Academia.eduAcademia.edu

PERANCANGAN E-COMMERCE

The information system should be able to nurture a high performance and able to give a good image to keep winning the competition in order to get a bigger market and more particularly the level of consumer satisfaction can be improved. In this study, the authors take a place at one of the toy business for children and educational learning tools which are located in Yogyakarta.

PERANCANGAN E-COMMERCE PADA TOKO ONLINE MAINAN BOCAH YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Evans Fuad 06.11.1276 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 DESIGN E-COMMERCE SHOP ONLINE “MAINAN BOCAH” YOGYAKARTA PERANCANGAN E-COMMERCE PADA TOKO ONLINE MAINAN BOCAH YOGYAKARTA Evans Fuad Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The information system should be able to nurture a high performance and able to give a good image to keep winning the competition in order to get a bigger market and more particularly the level of consumer satisfaction can be improved. In this study, the authors take a place at one of the toy business for children and educational learning tools which are located in Yogyakarta. The reason for making the location because, according to a toy boy as a business writer in the field of children's toys and educational media tool that does not yet have a website so the information still seems slow and ineffective. Based on the above problem description, writer take the title of this thesis is DESIGNING E-COMMERCE ON THE LITTLE TOY SHOP ONLINE YOGYAKARTA. For the smooth conduct of work in proposing a program using Dreamwever Adobe CS3 software, the program is a web design application program based on windows and it is hoped this program will support the performance of online toy store boy faster and more effectively. Keyword : Educational, Shop Online 1. Pendahuluan Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan dengan tingkat penerimaan yang luas, maka penggunaan internet sebagai fasilitas pendukung dan bahkan sebagai urat nadi bisnis menjadi semakin nyata keunggulannya. Salah satu tren yang menyertai bisnis dalam jaringan internet adalah e-commerce baik business-to- customer maupun busines-tobusiness. Dengan membawa keunggulan internet seperti pelayanan 24 jam, akses dari segala penjuru dengan biaya yang relatif murah dan kemudahan-kemudahan lainnya, maka tidaklah mengherankan jika sekarang banyak organisasi bisnis yang merambah ke dalam e-commerce. Besarnya peranan e-commerce pada perekonomian banyak negara telah membuat e-commerce menjadi salah satu mata kuliah yang banyak ditawarkan bagi mahasiswa baik teknik maupun bisnis. Hal ini tidak pernah terjadi bagi teknologi lainnya seperti untuk TV-commerce, radio-commerce, direct mail- commerce. Oleh karena itu dengan jelas telah terlihat besarnya implikasi dan bobot dari e-commerce bagi perekonomian global. Melihat begitu banyaknya keuntungan yang dapat ditawarkan oleh e-commerce dan tingkat perkembangan Internet yang begitu pesat baik di Indonesia maupun secara global maka Mainan Bocah mengajukan e-commerce sebagai basis informasinya melihat peluang yang akan didapatkan dari e-commerce dalam menjalankan bisnisnya dalam bidang penjualan mainan dan perangkatnya. Dengan membangun situs e-commerce terpadu untuk perusahaan-perusahaan pelanggannya, maka Toko Online Mainan Bocah Yogyakarta mengharapkan nilai tambah dalam model bisnis yang akan memperkuat nilai kompetitif usahanya. Oleh karena hal ini sebuah situs e-commerce akan dibangun sebagai sarana dalam transaksi bisnisnya. Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah untuk penulisan Skripsi ini yaitu: Bagaimana merancang dan membangun e-commerce yang mendukung transaksi bisnis pada Toko Online Mainan Bocah Yogyakarta. 2. Landasan Teori 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem terbagi menjadi dua pendekatan, yaitu dilihat dari pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya dan pedekatan sistem yang menekankan pada elemen/ komponennya. Sistem dilihat dari prosedurnya. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu susunan sasaran yang tertentu. 