Academia.eduAcademia.edu

ANALISA COMMON SIZE, INDEX DAN RASIO KEUANGAN PADA

ANALISA COMMON SIZE, INDEX DAN RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017 – 2021 Disusun oleh : Azura Cahyani 1402223014 Putri Dian Ananda 1402220189 Fitriyatil A’idah 1402223055 Natasya Salsabila 1402223302 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS TELKOM 2023 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 BAB I 3 PROFIL PERUSAHAAN 3 A. Austindo Nusantara Jaya Tbk 3 B. Sekar Bumi Tbk 3 A. Austindo Nusantara Jaya Tbk 5 B. Sekar Bumi Tbk 8 C. Austindo Nusantara Jaya Tbk 10 D. Sekar Bumi Tbk 12 BAB III 14 ANALISA INDEKS 14 A. Austindo Nusantara Jaya Tbk 14 B. Sekar Bumi Tbk 15 BAB IV 17 ANALISA RASIO KEUANGAN 17 A. Austindo Nusantara Jaya Tbk 17 B. Sekar Bumi Tbk 17 BAB V 18 KESIMPULAN 18 BAB I PROFIL PERUSAHAAN Austindo Nusantara Jaya Tbk PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) merupakan perusahaan induk yang terlibat, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaannya, dalam produksi dan penjualan minyak sawit mentah, inti sawit dan hasil pangan berkelanjutan lainnya serta energi terbarukan. Sebelum mengubah namanya menjadi ANJ, perusahaan ini didirikan pada tanggal 16 April 1993 dengan nama PT Austindo Teguh Jaya (ATJ), dengan aktivitas di bidang agribisnis, jasa keuangan, layanan kesehatan dan energi terbarukan. Pada tahun 2012, sejalan dengan visi kami yang baru untuk menjadi perusahaan pangan berbasis agribisnis kelas dunia, ANJ mulai berkonsentrasi pada minyak kelapa sawit seraya mengembangkan bisnis agribisnis baru yang bersumber dari hasil pangan lainnya. Bagian kedua dari visi kami, yaitu menjadi perusahaan yang meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan alam, yang tercermin dalam komitmen kami untuk mencapai keseimbangan yang berkelanjutan antara tanggung jawab kami terhadap manusia, planet dan kemakmuran bagi semua pemangku kepentingan kami. Saat ini, Perseroan memanfaatkan kemampuannya yang diakui dalam praktik agronomis terbaik, inovasi dan efisiensi guna mengembangkan bisnis agribisnis baru dalam pemanenan dan pengolahan sagu dan sayuran. Pada tahun 2013, ANJ melakukan Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia atas 10% dari saham kami. Sekar Bumi Tbk Sekar Bumi Tbk (SKBM) didirikan 12 April 1973 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Kantor pusat SKBM berlokasi di Plaza Asia, Lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 – Indonesia dan pabrik berlokasi di Jalan Jenggolo 2 No. 17 Waru, Sidoarjo serta tambak di Bone dan Mare, Sulawesi. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sekar Bumi Tbk, yaitu: TAEL Two Partners Ltd. (32,14%), PT Multi Karya Sejati (pengendali) (9,84%), Berlutti Finance Limited (9,60%), Sapphira Corporation Ltd (9,39%), Arrowman Ltd. (8,47%), Malvina Investment (6,89%) dan BNI Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit Korporasi (6,14%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SKBM adalah dalam bidang usaha pengolahan hasil perikanan laut dan darat, hasil bumi dan peternakan. Sekar Bumi memiliki 2 divisi usaha, yaitu hasil laut beku nilai tambah (udang, ikan, cumi-cumi, dan banyak lainnya) dan makanan olahan beku (dim sum, udang berlapis tepung roti, bakso seafood, sosis, dan banyak lainnya). Selain itu, melalui anak usahanya, Sekar Bumi memproduksi pakan ikan, pakan udang, mete dan produk kacang lainnya. Produk-produk Sekar Bumi dipasarkan dengan berbagai merek, diantaranya SKB, Bumifood dan Mitraku. Tanggal 18 September 1995, SKBM memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SKBM (IPO) kepada masyarakat. