PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 5 Nomor 1 Volume 2019
P-ISSN: 2599-0438; E-ISSN: 2599-042X
DAMPAK GUDGET TERHADAP
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
Yulsyofriend1, Vivi Anggraini2, Indra Yeni3.
Universitas Negeri Padang
Email:
[email protected]
ABSTRAK
ICT (Information and Communication Technologies) adalah payung besar
terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. Gudget adalah salah satu dari ICT yang sangat berperan
penting terhadap perkembangan anak usia dini. Sesuai dengan tujuan utama
pendidikan anak usia dini adalah untuk mengembangkan seluruh aspek
perkembangan anak usia dini dengan memberikan stimulus-stimulus berupa
kegiatan bermain yang menyenangkan dan mampu mengintegrasikan kemampuan
anak usia dini secara optimal. Perkembangan Bahasa pada anak usia dini
merupakan hal yang paling berfungsi dan berperan dalam kehidupan anak. Namun
dengan adanya penggunaan gudged memiliki pengaruh terhadap keterampilan
berbahasa anak yang mencakup dalam memperoleh keterampilan berbahasa,
biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur: pembiasaan pada masa
kecil, belajar menyimak/mendengarkan bahasa, kemudian berbicara, membaca,
dan menulis.
Namun dengan menggunakan gudget berdampak terhadap
keterlambatan dalam berbicara anak hal ini disebabkan karena gudget
menghambat komunikasi langsung terhadap lingkungan sekitar.
Kata Kunci: Gudget, Perkembangan bahasa, dan Anak Usia Dini
ABSTRACT
Information and Communication Technologies (ICT) is a large of
terminology that covers all technical equipment to process and convey
information. Gudgets are one of the most important ICTs for early childhood
development. In accordance with the main purpose of early childhood education
is to develop all aspects of early childhood development by providing stimuli in
the form of play activities that are able to integrate early childhood abilities
optimally. Language development in early childhood is the most function and role
in life. However, with the use of gudged has a major influence on children's
language skills that include language. In acquiring language skills we usually go
through a regular sequence relationship: first, in childhood, we learn to listen /
listen to language, then speak, read, and write.
Keywords: Gudget, Language Development, and Early Childhood
25
Yulsyofriend1, Vivi Anggraini2, Indra Yeni3
PENDAHULUAN
Di era globalisasi anak usia
dini tidak dapat terlepas dari ICT atau
TIK yang selalu berada di lingkungan
anak. Teknologi Informasi dan
Komunikasi / TIK (Information and
Communication Technologies / ICT)
adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis
untuk memproses dan menyampaikan
informasi. TIK mencakup dua aspek
yaitu
teknologi
informasi
dan
teknologi
komunikasi. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan
informasi. Sedangkan
teknologi komunikasi adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan
alat
bantu
untuk
memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya.
Memang
benar
bahwa
TIK
mempunyai
kelebihan
dalam
mendapatkan informasi yang di dapat
dimana saja dan kapan saja. Namun
kita tidak bisa melihat perkembangan
dan peranan TIK dari satu prespektif
saja. Ketika kita melihat dari
prespektif lain terlihat bahwa terdapat
ketimpangan sosial dan berbagai
masalah
yang
terdapat
pada
penggunaan TIK pada anak usia dini.
Gudget adalah salah satu dari ICT
yang sangat berperan penting terhadap
perkembangan anak usia dini.
Tujuan utama pendidikan anak
usia
dini
adalah
untuk
26
mengembangkan
seluruh
aspek
perkembangan anak usia dini dengan
memberikan stimulus-stimulus berupa
kegiatan bermain yang mampu
mengintegrasikan kemampuan anak
usia dini secara optimal. Gudged
memberikan wahana-wahana bermain
yang sangat menarik minat anak baik
dari segi warna, suara, dan jenis
permainan yang menantang sehingga
anak tertarik dengan permainan
tersebut. Masalahnya adalah karena
gudged merupakan sistem komunikasi
satu arah tentu saja kita tidak akan bisa
melihat umpan balik yang diberikan
oleh anak, sehingga kemampuan
bahasa anak kurang berkembangang.
Selanjutnya dari segi fisik, karena
penggunaan gudged yang notabene
nya kegiatan yang dilakukan anak
hanya duduk pasif sehingga gerak
motorik kasar dan halus tidak dapat
terstimulasi.
Karena
aspek
perkembangan tersebut terintegrasi
satu dengan yang lain sehingga akan
sulit untuk mengembangkan aspek
lainnya.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Anak Usia Dini
Proses perkembangan manusia
secara utuh telah dimulai sejak dalam
kandungan ibunya dan memasuki usia
emas (the golden age) hingga usia 6
tahun, hal ini merupakan masa peka
bagi anak sehingga para ahli
menyebutnya the golden age, karena
perkembangan
kecerdasaanya
DAMPAK GUDGET TERHADAP
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Mengingat masa ini
merupakan usia emas, maka perlu
ditulis dengan tinta emas, dengan
tulisan-tulisan
yang
dapat
menghasilkan
emas
dimasa
mendatang. Pada masa ini pematangan
fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap
merespon stimulasi yang datang dari
lingkunganya.: Anak usia dini adalah
individu yang sedang mengalami
proses
pertumbuhan
dan
perkembangan yang sangat pesat,
bahkan dikatakan sebagai lompatan
perkembangan (Mulyasa, 2012 :16) .