2.2. Konsep Dasar Informasi Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan. 2.3. Perangkat Lunak yang Digunakan Perancangan E-commerce pada took online mainan bocah Yogyakarta ini adalah memakai sistem operasi windows, Adobe Dreamweaver CS3, phpMyAdmin 3. Analisis 3.1. Gambaran Umum Mainan Bocah adalah sebuah usaha penjualan aneka mainan anak dan alat peraga edukatif (APE) secara online. Awalnya beralamat di http://mainanbocah.wordpress.com. Secara fisik, toko ini beralamat di Jl. Bantul Km. 5 Rt. 03 No. 198 A, pedukuhan Kweni, kelurahan Panggungharjo, kecamatan Sewon, kabupaten Bantul, propinsi DI Yogyakarta. Toko online Mainan Bocah ini adalah milik Bapak Hardi Vizon, seorang praktisi pendidikan. Perhatian beliau yang cukup tinggi terhadap pendidikan, terutama pendidikan usia dini, telah menghantarkan beliau untuk bertemu dengan banyak pengrajin produk ini di daerah Klaten, Jawa Tengah. Diawali ketika beliau mencarikan alat peraga pendidikan untuk sekolah yang dikelola adik beliau di kota Payakumbuh Sumatera Barat. Ketika itu beliau melihat bahwa produksi alat peraga di Klaten cukup banyak, hanya saja para pengrajin tersebut mengalami kesulitan dalam memasarkan produk mereka. Biasanya mereka memasarkan dengan cara yang sangat sederhana, yakni berjualan di tempat-tempat keramaian seperti pasar malam, pasar minggu pagi UGM dan mendatangi sekolah-sekolah secara langsung. Belum ada di antara mereka yang memasarkan secara lebih luas ke seluruh pelosok Indonesia. Jika ada dari daerah lain yang membeli, itupun karena mendapat informasi dari berbagai pihak yang pernah datang ke daerah tersebut. Setelah beberapa kali belanja ke daerah tersebut, Pak Hardi merasa prihatin dan tergerak untuk membantu memasarkan produk itu secara luas. Salah satu cara yang paling efektif untuk memasarkan produk tersebut adalah dengan menggunakan fasilitas internet. Pada sebuah kunjungan, Pak Hardi menyampaikan niat beliau untuk membantu memasarkan produk mainan tersebut secara online di internet. Niat beliau itupun disambut baik oleh para pengrajin tersebut. Berbekal pengetahuan Pak Hardi tentang blogging, (beliau aktif mengelola blog http://surauinyiak.wordpress.com yang kemudian berubah menjadi http://hardivizon.com), maka beliaupun mencoba membangun blog toko online. Dan, pada Juni 2007 toko online itupun resmi diluncurkan. Perlahan tapi pasti, toko online tersebut mulai berkembang. Satu persatu pelangganpun berdatangan. Agar trafik kunjungan meningkat, beliaupun aktif mempromosikan toko online-nya di berbagai situs iklan dan berkunjung ke banyak blog untuk saling bertukar link. Sampai sekarang, beliau sudah banyak mendapat pembeli dari seluruh pelosok Indonesia, baik pribadi maupun lembaga, termasuk proyek pengadaan alat peraga pendidikan bagi TK dan PAUD oleh beberapa Pemerintah Daerah. 3.2. Analisis Sistem Dalam membangun sebuah sistem membutuhkan langkah – langkah yang bertahap yang telah ditentukan sebelumnya sehingga dalam membangun sebuah sistem dapat mengenai sasaran. Salah satu tahap yang diperlukan adalah tahap analisis. Dalam tahap analisis ini akan melakukan penganalisisan sistem yang selama ini digunakan, baik mengenai keunggulannya maupun kelemahannya. Dari hasil analisis tersebut dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam membangun sistem yang baru. Menurut Prof.Dr. Jogiyanto HM dalam bukunya Analisis dan Desain sistem Informasi, analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. yang 3.3. Perancangan Sistem Setelah tahap analisis sistem lama selesai dilakukan dan mendapat kesimpulan bahwa sistem lama masih terdapat kelemahan-kelemahan, maka diperlukan pembangunan sistem baru yang sebelumnya telah dilakukan analisis – analisis kelayakan terhadap sistem yang baru dan dinyatakan layak untuk diterapkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap perancangan sistem. Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dan perancangan secara rinci terhadap sistem informasi penjualan berbasis website yang akan dibangun. Adapun langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam perancangan sebuah sistem yaitu perancangan proses penyimpanan database dan perancangan form. Diagram konteks yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan sistem dengan entitas luar sistem. Sebelum membuat diagram konteks, terlebih dahulu menentukan entitas luar, masukan serta keluaran. Entitas luar, Entitas luarnya adalah Konsumen/user, Admin dan Pimpinan. Masukan, masukannya adalah Proses penjualan komputer. User Kategori Shoutbox Shoutbox Data produk Data pelanggan Data pelanggan Pelanggan Data produk Kategori Shoutbox 0 Sistem Informasi Penjualan Shoutbox Data order Data pelanggan Data order Kantong Data Produk Kategori Shoutbox Shoutbox Data produk Kategori Kantong Data pelanggan Data order Laporan Laporan Pimpinan Gambar 3.1 DFD level 0 Admin DFD level 1 Olah Data 1.0 Admin Data produk Data barang Tb.produk Data pelanggan Tb.pelanggan Data penjualan Tb.order Proses mencatat data produk 2.0 Data pelanggan Proses mencatat data pelanggan 3.0 Order transaksi Proses menyimpan data order Gambar 3.2 DFD level 1 Olah Data DFD Level 1 Order Detail Tb.pelanggan Tb.produk Tb.order Data barang 3.1 Data pelanggan Data order Proses menyimpan order_detail Order_detai 4.0 Tb.order_detail Order_oetail Proses pembuatan nota Nota penjualan Pelanggan Gambar 3.3 DFD level 1 OrderDetail DFD Level 1 Pengolahan Laporan Data produk Tb.produk Data pelanggan Tb.pelanggan 5.0 Pimpinan Proses pembuatan laporan Data order Tb.order Tb.order_detail Data order_detail Gambar 3.4 DFD level 1 Pengolahan Laporan ERD (Entity Relationship Diagram) Harga_jual varian Nama_produk isi Nama_kostumer gambar Id_kategori alamat Id_order nama telpon alamat kota Id_pelanggan email bahan Id_barang Id_barang Id_barang email Tgl_order ukuran Harga_beli Status_order tlp userID passID ket Tgl_masuk deskripsi T produk Order_detail T order Masukkan data produk Masukkan data barang T Pelanggan profile stok Jam_order Id_profil Id_barang Masukkan data barang Id_barang Id_barang Id_barang Masukkan data Kategori isi Shoutbox aktiv jam website Id_kategori Nama_kategori keterangan Id_shoutbox tanggal Nama pesan Gambar 3.5 ERD (Entity Relationship Diagram) gambar1 gambar2 Relasi Antar Tabel Gambar 3.6 Relasi Antar Tabel 4. Pembahasan Tahap implementasi sistem adalah tahap instalasi sistem supaya siap dioperasikan. Ini adalah langkah awal untuk menentukan jangka waktu yang diperlukan dalam tahap implementasi, dalam menjalankan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu : 1. Menerapkan rencana implementasi 2. Melakukan kegiatan implementasi. 3. Tindak Lanjut Implementasi. 4.1. Rencana Implementasi Supaya kegiatan implementasi dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan maka perlu jadwal rencana kegiatan implementasi. Adapun jadwal kegiatan implementasi adalah sebagai berikut : 1. Implementasi Basis Data 2. Implementasi Program dan uji coba program 3. Instalasi perangkat hardware dan software 4. Pengetesan sistem 5. Konversi Sistem 4.2. Implementasi basis data Implementasi basis data meliputi penentuan tipe data pada masing-masing field sekaligus pembuatan daripada database tersebut, berikut adalah implementasi dari database yang telah direncanakan. Mysql adalah sebuah database yang mampu berinteraksi dengan apa saja, untuk dapat menghubungkan database dengan program aplikasi php diperlukan beberapa fungsi yang sudah ada di mysql, seperti mysql_connect(), mysql_select_db(), dan sebagainya. Fungsi mysql_connect, fungsi ini mempunyai atribut lengkap yaitu mysql_connect(“[nama_database]”,”[variabel_koneksi]”); 1. 2. [nama_database]: diisi dengan nama database yang akan digunakan. [variabel_koneksi]: variabel yang digunakan melakukan koneksi ke MySql, sebagai contoh , untuk script berikut : $koneksi=mysql_connect("localhost","root",""); mysql_select_db("mainanbocah"); 4.3. Implementasi program Pemrograman merupakan tahap implementasi dimana dilakukan pengkodean berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk system baru yang sedemikian rupa yang telah direncanakan, pengkodean ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, sedangkan database yang digunakan adalah MySql. Berikut ini adalah hasil implementasi program dalam bentuk form atau halaman sesuai degan yang telah direncanakan. a. Tampilan Halaman Utama Index adalah halaman yang pertama kali muncul waktu website dibuka. Didalam halaman index terdapat shortcut-shortcut yang berfungsi untuk sambungan menuju halaman-halaman lainnya. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Utama b. Halaman Keranjang Halaman keranjang ini adalah untuk membeli produk yang bias kita tambah ataupun dikurangkan. Semua barang yang dipesan akan masuk dikeranjang. Gambar 4.21 Tampilan Halaman Keranjang c. Halaman Telah Melakukan Transaksi Halaman ini merupakan halaman bila user sudah membeli produk yang ditawarkan. Gambar 4.22 Tampilan Halaman Setelah Melakukan Transaksi d. Halaman Login Admin Bagian ini berfungsi sebagai alat untuk memfilter admin yang tidak berhak untuk mengakses aplikasi ini karena pada halaman ini dapat mengontrol semua isi website. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login admin e. Halaman Utama Admin Pada halaman ini terdapat menu – untuk menginput, mengubah dan mendelete barang komputer berikut halaman utama admin Gambar 4.24 Tampilan Halaman Utama Administrator 4.4. Uji coba program Dalam uji coba program ini terdapat 2 macam uji coba program yang dilakukan yaitu uji coba black box dan uji coba white box. 1. Uji coba black box Uji coba black box dapat melakukan testing interface perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasi. Lebih spesifik, metode ini bertujuan untuk mencari kesalahan pada: a. Fungsi yang salah/hilang b. Kesalahan pada interface c. Kesalahan pada struktur data/akses database d. Kesalahan performa e. Kesalahan instalasi dan tujuan akhir Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi. Uji coba ini dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang diharapkan pemakai. Contoh testing validasi sebagai berikut. Saat pengisian login userID dan passID, admin diwajibkan untuk memasukkan userID dan passID. Jika ketika tombol submit di klik maka akan menampilkan pesan kesalahan bahwa userID dan passID harus dimasukkan. 2. Uji coba white box Uji coba white box adalah perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan metode white box perekayasa dapat meakukan test yang : a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada semua modul telah digunakan paling tidak satu kali. b. Menggunakan keputusan yang logis pada sisi true dan false. c. Mengeksekusi semua loop pada batasan operasional. d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin faliditasnya. Test ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara detail. Karena logical patch (jalur logical) perangkat lunak akan di test dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara fisik. 4.3.1 Instalasi Perangkat Hardware dan Software Instalasi hardware dan software merupakan rangkaian dari kegiatan implementasi sistem agar sistem yang baru dapat diterapkan dan digunakan. a. Instalasi hardware Instalasi dilakukan dengan merakit sebuah komputer yang digunakan untuk server yang nantinya akan melayani para client dalam mengerjakan kegiatan jual beli produk melalui jaringan internet. b. Instalasi software Instalasi software merupakan kegiatan lanjutan dari instalasi hardware, agar dapat menjalankan sistem baru yang telah dibuat. Instalasi software ini meliputi instalasi database dan program penjualan berbasis web itu sendiri sehingga aplikasi/sistem tersebut siap untuk dijalankan. d. Instalasi Sistem Penjualan Berbasis Website Langkah selanjutnya adalah instalasi sistem penjualan berbasis website ke dalam computer. Instalasi sistem penjualan berbasis website ini dilakukan dengan cara mengkopikan semua file-file php ke dalam folder root program Appserv yang lokasi defaultnya terletak di C:\Appserv\www atau sesuai dengan tempat diletakkannya root Appserv pada waktu penginstalan Appserv. Setelah file sistem penjualan berbasis website yang telah kita buat tadi dikopikan kedalam folder root Appserv yaitu di folder www, langkah selanjutnya adalah mencoba menampilkannya ke dalam web browser dengan cara membuka