Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Promosi Online dengan Konvensional dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Periklanan di Hartika Advertising Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kemudian diperkuat dengan menggunakan Penelitian komparatif. Dengan menggunakan teknik sampling Probability Sampling, yaitu Random Sampling sampel yang didapat sebanyak 60 responden. Berdasarkan hasil uji t , variabel direct marketing memiliki nilai t hitung yang lebih rendah dari t tabel yaitu 1,092 lebih kecil dari 2,002 yang artinya secara parsial direct marketing tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel personal selling memiliki t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 20,201 lebih besar dari 2,002 yang artinya personal selling secara parsial memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji F , nilai F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 213,473 lebih besar dari 3,158 yang artinya kedua variabel memiliki p...
2016
The study, entitled "Analysis of implicatures in Discourse on Television Advertising SIM Card" is a discourse analysis dialog. The number of card products current prime cause the appearance of advertisements on television prime cards. Discourse on television ads contain special messages or implied meanings contained in an advertisement less noticed by the public in selecting and determining a product and services. This happens because people do not understand the purpose or implications contained in the advertisement. In other words, lack of awareness of implicatures contained in the advertisement. The problem studied in this research is how the picture implicatures discourse card advertisement on television that the prime object of this study is a prime card advertisements on television. In answer to the problem of this research using descriptive method that describes and reveals facts that exist in the inaugural card advertisements on television. The findings of this stu...
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 2021
Tujuan Traveloka beriklan adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hadirnya Traveloka sebagai salah satu pelopor online travel agency di Indonesia, serta untuk meningkatkan jumlah pengguna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas iklan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan paradigma positivistik. Pengukuran efektivitas iklan dilakukan dengan menggunakan model Customer Response Index (CRI). Hasil pengukuran di analisis disertai dengan penjelasan faktor-faktor yang menjadi alasan responden dalam memberikan respon mengacu pada indikator dari model Hierarchy of Effect. Hasil akhir penghitungan diperoleh nilai CRI sebesar 51,4% lebih besar dari unaware 1,4%, no comprehend 5,1%, no interest 12,9%, no intention 9,6% dan no action 19,6%. Hal tersebut menunjukkan bahwa iklan televisi Traveloka "Edisi Ramadhan-Trip Mudik" tahun 2017 efektif. Kesimpulan diperoleh melalui pengujian model CRI diketahui bahwa nilai CRI (tahap action) lebih besar dari unaware, no comprehend, no interest, no intention dan no action iklan televisi Traveloka "Edisi Ramadhan-Trip Mudik" tahun 2017 efektif. Kata Kunci: Hierarchy of Effects; Efektivitas Iklan; Customer Response Index (CRI).
Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH)
Pengiklan pada hari ini banyak bergantung kepada platform pengiklanan dalam talian terutama sekali media sosial untuk mempromosikan jenama pemasar kerana platform ini dilihat lebih berkesan, membuka ruang untuk pengiklan berkreativiti selain dari ianya merupakan satu pelaburan yang menguntungkan kerana kos pembelian media yang jauh lebih murah daripada platform media pengiklanan yang lain. Justeru, adalah amat penting bagi pengiklan untuk memahami sikap pengguna terutama sekali pengguna Milenial terhadap pengiklanan di media sosial memandangkan mereka merupakan generasi yang paling aktif menggunakan media sosial. Sikap pengguna terhadap iklan mempengaruhi tindak balas mereka terhadap pengiklanan, dan tingkah laku tindak balas pengguna seperti mengelak daripada melihat iklan dalam talian adalah berpunca daripada sikap negatif mereka terhadap pengiklanan yang mungkin disebabkan oleh pengaruh budaya yang terbukti dapat mempengaruhi tingkah laku dan penggunaan pengguna. Budaya yang berb...
2009
Ambient Media Advertising is a form of alternative marketing communication that is unconventional. Developing earliest in European countries, Ambient Media Advertising has captivated many ad creators and advertisers to create unusual creative ads in communicating brand messages of their products, not least in Indonesia. In various advertising competitions, Ambient Media Advertising always attracts the audience and the judges because of the uniqueness of the idea and its ‘extraordinary-ness’ of execution. As a product of the modernity of Western communication culture which is a womb of capitalism, Ambient Media Advertising in Indonesia has become a mirror of what is assumed in the theory of modernization that "less developed societies must follow the path that has been taken by societies who are more developed, following the same steps, or standing on the lower ladder in the same escalator". Therefore, though adopting the techniques and styles of Western-style communication...