Anak usia dini memiliki rentang usia
yang sangat berharga dibanding usiausia selanjunya karena perkembangan
kecerdasannya sangat luar biasa. Usia
tersebut merupakan fase kehidupan
yang unik, dan berada pada proses
perubahan
berupa
pertumbuhan,
perkembangan,
pematangan
dan
penyempurnaan, pada aspek jasmani
maupun rohaninya yang berlangsung
seumur
hidup,
bertahap,
dan
berkesinambungan. Masa manusia
memiliki keunikan yang perlu
diperhatikan orang dewasa, anak usia
dini unik dalam potensi yang dimiliki
dan pelayanan yang sungguh-sungguh
agar setiap potensi dapat menjadi
landasan dalam menapaki tahap
perkembangan berikutnya. Selanjutnya
Mutiah Anak usia dini merupakan usia
yang memiliki rentangan waktu sejak
lahir hingga usia enam tahun, dimana
dilakukan
melalui
pemberian
ransangan
pendidikan
untuk
membantu
pertumbuhan
dan
perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut
(Mutiah, 2012: 2).
Penulis dapat menyimpulkan
bahwa anak usia dini adalah individu
yang sedang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat, bahkan dikatakan sebagai
lompatan perkembangan dan pada
masa ini anak memiliki keunikan yang
perlu diperhatikan untuk memasuki
jenjang pendidikan yang lebih lanjut.
2. Hakikat Perkembangan Anak
Usia Dini
a. Prinsip Perkembangan
Sebelum
kelahiran,
pertumbuhan
fisik
dan
perkembangan mengikuti prinsip
cephalocaudal
dan
prinsip
proximodistal (Papalia, 2012:
115).
Menurut
prinsip
cephalocaudal,
pertumbuhan
terjadi dari atas ke bawah. Karena
otak tumbuh dengan cepat
sebelum lahir, kepala bayi yang
baru lahir adalah proporsional
besar.
Kepala
menjadi
proporsional lebih kecil sebagai
anak tumbuh tinggi dan bagian
bawah tubuh mengembangkan).
Sensorik
dan
perkembangan
motorik
melanjutkan
sesuai
dengan prinsip yang sama; bayi
belajar menggunakan bagian atas
tubuh mereka sebelum bagian
bawah. Anak melihat benda-benda
sebelum
mereka
dapat
27
Yulsyofriend1, Vivi Anggraini2, Indra Yeni3
mengendalikan
batang
otak
mereka, dan mereka belajar untuk
melakukan banyak hal dengan
tangan mereka jauh sebelum
mereka bisa merangkak atau
berjalan.
Menurut
prinsip
proximodistal (dalam ke luar),
pertumbuhan dan perkembangan
motorik melanjutkan dari pusat
tubuh. Di dalam rahim, kepala dan
batang berkembang
sebelum
lengan dan kaki, kemudian tangan
dan kaki, dan kemudian jari
tangan dan kaki. Selama masa
bayi dan anak usia dini pertama
mengembangkan
kemampuan
untuk menggunakan lengan atas
dan kaki bagian atas (yang ditutup
ke pusat tubuh), kemudian lengan
dan kaki depan mereka, lalu
tangan dan kaki, dan akhirnya, jari
tangan dan kaki.
Gambar 1: perubahan proporsi dari pertumbuhan tubuh manusia.
Sumber : Buku Experience Human Development, 2012
Keterangan: perubahan yang paling
lanjut adalah stabilitas proporsi batang
terlihat
adalah
bahwa
kepala
(dari
leher
ke
selangkangan).
menjadirelatif lebih kecil ke seluruh
Meningkatnya proporsi kaki hampir
tubuh. Fraksi menunjukkan ukuran
persis kebalikan dari proporsi kepala
kepala kepala sebagai proporsi dari total
menurun.
panjang tubuh di beberapa usia. Lebih
b. Tipe Perkembangan
Tipe perkembangan terbagi menjadi delapan periode dari perkembangan manusia (Papalia,
2012: 8-9) :
Periode usia
Periode prenatal
(konsepsi hingga
kelahiran)
28
Perkembangan fisik
Perkembangan
kognitif
Konsepsi terjadi
dengan pembuahan
normal atau cara lain.
Genetik berinteraksi
dengan pengaruh
Kemampuan untuk
belajar dan mengingat
dan untuk menanggapi
rangsangan sensorik
berkembang
Perkembangan
psikososial
Janin merespon suara
ibu dan
mengembangkan
preferensi tersebut.
DAMPAK GUDGET TERHADAP
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
Bayi dan balita
(lahir sampai
usia 3)
Anak usia dini
(usia 3 sampai 6)
Masa tengah
(usia 6 sampai
11)
lingkungan dari awal.
Struktur dasar tubuh
dan bentuk organ:
otak percepatan
pertumbuhan dimulai.
