzat), stilistika (al-bala'gah), dan apresiasi sastra
(al-tazawwuq al-adabi). Setiap cabang ini dianggap sebagai pelajaran mandiri dalam ilmu
bahasa, bukan sebagai sub-pelajaran. 3 Dalam sistem ini, setiap cabang memiliki
kurikulum, buku pelajaran, dan alokasi waktu yang tersendiri. Dalam sistem terpadu
(nadzariyat al-wahdah) atau Integrated System Appoarch (ISA) , bahasa Arab dipandang
sebagai kesatuan yang utuh dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Dengan kata lain pengajaran bahasa Arab dilakukan secara terintegrasi dalam satu mata
pelajaran. Berbagai unsur bahasa dan keterampilan berbahasa disajikan secara
menyeluruh. Unsur bahasa meliputi tata bunyi (fonologi/ashwat), tata kalimat (nahwu),
dan kosa kata (mufradat). Setiap unsur bahasa tersebut memiliki aturan-aturan
tersendiri yang diajarkan secara terpadu.4
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memahami konsep pendekatan
integrated system dalam peningkatan minat dan motivasi pembelajaran bahasa Arab. Hal
ini juga dijadikan sebagai optimalisasi pemerolehan bahasa Arab dan menjadi bagian
Nurhasnah Nurhasnah et al., “Implementasi Kurikulum 2013,” Educational Journal of Islamic
Management, 2022, https://doi.org/10.47709/ejim.v2i2.1903.
2 Hasan Saefuloh and Noza Aflisia, “Konvergensi Separated Dan All in One System Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab Di Pondok Pesantren Al-Muqaddas Cirebon,” Arabia, 2022,
https://doi.org/10.21043/arabia.v14i1.13581.
3 Azizul Hakim, “Pendekatan Sistem Pembelajaran Bahasa Arab,” Shaut Al Arabiyyah, 2021,
https://doi.org/10.24252/saa.v9i2.25177.
4 Novita Rahmi, “Problematika Penerapan Sistem Nazhariyyah Al Wahdah Pada Pembelajaran
Bahasa Arab Di Madrasah Aliyah Se-Kota Metro Tahun 2018,” An Nabighoh: Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Bahasa Arab, 2019, https://doi.org/10.32332/an-nabighoh.v21i01.1253.
1
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
16
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
penting yang perlu diperhatikan oleh para guru Bahasa Arab. Realitas pembelajaran
bahasa Arab saat ini, terutama bagi non-Arab, seringkali menjadi tantangan yang
menakutkan karena belum optimalnya pemerolehan bahasa Arab tersebut. 5 Salah satu
aspek yang perlu diperhatikan adalah pemahaman terhadap pendekatan pembelajaran
yang digunakan. Dengan menekankan aspek kepraktisan dan kesederhanaan,
pendekatan integrated System diharapkan dapat membantu siswa pembelajar mengatasi
rasa takut atau kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab. 6 Dalam pengajaran, guru
menggunakan metode yang mengaktifkan siswa, mendorong partisipasi aktif, dan
memfasilitasi pemahaman yang baik melalui pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan
siswa.7 Dengan demikian, melalui pendekatan ini, diharapkan pembelajar dapat merasa
lebih nyaman dan termotivasi dalam mempelajari bahasa Arab serta mengembangkan
kemampuan berbahasa Arab dengan lebih mudah dan efektif.
Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya mengenai Integrated System
Appoarch (ISA) dalam pembelajaran bahasa Arab. Pertama, diketahui bahwa pengajaran
bahasa Arab dengan pendekatan integrated system dimulai dengan fokus pada
kemampuan menyimak atau mendengarkan bunyi bahasa dalam kata atau kalimat, dan
juga melatih pengucapan sebelum siswa mempelajari keterampilan membaca dan
menulis. Oleh karena itu, urutan pengajaran keterampilan berbahasa dalam pendekatan
ini adalah menyimak (al-istima', listening), berbicara (alkalam, speaking), membaca (alqira'ah, reading), dan menulis (kitabah, writing) 8. Kedua, Penelitian senada dengan judul
“Penerapan Sistem Nadzariyah Al Wahdah Pada Program Intensif Bahasa Arab” melalui
sistem bahasa Arab yang terstruktur, siswa dapat merasa lebih mudah dan terbantu
dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Sistematisasi ini memberikan kerangka kerja
yang jelas dan memberikan fondasi yang kuat bagi siswa untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa Arab dengan lebih efektif. 9 Ketiga, penelitian dari 10 yang
berkaitan dengan The application of the Nazariyah Wahdah (All In One System) in learning
Arabic for high school students, menjelaskan bahwa siswa mengalami peningkatan minat
dalam belajar bahasa Arab. Awalnya, persentase minat siswa tergolong cukup, namun
setelah menerapkan pendekatan Nazariyah Wahdah, presentase minat siswa meningkat
menjadi 70.63%, dengan peningkatan sebesar 2.62%. sedangkan penelitian ini berfokus
pada teori Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab ;
maharah istima’, kalam, qiraah dan kitabah.
