PERANCANGAN E-COMMERCE PADA TOKO ONLINE MAINAN
BOCAH YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Evans Fuad
06.11.1276
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
DESIGN E-COMMERCE SHOP ONLINE “MAINAN BOCAH” YOGYAKARTA
PERANCANGAN E-COMMERCE PADA TOKO ONLINE MAINAN BOCAH
YOGYAKARTA
Evans Fuad
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The information system should be able to nurture a high performance and able
to give a good image to keep winning the competition in order to get a bigger market and
more particularly the level of consumer satisfaction can be improved. In this study, the
authors take a place at one of the toy business for children and educational learning tools
which are located in Yogyakarta.
The reason for making the location because, according to a toy boy as a
business writer in the field of children's toys and educational media tool that does not yet
have a website so the information still seems slow and ineffective.
Based on the above problem description, writer take the title of this thesis is
DESIGNING E-COMMERCE ON THE LITTLE TOY SHOP ONLINE YOGYAKARTA. For
the smooth conduct of work in proposing a program using Dreamwever Adobe CS3
software, the program is a web design application program based on windows and it is
hoped this program will support the performance of online toy store boy faster and more
effectively.
Keyword : Educational, Shop Online
1. Pendahuluan
Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah satu
infrastruktur komunikasi yang termurah dan dengan tingkat penerimaan yang luas, maka
penggunaan internet sebagai fasilitas pendukung dan bahkan sebagai urat nadi bisnis
menjadi semakin nyata keunggulannya. Salah satu tren yang menyertai bisnis dalam
jaringan internet adalah e-commerce baik business-to- customer maupun busines-tobusiness. Dengan membawa keunggulan internet seperti pelayanan 24 jam, akses dari
segala penjuru dengan biaya yang relatif murah dan kemudahan-kemudahan lainnya,
maka tidaklah mengherankan jika sekarang banyak organisasi bisnis yang merambah ke
dalam e-commerce.
Besarnya peranan e-commerce pada perekonomian banyak negara telah
membuat e-commerce menjadi salah satu mata kuliah yang banyak ditawarkan bagi
mahasiswa baik teknik maupun bisnis. Hal ini tidak pernah terjadi bagi teknologi lainnya
seperti untuk TV-commerce, radio-commerce, direct mail- commerce. Oleh karena itu
dengan jelas telah terlihat besarnya implikasi dan bobot dari e-commerce bagi
perekonomian global.
Melihat begitu banyaknya keuntungan yang dapat ditawarkan oleh e-commerce
dan tingkat perkembangan Internet yang begitu pesat baik di Indonesia maupun secara
global maka Mainan Bocah mengajukan e-commerce sebagai basis informasinya melihat
peluang yang akan didapatkan dari e-commerce dalam menjalankan bisnisnya dalam
bidang penjualan mainan dan perangkatnya. Dengan membangun situs e-commerce
terpadu untuk perusahaan-perusahaan pelanggannya, maka Toko Online Mainan Bocah
Yogyakarta mengharapkan nilai tambah dalam model bisnis yang akan memperkuat nilai
kompetitif usahanya. Oleh karena hal ini sebuah situs e-commerce akan dibangun
sebagai sarana dalam transaksi bisnisnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah untuk penulisan Skripsi
ini yaitu:
Bagaimana merancang dan membangun e-commerce yang mendukung transaksi bisnis
pada Toko Online Mainan Bocah Yogyakarta.
2. Landasan Teori
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem terbagi menjadi dua pendekatan, yaitu dilihat dari pendekatan sistem
yang menekankan pada prosedurnya dan pedekatan sistem yang menekankan pada
elemen/ komponennya.
Sistem dilihat dari prosedurnya. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur
yang
saling
berhubungan,
berkumpul
bersama-sama
untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu susunan sasaran yang
tertentu.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam
penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain
pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain
setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti
mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai
ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih
murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet
merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang
relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan
pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
2.3.
Perangkat Lunak yang Digunakan
Perancangan E-commerce pada took online mainan bocah Yogyakarta ini
adalah memakai sistem operasi windows, Adobe Dreamweaver CS3, phpMyAdmin
3. Analisis
3.1.
Gambaran Umum
Mainan Bocah adalah sebuah usaha penjualan aneka mainan anak dan alat
peraga
edukatif
(APE)
secara
online.
Awalnya
beralamat
di
http://mainanbocah.wordpress.com. Secara fisik, toko ini beralamat di Jl. Bantul Km. 5 Rt.