Pertumbuhan fisik
adalah yang paling
cepat dalam rentang
kehidupan.
Hal ini sangat rentan
terhadap pengaruh
lingkungan yang
besar.
Semua indera dan
sistem tubuh
beroperasi pada
kelahiran.
Otak tumbuh dalam
kompleksitas dan
sangat sensitif
terhadap pengaruh
lingkungan.
Pertumbuhan fisik
dan perkembangan
keterampilan motorik
yang cepat
Pertumbuhan stabil:
penampilan menjadi
lebih proporsi yang
kearah hal lebih
dewasa. Adanya
masalah tidur yang
umum.
Keinginan muncul:
keterampilan motorik
halus dan kasar dan
kekuatan
meningkatkan
Pertumbuhan
melambat.
Kekuatan dan
keterampilan atletik
meningkatkan.
Penyakit pernapasan
yang umum, tetapi
kesehatan umumnya
Kemampuan untuk
belajar dan mengingat,
penggunaan simbol dan
kemampuan untuk
memecahkan masalah
berkembang pada akhir
tahun kedua.
Pemahaman dan
penggunaan bahasa
berkembang dengan
cepat
Kesadaran diri
berkembang. Bergeser
dari ketergantungan
terhadap otonomi
terjadi (kemandirian
mulai berkembang).
Minat anak-anak
terhadap hal-hal lain
meningkat.
Berpikir agak egosentris,
tetapi pemahaman
tentang perspektif orang
lain tumbuh.
Ketidakdewasaan
kognitif menghasilkan
beberapa ide yang tidak
logis tentang dunia.
Memori dan bahasa
meningkatkan.
Intelijen menjadi lebih
mudah diprediksi
pengalaman prasekolah
adalah umum, dan
pengalaman TK
Konsep diri dan
pemahaman emosi
menjadi lebih
kompleks: harga diri
adalah global,
kemandirian, inisiatif,
dan meningkatkan
kontrol diri.
Identitas gender
berkembang. Bermain
menjadi lebih
imajinatif yang lebih
rumit, dan biasanya
lebih social.altruism,
agresi dan fearfulness
yang umum.
Keluarga masih fokus
kehidupan sosial,
tetapi anak-anak lain
menjadi lebih
penting.
Konsep diri menjadi
lebih kompleks, yang
mempengaruhi harga
diri. Regulasi diri
mencerminkan
pergeseran bertahap
dalam kontrol dari
orang tua ke anak.
Egosentrisme berkurang.
Anak-anak mulai
berpikir secara logis tapi
konkret.
Memori dan kemampuan
bahasa meningkat.
Keuntungan kognitif
mengizinkan anak-anak
29
Yulsyofriend1, Vivi Anggraini2, Indra Yeni3
lebih baik dari pada
waktu lainnya dalam
rentang kehidupan.
Remaja (usia 11
sampai 20)
Dewasa yang
baru muncul dan
muda (usia 20
sampai 40)
30
Pertumbuhan fisik
dan serta tubuh
perubahan lainnya
yang cepat dan
mendalam.
Kematangan
reproduksi.
Risiko kesehatan
utama timbul dari
masalah perilaku,
seperti gangguan
makan dan
penyalahgunaan
narkoba.
Kondisi puncak fisik,
kemudian menurun
sedikit.
Pilihan gaya hidup
mempengaruhi
kesehatan.
Dewasa tengah
(usia 40-65)
Perkembangan
kemampuan sensorik
lambat, kesehatan,
stamina, dan
kekuatan mungkin
mulai, tetapi
perbedaan individu
lebar. Wanita
mengalami
menopause.
Akhir dewasa
(usia 65 dan
lebih)
Kebanyakan orang
sehat dan aktif,
meskipun
kemampuan
untuk mendapatkan
keuntungan dari
pendidikan formal.
Beberapa anak
menunjukkan kebutuhan
pendidikan khusus dan
kekuatan.
Kemampuan untuk
berpikir secara abstrak
dan menggunakan
penalaran ilmiah
berkembang.
Berpikir dewasa tetap
dalam beberapa sikap
dan perilaku.
Pendidikan berfokus
pada persiapan
perguruan tinggi.
Berpikir dan penilaian
moral menjadi lebih
kompleks.
Pilihan pendidikan dan
pekerjaan yang dibuat.
Kadang-kadang setelah
masa eksplorasi.
Kemampuan mental
memuncak: keahlian
dan masalah praktis
keterampilan
pemecahan yang tinggi.
Output kreatif mungkin
menurun tetapi
meningkatkan kualitas.
Untuk beberapa,
kesuksesan karir dan
kekuatan produktif
puncak;
untuk orang lain,
kelelahan atau
perubahan karir
mungkin terjadi.
Kebanyakan orang
waspada secara mental.
Meskipun kecerdasan
dan memori mungkin
Pencarian identitas
termasuk identitas
seksual, menjadi
pusat.
Hubungan dengan
orang tua umumnya
baik.
Kelompok teman
dapat memberikan
pengaruh positif atau
negatif.
Ciri-ciri kepribadian
dan gaya hidup
menjadi relatif stabil.
