Academia.eduAcademia.edu

ULASAN MENGENAI LINGKUNGAN ORGANISASI

2023, Samuel

Essay ini diperuntukkan sebagai penilaian Ujian Tengah Semester mata kuliah Pengantar Manajemen

ULASAN MENGENAI LINGKUNGAN ORGANISASI Ujian Tengah Semester Pengantar Manajemen Dosen Pengampu: Dr. Umi Widyastuti, S.E., M.E. D I S U S U N OLEH: Samuel Tri Putra Mataniari 1715623059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2023 LINGKUNGAN ORGANISASI PENGERTIAN LINGKUNGAN ORGANISASI Lingkugan merupakan sebuah elemen penting dalam sebuah organisasi karena lingkungan tersebut dapat mempengaruhi segala kegiatan atau operasi pada organisasi tersebut. Lingkungan organisasi adalah elemen-elemen yang ada di dalam ataupun di luar sebuah organisasi yang dapat mempengaruhi Sebagian ataupun keseluruhan sebuah organisasi. Di dalam lingkungan terbagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal merupakan lingkungan yang berpengaruh langsung dalam organisasi yang dimana meliputi karyawan atau pegawai organisasi serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak berpengaruh langsung. Lingkungan eksternal berpengaruh langsung contoh nya seperti organisasi pesaing, pemasok komunitas lokal, consumer, NGO (Lembaga Swadaya Masyarakat). Sedangkan contoh lingkungan eksternal tidak berpengaruh langsung ialah kondisi politik, ekonomi, dan sosial. TUJUAN LINGKUNGAN ORGANISASI Tujuan lingkungan organisasi adalah tujuan dan target yang ingin dicapai oleh organisasi dalam konteks lingkungan eksternalnya. Analisis tujuan lingkungan organisasi melibarkan pemahaman mendalam tentang apa yang diharapkan dari organisasi oleh berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) dan bagaimana organisasi meresponsnya. FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI LINGKUNGAN ORGANISASI Keberlangsungan hidup organisasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan suatu organisai dalam mengelola pengaruh-pengaruh lingkungan ini. Lingkungan dalam sebuah organisasi terdiri dari dua macam bagian yaitu lingkungan eksternal dan internal FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL Lingkungan eksternal mempunyai pengaruh dan peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi sebuah pengambilan keputusan manajerial, proses-proses dan struktur organisasi, maka dari itu lingkungan eksternal sangat penting dan selalu dipantau ataupun dianalisis. Lingkungan eksternal juga terdiri dari unsur-unsur yang berada di luar organisasi, yang dimana unsur-unsur tersebut tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer. Lingkungan eksternal juga merupakan lingkungan yang berada di luar organisasi yang harus dianalisis untuk dapat menentukan kesempatan (opportunites) dan ancaman (threat) yang akan dihadapi suatu perusahaan. Lingkungan eksternal merupakan faktor eksternal organisasi yang saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan bergantung satu sama lain. Organisasi mendapatkan sebuah input baik itu bahan baku, uang, ataupun tenaga tenaga kerja dari lingkungan eksternal, kemudian diubah menjadi produk atau jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal. Menurut Duncan (1972) yang dimaksud dengan lingkungan eksternal perusahaan (external business environment) adalah berbagai faktor yang memiliki kekuatan (forces) dan dapat mempengaruhi perusahaan. Faktor-faktor tersebut berada di luar perusahaan tapi juga harus diperhitungkan oleh perusahaan pada saat membuat keputusan. Perusahaan perlu memperhitungkan berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal perusahaan karena lingkungan eksternal perusahaan dapat memberikan ancaman (threats) yang akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Selain dapat memberikan sebuah ancaman, lingkungan eksternal perusahaan dapat pula memberikan sejumlah peluang (opportunities) dan apabila perusahaan dapat memanfaatkan berbagai peluang tersebut amka perusahaan berpeluang atau berkesempatan untuk dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kategori yaitu: Lingkungan Umum Perusahaan: Lingkungan umum terdiri dari beberapa faktor yang relatif tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Menurut Grant (1999) bahwa lingkungan umum perusahaan terdiri atas berbagai faktor seperti nilai-nilai sosial (social values), taraf Pendidikan (educational), politik ekonomi, hukum, demografi, lingkungan, sumber daya alam dan teknologi, Valuebased Management (2001), menyebutkan bahwa analisis terhadap lingkungan umum perusahaan ini sebagai PEST Analysis yang mencakup analisis terhadap Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi. Politik: Peraturan pemerintah dan masalah hukum mempengaruhi kemampuan perushaan untuk menjadi menguntungkan dan sukses. Analisis PEST bertanggung jawab untuk mengevaluasi bagaimana ini bisa terjadi. Topik yang ahrus dipertimbangkan termasuk pedoman pajak, hak cipta, dan penegakan hukum kekayaan intelektual, stabilitas politik, peraturan perdagangan, kebijakan sosial dan lingkungan, undang0-undang perburuhan, dan peraturan keselamatan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan struktur kekausaan lokal dan federal mereka dan mendiskusikan bagaiman antisipasi perubahan kekuasaan dapat mempengaruhi bisnis mereka. Ekonomi: Terdiri dari memeriksa masalah ekonomi eksternal yang dapat berperan dalam keberhasilan perusahaan. Faktor ini terdiri dari evaluasi berbagai aspek seperti suku bunga, perubahan inflasi, pengangguran, produk domestic bruto dan ketersediaan kredit. Sosial: Dengan faktor sosial, perusahaan dapat menilai lingkungan sosial ekonomi pasar, yang memungkinkan mereka memahami bagaimana kebutuhan konsumen terbentuk dan apa yang memotivasi mereka unutk melakukan pembelian. Item yang akan dinilai meliputi tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi usia, sikap terhadap pekerjaan, dan tren pasar tenaga kerja. Teknologi: Teknologi sangat penting dalam bisnis perusahaan karena dapat mempengaruhi mereka baik secara negative maupun postif. Dengan diperkanlkannya produk baru, teknologi baru, dan layanan baru, pasar tertentu mungkin akan merasa kesulitan untuk beradaptasi, jadi penting untuk mengevaluasinya terlebih dahulu dari semua sudut yang ada. KEUNTUNGAN ANALISIS PEST Membantu anda melihat peluang perdagangan dan memberi anda peringatan tentang ancaman yang signifikan. Mengungkapkan perubahan arah dalam organisasi. Ini membantu anda membentuk tindakan anda untuk bekerja dengan perubahan daripada melawannya. Hindari memulai proyek yang cenderung gagal karena alasan yang tidak dapat anda kendalikan. Membatu anda meninggalkan asumsi ketika anda memasuki pasar baru, memungkinkan anda mengembangkan pandangan objektif tentang lingkungan baru ini. Memberikan gambaran tentang semua pengatuh eksternal penting pada organisasi. Mendukung pengambilan keputusan yang lebih tegas dan terinformasi dengan baik. Membantu dalam perencanaan, pemasaran, inisiatif, perubahan organisasi, pengembangan bisnis dan produk, manajemen proyek, dan makalah penelitian. Selain analisis PEST, saat ini telah banyak perusahaan yang menggunakan analisis STEEPLE (Social-demographic, Technological Economic, Environmental, Political, Legal and Ethical) saat melakukan analisis lingkungan eksternal. Analisis STEEPLE Merupakan analisis PEST yang diperluas dengan memasukkan analisis terhadap lingkungan hidup dan etika pertimbangan lingkungan hidup menjadi sangat relevan saat ini terutama dengan diadopsinya konsep Pembangunan berkelanjutan yang dirumuskan The World Comission on Environment and Development (The Brundland Commission). ANALISIS STEEPLE Analisis STEEPLE adalah salah satu dari banyak alat perencanaan strategis dan analisis situasional yang dapat digunakan dalam bisnis untuk mengambil sebuah keputusan di masa depan dan merencanakan posisi strategis mereka di pasar. Organisasi mungkin memilih untuk menggunakan analisis STEEPLE bersama dengan Analisis SWOT tradisional atau