https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN GOWA
Musyawwir1, Muh. Isa Ansyari2, Hafiz Elfiansyah Parawu3
1. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
2. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
3. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
Abstract
This study purposed to determine and analyze the effect of Work Motivation on Personnel
Performance in the Office of Personnel and Human Resources Development in Gowa Regency.
This study used a descriptive study with quantitative methods and approaches that described
Work Motivation on Staffing Performance and Human Resources Development in Gowa
Regency. The population in this study were all employees in the Office of Human Resources
and Human Resources Development, Gowa Regency, as many as 46 people. Sampling
technique used saturated sampling. Based on the results of the static table summary model
explained the magnitude of the correlation or relationship (R) value of 0.698. Of the influence
of the independent variable or work motivation (X) on the dependent variable of employee
performance (Y) showed by the Adjusted R Square value of 0.575 meant 57.5% of the influence
of the independent variable or work motivation on the employee performance dependent
variable (Y) in the Office of the Agency Gowa Regency Human Resources and Human
Resources Development.
Keywords: work motivation, employee performance
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Kepegawaian di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
menggunakan metode dan pendekatan kuantitatif yang menggambarkan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Kantor Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa yaitu sebanyak 46 orang. Penarikan
sampel dalam penelitian menggunakan sampling jenuh. Berdasarkan hasil analisis data statisik
tabel model summary, menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,698.
Dari besar pengaruh variabel independen atau motivasi kerja (X) terhadap variabel dependen
kinerja pegawai (Y) ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,575artinya 57,5%
besar pengaruh variabel independen atau motivasi kerja terhadap variabel dependen kinerja
pegawai (Y) di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Gowa.
Kata Kunci : motivasi kerja, kinerja pegawai
[email protected]
Volume 2, Nomor 2, April 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
tertuju untuk bisa mencapai tujuan
PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia (SDM),
mempunyai kedudukan yang sangat
penting
dan
strategis
dalam
pembangunan. Sumber daya manusia
sebagai “Centre of development” juga
berperan
dalam
pelaksanaan
keberhasilan pembangunan nasional,
terutama dalam mewujudkan cita-cita
bangsa dan Negara sebagaimana yang
tercantum dalam Undang-Undang Dasar
1945. Keberadaan sumber daya manusia
di dalam suatu perusahaan memegang
peranan yang sangat penting. Tenaga
kerja memiliki potensi yang besaruntuk
menjalakan
aktivitas
perusahaan.
Potensi setiap sumber daya manusia
yang ada dalam perusahaan harus dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga
mampu
memberikan
hasil
saling
membutuhkan satu sama lain.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2010
Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Yang Tertuang Dalam Pasal 3 Bagian
Kesatu Tentang kewajiban dan larangan
Menurut
kata yang berasal dari
bahasa latin
yaitu movere, yang berarti bergerak.
Selain itu, motivasi dapat diartikan
sebagai suatu dorongan individu untuk
dapat melakukan suatu tindakan karena
ingin melakukannya. Motivasi kerja
merupakan suatu hal yang penting dan
sering
disinggung
oleh
pemimpin
organisasi, baik itu secara terbuka
maupun secara terselubung. Robbins
dan
Judge
dalam
Busro
(2018)
medefinisikan motivasi sebagai proses
yang menjelaskan intensitas, arah, dan
ketentuan
suatu
kondisi
yang
menggerakkan manusia ke arah tujuan
tertentu.
Kepuasan
berhubungan
karyawan
kerja
erat
dengan
terhadap
sangat
sikap
pekerjaannya
sendiri, situasi kerja, dankerja sama
antara atasan atau pimpinan dengan
sesama karyawan. Kepuasan kerja yaitu
sikap umum yang merupakan hasil dari
beberapa sikap khusus sehingga hasil
keseluruhan dari nilai rasa suka atau
tidak sukanya terhadap tenaga kerja
yang berbunyi:
Menururt
perusahaan.
Luthans (2006 : 270) motivasi ialah
yang
maksimal. Perusahaan dan karyawan
merupakan dua hal yang
organisasi
Mangkunegara
(2009:61) motivasi merupakan kondisi
atau energi untuk bisa mengendalikan
diri karyawan yang lebih terarah atau
dengan berbagai bagian yang ada dari
pekerjaannya. Maka dengan kata lain
kepuasan kerja sangat mencerminkan
sikap
tenaga
kerja
terhadap
pekerjaannya.
Volume 2, Nomor 2, April 2021
444
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
Keberadaan pegawai merupakan
(Mangkunegara ,2001). Oleh karena itu
suatu aspek yang sangat terpenting bagi
menurut
terwujudnya rencana organisasi yang
dapat diukur denganbeberapa aspek
telah ditetapkan. Peranan sumber daya
hasil bukan dengan upaya yang telah
manusia akan semakin penting ketika
dilakukan oleh individu, yakni seberapa
beradapada
baik
daerahglobalisasi
yang
Ashwatappa
individu
kinerja
dapat
penuh dengan tantangan. Mengingathal
tuntutanpekerjaan.
tersebut,
Shambhushankar, 2014).
harus
melengkapi
(Hosmani&
sudah
menjadi
sebuah
bagi
organisasi
untuk
Manajemen sumber daya manusia
sumber
(MSDM) ialah bidang strategis dari
daya manusia. Karena kegagalan dalam
suatu organisasi. Manajemen sumber
pengelolaan
manusia
daya manusia dapat dilihat sebagai
dalam organisasi akan mendatangkan
suatu perluasan dari pengetahuan yang
kerugian bagi organisasi
yaitutidak
tradisional untuk dapat mengelola orang
tercapainya tujuanyang telah ditetapkan
secara efektif dan untuk mecapai tujuan.
begitupun
Amstrong (1987), ia mendefinisikan
keharusan
memperhatikan
pengelolaan
sumber
daya
sebaliknya.
