Academia.eduAcademia.edu

LAPORAN PRAKTIKUM VISKOSITAS 2

LAPORAN PRAKTIKUM VISKOSITAS DISUSUN OLEH : NAMA : TISA DEVINTA PODOMI NIM : 13 531 029 KELAS : 1 A UNIVERSITAS NEGERI MANADO FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA 2013 IDENTITAS Nama : Tisa Devinta Podomi Nim : 13 531 029 Kelas : 1 A (Pendidikan Matematika) Kelompok : VIII Judul : VISKOSITAS Tanggal Pelaksanaan : 04 Desember 2013 Tanggal Pemasukan Laporan : 09 Desember 2013 TUJUAN PERCOBAAN Memahami adanya gaya gesekkan yang dialami benda uang bergerak dalam fluida Memahami perilaku fluida Menentukan koefisien kekentalan (viskositas) fluida kental ALAT dan BAHAN Tabung panjang ( gelas ukur ukuran 1000 ml ) Fluida kental ( oli ) Bola – bola kecil ( kelereng ) Mikrometer skrup / jangka sorong Stop watch Sendok saringan untuk mengambil bola Aerometer ( densimeter) Neraca DASAR TEORI Viskositas adalah ukuran tahanan (resistensi) dari suatu cairan untuk mengalir. Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu rheo dan logos. Rheo berarti mengalir, dan logos berarti ilmu. Sehingga rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran zat cair dan deformasi zat padat. Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Viskositas merupakan suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir, semakin tinggi viskositas, semakin besar tahanannya untuk mengalir. Viskositas dinyatakan dalam simbol η. Pada zat cair, jarak antarmolekul jauh lebih kecil dibanding padagas, sehingga kohesi molekuler di situ kuat sekali. Peningkatan temperatur mengurangi kohesi molekuler, dan ini diwujudkan berupa berkurangnyaviskositas fluida.Oleh karena itu, pada zat cair dapatlah ditentukan angkakekentalannya dengan menggunakan viskositas benda yang dijatuhkan padafluida. Misalnya dengan menjatuhkan kelereng. Pada dasarnya penentuan angka kekentalan atau koefisien viskositas (ŋ) dengan menggunakan rumus Stokes sangatlah sederhana.Hanya saja untuk itu secara teknis diperlukan kelereng dari bahan yang amatringan, misalnya dari aluminium, serta berukuran kecil, misalnya dengan jari- jari sekitar 1cm saja. Menurut system newton, Viskositas mula-mula diselidiki oleh Newton, yaitu dengan mensimulasikan zat cair dalam bentuk tumpukan kartu. zat cair diasumsikan terdiri dari lapisan-lapisan molekul yang sejajar satu sama lain. Lapisan terbawah tetap diam, sedangkan lapisan di atasnya bergerak dengan kecepatan konstan, sehingga setiap lapisan akan bergerak dengan kecepatan yang berbanding langsung dengan jaraknya terhadap lapisan terbawah yang tetap. Perbedaan kecepatan (dv) antara dua lapisan yang dipisahkan dengan jarak (dx) adalah (dv/dx) atau kecepatan geser (rate of share). Sedangkan gaya satuan luas yang dibutuhkan untuk mengalirkan zat cairan tersebut adalah (F’/A) atau Shearing stress. F'/A=η  dv/dx    atau      η=(F'⁄A)/(dv⁄dx). Viskositas (η) merupakan perbandingan antara Shearing stress (F’/A) dan Rate of shear (dv/dx). Satuan viskosit adalah  poise atau dyne detik cm -2. Cairan Newton adalah cairan yang mengikuti hukum Newton di mana nilai shearing stress sebanding dengan nilai rate of shear (kecepatan geser), sehingga viskositasnya tetap pada suhu ddan tekanan tertentu dan tidak tergantung kepada kecepatan geser, jadi viskositasnya cukup ditentukan pada satu kecepatan geser. Menurut Stokes, kekentalan terjadi apabila ada benda jatuh atau bergerak dalam fluida (khusus benda bentuk bola). Maka kekentalan fluida dapat diukur dengan persamaan: = m/v rV bola = 4/3 . 