03 No. 198 A, pedukuhan Kweni, kelurahan Panggungharjo, kecamatan Sewon,
kabupaten Bantul, propinsi DI Yogyakarta.
Toko online Mainan Bocah ini adalah milik Bapak Hardi Vizon, seorang praktisi
pendidikan. Perhatian beliau yang cukup tinggi terhadap pendidikan, terutama pendidikan
usia dini, telah menghantarkan beliau untuk bertemu dengan banyak pengrajin produk ini
di daerah Klaten, Jawa Tengah.
Diawali ketika beliau mencarikan alat peraga pendidikan untuk sekolah yang
dikelola adik beliau di kota Payakumbuh Sumatera Barat. Ketika itu beliau melihat bahwa
produksi alat peraga di Klaten cukup banyak, hanya saja para pengrajin tersebut
mengalami kesulitan dalam memasarkan produk mereka. Biasanya mereka memasarkan
dengan cara yang sangat sederhana, yakni berjualan di tempat-tempat keramaian seperti
pasar malam, pasar
minggu pagi UGM dan mendatangi sekolah-sekolah secara
langsung. Belum ada di antara mereka yang memasarkan secara lebih luas ke seluruh
pelosok Indonesia. Jika ada dari daerah lain yang membeli, itupun karena mendapat
informasi dari berbagai pihak yang pernah datang ke daerah tersebut.
Setelah beberapa kali belanja ke daerah tersebut, Pak Hardi merasa prihatin
dan tergerak untuk membantu memasarkan produk itu secara luas. Salah satu cara yang
paling efektif untuk memasarkan produk tersebut adalah dengan menggunakan fasilitas
internet. Pada sebuah kunjungan, Pak Hardi menyampaikan niat beliau untuk membantu
memasarkan produk mainan tersebut secara online di internet. Niat beliau itupun
disambut baik oleh para pengrajin tersebut.
Berbekal pengetahuan Pak Hardi tentang blogging, (beliau aktif mengelola blog
http://surauinyiak.wordpress.com yang kemudian berubah menjadi http://hardivizon.com),
maka beliaupun mencoba membangun blog toko online. Dan, pada Juni 2007 toko online
itupun resmi diluncurkan.
Perlahan tapi pasti, toko online tersebut mulai berkembang. Satu persatu
pelangganpun
berdatangan.
Agar
trafik
kunjungan
meningkat,
beliaupun
aktif
mempromosikan toko online-nya di berbagai situs iklan dan berkunjung ke banyak blog
untuk saling bertukar link.
Sampai sekarang, beliau sudah banyak mendapat pembeli dari seluruh pelosok
Indonesia, baik pribadi maupun lembaga, termasuk proyek pengadaan alat peraga
pendidikan bagi TK dan PAUD oleh beberapa Pemerintah Daerah.
3.2.
Analisis Sistem
Dalam membangun sebuah sistem membutuhkan langkah – langkah yang
bertahap yang telah ditentukan sebelumnya sehingga dalam membangun sebuah sistem
dapat mengenai sasaran. Salah satu tahap yang diperlukan adalah tahap analisis. Dalam
tahap analisis ini akan melakukan penganalisisan sistem yang selama ini digunakan, baik
mengenai keunggulannya maupun kelemahannya. Dari hasil analisis tersebut dapat
ditarik kesimpulan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam membangun sistem
yang baru.
Menurut Prof.Dr. Jogiyanto HM dalam bukunya Analisis dan Desain sistem
Informasi, analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan,
hambatan-hambatan
yang
terjadi
dan
kebutuhan-kebutuhan
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
yang
3.3.
Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem lama selesai dilakukan dan mendapat kesimpulan
bahwa
sistem
lama
masih
terdapat
kelemahan-kelemahan,
maka
diperlukan
pembangunan sistem baru yang sebelumnya telah dilakukan analisis – analisis
kelayakan terhadap sistem yang baru dan dinyatakan layak untuk diterapkan, maka
tahap selanjutnya adalah tahap perancangan sistem. Perancangan sistem secara umum
merupakan tahap persiapan dan perancangan secara rinci terhadap sistem informasi
penjualan berbasis website yang akan dibangun. Adapun langkah-langkah yang harus
diperhatikan dalam perancangan sebuah sistem yaitu perancangan proses penyimpanan
database dan perancangan form.