Tapi perubahan
kepribadian dapat
dipengaruhi oleh tahap
kehidupan dan
peristiwa.
Hubungan intim dan
gaya hidup pribadi
ditetapkan tetapi tidak
dapat berlangsung.
Kebanyakan orang
menikah dan menjadi
orang tua.
Rasa identitas terus
berkembang; transisi
paruh baya mungkin
terjadi. Tanggung
jawab ganda merawat
anak-anak dan orang
tua dapat
menyebabkan stres.
Pensiun dari tenaga
kerja dapat terjadi dan
mungkin menawarkan
pilihan baru untuk
DAMPAK GUDGET TERHADAP
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
kesehatan dan fisik
secara umum
menurun.
Perlambatan waktu
reaksi mempengaruhi
beberapa aspek
fungsi.
c. Perkembangan Umum Anak
Usia Satu Tahun
Anak usia satu tahun juga disebut
Balita, mereka memiliki akses dan
keajaiban dunia perkembangan yang
dapat
dieksplorasi.
Mereka
mendapatkan
peningkatan
keterampilan dalam bergerak, dimulai
dengan meluncur, ketika mereka
pertama kali mulai berjalan, pada saat
mereka berjalan mereka pelahan-lahan
sehingga pada tahun kedua akhir itu
sudah terlihat stabil dan termasuk
berjalan, berjalan mundur, dan menaiki
tangga.
Mereka
juga
mulai
menggabungkan keterampilan gerak
mereka yang baru dikembangkan
dengan mendorong dan menarik
benda-benda.
Mereka
mahir
memungut benda dan, dengan gembira
juga suka untuk menjatuhkan atau
membuang benda yang mereka mereka
raih. Kendali mereka meningkat dari
otot jari sehingga dapat dilihat dalam
partisipasi mereka pada waktu makan;
mereka menikmati makanan makan
dari jari mereka. Memegang sendok,
dan minum dari gelas, meskipun upaya
ini tidak selalu dinegosiasikan
berhasil. Mereka menjadi lebih
memburuk di beberapa
daerah, kebanyakan
orang menemukan cara
untuk mengkompensasi.
penggunaan waktu.
Orang
mengembangkan
strategi yang lebih
fleksibel untuk
mengatasi kerugian
pribadi dan kematian
yang akan datang.
Mencari makna dalam
kehidupan sangat
penting.
mandiri, ingin melakukan banyak hal
sendiri (Essa, 2011: 34).
Pengasuh anak usia satu tahun
harus
terus
menyediakan
lingkungan yang aman, konsisten,
sensitif,
penuh
kasih
dan
suppportive. Interaksi, konservasi,
dan memberi dan menerima
bermain antara pengasuh dan
anak-anak memberikan kontribusi
sangat
penting
untuk
pengembangan balita. Pengasuh
juga harus waspada karena balita
sangat tertarik tentang segala
sesuatu di sekitar mereka dan
memiliki kesadaran yang sangat
sedikit
keselamatan.
DAP
(Developmentally
Approriate
Practice)
mengatakan bahwa
balita mengandalkan pengasuh
yang penuh kasih, menciptakan
lingkungan yang aman untuk
mengeksplorasi, dan memberikan
jaminan kepada anak-anak bahwa
mereka aman.
Jadwal harian yang disediakan
untuk anak usia satu tahun masih
ditentukan oleh irama dan
kebutuhan individu, tetapi balita
mulai menunjukkan kesamaan
31
Yulsyofriend1, Vivi Anggraini2, Indra Yeni3
yang lebih besar dalam setiap pola
perkembangan mereka sehari-hari;
dengan
demikian,
pengasuh
mungkin dapat mengatur jadwal
makan dan tidur siang.
d. Perkembangan Umum Anak
Usia Dua Tahun.
Beberapa
anak
awal
memprogram
menggabungkan
dua-tahun-tahun, terutama yang
lebih tua. Ke dalam kelompok
prasekolah, sedangkan tempat lain
berpasangan dalam kategori balita
yang terpisah. Berpasangan berada
dalam tahap transisi, membuat
pindah dari masa bayi ke masa
kecil. Mereka sedang dalam
proses mendapatkan dan antusias
menggunakan
banyak
keterampilan baru, terutama dua
yang paling jelas menandai
perbedaan antara bayi dan anakbahasa dan kontrol motorik.
Selama tahun ini, kebanyakan
anak-anak semakin menguasaidalam tubuh mereka berjalan lebih
percaya diri dan berjalan yang
telah kehilangan stagger bayi, dan
dalam kontrol jari baru mereka
yang memungkinkan mereka
untuk menempatkan teka-teki
bersama-sama sederhana atau
penggunaan peralatan makan.
Adalah beberapa waktu, mereka
mengalami pertumbuhan bahasa
yang luar biasa. Kosa kata mereka
tumbuh, panjang kalimat, dan
bentuk-bentuk
gramatikal
32
membuka
segala
macam
kemungkinan karena peningkatan
kompetensi
komunikasi
ini,
membantu
diri
sendiri
keterampilan
juga
membaik,
termasuk
pencapaian
toilet
training bagi mayoritas anak-anak
selama tahun ini, sama pentingnya
dengan belajar sensori motor,
bahasa, dan self-help adalah
proses mendapatkan kemerdekaan
melalui penguasaan ini (Essa,
2011: 35).