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Januari 1993. Kemudian sejak tanggal 15 September 1999, saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) dihapus dari daftar Efek Jakarta oleh PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia / BEI).Pada tanggal 24 September 2012, SKBM memperoleh persetujuan pencatatan kembali (relisting) efeknya oleh PT Bursa Efek Indonesia, terhitung sejak tanggal 28 September 2012. BAB II ANALISA COMMON SIZE Analisis common size merupakan suatu laporan yang membandingkan semua nilai yang ada dalam laporan keuangan. Fungsi dan manfaat analisis common size adalah mempermudah pembaca laporan keuangan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam neraca. Selain itu, analisis common size dapat memberikan informasi mengenai perubahan komposisi, baik komposisi investasi maupun struktur modal, dengan merancang common size bermanfaat untuk menilai tepat tidaknya kebijakan operasi, investasi dan pendanaan entah itu di ambil oleh perusahaan di masa lalu, maupun kemungkinan di masa yang akan datang penyajian dalam bentuk common size ini akan mempermudah pembaca menganalisis laporan-laporan keuangan dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam neraca dan laporan laba rugi. Menurut Jusuf (2012), common size analysis adalah menganalisis laporan keuangan untuk satu periode tertentu dengan cara membanding-bandingkan pos yang satu dengan pos lainnya. Perbandingan tersebut dilakukan dengan menggunakan persentase di mana salah satu pos ditetapkan patokan 100%. Austindo Nusantara Jaya Tbk Nomor Pos-Pos 2017 2018 2019 2020 2021 1 Aset 2 Kas dan setara kas 325% 485% 295% 352% 1282% 3 Investasi jangka pendek 5% 37% 4 Aset keuangan lancar tersedia untuk dijual 56% 171% 0% 5 Aset keuangan lancar lainnya 15% 26% 49% 6 Piutang usaha pihak ketiga 75% 162% 81% 141% 785 7 Piutang usaha pihak berelasi 0% 0% 0% 135% 73% 8 Piutang lainnya 9 Piutang lainnya pihak ketiga 5% 10% 14% 223% 41% 10 Piutang lainnya pihak berelasi 0% 0% 0% 1% 0% 11 Persediaan aset real estat lancar 123% 167% 188% 780% 995% 12 Persediaan lancar lainnya 7% 13% 11% 13 Biaya dibayar dimuka lancar 21% 71% 0% 14 Jaminan 13% 26% 16% 44% 27% 15 Uang muka lancar lainnya 261% 417% 378% 368% 506% 16 Pajak dibayar dimuka lancar 0% 0% 0% 93% 96% Jumlah aset lancar 1552% 1068% 2137% 3097% 17 Piutang tidak lancar lainnya pihak ketiga 10% 15% 14% 18 Piutang tidak lancar lainnya pihak berelasi 0% 0% 0% 164% 138% 19 Investasi pada entitas ventura bersama 0% 0% 0% 92% 109% 20 Investasi pada entitas asosiasi 120% 326% 0% 21 Uang muka tidak lancar atas pembelian aset tetap 23% 33% 44% 22 Uang muka tidak lancar lainnya 86% 189% 190% 23 Aset keuangan tidak lancar 24 Aset keuangan tidak lancar tersedia untuk dijual 144% 97% 25 Aset keuangan tidak lancar lainnya 304% 346% 26 