sebagai gantinya. Analisisnya mencakup faktor lingkungan makro atau eksternal yang dapat mempengaruhi sebuah bisnis. Faktor- faktor ini sering kali merupakan faktor jangka Panjang yang mudah diremehkan atau diabaikan, namun seiring dengan berjalannya waktu, dapat menyebabkan resiko dan kerusakan yang tidak terduga pada bisnis. KEGUNAAN ANALISIS STEEPLE Analisis STEEPLE dapat menjadi latihan yang berguna bagi bisnis dan membantu meningkatkan resiko dan peluang yang mungkin tidak teridentifikasi oleh para pemimpin. Analisis ini memberikan wawasan praktis mengenai keenam faktor eksternal yang tercakup dalam alat ini dan mengidentifikasi bagaiman masing-masing faktor tersebut dapat mempengaruhi bisnis. Para pemimpin dan ahli strategi bisnis perusahaan secara menyeluruh dan mengidentifkasi apakah ada faktor eksternal yang menimbulkan resiko terhadap hal ini. Setelah analisis, para pemimpin bisnis dapat membuat rencana Tindakan untuk melanjutkannya. Hal ini daapat dilakukan dengan mengidentifikasi resiko-resiko spesifik pada keenam faktor tersebut dan mengidentifikasi Langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya, serta menguraikan peluang-peluang dan rencana untuk memanfaatkan resiko-resiko tersebut semaksimal mungkin. Perusahaan dapat menganalisis bagian dari pemantauan, penyusunan, dan pelaporan rencana bisnis strategis yang lebih luas. Analisis STEEPLE sering kali bekerja sama dengan analisis SWOT, dengan analisis STEEPLE melaporkan faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis dan analisis SWOT berfokus pada faktor internal. FAKTOR ANALISIS STEEPLE Sosial: Faktor sosial dalam analisis STEEPLE mencakup unsur-unsur yang berkaitan dengan tren budaya dan sikap target pasar/audiens pasar. Faktor sosial seperti usia, agama, tingkat Pendidikan dan sistem nilai dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Bagi bisnis, memahami elemen sosial diperlukan untuk membantu memasarkan produk anda pada tingaakat yang tepat di pasar atau tepat sasaran. Keputusan mengenai harga, fitur produk, dan pemasaran merupakan pertimbangan penting yang dapat dipengaruhi oleh faktor sosial. Pergesaran atau perubahan jangka Panjang apa pun dalam elemen sosial audiens target anda dapat berdampak signifikan pada keputusan anda terhadap suatu produk Teknologi: Teknologi adalah faktor eksternal yang signifikan yang dapat mempengaruhi bisnis, rencana dan strateginya. Perkembangan dan kemajuan teknologi dapat memberikan peluang yang besar, disertai dengan beberapa resiko. Teknologi baru dapat berdampak pada elemen produksi, logistic, pemasaran, penetapan harga, kepegawaian, atau administrative bisnis. Seiring berkembangnya dan membaiknya teknologi, perusahaan mungkin dapat menjadi lebih efisien, memangkas biaya, atau menyederhanakan proses. Perubahan teknologi juga dapat berdampak pada ekspetasi dan permintaan pelanggan dan bahkan mengancam dunia usaha dengan muncutlnya metode produksi baru yang memungkinkan pesaing memasuki pasar. Ekonomis: Faktor ekonomi eksternal dapat mempunyai pengaruh besar terhadap bisnis dan strategi masa depannya. Faktor ekonomi eksternal dapat mencakup fluktuasi suku bunga, inflasi, nilai mata uang, pengangguran atau perubahan kebijakan fiscal. Pengaruh ekonomi global juga dapat berperan dalam nasib suatu bisnis, seperti masalah pasokan yang terkait dengan kelangkaan global, konflik, atau faktor lingkungan. Dalam kondisi ekonomi yang menguntungkan, perusahaan dapat berkembang, dengan tingkat lapangan kerja yang tinggi, tingkaat inflasi yang stabil, dan kepercayaan konsumen yang tinggi akan mendorong peningkatan pengeluaran. Namun, kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat menimbulkan masalah yang signifikan bagi bisnis. Environmental: Ada banyak faktor lingkungan yang perlu dipertimbangakn ketika menjalankan bisnis. Perusahaan mungkin perlu mempertimbangkan pembuangan limbah, daur ulang, konsumsi energi, dan tingkat polusi. Masalah lingkungan dapat