Usia dua tahun melakukan
banyak
kegiatan
untuk
kesenangan semata-mata mereka
daripada untuk mencapai tujuan.
Berjalan adalah menyenangkan
dalam dirinya sendiri dan bukan
sebagai sarana untuk mendapatkan
suatu tempat cepat; lukisan berarti
keterlibatan dalam proses sensorik
daripada
minat
dalam
memproduksi gambar, kegiatan
juga dilakukan dengan antusias
yang sangat besar. Mereka dengan
sepenuh hati menceburkan diri ke
dalam kegiatan, apakah kegiatan
melukis,
bermain
adonan,
menuangkan pasir dan air, atau
membaca buku. Mereka sangat
menikmati pengalaman sensorik,
menggunakan sentuhan, rasa, dan
bau, serta penglihatan dan suara.
Usia dua tahun terkenal karena
mereka
berulang
keinginan.
Menggunakan keterampilan baru
yang telah ditemukan. Keinginan
ini normal dan harus didorong,
DAMPAK GUDGET TERHADAP
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
untuk itu membangun kompetensi
dan memungkinkan anak-anak
untuk sepenuhnya mengasimilasi
keterampilan sebelum pindah ke
yang baru.
Usia dua tahun anak mulai
mendapatkan
beberapa
kemampuan sosial, meskipun
asosiasi dengan teman-teman
lebih ditandai dengan bermain
berdampingan
daripada
berinteraksi. Mereka umumnya
tidak terlibat dalam kerjasama dan
berbagi. Bahkan, berpasangan,
dengan pengendalian diri yang
terbatas, hal ini mengungkapkan
kebebasan tumbuh dan adanya
ketegasan dengan meraih mainan
dari teman atau dengan membuat
pertengkaran. Perkelahian, adalah
kenyataan tidak jarang di antara
mereka, hal ini mencerminkan
kemampuan verbal mereka yang
terbatas, yang belum memadai
dapat di mengungkapkan. Apa
yang mereka inginkan mereka
tidak
mahir
untuk
mengungkapkan; mereka tidak
memiliki
kemampuan
untuk
menunggu sesuatu yang mereka
inginkan "sekarang".
e. Perkembangan
Umum
Anak Usia Tiga Tahun
Anak usia tiga tahun telah
benar-benar meninggalkan masa
bayi,
tidak
hanya
dalam
penampilan tapi bayi juga dalam
keterampilan yang berkembang.
Peningkatan keseimbangan dan
kontrol yang jelas dalam motorik
kasar, motorik halus, dan bagian
tubuh
lainnya.
Usia
ini
menggunakan keterampilan baru
mereka dengan menjadi rata;
Namun, mereka kadang-kadang
mengalami
kecelakaan
atau
kembali ke perilaku sebelumnya
ketika marah. Secara keseluruhan
karakteristik mereka menanggapi
pengalaman
sekolah
dengan
antusiasme dan kegembiraan.
Anak-anak
berbicara
dapat
dimengerti sebagian besar dan
terdiri dari kalimat. Bahasa
menjadi alat sosial dan kognitif.
Usia tiga tahun terlibat dalam
percakapan yang lebih luas.
Berbicara tidak hanya untuk orang
lain namun menjawab serta
mengajukan pertanyaan pada
kenyataannya, usia tiga tahu
biasanya
mengucapkan
pertanyaan,
terus-menerus
bertanya "mengapa?" Atau "apa?"
Atau
"bagaimana
datang?"
Kosakata
terus
meningkat
dramatis, dan tata bahasa menjadi
lebih akurat.
Guru usia tiga tahun perlu
menghormati
keterampilan
tumbuh dan kompetensi. Hal ini
penting untuk menjaga kesabaran
dan humor yang baik, mengingat
bahwa antusiasme yang bertiga
menggunakan keterampilan ini
tidak selalu cocok dengan akurasi
dan kecepatan. Karena usia ini
33
Yulsyofriend1, Vivi Anggraini2, Indra Yeni3
membantu
serta
berlatih
keterampilan
kemampuan
menolong sesama (self help),
perilaku tersebut harus dibimbing
dan
dihargai.
Munculnya
eksplorasi keterampilan sosial
yang aman di saat bermain sendiri
atau tidak harus menyerahkan
mainan favorit juga diterima.
Semua ini merupakan faktor yang
kongruen dengan DAP.
2. Keterampilan Bahasa Anak
Dini
Keterampilan bahasa terbagi
menjadi
keterampilan
mendengarkan
(menyimak),
berbicara, membaca, dan menulissecara
alami
kemampuan
menyimak
dianggap
sebagai
keterampilan utama dalam akuisisi
asli (bahasa pertama). Seorang
bayi akan mendengarkan suarasuara dan suaradi lingkungannya
untuk diinternalisasi linguistik,
sebelum ia/dia berbicara dan
belajar membaca dan menulis
(Yudi, 2011: 4).
Sedangkan
Morrison
menyatakan
bahasa
adalah
keterampilan persiapan yang
paling
penting.