Integrated System Approach sangat penting untuk dikaji, khususnya dalam
peningkatan minat dan motivasi pembelajaran Bahasa Arab karena integrated syestem
menganggap pembelajaran bahasa sangat terkait dengan keterampilan lain dan
Yufridal Fitri and Nur Salam, “Signifikansi Pendekatan All in One,” Cendekia:Jurnal Pendidikan Dan
Kemasyarakatan 9, no. 1 (2011).
6 Rahmi, “Problematika Penerapan Sistem Nazhariyyah Al Wahdah Pada Pembelajaran Bahasa Arab Di
Madrasah Aliyah Se-Kota Metro Tahun 2018.”
7 Ahmad Zaki Annafiri, “PEMBELAJARAN BAHASA ARAB ANAK-ANAK BERBASIS SITUS DARING
(PENDEKATAN MAHARAH LUGHAWIYYAH),”
El-Tsaqafah : Jurnal Jurusan PBA, 2022,
https://doi.org/10.20414/tsaqafah.v21i1.4798.
8 Akhmad Aufa Syukron, “Implementasi Pendekatan Integrated System Dalam Meningkatkan Minat Dan
Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas Xi Di Ma Nu Miftahul Ulum Margasari-Tegal,” El-Tsaqafah : Jurnal
Jurusan PBA 18, no. 2 (2019): 161–82, https://doi.org/10.20414/tsaqafah.v18i2.1857.
9 Wardatul Munawaroh, “Penerapan Sistem Nadzariyah Al Wahdah Pada Program Intensif Bahasa Arab Di
Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad Surabaya,” E-Jurnal Unisda, 2020.
10 Nurin Fera and Najih Anwar, “Application of the Nazariyah Wahdah Approach to Increase Interest in
Learning Arabic for High School Students in Sidoarjo Regency,” Indonesian Journal of Islamic Studies, 2022,
https://doi.org/10.21070/ijis.v9i0.1629.
5
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
17
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
menekankan mendengarkan dan pelafalan sebelum membaca dan menulis.11 serta
membutuhkan metode dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran
dengan efektif, sambil mempertimbangkan faktor seperti persepsi guru, tanya jawab
aktif, membuat catatan, partisipasi diskusi kelompok, dan penyelesaian tugas untuk
meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar Bahasa Arab. 12 Dalam penelitian
tentang ISA terdapat beberapa harapan yang diungkapkan. Pertama, penggunaan ISA
diharapkan dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran Bahasa Arab, terutama dalam
hal meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan memahami Bahasa Arab
secara lisan. Kedua, ISA diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam
belajar Bahasa Arab, karena metode pembelajaran yang lebih bervariasi dan menarik
dapat membantu siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Secara keseluruhan,
harapan dari penelitian tentang ISA dalam peningkatan minat dan motivasi pembelajaran
Bahasa Arab adalah untuk memberikan kontribusi penting dalam memperbaiki kualitas
pembelajaran Bahasa Arab.
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian
kepustakaan (library research). Dikarenakan penelitian ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan informasi dan data dengan berbagai material yang bersumber dari
perpustakaan, 13 misalnya buku referensi, hasil penelitian sebelumnya yang sejenis,
artikel, catatan, serta berbagai jurnal yang berkaitan dengan topik masalah. 14 Dalam hal
ini adalah data yang berkaitan dengan Integrated System Appoarch (ISA) dalam
pembelajaran bahasa Arab
Pengumpulan data dilakukan berupa pencarian buku-buku, artikel jurnal atau
apapun yang terkait dengan pendekatan-pendekatan pembelajaran bahasa Arab dan
karakteristik siswa. Kemudian setelah bahan-bahan tersebut terkumpul, penulis
menyajikannya dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif. Penulis
mendeskripsikan data yang telah terkumpul dengan cara content analyzing atau
menganalisis isinya yang memiliki kaitan dengan pendekatan-pendekatan pembelajaran
bahasa Arab, analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu
menggunakan model Miles dan Huberman15 .
Tahapan-tahapan tersebut meliputi: 16 pertama, Data Collection (pengumpulan
data), yaitu mengumpulkan data dari referensi-referensi yang ditemukan; kedua, Data
Reduksi (reduksi data), yaitu suatu proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan,
abstraksi dan pentransformasian data mentah dalam beberapa catatan oleh penulis,
dengan tujuan untuk menemukan data-data baru yang menjadi fokus utama penelitian.
ketiga, Data Display (penyajian data), yaitu suatu proses penampilan dan pendeskripsian
Rima Chamout, “Improving Motivation in Arabic Language Arts Classrooms through Technology
Integration,” ProQuest Dissertations and Theses, 2020, 218, https://www.proquest.com/dissertationstheses/improving-motivation-arabic-language-arts/docview/2355927773/se-2?accountid=135034.
12 Wasan A Tawfeeq, “The Role of Motivation in Learning Arabic Language to Enhance Communicative
Competence by Arab American Students,” no. December (2022): 0–22.
13 Miza Nina Adlini et al., “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka,” Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 2022,
https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394.
14 Wahyudin Darmalaksana, “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka Dan Studi Lapangan,” Pre-Print
Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.