berbedasecara signifikan tergantung pada jenis usahanya. Perusahaan yang memproduksi suatu produk mungkin mempertimbangkan tingakt limbah berbahaya yang mereka hasilkan. Sebaliknya, perusahaan teknologi atau perangkat lunak mungkin mempertimbangakan dampak lingkungan mempekerjakan tim penjualan keliling. Ketika undang-undang dan peraturan lingkungan berubah dan beradaptasi dengan krisis iklim, faktor lingkungan mungkin semakin penting bagi dunia usaha. Politik: Lanskap politik terus berubah dan mempertimbangkan isu-isu politik saat ini akan membawa perbedaan yang sangat besar bagi dunia bisnis. Perubahan politik dapat mempengaruhi apa pun mulai dari tingkat pajak perusahaan hingga undang-undang ketenagakerjaan, tingkat penawaran dan permintaan, serta peraturan tempat kerja. Mengikuti perkembangan politik dan memprediksi kemungkinan dampak pada sebuah perkembangan di masa depan terhadap cara-cara berbisnis dapat membantu organisasi merencanakan dan Menyusun strategi untuk lanskap bisnis di masa depan. Law: Faktor hukum secara intrinsic terakit dengan faktor politik, dan perubahan undang-undang mungkin bergantung pada iklim politik dan agenda kebijakan pemerintah saat ini, Pengaruh hukum dapat sangat mempengaruhi cara bisnis beroperasi, jadi pertimbangkan hal ini dan perkirakan serta rencanakan perkembangan hukum apa pun di sektor bisnis. Perubahan undang-undang dapat berdampak pada pasokan, impor dan ekspor, standar dan peraturan kualitas, ketenagakerjaan, dan kondisi kerja. Jika meluncurkan bisnis anda ke pasar baru, waspadai undang-undang apa pun yang dapat mempengaruhi operasi perusahaan anda. Ethical: Pertimbangan etis dapat menjadi elemen penting dalam perencanaan bisnis, jadi penting untuk mempertimbangkannya sebagai bagian dari analisis STEEPLE. Faktor etika dapat mempengaruhi keputusan yang berkaitan dengan manufaktur, penggunaan bahan mentah, cara suatu bisnis menentukan harga dan memasarkan suatu produk, serta hubugan antara perusahaan dan pelanggannya. Meskipun profitabilitas suatu perusahaan secara keseluruhan mungkin merupakan faktor paling signifikan bagi suatu bisnis, ada baiknya juga menanyakan apakah praktik bisnis itu etis atau tidak. Dalam jangka panjang, memprioritaskan praktik etis dapat berdampak positif pada keberhaslan bisnis. Lingkungan Tugas (task environment): Bila lingkungan umum terdiri atas berbagai faktor yang relative tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan serta memiliki pengaruh terhadap industry secara keseluruhan, maka lingkungan tugas merupakan lingkungan yang memiliki pengaruh langsung terhadap perusahaan karena perusahaan memiliki interaksi langsung dengan faktor-faktor yang ada di lingkungan tugas. Lingkungan tugas terdiri dari berbagai faktor seperti pelanggan, para pesaing, para pemasok, pasar tenaga kerja, industri serta lembaga keuangan. Pelanggan: Pelanggan adalah elemen penting dalam lingkungan tugas. Memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta perubahan dalam perilaku konsumen adalah kunci untuk mengembangkan produk dan layanan yang sukses. Pesaing: Persaingan antara perusahaan dalam industri yang sama adalah faktor kunci dalam lingkungan tugas, Tingkat persaingan, jumlah pesaing, dan tingkat konsentrasi industri akan mempengaruhi strategi bisnis dan keuntungan. Pemasok: Ketersediaan, keandalan, dan biaya pemasok mempengaruhi rantai pasokan dan operasi perusahaan. Perubahaan dalam kondisi pemasok atau bahan baku dapat berdampak pada produktivitas dan keuntungan. Tenaga Kerja: Ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas, keterampilan, dan tren dalam kebutuhan keterampilan di industri adalah faktor kunci dalam lingkungan tugas. Kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam lingkungan tugas. Perubahan dalam peraturan atau kebijakan dapat mempengaruhi praktik bisnis dan kepatuhan. Lingkungan eksternal ternyata juga memiliki dua jenis yaitu: Lingkungan eksternal mikro yaitu unsur-unsur