Diagram konteks yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan sistem dengan entitas luar sistem. Sebelum membuat diagram konteks,
terlebih dahulu menentukan entitas luar, masukan serta keluaran. Entitas luar, Entitas
luarnya adalah Konsumen/user, Admin dan Pimpinan. Masukan, masukannya adalah
Proses penjualan komputer.
User
Kategori
Shoutbox Shoutbox
Data produk
Data pelanggan
Data pelanggan
Pelanggan
Data produk
Kategori
Shoutbox
0
Sistem Informasi
Penjualan
Shoutbox
Data order
Data pelanggan
Data order
Kantong
Data Produk
Kategori
Shoutbox
Shoutbox
Data produk
Kategori
Kantong
Data pelanggan
Data order
Laporan Laporan
Pimpinan
Gambar 3.1 DFD level 0
Admin
DFD level 1 Olah Data
1.0
Admin
Data produk
Data barang
Tb.produk
Data pelanggan
Tb.pelanggan
Data penjualan
Tb.order
Proses mencatat
data produk
2.0
Data pelanggan
Proses mencatat
data pelanggan
3.0
Order transaksi
Proses menyimpan
data order
Gambar 3.2 DFD level 1 Olah Data
DFD Level 1 Order Detail
Tb.pelanggan
Tb.produk
Tb.order
Data barang
3.1
Data pelanggan
Data order
Proses menyimpan
order_detail
Order_detai
4.0
Tb.order_detail
Order_oetail
Proses pembuatan
nota
Nota penjualan
Pelanggan
Gambar 3.3 DFD level 1 OrderDetail
DFD Level 1 Pengolahan Laporan
Data produk
Tb.produk
Data pelanggan
Tb.pelanggan
5.0
Pimpinan
Proses pembuatan
laporan
Data order
Tb.order
Tb.order_detail
Data order_detail
Gambar 3.4 DFD level 1 Pengolahan Laporan
ERD (Entity Relationship Diagram)
Harga_jual
varian
Nama_produk
isi
Nama_kostumer
gambar
Id_kategori
alamat
Id_order
nama
telpon
alamat
kota
Id_pelanggan
email
bahan
Id_barang
Id_barang
Id_barang
email
Tgl_order
ukuran
Harga_beli
Status_order
tlp
userID
passID
ket
Tgl_masuk
deskripsi
T produk
Order_detail
T order
Masukkan data
produk
Masukkan data
barang
T Pelanggan
profile
stok
Jam_order
Id_profil
Id_barang
Masukkan
data barang
Id_barang
Id_barang
Id_barang
Masukkan data
Kategori
isi
Shoutbox
aktiv
jam
website
Id_kategori
Nama_kategori
keterangan
Id_shoutbox
tanggal
Nama
pesan
Gambar 3.5 ERD (Entity Relationship Diagram)
gambar1
gambar2
Relasi Antar Tabel
Gambar 3.6 Relasi Antar Tabel
4.
Pembahasan
Tahap implementasi sistem adalah tahap instalasi sistem supaya siap
dioperasikan. Ini adalah langkah awal untuk menentukan jangka waktu yang diperlukan
dalam tahap implementasi, dalam menjalankan implementasi perlu dilakukan beberapa
hal yaitu :
1.
Menerapkan rencana implementasi
2.
Melakukan kegiatan implementasi.
3.
Tindak Lanjut Implementasi.
4.1.
Rencana Implementasi
Supaya kegiatan implementasi dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan
maka perlu jadwal rencana kegiatan implementasi. Adapun jadwal kegiatan implementasi
adalah sebagai berikut :
1.
Implementasi Basis Data
2.
Implementasi Program dan uji coba program
3.
Instalasi perangkat hardware dan software
4.
Pengetesan sistem
5.
Konversi Sistem
4.2.
Implementasi basis data
Implementasi basis data meliputi penentuan tipe data pada masing-masing field
sekaligus pembuatan daripada database tersebut, berikut adalah implementasi dari
database yang telah direncanakan.
Mysql adalah sebuah database yang mampu berinteraksi dengan apa saja,
untuk dapat menghubungkan database dengan program aplikasi php diperlukan
beberapa fungsi yang sudah ada di mysql, seperti mysql_connect(), mysql_select_db(),
dan sebagainya.
Fungsi
mysql_connect,
fungsi
ini
mempunyai
atribut
lengkap
yaitu
mysql_connect(“[nama_database]”,”[variabel_koneksi]”);
1.
2.
[nama_database]: diisi dengan nama database yang akan digunakan.