Aset pajak tangguhan 124% 216% 178% 260% 206% 27 Tanaman perkebunan 28 Tanaman perkebunan menghasilkan 1245% 1587% 1577% 1966% 1809% 29 Tanaman perkebunan belum menghasilkan 2134% 2213% 2768% 556% 531% 30 Perkebunan plasma 0% 0% 0% 538% 492% 31 Aset tetap 3012% 3210% 3472% 3327% 3017% 32 Beban tangguhan hak atas tanah 15% 14% 33 Klaim atas pengembalian pajak tidak lancar 71% 96% 142% 895% 544% 34 Goodwill 30% 82% 79% 20% 18% 35 Aset takberwujud selain goodwill 17% 11% 36 Aset tidak lancar non-keuangan lainnya 0% 0% 0% 45% 38% Jumlah aset tidak lancar 8448% 8932% 2863% 6903% Jumlah aset 10000% 10000% 10000% 10000% 10000% 37 Pinjaman jangka pendek 415% 40% 38 Utang usaha pihak ketiga 52% 90% 49% 270% 298% 39 Utang usaha pihak berelasi 0% 0% 0% 7% 39% 40 Utang lainnya pihak ketiga 176% 193% 190% 167% 71% 41 Utang lainnya pihak berelasi 0% 0% 0% 0% 0% 42 Uang muka pelanggan jangka pendek pihak ketiga 3% 0% 29% 121% 43 Uang muka pelanggan jangka pendek pihak berelasi 0% 0% 0% 0% 44 Beban akrual jangka pendek 32% 106% 63% 59% 44% 45 Liabilitas imbalan pasca kerja jangka pendek 0% 0% 33% 25% 46 Utang pajak 16% 14% 81% 80% 189% 47 Pendapatan diterima dimuka jangka pendek 0% 0% 0% 0% 48 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang bank 29% 110% 15% 0% 1173% 49 Liabilitas keuangan derivatif jangka pendek Jumlah liabilitas jangka pendek 354% 931% 502% 645% 1961% 50 Liabilitas pajak tangguhan 5% 2% 6% 48% 69% 51 Liabilitas jangka panjang atas utang bank 2322% 2989% 2024% 701% 52 Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang 196% 274% 283% 265% 173% 53 Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya 0% 48% 0% 89% 132% Jumlah liabilitas jangka panjang 2653% 3258% 2426% 1075% Jumlah liabilitas 3584% 3788% 3072% 3036% 54 Saham biasa 365% 776% 757% 346% 317% 55 Saham preferen 56 Tambahan modal disetor 765% 835% 804% 1396% 1276% 57 Saham tresuri -65% -63% 58 Cadangan selisih kurs penjabaran -697% -571% 59 Cadangan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual 38% 36% 60 Komponen ekuitas lainnya 245% 510% 491% -211% -74% 61 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 67% 113% 109% 69% 63% 62 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 3567% 4889% 4647% 5149% 5201% Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 6400% 6200% 6750% 6783% 63 Kepentingan non-pengendali 32% 16% 13% 178% 182% Jumlah ekuitas 6416% 6212% 6928% 6964% Jumlah liabilitas dan ekuitas 10000% 10000% 10000% 10000% Dari sisi aset, kas sebesar 1068% pada tahun 2019, naik menjadi 2137% pada tahun 2020 dan 3097% pada tahun 2021. Piutang usaha pada tahun 2019 Sebesar 81%, tnaik menjadi 141%. pada tahun 2020 dan meningkat sebesar menjadi 785% di tahun 2021. Sekar Bumi Tbk Nomor Pos-pos % dari total     2017 2018 2019 2020 2021 1 Aset         2 Kas dan setara kas 918% 1518% 937% 999% 1101% 3 Piutang usaha pihak ketiga 1254% 1357% 1514% 2010% 2253% 4 Piutang usaha pihak berelasi 15% 30% 13% 27% 36% 5 Piutang lainnya pihak ketiga 10% 14% 19% 13% 3% 6 Piutang lainnya pihak berelasi 24% 40% 39% 40% 36% 7 Persediaan lancar lainnya 986% 1706% 2257% 2194% 2227% 8 Biaya dibayar dimuka lancar 24% 33% 22% 9% 10% 9 Uang muka lancar lainnya 36% 78% 32% 26% 135% 10 Pajak