Anak
membutuhkan
keterampilan
bahasa untuk dapat berhasil di
sekolah dan dalam
hidup.
Morison,
2012:
223-225):
menyatakan bahwa keterampilan
bahasa meliputi
1. Bahasa
reseptif,
seperti
mendengarkan
guru
dan
mengikuti petunjuk
2. Bahasa ekspresif, ditunjukkan
dalam kemampuan untuk
berbicara fasih dan jelas
dengan guru dan teman,
kemampuan
untuk
mengekspresikan diri dalam
bahasa
sekolah,
dan
kemampuan
untuk
menyampaikan
kebutuhan
dan gagasan.
3. Bahasa simbolis, mengetahui
nama-nama orang, tempat,
dan benda, kata-kata konsep,
dan kata sifat dan kata depan
Ketiga keterampilan bahasa itu
saling berkait satu sama lain,
sehingga untuk mempelajari salah
satu keterampilan berbahasa,
beberapa keterampilan berbahasa
lainnya juga akan terlibat.
Tabel 1
Empat Aspek Keterampilan Bahasa
34
Ciri-ciri
Lisan
Tulisan
Reseptif
Mendengarkan
Membaca
Ekspresif
Berbicara
Menulis
DAMPAK GUDGET TERHADAP
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
Dalam memperoleh keterampilan
berbahasa biasanya kita melalui suatu
hubungan urutan yang teratur: mulamula, pada masa kecil, kita belajar
menyimak/mendengarkan
bahasa,
kemudian berbicara, membaca, dan
menulis. Dengan demikian, rangkaian
pemerolehan keterampilan berbahasa
yaitu
keterampilan
menyimak,
berbicara, membaca, kemudian menulis.
Untuk memiliki pemahaman yang
lebih baik mengenai kemampuan
menyimak,
kita
harus
mempertimbangkan
hal
penting
terhadap proses menyimak dari teori
psikologis. Menurut Brown (2008),
berbagai hal yang kita terima dan
dengar yang masuk melalui telinga
manusia akan ditangkap oleh memori
sensorik. Informasi dalam memori
jangka pendekakan dilupakan jika tidak
:
Sensor
memori
Perhatian
Keterampilan menyimak dan berbicara
kita pelajari sebelum memasuki
sekolah,
sedangkan
keterampilan
membaca dan menulis pada umumnya
dipelajari di sekolah. Keempat aspek
keterampilan bahasa berhubungan satu
sama lain.
3. Proses Pemerolehan Bahasa
berlatih. Melalui latihan yang bisa
dilakukan baik dengan cara praktek
elaboratif atau menghafal, informasi
dapat dikirim melalui memori jangka
panjang agar dapat dipertahankan lagi.
Model pemrosesan informasi dari
memori seperti yang dijelaskan oleh
Brown disebut"model Tiga kotak
memori." Model memori ditunjukkan
pada
Gambar
2
Memori jangka
pendek
(memori kerja)
Elaboratif
Latihan
Memory
jangka panjang
Mendapatkan
kembali
informasi
Informasi
dari luar
Hafalan
(latihan)
Gambar 2. Model tiga kotak dari memori (brown)
35
Yulsyofriend1, Vivi Anggraini2, Indra Yeni3
Dari
gambar
2,
proses
mendengarkan melewat ilima tahap:
sensorik memori, perhatian, jangka
pendek (bekerja) memori, latihan, dan
memori jangka panjang. Model lima
tahap mendengarkan sesuai dengan
model yang sama yang diajukan oleh
Klatzky (980). Menurut klatzky, proses
mendengarkan yang terjadi melalui
tahapan informasi masuk, pengenalan
pola, informasi masuk, latihan, dan
aplikasi informasi. Dua model dari proses
mendengarkan menyarankan pentingnya
perhatian (pengenalan pola dan latihan.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam
menyimak
siswa
perlu
berada
didilibatkan dalam kegiatan menyimak
yang membutuhkan perhatian penuh
mereka. Selain itu, peluang harus
diberikan kepada siswa untuk menyimak
materi mendengarkan berulang kali
sehingga mereka harus mengakui baik
suara berbicara Bahasa dan disampaikan
dalam bahasa mereka.
Reeta Sonawat mendiskripsikan
fungsi bahasa untuk Anak adalah sebagai
berikut:
1.
Bahasa sebagai sarana untuk
membuat keinginan dan kebutuhan
dikenali
Awalnya anak mencoba untuk
menyampaikan
dan
memenuhi
kebutuhannya hanya dengan beberapa
tanda-tanda dan simbol kemudian ia
menyadari bahwa ada banyak situasi
yang tidak bisa dipuaskan dengan cara
ini. Ini berarti ia mulai menggunakan
bahasa
untuk
mengekspresikan
kebutuhan dan perasaannya dengan tepat.
36
2.