Berapapun
teknologi yang modern digunakan, atau
manajemen
seberapa banyak dana yang disiapkan,
sebagai pendekatan strategis terhadap
namun jika tanpa sumber daya manusia
keterampilan, motivasi pengembangan
yang
dan
professional
akanmenjadi
maka
tidak
semuanya
bermakna
lagi
(Yuniarsih & Suwatno, 2008). Salah
satu
cara
yang
digunakan
untuk
sumber
manajemen
Menurut
manajemen
dengan
pengembangan,
penilaiandan
akan mencerminkan kinerja organisasi.
dalam
merupakan hasil
dari
Simamora
daya
pemberian
pegawainya dan kinerja pegawai yang
Kinerja
pengorganisasian
sumber
adalah
kinerja
manusia
sumber daya manusia.
menghadapi tantangan tersebut adalah
meningkatkan
daya
manusia
balas
jasa,
pendayagunaan,
pengelolaan
kelompok
anggota
(2004),
individu
organisasi
organisasi.
atau
Sedangakan
suatu proses (Suryadi,2010) atau tingkat
menurut Dessler dalam Edy (2013),
keberhasilan
atau
manajemen sumber daya manusia dapat
keseluruhan selama periode tertentu
didefinisikan sebagai suatu kebijakan
didalam
tugasnya
dan praktik yang dibutuhkan seseorang
(Veitzal & Basri,2005) baik secara
yang menjalankan bagian atau sumber
kualitas
daya manusia yang dimulai dari posisi
seseorang
melaksanakan
maupun
kuantitas
Volume 2, Nomor 2, April 2021
445
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
seorang
manajemen,
pengimbalan,
penyaringan,
meliputi
perekrutan,
penting
setelah
keinginan
dasarnya terpenuhi.
Menurut Teori dari Vroom dalam
pelatihan, dan masyarakat.
Menurut
apabila
Luthans
(2006:270)
Prihartanta
(2015),tentang
teori
motivasi ialah kata yang berasal dari
motivasi kongnitif (cognitive theory of
bahasa latin yaitu movere, yang berarti
motivation) yangmenjelaskan mengapa
bergerak. Selain itu, motivasi dapat
seseorang
diartikan sebagai
sesuatu yang mereka yakini, mereka
suatu dorongan
tidak
dapat
melakukan
individu untuk dapat melakukan suatu
tidakdapat
tindakan karena ingin melakukannya.
hasil
Motivasi merupakan sebuah proses
seseorang tidak akan melakukan sesuatu
untuk
yang mereka yakni atau merekayang
mencoba
seseorang
agar
mempengaruhi
dapat
mengerjakan
sesuatu sesuai yang diinginkan (Zainun,
1989
:
62)
sedangkan
Reksohadiprojo
(1989
mendefinisikan
melakukannya,
sekalipun
menjelaskan
mengapa
dari
tidak dapat melakukannya
Motivasi kerja merupakan suatu
menurut
hal yang penting dan sering disinggung
256)
oleh pemimpin organisasi, baik itu
ialah
secara
:
motivasi
terbuka
maupun
keadaandalam pribadi seseorang yang
secaraterselubung. Robbins dan Judge
mengajak keinginan individu untuk
dalam
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
motivasi
guna untuk mencapai suatu tujuan.
menjelaskan
Abraham
Prihartanta
Maslow
(2015)
dalam
mengemukakan
bahwa pada dasarnya semua manusia
Busro
(2018)
sebagai
ketentuan
medefinisikan
proses
intensitas,
suatu
yang
arah,
kondisi
dan
yang
menggerakkan manusia ke arah tujuan
tertentu.
pokok.
Dalam pandangan yang lebih
Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan
sistematis, Menurut Robbins dalam
yang berbentuk piramid, orang memulai
Busrro (2018) mengemukakan bahwa
dorongan
pengertian
memiliki
kebutuhan
dari
Limatingkat
tingkatan
kebutuhan
terbawah.
itu
dikenal
upaya
motivasi
(effort),
kerja
meliputi
tujuan
organisasi
dan
kebutuhan
Kebutuhan
(organizational),
kebutuhan
(needs). Unsur ”upaya” merupakan
biologis dasar sampai motif psikologis
ukuran identitas. Upaya yang diarahkan
yang lebih kompleks yanghanya akan
tersebut
dengan
Maslow,
sebutan
Hirarki
dimulaidari
haruslah konsisten dengan
tujuan organisasi, adapun needs adalah
Volume 2, Nomor 2, April 2021
446
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
keadaan internal yang menyebabkan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai
hasil-hasil tertentu tampak menarik.
dengan tanggung jawab yang telah
Motivasi kerja dimiliki oleh setiap
diberikan kepadanya (Mangkunegara,
manusia, akantetapi ada sebagian orang
2004:67). Kinerja adalah ketekunan
yang lebih giat dalam bekerja dari pada
dalam usaha yang dilakukan seseorang,
yang lain. Kebanyakan orang mau
yang akan berdampka pada hasil yang
bekerja lebih keras lagi jika tidak
diperoleh (Asmani, 2012:130). Menurut
menemui
Rivai,
hambatan
dalam
dkk.