dibayar dimuka lancar 29% 31% 46% 73% 76%   Jumlah aset lancar 4807% 4888% 5393% 5878%   Aset tidak lancar         11 Investasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas 0% 0% 267% 244% 12 Uang muka tidak lancar atas pembelian aset tetap 8% 5% 20% 18% 13 Pajak dibayar dimuka tidak lancar 151% 166% 48% 87% 14 Aset pajak tangguhan 167% 199% 197% 187% 122% 15 Aset tetap 2657% 3289% 3311% 2492% 2235% 16 Goodwill 1134% 1381% 1344% 1383% 1242% 17 Aset takberwujud selain goodwill 6% 2% 2% 1% 18 Aset pengampunan pajak tidak lancar 5% 16% 14% 14% 12% 19 Aset tidak lancar non-keuangan lainnya 15% 24% 30% 195% 163% Jumlah aset tidak lancar 5193% 5112% 4607% 4122%   Jumlah aset 10000% 10000% 10000% 10000% 20 Pinjaman jangka pendek 564% 762% 2532% 2679% 3035% 21 Utang usaha pihak ketiga 618% 617% 926% 1022% 1143% 22 Utang usaha pihak berelasi 2% 3% 2% 7% 11% 23 Utang lainnya pihak ketiga 23% 71% 35% 27% 39% 24 Utang lainnya pihak berelasi 31% 40% 39% 27% 27% 25 Uang muka pelanggan jangka pendek pihak ketiga 2% 12% 34% 13% 26 Beban akrual jangka pendek 54% 68% 64% 108% 141% 27 Utang pajak 37% 16% 25% 23% 28 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang pembiayaan konsumen 76% 10% 1% 5% 29 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas liabilitas sewa pembiayaan 18% 26% 33% 45%   Jumlah liabilitas jangka pendek 2456% 3475% 3675% 3964% 4482%   Liabilitas jangka panjang         30 Liabilitas pajak tangguhan 0% 3% 2% 1% 1% 31 Liabilitas jangka panjang atas utang pembiayaan konsumen 99% 88% 2% 6% 32 Liabilitas jangka panjang atas liabilitas sewa pembiayaan 76% 87% 88%     33 Pendapatan ditangguhkan jangka panjang 0% 1% 0% 0% 34 Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang 234% 378% 418% 455% 350% 35 Liabilitas non-keuangan jangka panjang 0% 0% 138% 124%   Jumlah liabilitas jangka panjang 651% 635% 597% 481%   Jumlah liabilitas 4126% 4310% 4561% 4963%   Ekuitas     36 Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 0% 0%     37 Saham biasa 834% 974% 948% 976% 878% 38 Saham preferen         39 Tambahan modal disetor 1978% 2828% 2752% 2832% 2546% 40 Cadangan lainnya         41 Komponen ekuitas lainnya -91% -89% -52% -46% 42 Saldo laba (akumulasi kerugian) 0% 0%     43 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 1301% 1289% 1312% 1325% 44 Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1156% 5012% 4900% 5069% 4703% 45 Kepentingan non-pengendali 877% 862% 790% 370% 334% Jumlah ekuitas 5874% 5690% 5439% 5037%   Jumlah liabilitas dan ekuitas     10000% 10000% Utang pajak menurun dari 25% pada tahun 2020 menjadi 23% pada tahun 2021. Saham utama mengalami kenaikan dari 2019ke 2020namun mengalami penurunan di tahun 2021. Pada entitas induk tahun 2019 mencapai angka 4900% mengalami kenaikan pada tahun 2020 sebesar 5069% Austindo Nusantara Jaya Tbk Nomor Pos-Pos 2017 2018 2019 2020 2021 1 Penjualan dan pendapatan usaha 2890% 37077% 54852% 63475% 50356% 2 Beban pokok penjualan dan pendapatan -27077% -44852% -5347% -40356%  3 Jumlah laba bruto 10000% 10000% 10000% 10000% 4 Beban penjualan -2567% -2844% -3242% -1406% -872% 5 Beban umum dan administrasi -5678% -5916% -9820% -2376% -2027% 6 Pendapatan keuangan 255% 398% 711% 172% 130% 7 