15 Mely Novasari Harahap, “Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles Dan Huberman,” Manhaj, 2021.
16 Harahap.
11
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
18
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
data untuk mengetahui distribusi data, mendeteksi kesalahan, nilai-nilai yang tidak ada
dan yang berhubungan; keempat, Conclussion (penarikan kesimpulan), yaitu suatu
proses penarikan kesimpulan yang dilakukan setelah adanya temuan penelitian 17
Hasil dan Pembahasan
1. Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Dalam pembelajaran bahasa Arab ada tiga istilah yang perlu dipahami secara
cermat dalam mencari kemungkinan perbaikan cara pembelajar bahasa Arab untuk
memperoleh hasil maksimal yang ingin dicapai yaitu, pendekatan, metode dan teknik. 18.
Pendekatan dalam bahasa Arab merujuk pada seperangkat asumsi filosofis yang
mendasari belajar mengajar bahasa, dan sifatnya aksiomatik karena didasarkan pada
prinsip-prinsip dasar yang dianggap benar tanpa perlu dibuktikan lagi. 19 Dalam
pengajaran bahasa asing secara terpisah, terdapat beberapa kelemahan baik bagi guru
maupun peserta didik. Selain mengajar materi kebahasaan itu sendiri, para peserta didik
harus menyelesaikan materi tersebut sebelum menghadapi ujian semester, sesuai
dengan tuntutan kurikulum. Oleh karena itu, pada saat itu, Mukti Ali, yang menjabat
sebagai Menteri Agama RI, menyatakan bahwa penguasaan bahasa Arab oleh mahasiswa
dan peserta didik masih sangat lemah. Untuk mengatasi masalah ini, ia mengusulkan
penerapan Integrated System sebagai pendekatan dalam pengajaran bahasa Arab 20
Integrated System Appoarch (ISA) merupakan pendekatan yang memandang bahasa
Arab sebagai suatu kesatuan yang utuh, saling berhubungan, saling menguatkan dan
saling berkaitan, bukan cabang cabang yang berdiri sendiri dan terpisah satu sama lain,
oleh karena itu hanya ada satu pelajaran, satu jam pertemuan, satu buku, satu evaluasi
dan satu nilai hasil belajar 21 .Dalam aplikasinya, Integrated system selalu berorientasi
bahwa suatu topik atau teks dijadikan dasar bagi aspek aspek bahasa yang lain, seperti
nahwu, sharaf, balaghah, muthala’ah, muhadatsah dan lain sebagainya. Dengan kata lain,
Integrated system ini tidak mengakui perlunya jam jam pelajaran tertentu yang khusus
untuk suatu cabang ilmu ilmu bahasa Arab. 22
Berdasarkan prinsip Integrated System Approach (ISA) pendekatan ini dapat
diintegrasikan ke dalam pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan efektifitasnya
bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai sumber belajar bahasa ke dalam satu sistem
yang terkoordinasi dengan baik.23 Dengan menerapkan pendekatan ISA dalam
pembelajaran bahasa Arab, siswa dapat mengakses dan menggunakan berbagai sumber
belajar dengan lebih mudah dan efisien. Mereka dapat melihat keterkaitan antara materi
Sugiyono, “Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif,” Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif,
2018.
18 Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, 2011.
19 Azhar Arsyad, Bahasa Arab Dan Metode Pengajarannya, vol. 2, 2018.
20 Nashir Wahid, “RELEVANSI PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUKTI ALI DALAM PENDIDIKAN INDONESIA ERA
MILENIUM,” Frontiers in Neuroscience 14, no. 1 (2021): 1–13.
21 Jabal Nur, “Konsep Nadzariyyah Alwihdah Dalam Pembelajaran Bahasa Arab,” Al-TA’DIB: Jurnal Kajian
Ilmu Kependidikan, 2015.
22 Syamsuddin Asyrofi, “Pengajaran Bahasa Arab Di Madrasah Dan Sekolah (Telaah Kritis Dalam Perspektif
Metodologis),” Al Mahāra: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 2017.
23 Tawffeek Mohammed, “Designing an Arabic Speaking and Listening Skills E-Course: Resources, Activities
and Students’ Perceptions,” Electronic Journal of E-Learning 20, no. 1 Special Issue (2022): 53–68,
https://doi.org/10.34190/ejel.20.1.2177.
17
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
19
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
yang diajarkan dan menggabungkan informasi dari berbagai sumber untuk
memperdalam pemahaman mereka. Selain itu, pendekatan ini juga dapat membantu
menghemat waktu dan usaha dalam mencari dan mengakses sumber belajar yang
diperlukan, karena semuanya terdapat dalam satu sistem yang terkoordinasi. Hal ini juga
dikatakan oleh 24 Penerapan pendekatan ISA dalam pembelajaran bahasa Arab juga dapat
memfasilitasi kolaborasi antara guru dan siswa. Guru dapat mengatur dan mengelola
sumber belajar dengan lebih baik, serta memberikan panduan yang lebih terarah kepada
siswa. Sementara itu, siswa dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar secara
lebih terintegrasi, memperluas pemahaman mereka, dan mengembangkan keterampilan
bahasa Arab dengan lebih efektif.