browser kemudian ketikkan http://localhost/(nama folder file sistem tersebut tersimpan). Setelah penginstalan hardware dan software selesai maka system yang baru siap untuk diuji coba. 4..4 Pengetesan sistem Pengetesan sistem dilaksanakan setelah dilakukan pengujian program. Tujuan pengujian sistem adalah untuk mengetahui bahwa komponen-komponen sistem telah berfungsi dengan baik. Tujuan lain dari proses ini adalah untuk mengetahui kelemahan ataupun kesalahan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Pada tahapan ini personil yang terlibat antara lain user yang melakukan kegiatan pengolahan data dan manajemen sebagai pihak yang memperoleh hasil proses pengolahan data. Dalam kasus ini personil yang terlibat adalah pengunjung atau user, dan admin sebagai pemilik. Tahapan pengetesan ini dilakukan dengan cara melakukan proses pemesanan seperti yang biasa dilakukan, hanya saja yang membedakan proses ini dari biasanya adalah proses dilakukan dengan menggunakan sistem yang baru. pencatatan data pesanan melalui internet kemudian data tersebut dikirimkan ke server untuk kemudian dilakukan proses lebih lanjut. 4.4.1 Konversi Sistem Konversi sistem dilaksanakan bilamana sistem yang baru siap dan layak untuk digunakan. Proses pendekatan konversi yang digunakan pada sistem ini dengan menggunakan konversi paralel. Pendekatan konversi paralel (parallel conversion) dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu yang tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersamasama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem lama diberhentikan. Adapun langkah-langkah konversi yang ditempuh, yaitu: 1. Sistem baru yang diterapkan dengan masa percobaan dua bulan, tetapi sistem lama masih tetap digunakan. 2. Selama jangka waktu dua bulan sistem baru beroperasi, pihak perusahaan memperhatikan apakah sistem yang dibangun dapat mendukung dalam meningkatkan manajemen untuk mencapai tujuan atau tidak. 3. Jika ada peningkatan maka sistem baru dapat diterapkan terus. 5. Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari sistem yang dibuat : 1. Dari analisis-analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada sistem lama masih terjadi kesulitan dalam menangani pengolahan data dan penyampaian informasi. Dari analisis pieces diperoleh hasil bahwa transaksi penjualan masih dilakukan secara manual, dari segi analisis kelayakan diperoleh hasil bahwa system yang akan dibangun layak untuk diteruskan karena dapat menghasilkan manfaat. Dari segi analisis kebutuhan informasi, bahwa informasi yang diberikan terpenuhi, dari segi analisis kebutuhan perangkat keras dan lunak diperoleh kesimpulan bahwa hardware maupun software mudah didapat dipasaran dengan harga terjangkau. 2. Dalam kegiatan perancangan sistem baru dapat diperoleh kesimpulan bahwa tampilan interface yang dirancang cukup sederhana supaya memudahkan pembeli melakukan kegiatannya, tapi perancangan dalam perancangan interface sistem, ada beberapa tampilan yang berubah terhadap perancangannya. Dari segi kegiatan implementasi sistem, dapat diperoleh kesimpulan bahwa sistem dapat dipakai setelah data-data dimasukkan kedalam database sistem selama kurang lebih 2 bulan. 3. Dari analisis biaya dan manfaat dapat diperoleh kesimpulan bahwa manfaat yang diperoleh dari penerapan sistem penjualan berbasis website pada Maianan Bocah Yogyakarta lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membangun sistem penjualan tersebut. Jadi secara logika sistem tersebut layak untuk diterapkan guna menambah keuntungan dan perluasan pemasaran. DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto.HM., 2005, Analisis & Desain; Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta. M. Suyanto, 2003, Strategi Periklanan Pada e-Commerce Perusahaan Top Dunia, ANDI Yogyakarta. M. Suyanto, 2004, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, ANDI, Yogyakarta. Wahyono, Teguh., 2004, Sistem Informasi, Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi, Graha Ilmu, Yogyakarta. Sunarfrihantono, Bimo, ST., 2002, PHP dan Yogyakarta. Http://www.ilmukomputer.com MySQL untuk Web, Andi Offset,