[variabel_koneksi]: variabel yang digunakan melakukan koneksi ke MySql, sebagai
contoh , untuk script berikut :
$koneksi=mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("mainanbocah");
4.3.
Implementasi program
Pemrograman merupakan tahap implementasi dimana dilakukan pengkodean
berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk
system baru yang sedemikian rupa yang telah direncanakan, pengkodean ini dilakukan
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, sedangkan database yang digunakan
adalah MySql. Berikut ini adalah hasil implementasi program dalam bentuk form atau
halaman sesuai degan yang telah direncanakan.
a.
Tampilan Halaman Utama
Index adalah halaman yang pertama kali muncul waktu website dibuka.
Didalam halaman index terdapat shortcut-shortcut yang berfungsi untuk sambungan
menuju halaman-halaman lainnya.
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Utama
b.
Halaman Keranjang
Halaman keranjang ini adalah untuk membeli produk yang bias kita tambah
ataupun dikurangkan. Semua barang yang dipesan akan masuk dikeranjang.
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Keranjang
c.
Halaman Telah Melakukan Transaksi
Halaman ini merupakan halaman bila user sudah membeli produk yang
ditawarkan.
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Setelah Melakukan Transaksi
d.
Halaman Login Admin
Bagian ini berfungsi sebagai alat untuk memfilter admin yang tidak berhak untuk
mengakses aplikasi ini karena pada halaman ini dapat mengontrol semua isi website.
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login admin
e.
Halaman Utama Admin
Pada halaman ini terdapat menu – untuk menginput, mengubah dan mendelete barang
komputer berikut halaman utama admin
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Utama Administrator
4.4. Uji coba program
Dalam uji coba program ini terdapat 2 macam uji coba program yang dilakukan
yaitu uji coba black box dan uji coba white box.
1.
Uji coba black box
Uji coba black box dapat melakukan testing interface perangkat lunak. Test
case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasi.
Lebih spesifik, metode ini bertujuan untuk mencari kesalahan pada:
a.
Fungsi yang salah/hilang
b.
Kesalahan pada interface
c.
Kesalahan pada struktur data/akses database
d.
Kesalahan performa
e.
Kesalahan instalasi dan tujuan akhir
Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi. Uji coba ini
dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa
yang diharapkan pemakai. Contoh testing validasi sebagai berikut.
Saat pengisian login userID dan passID, admin diwajibkan untuk memasukkan
userID dan passID. Jika ketika tombol submit di klik maka akan menampilkan pesan
kesalahan bahwa userID dan passID harus dimasukkan.
2. Uji coba white box
Uji coba white box adalah perancangan test case yang menggunakan struktur
kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan metode
white box perekayasa dapat meakukan test yang :
a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada semua
modul telah
digunakan paling tidak satu kali.
b. Menggunakan keputusan yang logis pada sisi true dan false.
c. Mengeksekusi semua loop pada batasan operasional.
d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin faliditasnya.
Test ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara
detail. Karena logical patch (jalur logical) perangkat lunak akan di test dengan
menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan
secara fisik.
4.3.1 Instalasi Perangkat Hardware dan Software
Instalasi
hardware
dan
software
merupakan
rangkaian
dari
kegiatan
implementasi sistem agar sistem yang baru dapat diterapkan dan digunakan.
a.
Instalasi hardware
Instalasi dilakukan dengan merakit sebuah komputer yang digunakan untuk
server yang nantinya akan melayani para client dalam mengerjakan kegiatan jual beli
produk melalui jaringan internet.
b.
Instalasi software
Instalasi software merupakan kegiatan lanjutan dari instalasi hardware, agar
dapat menjalankan sistem baru yang telah dibuat. Instalasi software ini meliputi instalasi
database dan program penjualan berbasis web itu sendiri sehingga aplikasi/sistem
tersebut siap untuk dijalankan.
d. Instalasi Sistem Penjualan Berbasis Website
Langkah selanjutnya adalah instalasi sistem penjualan berbasis website ke
dalam computer. Instalasi sistem penjualan berbasis website ini dilakukan dengan cara
mengkopikan semua file-file php ke dalam folder root program Appserv yang lokasi
defaultnya terletak di C:\Appserv\www atau sesuai dengan tempat diletakkannya root
Appserv pada waktu penginstalan Appserv.
Setelah file sistem penjualan berbasis website yang telah kita buat tadi dikopikan
kedalam folder root Appserv yaitu di folder www, langkah selanjutnya adalah mencoba
menampilkannya ke dalam web browser dengan cara membuka browser kemudian
ketikkan
http://localhost/(nama
folder
file
sistem
tersebut
tersimpan).