Bahasa sebagai sarana untuk
mengekspresikan emosi
Tertawa,
mengguman,
dan
menangis merupakan sarana utama bagi
bayi untuk mengekspresikan kesenangan
dan ketidaksenangan. Awalnya ini untuk
mengungkapkan perasaannya secara
langsung yaitu secara fisik dengan
tindakan tanpa kata-kata. Selama tahuntahun prasekolah pergeseran penting
terjadi, anak mengungkapkan secara
langsung, bukan dengan fisik namun jauh
lebih simbolis dengan ekspresi emosinya.
Misalnya: bukannya memukul dia mulai
menggunakan kata-kata memukul.
3. Bahasa sebagai alat untuk
memperoleh informasi.
Mengajukan
pertanyaan
dan
mendapatkan
jawaban
merupakan
kegiatan yang penting dalam periode ini.
ia belajar tentang dunia di sekelilingnya
dengan mengajukan pertanyaan.
4. Bahasa sebagai sarana untuk
berinteraksi sosial.
Anak usia dini sangat termotivasi
untuk terlibat dalam perilaku sosial. Anak
prasekolah belajar bahwa ia harus
bergantung pada orang lain untuk banyak
hal. Interaksi sosial perlu untuk
menambah
keterampilan
dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa
adalah perekat dasar yang mengikat
masyarakat
bersama-sama.
Melalui
bahasa kita dapat menetapkan peran,dan
hal tersebut adalah dasar organisasi.
Melalui bahasa kita dapat membuat
kesepakatan dengan orang lain.
5. Bahasa sebagai bantuan untuk
mengidentifikasi pribadi. Setiap
orang memiliki Keinginan untuk
DAMPAK GUDGET TERHADAP
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
diakuioleh orang lain. Melalui
bahasa
dapat
mengidentifikasi
pribadi.
4. Pengertian Gudget
Gudget merupakan sebuah inovasi
dari
teknologi
terbaru
dengan
kemampuan yang lebih baik dan fitur
terbaru yang memiliki tujuan maupun
fungsi lebih praktis dan juga lebih
berguna. Seiring perkembangan pun
menjadi berkembang yang sering kali
menganggap smartphone adalah sebuah
gudget dan juga teknologi komputer atau
pun laptop bila telah diluncurkan produk
baru juga dianggap sebagai gudget.
Gudget (Bahasa Indonesia: acang) adalah
suatu istilah yang berasal dari bahasa
Inggris untuk merujuk pada suatu peranti
atau instrumen yang memiliki tujuan dan
fungsi praktis spesifik yang berguna yang
umumnya diberikan terhadap sesuatu
yang baru. Gudget Gratis dianggap
dirancang secara berbeda dan lebih
canggih dibandingkan teknologi normal
yang ada pada saat penciptaannya.
Gudget adalah sebuah benda (alat
atau barang eletronik) teknologi kecil
yang memiliki fungsi khusus , tetapi
sering diasosiasikan sebagai sebuah
inovasi atau barang baru. Gudget selalu
diartikan lebih tidak biasa atau didisain
secara lebih pintar dibandingkan dengan
teknologi
normal
pada
masa
penemuannya. Gudget merupakan salah
satu teknologi yang sangat berperan pada
era globalisasi ini. Sekarang gudget
bukanlah benda yang asing lagi, hampir
semua orang memilikinya. Tidak hanya
masyarakat perkotaan, gudget juga
dimiliki oleh masyarakat pedesaan.
Jadi Gudget merupakan sebuah alat
eletronik yang merupakan sebuah hasil
inovasi
yang
digunakan
untuk
memudahkan pekerjaan alat bantu,
manipulasi,
dan
pengelolaan
informasi. Sedangkan
teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya.
Memang benar bahwa
mempunyai
kelebihan dalam mendapatkan informasi
yang di dapat dimana saja dan kapan saja.
Namun kita tidak bisa melihat
perkembangan dan peranan TIK dari satu
prespektif saja. Ketika kita melihat dari
prespektif lain terlihat bahwa terdapat
ketimpangan sosial dan berbagai masalah
yang terdapat pada penggunaan TIK pada
anak usia dini. Gudget adalah salah satu
dari ICT yang harus di perhatikan
dampaknya terhadap perkembangan anak
usia dini.
5. Dampak Positif Gudget Bagi
Perkembangan Bahasa Anak Usia
Dini:
a. Kemampuan membaca
Bagi anak yang belum lancar
membaca, game konsol bisa jadi alat
yang tepat untuk membantu belajar
membaca. Seperti di ketahui ada
beberapa game ada yang bersifat
edukasi dan bisa membantu anak untuk
belajar dengan cara yang lebih asyik.
Selain itu, saat bermain anak juga
diharuskan membaca setiap perintah
yang diberikan oleh tokoh game dan
37
Yulsyofriend1, Vivi Anggraini2, Indra Yeni3
narator game. Maka, secara tak
langsung anak bisa belajar membaca
dan mengeja secara signifikan.
b. Pengenalan bahasa kedua (B2)
Salah satu game anak yang
disukai adalah game online. game ini
banyak dibuat oleh perusahaan luar
negeri yang mempergunakan bahasa
Inggris.