(2005:15-16)
merealisasikan susuai dengan yang
mengemukakan bahwa kinerja adalah
diharapkan. Selama dorongan kerja itu
kesanggupan seseorang atau kelompok
sanagat kuat, maka semakin besar juga
orang
peluang individu untuk lebih konsisten
kegiatan dan menyempurnakan sesuai
pada tujuan kerja. Akan tetapi masih
dengan tanggung jawab dengan hasil
terdpat juga orangyang lebih menyukai
seperti yang diharapkan
sebab
ia
menemukan
melakukan
sesuatu
Kinerja diartikan sebagai sesuatu
dorongan kerja tanpa mengharapkan
imbalan,
untuk
yang
ingin
kesenangan dan kebahagiaan dalam
diperlihatkan
perolehan kondisi yang mereka hadapi.
seseorang.
dicapai,
dan
menurut
prestasi
yang
kemampuan
(Mathis
dan
Berdasarkan dari pendapat dari
Jackson 2002:78) kinerja pada dasarnya
beberapa ahli maka peneliti dapat
yaitu apa yang dikerjakan dan tidak
menarik kesimpulan bahwa motivasi
dikerjakan oleh
merupakan
dalam
Kinerja karyawan sangatmempengaruhi
mencapai kinerjatinggi. Kunci dalam
seberapa banyak mereka memberikan
prinsip motivasi yaitu menyebutkan
partisipasikepada organisasi. (Mathis
bahwa kinerja merupakan suatu fungsi
dan
dari kemampuan dan motivasi.
memberikan standar kinerja sesorang
faktor
penting
Menurut Vroom dalam Asmani
(2012:130)
mengemukakan
bahwa
seorang karyawan.
Jackson,2002:8)
lebih
lanjut
yang dilihatkehadiran ditempat kerja,
sikap
kooperatif,
kuantitas
output,
keberhasilan
kualitas output, dan jangka waktu
seseorang dalam melaksanakan tugas
output. Standar kinerja tersebut telah
pekerjaannya
performance).
ditetapkan berdasarkan dengankriteria
Pengertian kinerja adalah suatu hasil
pekerjaan yang menjelaskan apa saja
kerja yang secara kualitas dan kuantitas
yang telah diberikan kepada organisasi
yang telah dicapai oleh seorang pegawai
untuk dikerjakan oleh karyawan, oleh
kinerja
adalah
suatu
(job
Volume 2, Nomor 2, April 2021
447
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
karena itu kinerja individual dalam
kinerja
kriteria pekerjaan haruslah dapat diukur,
kerjaadalah
dibandingkan
kualitas dan kuantitas telah didapatkan
dengan
standar
yang
karyawan
hasil
sudah ada dan hasilnya juga harus
oleh
dikomunikasikan
melaksanakan
kepada
seluruh
atau
seseorang
kerja
prestasi
yangsecara
karyawan
tugasnya
dalam
harussesuai
dengan tanggung jawab seperti apayang
karyawan.
Kinerja pegawai dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Dalam penelitian ini
telah diberikan kepadanya.
Menurut
Sedarmayanti
hanya ada dua faktor yang akan dikaji
(2010:198) Indikator kinerja merupakan
yaitu kepuasan kerja dan disiplin kerja.
sesuatu
Kepuasan Kerja dan Disiplin kerja
dihitungserta
diduga yang menjadi dua faktor dapat
sebagai
mempengaruhi kinerja seorang pegawai.
melihat
Dalam hal ini didasarkan pada pendapat
pelaksanaan,
baik
(Siagian,
perencanaan,
maupun
2002)
yang
menyatakan
yang
dapat
diukur
yangakan
dasar
untuk
tingkat
dan
digunakan
menilai
suatu
atau
kinerja,
dalam
tahap
kemampuan
dapat
nyadalam rangka menuju tujuan dan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
sasaran yang telah ditetapkan. Secara
kompensasi,
umum,
bahwa
kinerja
karyawan
pelatihan
lingkungan
kerja,
kepemimpinan,
karyawan,
budaya
motivasi,
kerja,
kinerja
memiliki
fungsi sebagai berikut.
disiplin,
METODE PENELITIAN
kepuasan kerja.
Kusriyanto dalam Mangkunegara
(2007:9)
indikator
Penelitian ini menggunakan jenis
mendefinisikan
kinerja
yaitusebagai
suatu
penelitian deskriptif. Populasi dalam
perbandingan antara hasil yang dicapai
penelitan ini adalah pegawai di Kantor
dan
kerja
Badan Kepegawaian Daerah Sumber
Kemudian
Daya Manusia Kabupaten Gowa yang
Gomes dalam Mangkunegara (2007:9)
berjumlah sebnayak 46 orang. Maka
mengemukakan
sampel penelitian ini berjumlah 46
karyawan
peran
dalampersatuan
serta
tenaga
waktu.
definisi
kinerja
karyawan yaitu sebagai suatu ungkapan
penelitian
kuantitatif
dengan
tipe
orang.
seperti output, efisiensi serta efektivitas
Uji
validitas
yangselalu dihubungkan dengan suatu
menguji
produktivitas.
Sedangkan
kuesioner penelitian, sedangkan uji
Mangkunegara (2007:9) mendefinisikan
reliabilitas dilakukan untuk menguji
Volume 2, Nomor 2, April 2021
dilakukan
keakuratan/
untuk
kevalidan
448
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
kehandalan/
konsistensi
kuesioner
HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian. Peneliti akan melakukan uji
validitas dengan menggunakan bantuan
softwareSPSS version 24.0. Pengujian
validitas cukup dengan membandingkan
nilai rhitung dengan nilai rtabel Product
Moment (lihat Lampiran). Jika nilai
rhitung ≥ rtabel maka indikator atau
pertanyaan kuesioner dikatakan valid,
begitupula
sebaliknya.
Data
juga
dikatakan valid jika nilai sig. (2-tailed)
data <0.05. dan akan melakukan uji
reliabilitas
dengan
menggunakan
bantuan softwareSPSS version 24.0.
Pengujian realibilitas cukup dengan
membandingkan
ralpha
atau
angka
cronbach alpha dengan nilai 0,7. Jika
ralphaatau angka cronbach alpha ≥ 0,7
maka
indikator
atau
pertanyaan
kuesioner dikatakan reliabel, begitupula
sebaliknya.