Profetik: Jurnal Komunikasi, 2020
Kajian iklan di Indonesia sudah banyak dilakukan. Tema bahasan kebanyakan masih mengkaji pengaruh iklan terhadap konsumen. Kajian semacam itu kerap kali terpeleset menjadi pemahaman yang deterministik. Tindakan hanya dipahami sebagai perilaku yang dipengaruhi hal eksternal. Padahal kajian tentang iklan merupakan keterkaitan antara maksud subjek, tindakan, dan makna yang terdapat dalam iklan. Dengan demikian, kajian tentang iklan bukan hanya membincangkan pengaruh iklan terhadap perilaku konsumsi, tetapi juga diperlukan telaah tentang representasi dalam iklan. Beberapa kajian representasi iklan relatif belum menyentuh tema tentang representasi kelas sosial yang terdapat dalam iklan. Seolah, iklan tidak mem bicarakan tentang kelas sosial secara eksplisit. Ketiadaan analisis kelas sosial dalam kajian iklan cenderung ikut menutupi kondisi aktual dalam masyarakat. Menggunakan metode analisis semiotik untuk membaca iklan di televisi sebagai subjek kajian, tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa gambaran kelas sosial masih terdapat dalam iklan. Tulisan ini menemukan bahwa gambaran kelas sosial dalam iklan bersifat stereotipe. Kelas sosial bawah digambarkan sebagai kelas sosial yang didominasi dan sedang mela kukan class-passing. Kelas sosial bawah selalu digambarkan sebagai kelas pinggiran dan hanya ditempatkan sebagai manusia-manusia yang selalu ingin merangkak dan bahkan meloncat menuju posisi kelas sosial menengah atas Berdasarkan hasil temuan, tulisan ini berpandangan bahwa analisis kelas sosial masih berdaya untuk mengkaji bentuk-bentuk budaya populer semacam iklan dan sekaligus dapat menunjukkan kondisi aktual tentang kelas sosial yang ada dalam masyarakat. Ke depan, kajian-kajian iklan menggunakan analisis kelas perlu dikaitkan dengan kategori lain seperti etnis dan gender guna meraih pemahaman yang komprehensif akan kondisi aktual dalam masyarakat.
2018
Minute Maid adalah lini produk minuman yang memproduksi brand minuman jus segar selama lebih dari 60 tahun. Minute Maid sendiri baru masuk ke Indonesia pada tahun 2008 dengan meluncurkan produk Minute Maid Pulpy rasa orange yang diproduksi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia. Selama 10 tahun ini, Minute Maid semakin berkembang dengan adanya 5 produk, yaitu Pulpy, Fruit Bite, Homestyle, Refresh, dan Nutriboost. Selama 1 dekade ini pula, Minute Maid telah mengeluarkan berbagai jenis iklan setiap tahunnya dengan konsep yang berbeda untuk memasarkan produknya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis prinsip dasar, unsur visual, serta makna yang terkandung dalam iklan Minute Maid Pulpy. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori analisis tujuan (AIDDA), analisis visual dengan teori layout menurut Frank Jefkins, dan meminjam teori semiotik Pierce dan Roland barthes dalam memaknai tanda. Hasil penelitian menunjukkan Kata kunci: iklan, komunikasi, visual,...
ArtComm : Jurnal Komunikasi dan Desain
The focus of the study is the Semiotic Analysis of the Coca-Cola Ad Avatar version of a hidden message about social concern about the impact of technological developments that have transformed society into anti-social. To support this research the author uses the theory of Charles Sander Pierce which classifies the type of sign based on objects into three types, namely icon, index and symbol. With Pierce's theory the significance of the signs contained in the Coca-Cola Avatar Version ads will be analyzed. The type of research used is descriptive qualitative research with semiology communication approach. The data of this research is qualitative data so that the data is substansif category which then interpreted with reference of scientific references. Coca-Cola Company also wants to convey the information that in this era of globalization / millenial era, many social concepts, such as integration, unity, nationalism and solidarity, seem to be losing their social reality owing to...
Mediator, 2006
The development of ads and advertising raise some sociocultural issues concerning the sign being represented, image being constructed, information being delivered, meaning being acquired, and how everything affects perception, understanding, and public behavior. Advertising is attached to the product, offering images as values and moral reference for public. Advertising creates image of a product and assigns social relationship as reflected on status, prestige, and social class. Postmodernism establish a new form of signification: form follows fun. It is not the meaning, but the interplay between signs that considered the most important thing in advertising. Kata kunci: posmodernisme, iklan, tanda, penandaan.
2001
Hrvat Lujo Adamovic (1864-1935) je mladost i posljednje godine svojega života proveo u Dubrovniku. Nakon zavrsenog studija na beogradskom sveucilistu (1888), predavao je nekoliko godina jezike na gimnazijama u vise gradova u južnoj Srbiji. Godine 1898. obranio je u Berlinu doktorsku disertaciju pod naslovom Die Vegetationsverhaltnisse Ostserbiens. Od 1901. do 1905. obavljao je dužnost profesora botanike i upravitelja botanickog vrta Sveucilista u Beogradu. U razdoblju od 1906. do 1915. radio je kao privatni docent biljne geografije na Sveucilistu u Becu.. Nakon toga je ponovno imenovan upraviteljem Botanickog vrta u Beogradu (1915-1918). Dopisnim clanom Jugoslavenske Akademije znanosti i umjetnosti (Zagreb) izabran je 1907 godine. Sljedbenik je najpoznatijih europskih botanicara koji su istraživali “ ; ; ; biljne formacije” ; ; ; . Objavio je vise od 60 knjiga, znanstvenih radova i clanaka. Opisao je nekoliko novih biljnih vrsta i nižih svojti. Najvažnija djela Luja Adamovica Die Ve...
Annales historiques de la Révolution française, 2009
Global change biology, 2017
Estudios Eclesiásticos, 2023
PerspectivasAfro, 2024
Antropoloji, 2020
Jurnal Fahmi Fadillah Gunadarma, 2024
En la España medieval, 2006
Houston Journal of International Law, 1997
Veterinary Dermatology, 2019
Propsiq: programa de atualização em psiquiatria: ciclo 10: volume 1, 2020
Construction and Building Materials, 2017
Journal of Basic Microbiology, 2013
European Journal of Vascular and Endovascular Surgery, 2000
Physics Letters A, 2003
2012
Amazônia: Aspectos Singulares Para O Desenvolvimento Regional, 2019