Saat
memainkannya,
diharuskan untuk menguasai bahasa
Inggris agar bisa menyelesaikan
permainannya. hal ini menjadikan anak
secara tak langsung diharuskan untuk
menguasai bahasa Inggris
6. Dampak Negatif Gudget Bagi
Perkembangan Bahasa Anak Usia
Dini:
a. Mengganggu Perkembangan Bahasa
Reseptif
Yang dimaksud dengan bahasa
reseptif
adalah
bahasa
pasif,
pengembangan Bahasa reseptif untuk
anak usia dini adalah membantu anak
mengembangkan
kemampuan
mendengarkan,
contohnya
mendengarkan cerita, nyanyian dan
sebagainya, Meningkatkan kemampuan
untuk merespon pembelajaran langsung
contohnya bagaimana anak dapat
menjawab atau merespon pertanyaan
yang diajukan oleh guru, Membantu
anak untuk mereaksi setiap komunikasi
lainnya contohnya anak dapat memberi
respon atau reaksi ketika ia berinteraksi
dengan lingkungannya baik dengan
guru, orang tua atau teman sebayanya.
Faktanya dengan gudget anak hanya
tertari dengan fitur-fitur yang membuat
38
mereka
tidak
berminat
untuk
berinteraksi dengan lingkungannya.
b. Menganggu Perkembangan Bahasa
ekspresif
Bahasa
reseptif
merupakan
kemampuan untuk mengekspresikan.
Pada anak usia dini kemampuan ini
diharapkan
agar
anak
mampu
membantu
anak
mengekspresikan
kebutuhan, keinginan dan perasaan
secara verbal, Mendorong anak untuk
berbicara secara lebih jelas dan tegas
sehingga mudah dipahami. Mendorong
kepasihan berbahasa. Membantu anak
memahami bahwa komunikasi tesebut
dapat berpengaruh secara lebih efektif
terhadap
lingkungan
sosial
dan
lingkungan anak.
c. Dengan adanya gudet anak kurang
mampu
menggunakan
Bahasa
Indonesia dengan baik.
d. Menghambat
pengenalan
Perkembangan Bahasa pertama pada
anak usia dini (B1).
e. Anak tidak mampu berkomunikasi
non verbal
Hal ini disebabkan gudget
menyita waktu anak dengan game
sehingga menghambat anak
untuk
mengeksresikan perasaan dan emosinya
melalui
ekspresi
wajah,
men
geksresikan
keinginan
dan
kebutuhannya melalui gerak tubuh dan
tangan.
f. Gudget juga tidak mendorong anak
untuk menggunakan kontak mata
ketika berinteraksi dengan orang
lain.
Simpulan
DAMPAK GUDGET TERHADAP
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan
sebagai
alat
bantu,
manipulasi,
dan
pengelolaan
informasi. Sedangkan
teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya.
Memang benar bahwa TIK mempunyai
kelebihan dalam mendapatkan informasi
yang di dapat dimana saja dan kapan saja.
Namun kita tidak bisa melihat
perkembangan dan peranan TIK dari satu
prespektif saja. Ketika kita melihat dari
prespektif lain terlihat bahwa terdapat
ketimpangan sosial dan berbagai masalah
yang terdapat pada penggunaan TIK pada
anak usia dini. Gudget adalah salah satu
dari ICT yang sangat berperan penting
terhadap perkembangan anak usia dini.
Gudget merupakan sebuah alat
eletronik yang merupakan sebuah hasil
inovasi
yang
digunakan
untuk
memudahkan pekerjaan alat bantu,
manipulasi,
dan
pengelolaan
informasi. Sedangkan
teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya.
Memang benar bahwa
mempunyai
kelebihan dalam mendapatkan informasi
yang di dapat dimana saja dan kapan saja.
Namun kita tidak bisa melihat
perkembangan dan peranan TIK dari satu
prespektif saja. Ketika kita melihat dari
prespektif lain terlihat bahwa terdapat
ketimpangan sosial dan berbagai masalah
yang terdapat pada penggunaan TIK pada
anak usia dini. Gudget adalah salah satu
dari ICT yang sangat harus diperhatikan
terhadap perkembangan anak usia dini.
DAFTAR REFERENSI
Bambang Yudi Cahyono and Utami
Widiati. 2011. As teaching of a
foreighn language in Indonesia.
Malang.State University of making
Press.
Eva L. Essa . 2011. Early Childhood
Education Sixth Edition (Wadsworth
Cengage Learning: Univeristy Of
Nevada).
Morrisson. George S. 2012. Dasar-Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Jakarta:Indeks.
Mulyasa. 2012. Manajemen PAUD.
Bandung : Rosdakarya
Mutiah. Diana. 2012. Psikologi Bermain
Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Papalia ,Diane E.. 2012. Perience Human
Development (Mc Graw Hill: United
States America.
Reeta Sonawat dan Jasmine Maria Francis.
2017. Language Development for
Preschool Children .Mumbai:
Abhinav Enterprises.
Widiawati dan Sugiman. 2014. Pengaruh
penggunaan gudget terhadap daya
kembang
anak.
Diakses
darihttp://stmikglobal.ac.id/wpcontent/
uploads /2014/05/ ARTIKELIIS.pdf
pada tanggal 10 Desember 2016.
39
Yulsyofriend1, Vivi Anggraini2, Indra Yeni3
40