Teknik
digunakan
analisis
yaitu,
data
yang
Teknik
analisis
dalam penelitian ini berupa tabel,
(pengukuran
modus,
median,
tendensi
mean
sentral),
perhitungan penyebaran data melalui
perhitungan
rata-rata
dan
standar
deviasi, serta perhitungan persentase
(%).
menyajikan data-data yang diperoleh
selama penelitian yang telah dilakukan
di Kantor Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Gowa. Data ini diperoleh
melalui kuesioner yang didistribusikan
kepada 46 Pegawai di Kantor Badan
Kepegawaian
dan
Sumber
Manusia
Daya
Pengembangan
Kabupaten
Gowa. Kuesioner yang dibagikan terdiri
dari dua variabel. Variabel X yaitu
untuk mengetahui pengaruh motivasi
dan variabel Y yaitu untuk mengetahui
kinerja pegawai yang ada di Kantor
Badan
Kepegawaian
dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten
Gowa.
Penyajian
data
meliputi data-data tentang identitas dan
distribusi jawaban responden di Kantor
statistik deskriptif yang akan digunakan
perhitungan
Pada penulisan ini penulis akan
Badan
Kepegawaian
dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Gowa terhadap pertanyaan
ataupun pernyataan yang diajukan dan
diuraikan dalam tabel frekuensi yaitu,
deskriptif data identitas responden.
Setelah keseluruhan data yang
diperoleh pada saat penelitian dari hasil
kuesioner dikumpulkan maka tahap
selanjutnya yaitu melakukan analisis
data tentang variabel X “Pengaruh
Motivasi Kerja” dan juga menjawab
Volume 2, Nomor 2, April 2021
449
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
pertanyaan rumusan masalah pertama
dari 2 orang pegawai sebesar 4,3%.
peneliti
untuk
Maka dapar disimpulkanbahwa pegawai
motivasi
badan kepegawaian dan pengembangan
Badan
sumber daya manusia kabupaten gowa
Pengembangan
dapat menjalankan kewajiban yang
yaitu
mengetahuiSeberapa
baik
kerja
Kantor
pegawai
Kepegawaian
di
dan
Kabupaten
diberikan oleh atasan sesuai target dan
Gowa. Adapun indikator Motivasi Kerja
pencapaian tujuan dengan baik. Adapun
yaitu sebagai berikut :
terkait dengan pernyataan (P2) prestasi
Sumber
Daya
Manusia
kerja pegawai dilihat dari hasil kerja
Kebutuhan Akan Prestasi
yang
telah
dicapai
oleh
pegawai,
prestasi
mendapatkan penilaian sangat setuju
mengungguli,
dari 12 orang pegawai atau sebesar
berprestasi yang mempunyai hubungan
26,1%, setuju dari 33 orang pegawai
dengan seperangkat standar, bergulat
atau sebesar 71,7% dan kurang setuju
untuk sukses. diukur melalui deskriptor
dari 1 orang pegawai sebesar 2,2%.
yang
Maka
Kebutuhan
dorongan
akan
untuk
terdiri
dari
3
(tiga)
dapat
badan
disimpulkan
bahwa
pertanyaan/pernyataan yang telah diisi
pegawai
oleh responden, yaitu terkait dengan :
pengembangan sumber daya manusia
Pegawai di berikan kewajiban untuk
kabupaten gowa dapat lihat dari hasil
mencapai target yang telah di tentukan
kerja yg telah dicapai dengan baik.
Sedangkan
oleh atasan dalam pencapaian tujuan,
kepegawaian
terkait
dan
dengan
Prestasi kerja pegawai dilihat dari hasil
pernyataan (P3) pegawai mendapatkan
kerja yang telah dicapai oleh pegawai,
sesuai dengan hasil kerja yang telah
Pegawai mendapatkan jabatan yang
dicapai, mendapatkan penilaian yang
sesuai dengan hasil kerja yang telah
sangat setuju dari 10 orang pegawai
dicapai.
atau sebesar 21,7%, setuju dari 30 orang
Berdasarkan
Berdasarkan
analisis terkait dengan pernyataan (P1)
pegawai
atau sebesar 65,2%, dan
pegawai diberikan kewajiban untuk
kurang setuju dari 6 orang pegawai atau
mencapai targert yang telah ditentukan
sebesar13,1%.Maka dapat disimpulkan
oleh atasan dalam pencapaian tujuan,
bahwa pegawai badan kepegawaian dan
mendapatkan penilaian sangat setuju
pengembangan sumber daya manusia
dari 18 orang pegawai atau sebesar
kabupaten gowa mendapatkan jabatan
39,2%, setuju dari 26 orang pegawai
yang sesuai dengan hasil kerja yang
atau sebesar 56,5% dan kurang setuju
telah
dicapai
Volume 2, Nomor 2, April 2021
oleh
karyawan.
450
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
Berdasarkan hasil penelitian tersebut
pengembangan sumber daya manusia
menunjukkan
kabupaten gowa karyawan lebih giat
bahwa
indikator
kebutuhan akan prestasi berada pada
dalam
bekerja
tingkat penilaian sangat baik dengan
jabatan yang telah di janjikan. Adapun
perolehan hasil sebesar 93,5% tingkat
terkait dengan pernyataan (P2) Pegawai
penilaian tersebut dikatakan sangat
dapat memberikan pendapat dan ide-ide
baik.
dalam
rapat
penilaian
Kebutuhan Akan Kekuasaan
untuk
kerja,
sangat
mendapatkan
mendapatkan
setujudari7
orang
pegawai atau sebesar 15,2%, setuju dari
Kebutuhan untuk membuat orang
35 orang pegawai atau sebesar 76,1%,
lain berperilaku sesuai dengan cara
dan kurang setuju dari 4 orang pegawai
yang orang-orang itu dilakukan tanpa
atau
adanya
disimpulkan bahwa pegawai badan
paksaan.
