Academia.eduAcademia.edu

SESAK RINDU

2024, Farhati

Puisi tentang kerinduan seseorang yang sangat mendalam terhadap ibu yang telah meninggal

SESAK RINDU Parhati Humairo Terbingkai pakaian hijau berpadu putih terurai indah berlengan panjang kain hitam penutup helai rambut selendang putih sebagai pelengkap Aku pandangi wajah cantikmu, senyum manismu aku balas senyummu dengan senyum lirihku tak sengaja setetes air keluar dari mataku Ku pandangi ulang wajahmu, kembali air mataku turun, membasahi pipi, semakin deras, semakin sesak, terisak sesak dadaku, bu. Inikah yang dinamakan air mata kerinduan? kerinduan yang menyesakkan, menyiksa, kerinduan tak berbalas, keriduan pada seseorang yang telah tiada. Kembali ku tatap wajahmu dalam bingkai kenangan Masih terngiang jelas suara lembutmu saat memanggilku Masih terasa, hangat tubuhmu saat memelukku dahulu Masih terasa begitu indah saat-saat bersamamu, kala itu. Ibu, tiada lagi yang dapat ku lakukan selain menghadirkanmu dalam bayang memelukmu dalam relung hati, dan menemuimu dalam doa. Jakarta, 6 November 2018