2. Penggunaan Integrated System Appoarch (ISA); Maharah Istima’, Kalam, Qiraah dan
Kitabah
Penggunaan Integrated System Approach (ISA) dalam pembelajaran Bahasa Arab
dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran, terutama dalam hal kemampuan
berkomunikasi; Istima’ dan kalam. Pendekatan ini didukung oleh beberapa teori
penelitian yang mengakui pentingnya integrasi dalam pengajaran bahasa dan
pembelajaran keterampilan berbicara dan mendengar. Pertama, Teori konstruktivisme
25 menekankan bahwa pembelajaran aktif, dimana siswa terlibat secara langsung dalam
membangun pemahaman mereka sendiri, efektif untuk pengembangan keterampilan
berbicara dan mendengar. Melalui pendekatan ini siswa dapat terlibat dalam pengalaman
belajar yang beragam, berinteraksi dengan berbagai sumber belajar. Ini memberi mereka
kesempatan untuk membangun pemahaman dan meningkatkan kemampuan berbicara
mereka melalui pengalaman langsung. Kedua, Input-Output Theory 26 menyatakan
bahwa pengembangan keterampilan berbicara dan mendengar membutuhkan paparan
yang cukup terhadap bahasa yang sedang dipelajari. Dalam pendekatan ISA, siswa dapat
mendapatkan paparan yang kaya terhadap Bahasa Arab melalui berbagai sumber belajar
yang terintegrasi. Mereka dapat mendengarkan dialog, rekaman audio, atau bahkan
berpartisipasi dalam percakapan langsung dengan bantuan teknologi. Paparan yang
beragam dan terintegrasi ini membantu meningkatkan pemahaman dan kemampuan
berbicara siswa. Ketiga, Communicative Language Teaching (CLT) 27 pendekatan ISA
dapat mendukung prinsip prinsip pengajaran bahasa yang berorientasi pada komunikasi,
seperti pendekatan CLT. Melalui pendekatan ISA, siswa dapat berpartisipasi dalam
permainan dan peran, serta situasi komunikatif lainnya yang terintegrasi dalam sistem
pembelajaran. Hal ini memberi mereka kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan
berbicara dan mendengar secara kontekstual, meningkatkan keefektifan pembelajaran
bahasa Arab.
Anoual El Kah, Imad Zeroual, and Abdelhak Lakhouaja, “Application of Arabic Language Processing in
Language Learning,” ACM International Conference Proceeding Series Part F1294, no. March (2017),
https://doi.org/10.1145/3090354.3090390.
25 Yuni Budyastuti and Endang Fauziati, “Penerapan Teori Konstruktivisme Pada Pembelajaran Daring
Interaktif,”
Jurnal
Papeda:
Jurnal
Publikasi
Pendidikan
Dasar,
2021,
https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v3i2.1126.
26 Alexander Holm Kiilerich and Klaus Mølmer, “Input-Output Theory with Quantum Pulses,” Physical
Review Letters, 2019, https://doi.org/10.1103/PhysRevLett.123.123604.
27 Ahmed O. Alharbi, “The Impact of Saudi Arabian Teachers’ Beliefs on Their Use of L1 or L2 in the
Classroom in the Context of Communicative Language Teaching: A Literature Review,” Arab World English
Journal, 2019, https://doi.org/10.24093/awej/vol10no4.25.
24
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
20
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
Penerapan Integrated System Approach (ISA) pada pembelajaran qira’ah dan
kitabah adalah suatu pendekatan pembelajaran yang berfokus pada integrasi dan
keterpaduan berbagai aspek dalam pembelajaran qiraah (membaca) dan kitabah
(menulis) dalam konteks bahasa Arab 28 Dalam pendekatan ini, pembelajaran qiraah dan
kitabah tidak dipandang sebagai dua keterampilan terpisah, tetapi sebagai dua aspek
yang saling melengkapi dan saling memperkuat. Tujuannya adalah untuk memastikan
bahwa siswa mengembangkan kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Arab
secara serentak, sehingga mereka dapat memahami dan mengungkapkan diri secara
efektif. Pendekatan ini menekankan pentingnya mengintegrasikan konten qiraah dan
kitabah ke dalam kurikulum yang seimbang. Siswa akan belajar membaca dan menulis
melalui topik-topik dan materi yang relevan, sehingga mereka dapat mengamati
hubungan antara keterampilan membaca dan menulis dalam konteks yang bermakna 29.
Integrasi kurikulum dalam pendekatan ISA pada pembelajaran qiraah dan kitabah
bertujuan untuk menggabungkan dan menyatukan keterampilan membaca dan menulis
dalam satu kurikulum yang seimbang. Integrasi ini memastikan bahwa siswa tidak hanya
mengembangkan satu keterampilan secara terpisah, tetapi juga memahami hubungan
dan interaksi antara keterampilan membaca dan menulis dalam konteks yang bermakna.
Pendekatan ini mendorong penggunaan strategi pembelajaran yang terpadu, seperti
membaca teks dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk menulis tanggapan
ringkasan 30. Siswa juga dapat belajar membaca teks tulisan tangan atau cetakan, lalu
menulis ulangnya dalam bentuk yang lebih terstruktur. Pembelajaran terpadu dalam ISA
pada pembelajaran qiraah (membaca) dan kitabah (menulis) mencakup penggunaan
strategi pembelajaran yang mengintegrasikan kedua keterampilan tersebut secara
bersamaan. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk melihat hubungan antara
membaca dan menulis sebagai proses yang saling melengkapi dan saling memperkuat.
Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam penerapan Integrated System
Approach (ISA dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Berikut adalah beberapa poin yang
perlu diperhatikan 31: Pertama, Memahami konsep ISA: sebagai seorang pengajar, perlu
memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep dan prinsip dasar ISA. Mereka
harus memahami bagaimana mengintegrasikan berbagai aspek bahasa Arab dalam
pengajaran sehari-hari. Kedua, Merencanakan pembelajaran dengan baik; merencanakan
pembelajaran dengan cermat, menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan
merancang kegiatan yang relevan dengan kehidupan nyata siswa. Ketiga, Mendorong
interaksi aktif: memastikan adanya interaksi yang aktif antara siswa. Dengan
menggunakan metode seperti peran aktif, diskusi kelompok, permainan, dan proyek
kolaboratif untuk mendorong siswa berkomunikasi dalam bahasa Arab secara aktif.
Keempat, memberikan umpan balik yang konstruktif; memberikan umpan balik yang
konstruktif kepada siswa, serta umpan balik yang spesifik dan bermanfaat tentang
kekuatan dan kelemahan siswa dalam menggunakan bahasa Arab. Kelima, Menciptakan
28 I Fauzi, “Kepemimpinan Dalam Pembelajaran Integratif Pada Madrasah Berbasis Pesantren Di Kabupaten
Jember,” NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan …, 2020.
29 A Samsudin, “… Kemampuan Menulis Eksposisi Berita Dan Menulis Eksposisi Ilustrasi Siswa Kelas V
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca Dan Menulis,” Jurnal Penelitian Pendidikan,
2012.
30 R N Frasandy and S Putri, “Peningkatan Kemampuan Menulis Ringkasan Isi Cerita Melalui Model
Pembelajaran CIRC Di MIN 1 Pesisir Selatan,” INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru …, 2019.
31 Noor Muslieah et al., “Pendekatan Heutagogi Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran Di Rumah (Pdpr)
Menggunakan M-Pembelajaran,” Journal of Islamic Educational Research 7 (2021): 44–65.
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
21
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
lingkungan inklusif. Keenam, Memanfaatkan teknologi; seperti perangkat lunak
komputer, aplikasi, dan sumber daya digital, untuk meningkatkan pembelajaran bahasa
Arab. Namun, penting bagi pengajar untuk memilih dan menggunakan teknologi dengan
bijak, sesuai dengan kebutuhan siswa, dan memastikan bahwa penggunaan teknologi
tersebut meningkatkan pengalaman pembelajaran. Dengan memperhatikan hal-hal ini,
pengajar dapat menerapkan ISA secara efektif dalam pembelajaran Bahasa Arab. Mereka
dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang menyeluruh, relevan, dan
memotivasi siswa untuk mengembangkan keterampilan bahasa Arab dengan baik.
3. Pro Kontra Integrated System Approach Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Integrated System Approach memiliki pro kontra dalam pembelajaran bahasa
Arab, melihat dari sudut pandang yang mendukung, pendekatan ini merujuk pada
keuntungan, manfaat, atau aspek positif dari suatu pendekatan. Terdapat beberapa
alasan mengenai anggapan baik atau efektif dalam mencapai tujuan tertentu 32 Ini
mencakup beberapa aspek positif yang terkait dengan pendekatan tersebut. Aspek pro
dalam Integrated Syistem Approach terdapat; pertama, perspektif holistik, pendekatan
integrated system memandang masalah Integrated System Approach secara menyeluruh.
Pendekatan ini menekankan keterkaitan dan ketergantungan antara komponen dalam
sistem 33 Kedua, efisiensi dan efektivitas: Dengan mempertimbangkan seluruh sistem
daripada komponen secara terpisah, pendekatan integrated system bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada pembelajaran 34 ketiga, sinergi: pendekatan
integrated system sinergi dengan memanfaatkan kekuatan dan kemampuan berbagai
komponen dalam sistem 35. Pendekatan ini mendorong kerja sama dan koordinasi antara
pemangku kepentingan, menciptakan pendekatan yang terpadu dalam memecahkan
masalah. Sinergi dapat menghasilkan inovasi, produktivitas, dan kinerja sistem yang
lebih baik. Keempat, keberlanjutan jangka panjang: pendekatan integrated system
mempertimbangkan implikasi dan dampak jangka panjang dari jangka panjang dari
tindakan 36 Pendekatan ini memperhatikan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan
ekonomi, memastikan keputusan dan intervensi yang seimbang dan berkelanjutan dalam
jangka panjang. Pendekatan ini membantu mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan
dan meningkatkan ketahanan menghadapi tantangan di masa depan.