Dalam
indikator
sebesar
8,7%.
dapat
Kebutuhan Akan Kekuasaan ini adalah
kepegawaian
bagian dari variabel Motivasi Kerja,
sumber daya manusia kabupaten gowa
maka
karyawan dapat memberikan pendapat
dari
itu
untuk
indikator kebutuhan
mengetahui
akan kekuasaan
dan
ide-ide
dan
Maka
pengembangan
dalam
rapat
kerja.
diukur melalui deskriptor yang terdiri
Sedangkan terkait dengan pernyataan
dari 3 (tiga)
(P3) Pegawai dapat menduduki jabatan
pertanyaan/pernyataan
responden.
yang sesuai dengan hasil kerjanya, yang
Berdasarkan analisis yang terkait terkait
mendapatkan sangat setuju dari 9 orang
dengan pernyataan (P1) Pegawai lebih
pegawai atau sebesar 19,6%, setuju dari
giat dalam menjalankan tugasnya guna
27 orang pegawai atau sebesar 58,7%,
untuk mendapatkan jabatan yang telah
dan kurang setuju dari 10 orang
di janjikan, mendapatkan penilaian
pegawai atau sebesar 21,7%. Maka
sangat setuju dari 3 orang pegawai atau
dapat
sebesar 6,5%, setuju dari 25 orang
badan kepegawaian dan pengembangan
pegawai atau sebesar 54,3%, kurang
sumber daya manusia kabupaten gowa
setuju dari 13 orang pegawai atau
mendapatkan jabatan sesuai dengan
sebesar 28,3%, tidak setuju dari 4 orang
hasil
pegawai atau sebesar 8,7% dan sangat
Berdasarkan
tidak setuju dari 1 orang pegawai atau
beberapa indikator variabel motivasi
sebesar 2,2%. Maka dapat disimpulkan
kerja yang mendapatkan penilaian yang
bahwa pegawai badan kepegawaian dan
paling baik yaitu indikator kebutuhan
yang
telah
diisi
oleh
disimpulkan
kerja
Volume 2, Nomor 2, April 2021
yang
hasil
bahwa
telah
pegawai
dicapai.
penelitian
dari
451
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
akan kekuasaan dengan hasil perolehan
pegawai atau sebesar 26,1%, setuju dari
98,5%.
29 orang pegawai atau sebesar 63%,
kurang setuju dari 4 orang pegawai atau
Kebutuhan Akan Afiliasi
sebesar 8,7% dan tidak setuju dari 1
Harapan untuk hubungan antar-
orang pegawai atau sebesar 2,2%. Maka
pribadi yang akrab dan ramah. Dalam
dapat
indikator Kebutuhan Akan Afliasi ini
badan kepegawaian dan pengembangan
adalah bagian dari variabel Motivasi
sumber daya manusia kabupaten gowa
Kerja, maka dari itu untuk mengetahui
bekerjasama dalam lingkungan kerja
indikator kebutuhan akan afliasi diukur
sangat penting untuk mendapatkan hasil
melalui deskriptor yang terdiri dari 3
kerja yang lebih baik. Sedangkan terkait
(tiga) pertanyaan/pernyataan yang telah
dengan
diisi
menjalani
oleh
responden.
Berdasarkan
disimpulkan
bahwa
pernyataan
kerja
(P3)
sama
pegawai
Pegawai
sekaligus
analisis yang dengan pernyataan (P1)
mendekatkan diri dengan pegawai lain
Pegawai melakukan kerja sama antar
demi
pegawai
ditentukan,
sehingga
pekerjaan
lebih
mencapai tujuan yang telah
mendapatkan
penelaian
bekerja
sangat setuju dari 9 orang pegawai atau
sendiri-sendiri, mendapatkan penilaian
sebesar 19,6%, setuju dari 33 orang
sangat setuju dari 15 orang pegawai
pegawai atau sebesar 71,7% dan kurang
atau sebesar 32,6%, setuju dari 22 orang
setuju dari 4 orang pegawai atau sebesar
pegawai
8,7%. Maka dapat disimpulkan bahwa
ringan
ketimbang
dengan
atau sebesar 47,8%, dan
kurang setuju dari 9 orang pegawai atau
pegawai
sebesar 19,6%. Maka dapat disimpulkan
pengembangan sumber daya manusia
bahwa pegawai badan kepegawaian dan
kabupaten gowa dapat bekerjasama dan
pengembangan sumber daya manusia
mendekatkan
kabupaten gowa dapat bekerja sama
karyawan dalam pencapaian tujuan
dengan
lebih
yang telah ditentukan dengan baik.
meringankan perkerjaan dibandingkan
Pernyataan di atas merupakan hasil
dengan bekerja sendiri-sendiri. Adapun
observasi peneliti di lapangan, bahwa
terkait dengan pernyataan (P2) Pegawai
kebutuhan akan afliasi, yaitu kerja sama
mementingkan
dengan
yang baik, interaksi yang erat dengan
pegawai yang lain untuk mendapatkan
rekan kerja dan mendekatkan diri
hasil kerja yang baik, mendapatkan
dengan
penilaian sangat setuju dari 12 orang
mendapatkan tanggapan yang baik dari
rekan
kerja
kerja
untuk
sama
badan
pihak
Volume 2, Nomor 2, April 2021
kepegawaian
diri
lain
dengan
dalam
dan
sesama
bekerja
452
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
responden, hal tersebut dibuktikan dari
buat didalam kuesioner peneliti pada
tanggapan responden dari kuesioner
variabel Y “ Kinerja Pegawai” untuk
yang dibagikan yang telah dianalisis
mendeksripsikan pernyataan dari 46
datanya. Berdasarkan hasil penelitian
(Empat
tersebut menunjukkan bahwa indikator
terhadap kualitas. Berdasarkan data
kebutuhan akan afliasi berada pada
Tabel 4.9, terkait dengan pernyataan
tingkat penilaian sangat baik dengan
(P1) Pegawai
perolehan hasil sebesar 88,9% tingkat
pekerjaannya dengan cepat dan tepat
penilaian tersebut dikatakan sangat
dalam pencapaian tujuan, mendapatkan
baik. Berdasarkan hasil penelitian pada
penilaian sangat setuju dari 8 orang
Badan
Dan
pegawai atau sebesar 17,4%, setuju dari
Pengembangan Sumber Daya Manusia
37 orang pegawai atau sebesar 80,4%
Kabupaten Gowa mendapatkan hasil
dan kurang setuju dari 1 orang pegawai
sebesar
atau
Kepegawaian
81,4%
yang
menunjukkan
Puluh
Enam)
dapat
sebesar
responden
menyelesaikan
2,2%.Maka
dapat
bahwa pelaksanaan responden pada
disimpulkan bahwa pegawai badan
variabel X “Motivasi Kerja” berada
kepegawaian
pada penilaian sangat baik. Menurut
sumber daya manusia kabupaten gowa
pengamatan
tersebut
dapat menyelesaikan pekerjaan yang
menunjukkan bahwa motivasi kerja
telah ditentukan dengan cepat dan tepat.