Tindakan langusng atau lingkungan khusus. Perilaku konsumen: Faktor perilaku konsumen meliputi norma, gaya hidup, dan praktik demografis dan budaya konsumen sasaran. Menjadi ikon mode industri mode, Michael Kor perlu memperbarui tren pakaian mereka hingga sasaran dan mempertimbangkan tren atau pilihan mode pasar lokal, Itulah sebabnya studi tentang norma budaya dan gaya hidup sangat membantu dalam memandu produksi produk fashion. Karyawan: Karyawan merupakan faktor lingkungan mikro yang paling signifikan yang sangat mempengaruhi kemajuan suatu organisasi. Dalam kasus organisasi mode, penting bagi karyawan untuk mengetahui semua tren mode dan mengubah pilihan konsumen. Selain itu, komunikasi dan koordinasi antar karyawan harus unggul dalam menjalankan tugas yang berbeda. Perusahaan harus menetapkan strategi ramah karyawan untuk mempromosikan pengabdian dan loyalitas di antara para pekerja mereka. Hanya dengan begitu mereka dapat bekerja menuju tujuan organisasi dan mencapai serta mempertahnkan status mereka di industry mode dan bisnis. Distributor: Produsen harus bergantung pada distributor dan pemasok bahan untuk mendistribusikan dan menjual produk mereka di pasar. Akibatnya, hubungan yang baik antara manajemen rantai pasokan dan distributor diperlukan. Ini akan membantu perusahaan meningaktkan penjualan dan jejaknya di pasar. Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham: Pemangku kepentingan dan pemegang saham adalah investor utana dalam organisasi dan bertanggung jawab untuk menasihati strategi bagi perusahaan untuk tumbuh. Melibatkan pemegang saham dalam pengambila keputusan penting karena kebijakan yang ditetapkan oleh mereka akan sangat mempengaruhi bagaimana perusahaan beroperasi dan mempengaruhi profitabilitas. Perusahaan kita harus melibatkan pemangku kepentingan dan pemegang saham untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik. Lingkungan eksternal makro yaitu unsur-unsur Tindakan tidak langsung seperti lingkungan umum. Teknologi: Faktor teknologi mengacu pada sumber daya dan sarana yang diperlukan untuk memenuhi permintaan dan produksi organisasi. Misalnya, jika perusahaan berurusan dengan produk kulit, ia harus memiliki akses ke sumber daya kulit yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Kelangkaan sumber daya dapat menyebabkan penetapan harga yang tinggi atau permintaan yang lebih sedikit untuk produk tersebut. Selain itu, menggabungkan teknologi terbaru adalah penting karena industry fashion yang berkembang juga menghasilkan persaingan yang tinggi. Oleh karena itu, organisasi harus berinvestasi dalam teknologi untuk memenuhi laju permintaan pasar yang cepat. Seperti dijelaskan diatas, perusahaan kita harus memperkenalkan teknologi baru agar dapat bersaing ketat dengan para pesaingnya. Faktor hukum dan politik: Perubahan lingkungan politk dan hukum juga dapat berdampak negative pada bisnis seperti contoh kita, industri mode. Oleh karena itu, perusahaan fashion kita harus memastikan bahwa hak-hak buruh terpenuhi. Demikian pula, jika ada faktor yang berubah, integritas Angkatan kerja dan undang-undang perburuhan kita tidak boleh terpengaruh. Faktor Ekonomi: Fluktuasi ekonomi juga dapat mempengaruhi kemajuan suatu bisnis. Melihat kembali ke industri fashion, kondisi ekonomi yang stabil dan baik memungkinkan konsumen untuk menghabiskan lebih banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan untuk barang-barang mewah. Namun, inflasi atau resesi dapat berdampka negatif terhadap penjualan produk fashion ini. Jadi, harus dipastikan harga produk atau merk harus lebih rendah untuk bersaing dengan tantangan ekonomi di negara masing-masing. Media dan Masyarakat Umum: Seperti yang diamati oleh media dan Masyarakat umum, penampilan dapat sangat memengaruhi bisnis dan perilaku karyawan yang sedang berlangsung. Michael Kors menjalin hubungan yang kaut dengan set media yang berbeda karena mereka mampu mewakili merk dengan cara yang baik dan