Akan tetapi pada sisi lain. Integrated System Approach memiliki kekurangan dan
aspek negatif akibat penggunaan pendekatan tersebut 37.). Ini melibatkan penilaian
terhadap aspek-aspek yang tidak diinginkan atau potensi kegagalan dari pendekatan
tersebut. Adapun aspek tersebut meliputi: Pertama, kompleksitas dan tantangan
implementasi: Pendekatan integrated system dapat kompleks dan sulit
diimplementasikan, terutama dalam sistem yang besar. Hal ini membutuhkan
32 I K Sudarsana, “Peningkatan Mutu Pendidikan Luar Sekolah Dalam Upayapembangunan Sumber Daya
Manusia,” Jurnal Penjaminan Mutu, 2015.
33 N Hanani and L Dodi, PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KONTEMPORER: Konstruksi Metodologis
Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Komunikatif-Sosiolinguistik (books.google.com, 2020).
34 Z Helmy and A S Jamil, “Restrukturisasi Sistem Pelatihan Kepemimpinan Dalam Membentuk Calon
Pemimpin Masa Depan: Pendekatan Studi Literatur,” AgriHumanis: Journal of Agriculture and …, 2020.
35 S Mukhtar, “Keamanan Nasional: Antara Teori Dan Prakteknya Di Indonesia1,” Sociae Polites, 2017.
36 G Muji, “Model Co-Creation Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi
Swasta (Studi Pada PTS Di Provinsi Sumatera Selatan),” Model Co-Creation Dan Implikasinya Terhadap …,
2022.
37 D R Rahadi and T Nanto, “Dilema Work From Home Dimasa Pandemi Studi Kawasan Industri Bekasi,”
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Sriwijaya, 2021.
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
22
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
pemahaman mendalam terhadap kompleksitas sistem dan koordinasi yang efektif antara
pemangku kepentingan 38 Kedua, kurangnya spesialisasi: pendekatan integrated system
menekankan keterkaitan antar komponen, yang dapat mengurangi fokus pada keahlian
keahlian yang spesifik 39. Dalam beberapa situasi, pendekatan integrated system
mungkin mengabaikan kebutuhan atau pertimbangan unik dari komponen individu
dalam sistem kompleksitas ini dapat membuat pengembangan dan pelaksanaan strategi
yang terpadu menjadi lambat dan berpotensi menimbulkan konflik. Ketiga, resistensi
terhadap perubahan: Implementasi pendekatan integrated system seringkali
membutuhkan perubahan signifikan dalam proses, struktur, dan pola pikir yang sudah
ada 40. Ini dapat menghadapi resistensi dari pemangku kepentingan yang mungkin
merasa nyaman dengan praktik yang sudah ada atau memiliki kepentingan tersendiri.
Mengatasi resistensi terhadap perubahan dapat memakan waktu dan sumber daya, dan
berpotensi melambatkan proses implementasi. Keempat, keterbatasan fleksibilitas:
Pendekatan integrated system mungkin memiliki keterbatasan fleksibilitas untuk
beradaptasi dengan perubahan yang cepat atau masalah yang muncul 41. Pendekatan
yang komprehensif dan saling terkait mungkin membuat sulit untuk merespons dengan
cepat terhadap situasi yang berkembang. Kurangnya fleksibilitas ini dapat menghambat
kemampuan dalam mengatasi kebutuhan mendesak yang memerlukan tanggapan yang
efektif.
Pengajaran bahasa Arab yang dilakukan bersamaan dengan pengajaran bidang
studi lainnya, pada umumnya juga kurang memuaskan, dengan artian bahwa hasil proses
belajar mengajar dengan model pendekatan ini seringkali memberikan hasil yang
setengah setengah. Akibatnya, setelah keluar dari jalaur pendidikan, kemampuan mereka
tidak bisa diandalkan seutuhnya, pada fakta tersebut, diperlukan adanya pengajaran
bahasa Arab yang lebih kreatif dan mencerdaskan, yang tidak hanya melahirkan orang
orang ahli dalam berkomunkasi Arab akan tetapi juga dalam menulis, membaca dan
memahami bahasa Arab.
Kesimpulan
Integrated System Appoarch (ISA) adalah pendekatan yang menganggap bahasa
Arab sebagai kesatuan yang lengkap dan saling terkait, bukan sebagai cabang yang
terpisah satu sama lain. Dalam pendekatan ini, hanya ada satu mata pelajaran, satu jam
pertemuan, satu buku, satu penilaian, dan satu nilai akhir. ISA memandang bahwa semua
komponen bahasa Arab, seperti tata bahasa, kosakata, kemampuan mendengar,
berbicara, membaca, dan menulis, saling memperkuat dan saling berkaitan. Dengan
demikian, pendekatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan semua aspek bahasa Arab
dalam satu kesatuan yang utuh. Secara holistik, dengan mengintegrasikan maharah
istima’ kalam, qiraah dan kitabah bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa
terhadap bahasa Arab secara menyeluruh dan memungkinkan mereka untuk
menggunakan bahasa tersebut dengan baik dalam berbagai situasi komunikasi. Akan
T Hutabarat et al., “Strategi Pemanduan Terpadu Untuk Mencapai Kesetimbangan Ekonomi Dan
Keamanan Di Selat Malaka Dengan Pendekatan SSM,” Jurnal Aplikasi Bisnis …, 2021.
39 R Ananda and F Fadhilaturrahmi, “Analisis Kemampuan Guru Sekolah Dasar Dalam Implementasi
Pembelajaran Tematik Di SD,” Jurnal Basicedu, 2018.