pada kantor sudah termasuk sangat baik
Adapun terkait dengan pernyataan (P2)
dari perolehan nilai sebesar 81,4%.
Pegawai
peneliti,
hal
dan
pengembangan
mampu
mengerjakan
pekerjaannya sesuai dengan tugas yang
Kualitas
telah
di
berikan
oleh
atasannya,
Kualitas adalah Tingkat dimana
mendapatkan penilaian sangat setuju
hasil aktifitas yang dilakukan mendekati
dari 7 orang pegawai atau sebesar
sempurna,
arti
15,2%, setuju dari 38 orang pegawai
menyesuaikan yaitu beberapa cara ideal
atau sebesar 82,6%, dan kurang setuju
dari
dari 1 orang pegawai atau sebesar 2,2%.
dalam
penampilan
hal
ini
aktifitas
ataupun
memenuhi tujuan yang diharapkan dari
Maka
suatu aktifitas yang dilakukan. maka
pegawai
dari itu untuk mengetahui indikator
pengembangan sumber daya manusia
kualitas
melalaui
kabupaten gowa dapat mnyelesaikan
3
(Tiga)
pekerjaan sesuai dengan tugas yang
yang
peneliti
telah diberikan dengan baik. Sedangkan
deskriptor
dapat
diukur
dalam
pertanyaan/pernyataan
dapat
badan
Volume 2, Nomor 2, April 2021
disimpulkan
kepegawaian
bahwa
dan
453
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
terkait dengan pernyataan (P3) Pegawai
(P1) Pegawai dapat mencapai target
memahami dan memiliki keterampilan
yang telah di tetapkan oleh pemimpin,
dalam
pekerjaannya,
mendapatkan penilaian sangat setuju
mendapatkan penilaian sangat setuju
dari 9 orang pegawai atau sebesar
dari 9 orang pegawai atau sebesar
19,6%, setuju dari 33 orang pegawai
19,6%, setuju dari 32 orang pegawai
atau sebesar 71,7%, dan kurang setuju
atau sebesar 69,6%, dan kurang setuju
dari 4 orang pegawai atau sebesar
dari 5 orang pegawai atau sebesar
8,7%.Maka dapat disimpulkan bahwa
10,8%.Maka dapat disimpulkan bahwa
pegawai
pegawai
dan
pengembangan sumber daya manusia
pengembangan sumber daya manusia
kabupaten gowa dapat mencapai target
kabupaten gowa dapat memahami dan
yang telah ditetapkan oleh atasan
mempunyai
dalam
dengan baik. Adapun terkait dengan
bekerja. Berdasarkan hasil penelitian
pernyataan (P2) Pegawai mempunyai
dari beberapa indikator variabel kinerja
kualitas kerja dalam menyelesaikan
pegawai yang mendapatkan penilaian
pekerjaannya
yang paling baik yaitu indikator kualitas
mendapatkan penilaian sangat setuju
dengan hasil perolehan 94,9%.
dari 8 orang pegawai atau sebesar
menyelesaikan
badan
kepegawaian
keterampilan
badan
kepegawaian
dengan
dan
baik,
17,4%, setuju dari 34 orang pegawai
Kuantitas
atau sebesar 73,9%, dan kurang setuju
Kuantitas adalah jumlah yang telah
dihasilkan dalam istilah jumlah siklus,
jumlah
unit
diselesaikan.
dan
maka
aktifitas
dari
itu
yang
untuk
mengetahui indikator kualitas dapat
diukur melalaui deskriptor dalam 3
(Tiga)
pertanyaan/pernyataan
yang
peneliti buat didalam kuesioner peneliti
pada variabel Y “ Kinerja Pegawai”
untuk mendeksripsikan pernyataan dari
46 (Empat Puluh Enam) responden
terhadap kuantitas. Berdasarkan data
Tabel 4.10 terkait dengan pernyataan
dari 4 orang pegawai atau sebesar 8,7%.
Maka
dapat
pegawai
disimpulkan
badan
kepegawaian
bahwa
dan
pengembangan sumber daya manusia
kabupaten gowa memiliki kualitas kerja
dalam
penyelesaian
pencapaian
tujuan
tugas
dan
dengan
baik.