buruk. Memahami bagaimana media dapat mempengaruhi opini konsumen sangat penting untuk setiap aspek rantai produksi. Di dalam lingkungan eksternal organisasi juga terdapat komponen-komponen, yang diantaranya ialah sebagai berikut: Pelanggan: ialah mereka yang secara langsung menggunakan serta mengajukan permintaan atas sebuah barang atau jasa yang ditawarkan oleh Perusahaan/organisasi. Pesaing: ialah sebuah Perusahaan/organisasi lain yang menjalankan sebuah bisnis yang sama dengan organissi yang kita jalankan. Pemasok: ialah sebuah pihak yang berkaitan langsung dengan kegiatan bisnis dari suatu organisasi. Regulator: ialah sebuah pihak yang menciptakan keadaan dan kegiatan bisnis yang aman bagi semua pihak terkait dalam menjalankan bisnis. Partnes bisnis: ialah sebuah Perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan Perusahaan yang kita jalankan, tetapi bersama-sama menjadi mitra yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Pemerintah: ialah pihak yang terkait atas legitimasi politik tertentu di sautu negara. FAKTOR LINGKUNGAN INTERNAL Pengertian lingkungan internal menurut Peter et aL., (1996) merupakan sumber daya Perusahaan (the firm’s resource) yang akan menentukan kekuatan dan kelemahan suatu Perusahaan/organisasi. Sumber daya Perusahaan ini terdiri dari sumber daya manusia (human resource) seperti pengalaman (experience), kemampuan (capabilities), pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan pertimbangan (judgement) dari seluruh pegawai perusahaan, sumber daya Perusahaan(organizational resource) seperti proses dan sistem perusahaan, termasuk strategi perusahaan, struktur, budaya, manajemen pembelian material, produksi/operasi, keuangan, riset dan pengembangan, pemasaran, sistem informasi, dan sistem pengendalian, dan sumber daya fisik seperti pabrik dan peralatan, lokasi geografis, akses terhadap material, jaringan distribusi dan teknologi. Resource (sumber daya): merupakan sekumpulan aset baik dalam bentuk aset berwujud misalnya fasilitas pabrik yang dimiliki perusahaan, produk yang dihasilkan oleh perusahaan, persediaan bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan dan sebagainya, maupun dalam bentuk aset tidak berwujud misalnya citra merk perusahaan atau reputasi perusahaan yang berada di dalam kendali perusahaan sert akan membantu perusahaan dalam melakukan implementasi strategi untuk memperoleh keunggulan bersaing. Capabilities: adalah kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mengkoordinasikan sumber daya yang dimiliki dan memberdayakan sumber daya tersebut secara produktif. Kapabilitas perusahaan berasal dari tiga hal, yaitu struktur organisasi, proses organisasi, dan sistem pengendalian organisasi. Proses organisasi yang bertumpu pada coordinator penggunaan sumber daya menjadi faktor penentu apakah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk menjalankan strategi tertentu guna mencapai tujuan perusahaan. Sering kali terjadi suatu perusahaan memiliki sumber daya yang berharga tetapi karena tidak diorganisasi penggunaanya secara efektif dan efisie, maka sumber daya dimaksud tidak mampu menjadikan perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Lingkungan internal organisasi terdiri atas: Pemilik: ialah sesorang yang secara historis ataupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide ataupun berdasarkan ketentaun lainnya. Tim Manajemen: ialah orang-orang yang mentaati atau menurut para pemilik organisasi/perusahaan yang dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola untuk suatu periode tertentu. Para anggota atau pekerja: ialah sumber daya manusia dari sebuah organisasi/perusahaan yang mengerjakan aktivitas operasional perusahaan dan yang menjalankan tugas-tugas keseharian perusahaan berdasarkan ketetapan tim manajemen. Lingkungan fisik organisasi: ialah sumber daya yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan menjadi faktor pendukung dari aktifitas organisasi/perusahaan.