40 M A Sadewa, “Meninjau Kurikulum Prototipe Melalui Pendekatan Integrasi-Interkoneksi Prof M Amin
Abdullah,” Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 2022.
41 L Manurung and H A Suprapto, “Fleksibilitas Strategi Dalam Era Globalisasi,” Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan, 2018.
38
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
23
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
tetapi, pengajaran bahasa Arab yang dilakukan bersamaan dengan pengajaran bidang
studi lainnya, pada umumnya juga kurang memuaskan, dengan artian bahwa hasil proses
belajar mengajar dengan model pendekatan ini seringkali memberikan hasil yang
setengah setengah. Akibatnya, setelah keluar dari jalur pendidikan, kemampuan mereka
tidak bisa diandalkan seutuhnya, pada fakta tersebut, diperlukan adanya pengajaran
bahasa Arab yang lebih kreatif dan mencerdaskan, yang tidak hanya melahirkan orang
orang ahli dalam berkomunkasi Arab akan tetapi juga dalam menulis, membaca dan
memahami bahasa Arab. Penelitian ini memiliki keterbatasan, untuk mengatasi
keterbatasan tersebut, peneliti berharap untuk peneliti selanjutnya dapat
mempertimbangkan metode penelitian yang berbeda, seperti field research, eksperimen,
studi kasus, survei, mixed-methods dan lain lain untuk dapat mendapatkan pemahaman
yang lebih mendalam serta lebih akurat mengenai penerapan ISA dalam pembelajaran
bahasa Arab.
Referensi
Adlini, Miza Nina, Anisya Hanifa Dinda, Sarah Yulinda, Octavia Chotimah, and Sauda Julia
Merliyana. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.” Edumaspul: Jurnal
Pendidikan, 2022. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394.
Ananda, R, and F Fadhilaturrahmi. “Analisis Kemampuan Guru Sekolah Dasar Dalam
Implementasi Pembelajaran Tematik Di SD.” Jurnal Basicedu, 2018.
Annafiri, Ahmad Zaki. “Pembelajaran Bahasa Arab Anak-Anak Berbasis Situs Daring
(Pendekatan Maharah Lughawiyyah).” El-Tsaqafah : Jurnal Jurusan PBA, 2022.
https://doi.org/10.20414/tsaqafah.v21i1.4798.
Arsyad, Azhar. Bahasa Arab Dan Metode Pengajarannya. Vol. 2, 2018.
Asyrofi, Syamsuddin. “Pengajaran Bahasa Arab Di Madrasah Dan Sekolah (Telaah Kritis
Dalam Perspektif Metodologis).” Al Mahāra: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 2017.
Budyastuti, Yuni, and Endang Fauziati. “Penerapan Teori Konstruktivisme Pada
Pembelajaran Daring Interaktif.” Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar,
2021. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v3i2.1126.
Chamout, Rima. “Improving Motivation in Arabic Language Arts Classrooms through
Technology Integration.” ProQuest Dissertations and Theses, 2020, 218.
https://www.proquest.com/dissertations-theses/improving-motivation-arabiclanguage-arts/docview/2355927773/se-2?accountid=135034.
Darmalaksana, Wahyudin. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka Dan Studi
Lapangan.” Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.
Fauzi, I. “Kepemimpinan Dalam Pembelajaran Integratif Pada Madrasah Berbasis
Pesantren Di Kabupaten Jember.” NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan …, 2020.
Fera, Nurin, and Najih Anwar. “Application of the Nazariyah Wahdah Approach to
Increase Interest in Learning Arabic for High School Students in Sidoarjo Regency.”
Indonesian Journal of Islamic Studies, 2022. https://doi.org/10.21070/ijis.v9i0.1629.
Fitri, Yufridal, and Nur Salam. “Signifikansi Pendekatan All in One.” Cendekia:Jurnal
Pendidikan Dan Kemasyarakatan 9, no. 1 (2011).
Frasandy, R N, and S Putri. “Peningkatan Kemampuan Menulis Ringkasan Isi Cerita
Melalui Model Pembelajaran CIRC Di MIN 1 Pesisir Selatan.” INVENTA: Jurnal
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
24
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
Pendidikan Guru …, 2019.
Hakim, Azizul. “Pendekatan Sistem Pembelajaran Bahasa Arab.” Shaut Al Arabiyyah, 2021.
https://doi.org/10.24252/saa.v9i2.25177.
Hanani, N, and L Dodi. PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KONTEMPORER: Konstruksi
Metodologis Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Komunikatif-Sosiolinguistik.
books.google.com, 2020.
Harahap, Mely Novasari. “Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles Dan Huberman.”
Manhaj, 2021.
Helmy, Z, and A S Jamil. “Restrukturisasi Sistem Pelatihan Kepemimpinan Dalam
Membentuk Calon Pemimpin Masa Depan: Pendekatan Studi Literatur.”
AgriHumanis: Journal of Agriculture and …, 2020.
Hutabarat, T, M S Ma’arif, N Zulbainarni, and ... “Strategi Pemanduan Terpadu Untuk
Mencapai Kesetimbangan Ekonomi Dan Keamanan Di Selat Malaka Dengan
Pendekatan SSM.” Jurnal Aplikasi Bisnis …, 2021.