Sedangkan terkait dengan pernyataan
(P3)
Pegawai
mendapatkan
penghargaan dari pimpinn atas hasil
kerja yang telah di capai, mendapatkan
penilaian sangat setuju dari 9 orang
pegawai atau sebesar 19,6%, setuju dari
30 orang pegawai atau sebesar 65,2%,
Volume 2, Nomor 2, April 2021
454
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
dan kurang setuju dari 7 orang pegawai
dapat tercapai, mendapatkan penilaian
atau
dapat
sangat setuju dari 7 orang pegawai atau
disimpulkan bahwa pegawai badan
sebesar 32,6%, setuju dari 34 orang
kepegawaian
pegawai
sebesar
15,2%.
dan
Maka
pengembangan
atau sebesar 47,8%, dan
sumber daya manusia kabupaten gowa
kurang setuju dari 5 orang pegawai atau
mendapatkan
oleh
sebesar 19,6%.Maka dapat disimpulkan
pimpinan atas hasil kerja yang telah
bahwa pegawai badan kepegawaian dan
dicapai.
menunjukkan
pengembangan sumber daya manusia
bahwa hasil penelitian pada indikator
kabupaten gowa dapat mencari solusi
kuantitas berada pada tingkat penilaian
dari permasalahan yang terjadi dalam
sangat
menjalankan tugas
Hal
penghargaan
tersebut
baik, dengan hasil sebesar
89,1%,
tingkat
penilaian
tersebut
dan
pencapaian
tujuan dapat tercapai. Adapun terkait
dengan pernyataan (P2) Pegawai dapat
dikatakan sangat baik.
mempergunakan waktu yang telah di
Efisien
tetapkan
Efisien
adalah
Tingkat
suatu
aktifitas diselesaikan pada waktu awal
yang
diinginkan,
diliat
dari
sudut
koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu.maka dari itu
untuk mengetahui indikator efisien
dapat diukur melalaui deskriptor dalam
3 (Tiga) pertanyaan/pernyataan yang
peneliti buat didalam kuesioner peneliti
pada variabel Y “ Kinerja Pegawai”
untuk mendeksripsikan pernyataan dari
46 (Empat Puluh Enam) responden
terhadap efisien. Berdasarkan analisis
terkait dengan pernyataan (P1) Pegawai
dapat
mencari
solusi
sehingga
permasalahan yang terjadi baik dalam
pekerjaannya
maupun
dari
kantor
tersebut dapat di selesaikan dan tujuan
untuk
menyelesaikan
pekerjaan atau tugasnya, mendapatkan
penilaian sangat setuju dari 9 orang
pegawai atau sebesar 26,1%, setuju dari
32 orang pegawai atau sebesar 63%,
kurang setuju dari 4 orang pegawai atau
sebesar 8,7%, dan tidak setuju dari 1
orang pegawai atau sebesar 2,2%. Maka
dapat
disimpulkan
bahwa
pegawai
badan kepegawaian dan pengembangan
sumber daya manusia kabupaten gowa
dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan
dalam pencapaian tujuan. Sedangkan
terkait dengan pernyataan (P3) Pegawai
melakukan pengamatan atas hasil kerja
yang telah di selesaikan, mendapatkan
penilaian sangat setuju dari 9 orang
pegawai atau sebesar 19,6%, setuju dari
33 orang pegawai atau sebesar 71,7%,
Volume 2, Nomor 2, April 2021
455
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
dan kurang setuju dari 4 orang pegawai
pegawai atau sebesar 23,9%, setuju 31
atau
dapat
orang pegawai atau sebesar 67,4%, dan
disimpulkan bahwa pegawai badan
kurang setuju dari 4 orang pegawai atau
kepegawaian
pengembangan
sebesar 8,7%.Maka dapat disimpulkan
sumber daya manusia kabupaten gowa
bahwa pegawai badan kepegawaian dan
melakukan pemeriksaan ulang dari hasil
pengembangan sumber daya manusia
kerja yang telah diselesaiakan. Hal
kabupaten
tersebut
hasil
informasi yang telah disampaikan oleh
penelitian pada indikator efesien berada
atasan dalam menjalankan tugas yang
pada tingkat penilaian sangat baik.
baik dan tujuan dapat tercapai. Adapun
sebesar
8,7%.
dan
Maka
menunjukkan
bahwa
gowa
memanfaatkan
terkait dengan pernyataan (P2) Pegawai
Efektivitas
dapat menggunakan fasilitas yang telah
Efektivitas
Merupakan
tingkat
aktivitas yang telah diselesaikan pada
awal waktu telah dinyatakan, dilihat dari
sudut koordinasi dengan hasil output
serta mengoptimalkan waktu yang telah
disediakan untuk aktivitas yang lain
maka
dari
indikator
itu
untuk
efektivitas
mengetahui
dapat
diukur
melalaui deskriptor dalam 3 (Tiga)
pertanyaan/pernyataan
yang
peneliti
buat didalam kuesioner peneliti pada
variabel Y “ Kinerja Pegawai” untuk
mendeksripsikan pernyataan dari 46
(Empat
terhadap
Puluh
Enam)
efektivitas.
responden
Berdasarkan
analisis terkait dengan pernyataan (P1)
Pegawai dapat memanfaatkan informasi
yang telah di sampaikan oleh pimpinan
guna untuk menyelesaikan pekerjaan
yang telah diberikan, mendapatkan
penilaian sangat setuju dai 11 orang
di sediakan sehingga dapat membantu
dalam
menyelesaikan
pekerjaan,
mendapatkan penilaian sangat setuju
dari 13 orang atau sebesar 28,3%, setuju
dari 31 orang pegawai atau sebesar
67,4%, dan kurang setuju dari 2 orang
pegawai atau sebesar 4,3%.Maka dapat
disimpulkan bahwa pegawai badan
kepegawaian
dan
pengembangan
sumber daya manusia kabupaten gowa
fasilitas kantor yang telah disediakan
sangat membantu dalam penyelesaian
tugas yang telah diberikan. Sedangkan
terkait dengan pernyataan (P3) Pegawai
berusaha untuk menyelesaikan tugas
yang telah di berikan guna mencapai
hasil
kerja
yang
maksimal,
mendapatkan penilaian sangat setuju
dari 9 orang pegawai atau sebesar
19,6%, setuju dari 32 orang pegawai
atau sebesar 69,6%, dan kurang setuju
dari 5 orang pegawai atau sebesar
Volume 2, Nomor 2, April 2021
456
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
10,8%. Maka dapat disimpulkan bahwa
Sumber
pegawai
Gowa.