Setelah
penginstalan hardware dan software selesai maka system yang baru siap untuk diuji
coba.
4..4 Pengetesan sistem
Pengetesan sistem dilaksanakan setelah dilakukan pengujian program. Tujuan
pengujian sistem adalah untuk mengetahui bahwa komponen-komponen sistem telah
berfungsi dengan baik. Tujuan lain dari proses ini adalah untuk mengetahui kelemahan
ataupun kesalahan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Pada tahapan ini personil yang
terlibat antara lain user yang melakukan kegiatan pengolahan data dan manajemen
sebagai pihak yang memperoleh hasil proses pengolahan data.
Dalam kasus ini personil yang terlibat adalah pengunjung atau user, dan admin
sebagai pemilik. Tahapan pengetesan ini dilakukan dengan cara melakukan proses
pemesanan seperti yang biasa dilakukan, hanya saja yang membedakan proses ini dari
biasanya adalah proses dilakukan dengan menggunakan sistem yang baru. pencatatan
data pesanan melalui internet kemudian data tersebut dikirimkan ke server untuk
kemudian dilakukan proses lebih lanjut.
4.4.1
Konversi Sistem
Konversi sistem dilaksanakan bilamana sistem yang baru siap dan layak untuk
digunakan. Proses pendekatan konversi yang digunakan pada sistem ini dengan
menggunakan konversi paralel. Pendekatan konversi paralel (parallel conversion)
dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang
lama selama satu periode waktu yang tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersamasama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar beroperasi dengan
sukses sebelum sistem lama diberhentikan. Adapun langkah-langkah
konversi yang
ditempuh, yaitu:
1.
Sistem baru yang diterapkan dengan masa percobaan dua bulan, tetapi sistem lama
masih tetap digunakan.
2.
Selama jangka waktu dua bulan sistem baru beroperasi, pihak perusahaan
memperhatikan
apakah
sistem
yang
dibangun
dapat
mendukung
dalam
meningkatkan manajemen untuk mencapai tujuan atau tidak.
3.
Jika ada peningkatan maka sistem baru dapat diterapkan terus.
5. Kesimpulan
Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari sistem yang dibuat :
1.
Dari analisis-analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada sistem
lama masih terjadi kesulitan dalam menangani pengolahan data dan penyampaian
informasi. Dari analisis pieces diperoleh hasil bahwa transaksi penjualan masih
dilakukan secara manual, dari segi analisis kelayakan diperoleh hasil bahwa system
yang akan dibangun layak untuk diteruskan karena dapat menghasilkan manfaat.
Dari segi analisis kebutuhan informasi, bahwa informasi yang diberikan terpenuhi,
dari segi analisis kebutuhan perangkat keras dan lunak diperoleh kesimpulan bahwa
hardware maupun software mudah didapat dipasaran dengan harga terjangkau.
2.
Dalam kegiatan perancangan sistem baru dapat diperoleh kesimpulan bahwa
tampilan interface yang dirancang cukup sederhana supaya memudahkan pembeli
melakukan kegiatannya, tapi perancangan dalam perancangan interface sistem, ada
beberapa tampilan yang berubah terhadap perancangannya. Dari segi kegiatan
implementasi sistem, dapat diperoleh kesimpulan bahwa sistem dapat dipakai
setelah data-data dimasukkan kedalam database sistem selama kurang lebih 2
bulan.
3.
Dari analisis biaya dan manfaat dapat diperoleh kesimpulan bahwa manfaat yang
diperoleh dari penerapan sistem penjualan berbasis website pada Maianan Bocah
Yogyakarta lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
membangun sistem penjualan tersebut. Jadi secara logika sistem tersebut layak
untuk diterapkan guna menambah keuntungan dan perluasan pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto.HM., 2005, Analisis & Desain; Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori
dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
M. Suyanto, 2003, Strategi Periklanan Pada e-Commerce Perusahaan Top Dunia,
ANDI Yogyakarta.
M. Suyanto, 2004, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, ANDI,
Yogyakarta.
Wahyono, Teguh., 2004, Sistem Informasi, Konsep Dasar, Analisis Desain dan
Implementasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sunarfrihantono, Bimo, ST., 2002, PHP dan
Yogyakarta.
Http://www.ilmukomputer.com
MySQL untuk Web, Andi Offset,