3 ∑F = m.ɑ mg. FAch ɳr- 6 = m. dv/dx bvbg - fvfg ɳr- 6 = m. dv/dx r4/3 . 3bg r- 4/3 . 3fg ɳr- 6 = m. dv/dx r4/3 . 3(b-f)g ɳr- 6 = m. dv/dx . JALANNYA PERCOBAAN Ukurlah diameter bola ( kelereng ) dengan menggunakan jangka sorong dan micrometer skrup Timbanglah massa bola ( kelereng ) dengan menggunakan neraca Ukur massa jenis fluida dengan menggunakan densimeter ( aerometer ) Dengan gelang karet beri batas jarak jatuh pada tabung Ukurlah jarak jatuh bola dari batas atas gelang karet bagian atas sampai dibatas bawah Ulangi langkah 5 dan 6 untuk jarak berbeda HASIL PENGAMATAN KELERENG/bola TABUNG MASSA FLUIDA L1 20 cm L2 23 cm L3 26 cm SU SN D M SU SN D T1 T2 T3 T1 T2 T3 T1 T2 T3 2 0,06 2,06 6,1 6,1 0,14 6,24 0,875 gr/cm3 1,98 1,79 2,01 2,16 2,12 2,0 2,28 2,49 2,31 Rata-rata 1,93 sekon Rata-rata 2,09 sekon Rata-rata 2,36 sekon SU = Skala Utama SN = Skala nonius x ketelitian ( 0,02) D = Diameter (SU +SN) M =Massa PENGOLAHAN DATA dbola = 2,06 cm= 2,06.m mbola = 6,1gr = 0,0061 kg dtabung = 6,24 cm=6,24. m Rtabung = =0,0312 m Rbola = =1,03. m = 0,0103 m = 1,33. = 1330 ) = V1 = = =0,104 m/s V2 = = = 0,110 m/s V3 = = =0,1102 m/s Hitung dari grafik tR2 dan d Pada jarak jatuh L=20cm=0,20 m Pada jarak jatuh L=23cm=0,23 m Pada jarak jatuh 0,26 m = = 8,75 Pa.s Hitunglah Pada jarak 0,20m =9,27 Pa.s Pada jarak 0,23m =8,76 Pa.s Pada jarak 0,26 m =8,75 Pa.s VIII. PEMBAHASAN Viskositas adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir. Viskositas dapat berpengaruh pada formulasi sediaan-sediaan farmasi, misalnya pada sediaan suspensi, tidak boleh terlalu kental (viskositas tinggi) sehingga menyebabkan suspensi sulit dituangkan. Hal ini dapat menyebabkan distribusi zat aktif tidak merata pada seluruh cairan dan keterimaan pasien juga rendah. Viskositas bola bergantung pada waktu tempuh bola dan jenis bola yang digunakan.           selain itu, kekntalan fluida berbanding lurus dengan kecepatan benda untuk menempuh suatu jarak tertentu. Dan waktu yang ditempuh dapat diketahui kekntalan fluida tersebut. Semakin lama waktunya maka semakin kental fluida tersebut. IX. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Viskositas adalah ukuran tahanan (resistensi) dari suatu cairan untuk mengalir. Viskositas tergantung pada waktu yang digunakan untuk menempuh suatu jarak tertentu. Gliserin merupakan larutan Newton karena memiliki nilai viskositas yang X. SARAN Praktikum yang telah dilakukan sudah baik, namun sebaiknya lebih ditingkatkan lagi pelayanannya kepada siswa, agar dalam melakukan praktikum berikutnya semua kelompok bias melakukan praktikum tanpa dikejar waktu. Selain itu, sebaiknya tetap memperhatikan para siswa dalam melakukan praktikum agar parktikum terlaksana sesuai dengan prosedur kerja praktikum. . XI. DAFTAR PUSTAKA Buku Panduan Fisika http://wikipedia.org/wiki/viskositas.html http://fisikawanunmul.blogspot.com/20101001archive.html Atkins, P.W.1994.Kimia Fisika jilid I.Jakarta:Erlangga