badan
kepegawaian
dan
Daya
Manusia
Kabupaten
pengembangan sumber daya manusia
Pengaruh Motivasi Kerja dengan
kabupaten gowa dapat menjalankan
Kinerja Pegawai di Badan Kepegawaian
tugas yang telah berikan dan lebih giat
dan
bekerja untuk mendapatkan hasil yang
Manusia Kabupaten Gowa dapat dilihat
maksimal. hal tersebut menunjukkan
dibawah ini:
Pengembangan
Model
bahwa hasil penelitian pada indikator
Sumber
summary
di
Daya
atas
efektivitas berada pada tingkat penilaian
merupakan tabel untuk memperoleh
sangat
informasi mengenai besarnya pengaruh
baik, dengan hasil sebesar
tersebut
dari variabel X terhadap variabel Y,
dikatakan sangat baik. Berdasarkan
pengaruh tersebut di simbolkan dengan
hasil
padaBadan
R (korelasi), seperti pada tabel di atas
Pengembangan
menjelaskan besarnya nilai korelasi atau
92,1%,
tingkat
peneltiian
Kepegawaian
Sumber
penilaian
Dan
Daya
Manusia
Kabupaten
hubungan (R) sebesar 0,698% yang
yang
artinya 69,8%. Dari besar pengaruh
menunjukkan bahwa kinerja pegawai
variabel independen atau motivasi kerja
berada pada penilaian sangat baik. Hal
(X) terhadap variabel dependen kinerha
tersebut
pegawai (Y) juga ditunjukan oleh nilai
Gowa
beberapa
sebesar
82,1%
menunjukann
hal
bahwa
yang
ada
mempengaruhi
Adjusted R Square
kinerja pegawai dari motivasi kerja
artinya
sehingga
dari
variabel independen atau motivasi kerja
motivasi kerja mempengaruhi kinerja
(X) terhadap variabel dependen kinerja
pegawai, beradasarkan perhitungan dan
pegawai (Y) pada Badan Kepegawaian
analisis data dari empat indikator
dan
variabel Y “Kinerja Pegawai” dapat
Manusia Kabupaten Gowa. Dari hasil
disimpulkan
bahwa
kerja
output terebut berada pada tingkat baik,
memberikan
pengaruh
baik
hal tersebut juga dibuktikan dari kolom
terhadap pemberian kinerja pegawai.
Standard Error, disitu tertera angka
Hal ini membuktikan bahwa semakin
3,975, jika nilai semakin mendekati 0
baik motivasi kerja yang ada pada suatu
maka
kantor/instansi maka semakin baik pula
diperoleh. Hal ini berarti jika motivasi
kinerja
Badan
kerja baik maka kinerja pegawai akan
Pengembangan
baik pula, begitupun sebaliknya jika
menyebabkan
pegawai
Kepegawaian
Dan
hasil
motivasi
yang
pada
57,5%
sebesar 0,575%
berpengaruh
Pengembangan
semakin
Volume 2, Nomor 2, April 2021
Sumber
akurat
data
pada
Daya
yang
457
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
motivasi kerja tidak memadai dan tidak
artinya 57,5% besar pengaruh variabel
berfungsi dengan baik, maka kinerja
motivasi kerja (X) terhadap variabel
pegawai juga tidak akan maksimal.
kinerja
Sedangkan sisanya 42,5% dipengaruhi
Kepegawaian
dan
oleh faktor lain di luar penelitian atau
Sumber
Manusia
tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Gowa, dari hasil output tersebut berada
pegawai
Daya
(Y)
pada
Badan
Pengembangan
Kabupaten
pada tingkat baik.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan tentang pengaruh motivasi
kerja terhadap kinerja pegawai Badan
Kepegawaian
dan
Sumber
Manusia
Daya
Pengembangan
Kabupaten
Gowa, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Motivasi
Kerja
Kepegawaian
dan
Sumber
Manusia
Daya
Badan
Pengembangan
Kabupaten
Gowa sudah diterapkan dengan baik,
kebutuhan akan prestasi, kebutuhan
akan kekuasaan, kebutuhan akan afliasi
dengan perolehan nilai sebesar 81,4%.
Kinerja
Pegawai
pada
Kepegawaian
dan
Sumber
Manusia
Daya
Badan
Pengembangan
Kabupaten
Gowa sudah diterapkan dengan baik, di
DAFTAR PUSTAKA
Busro, 2018. Teori-Teori Manajemen
Sumber Daya Manusia. Pernada
Media.
Luthans, 2006. Perilaku Organisasi.
Edisi Sepuluh, PT. Andi. Jakarta.
Mangkunegara,
2009.
Manajemen
Sumber Daya Manusia. PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mangkunegara,
2001.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
Perusahaan.
PT.Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Suryadi, 2010. Permasalahn dan
Alternatif Kebijakan Peningkatan
Relevansi Pendidikan Kerjasama
UPI
dengan
balitbang
kemendiknas”.
http://file.upi.edu/Direktor/PROC
EEDING/Seminar _Internas.NFE
Veitzal, 2005. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Yuniarsih &Suwatno, 2008. Manajemen
SUmber Daya Manusia. Alfabeta,
Bandung.
lihat pada variabel-variabel kualitas,
kuantitas, efisien, efektivitas dengan
perolehan nilai sebesar 82,1%
Pengaruh motivasi kerja terhadap
kinerja
pegawai
pada
Kepegawaian
dan
Sumber
Manusia
Gowa
Daya
berpengaruh
Badan
Pengembangan
Kabupaten
sebesar
0,575
Volume 2, Nomor 2, April 2021
458