Kah, Anoual El, Imad Zeroual, and Abdelhak Lakhouaja. “Application of Arabic Language
Processing in Language Learning.” ACM International Conference Proceeding Series
Part F1294, no. March (2017). https://doi.org/10.1145/3090354.3090390.
Kiilerich, Alexander Holm, and Klaus Mølmer. “Input-Output Theory with Quantum
Pulses.”
Physical
Review
Letters,
2019.
https://doi.org/10.1103/PhysRevLett.123.123604.
Manurung, L, and H A Suprapto. “Fleksibilitas Strategi Dalam Era Globalisasi.” Jurnal
Ilmiah Wahana Pendidikan, 2018.
Mohammed, Tawffeek. “Designing an Arabic Speaking and Listening Skills E-Course:
Resources, Activities and Students’ Perceptions.” Electronic Journal of E-Learning 20,
no. 1 Special Issue (2022): 53–68. https://doi.org/10.34190/ejel.20.1.2177.
Muji, G. “Model Co-Creation Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas Mahasiswa Pada
Perguruan Tinggi Swasta (Studi Pada PTS Di Provinsi Sumatera Selatan).” Model CoCreation Dan Implikasinya Terhadap …, 2022.
Mukhtar, S. “Keamanan Nasional: Antara Teori Dan Prakteknya Di Indonesia1.” Sociae
Polites, 2017.
Muna, Wa. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, 2011.
Munawaroh, Wardatul. “Penerapan Sistem Nadzariyah Al Wahdah Pada Program Intensif
Bahasa Arab Di Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad Surabaya.” E-Jurnal Unisda,
2020.
Muslieah, Noor, Mustafa Kamal, Zaharah Hussin, Abdul Muhsien Sulaiman, Nurul Nadia,
and Abd Latib. “Pendekatan Heutagogi Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran Di
Rumah (Pdpr) Menggunakan M-Pembelajaran.” Journal of Islamic Educational
Research 7 (2021): 44–65.
Nur, Jabal. “Konsep Nadzariyyah Alwihdah Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.” Al-TA’DIB:
Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 2015.
Nurhasnah, Nurhasnah, Lona Maulida, Zaki Aulia Mufti, Amanur Latifah, and Rahmad
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
25
Al-Mu’arrib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Baiq Wahyu Diniyati H, Khairul Mizan, Wachida Muhlis
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/AL-MUARRIB
Agung. “Implementasi Kurikulum 2013.” Educational Journal of Islamic Management,
2022. https://doi.org/10.47709/ejim.v2i2.1903.
O. Alharbi, Ahmed. “The Impact of Saudi Arabian Teachers’ Beliefs on Their Use of L1 or
L2 in the Classroom in the Context of Communicative Language Teaching: A
Literature
Review.”
Arab
World
English
Journal,
2019.
https://doi.org/10.24093/awej/vol10no4.25.
Rahadi, D R, and T Nanto. “Dilema Work From Home Dimasa Pandemi Studi Kawasan
Industri Bekasi.” Jurnal Manajemen Dan Bisnis Sriwijaya, 2021.
Rahmi, Novita. “Problematika Penerapan Sistem Nazhariyyah Al Wahdah Pada
Pembelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Aliyah Se-Kota Metro Tahun 2018.” An
Nabighoh: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Arab, 2019.
https://doi.org/10.32332/an-nabighoh.v21i01.1253.
Sadewa, M A. “Meninjau Kurikulum Prototipe Melalui Pendekatan Integrasi-Interkoneksi
Prof M Amin Abdullah.” Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 2022.
Saefuloh, Hasan, and Noza Aflisia. “Konvergensi Separated Dan All in One System Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab Di Pondok Pesantren Al-Muqaddas Cirebon.” Arabia,
2022. https://doi.org/10.21043/arabia.v14i1.13581.
Samsudin, A. “… Kemampuan Menulis Eksposisi Berita Dan Menulis Eksposisi Ilustrasi
Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca Dan
Menulis.” Jurnal Penelitian Pendidikan, 2012.
Sudarsana, I K. “Peningkatan Mutu Pendidikan Luar Sekolah Dalam Upayapembangunan
Sumber Daya Manusia.” Jurnal Penjaminan Mutu, 2015.
Sugiyono. “Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif.” Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif, 2018.
Syukron, Akhmad Aufa. “Implementasi Pendekatan Integrated System Dalam
Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas Xi Di Ma Nu
Miftahul Ulum Margasari-Tegal.” El-Tsaqafah : Jurnal Jurusan PBA 18, no. 2 (2019):
161–82. https://doi.org/10.20414/tsaqafah.v18i2.1857.
Tawfeeq, Wasan A. “The Role of Motivation in Learning Arabic Language to Enhance
Communicative Competence by Arab American Students,” no. December (2022): 0–
22.
Wahid, Nashir. “RELEVANSI PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUKTI ALI DALAM PENDIDIKAN
INDONESIA ERA MILENIUM.” Frontiers in Neuroscience 14, no. 1 (2021): 1–13.
Integrated System Appoarch (ISA) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
26