Beban keuangan -356% -485% -770% -1412% -817% 8 Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing -345% -517% -238% 112% 135% 9 Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas 489% 342% 10 Bagian atas laba (rugi) entitas ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas 0% 0% 299% 234% 11 Pendapatan lainnya 577% 644% 6501% 897% 638% 12 Beban lainnya -322% -147% -3375 -1348% -1390% 13 Keuntungan (kerugian) lainnya   Jumlah laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 1245% 1623% 3146% 4937% 6031% 14 Pendapatan (beban) pajak -1456% -1743% -5064% -1920% -1751%   Jumlah laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan -563% -120% -1918% 3017% 4280% 15 Laba (rugi) dari operasi yang dihentikan   Jumlah laba (rugi) -128% -120% -1918% 3017% 4280% 16 Pendapatan komprehensif lainnya atas keuntungan (kerugian) hasil revaluasi aset tetap, sebelum pajak 413% 501% 213% 17 Pendapatan komprehensif lainnya atas pengukuran kembali kewajiban manfaat pasti, sebelum pajak 0% 0% -12% 67%  18 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, sebelum pajak 501% 213% 19 Keuntungan (kerugian) selisih kurs penjabaran, sebelum pajak -2123% 2629% 20 Penyesuaian reklasifikasi selisih kurs penjabaran, sebelum pajak 21 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual, sebelum pajak -1% 1% 22 Keuntungan (kerugian) lindung nilai arus kas, sebelum pajak 0% 0% 0% -1743% 920% Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, sebelum pajak -2124% 2630%   Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, sebelum pajak -998% -1623% 2842% -1755% 988% 23 Pajak atas pendapatan komprehensif lainnya -1667% -1743% 924% 315% -187%   Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak 0% 0% 0% -1440% 801%   Jumlah laba rugi komprehensif -65% -76% -1766% 1577% 5081% 24 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan -44% -152% 25 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk 0% 0% 0% 2812% 4081% 26 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali -778% -1695% 1058% 205% 199% 27 Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan -48% -134% 28 Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk 0% 0% 0% 1372% 1881% 29 Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 0% 0% 0% 205% 200% 30 Laba (rugi) per saham 31 Laba (rugi) per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan 5% 0% 0% 1% 2% 32 Laba (rugi) per saham dasar dari operasi yang dihentikan 33 Laba (rugi) per saham dilusian dari operasi yang dilanjutkan 0% 0% 1% 2% Pada analisis kali ini laba rugi Sahan mengalami kenaikan pada tahun 2020 dengan jumlah 1% dan semakin naik pada tahun 2021 sebesar 2%. Pada pajak pendapatan mengalami kenaikan sebesar 315% pada tahun 2020 dan -187 pada tahun 2021. Pendapatan lainnya mengalami penurunan pada tahun 2021 dengan angka 638% dan pada tahun 2020 897%>. D. Sekar Bumi Tbk Nomor Pos-pos Laporan Communize 2017 2018 2019 2020 2021 1 Penjualan dan pendapatan usaha 7789% 86607% 78812% 100328% 72452% 2 Beban pokok penjualan dan pendapatan 76607% 68812% 90328% 62452%   Jumlah laba bruto 10000% 10000% 10000% 10000% 3 Beban penjualan 2567% 3250% 3591% 3927% 6025% 4 Beban umum dan administrasi 3876% 4771% 4527% 3910% 2298% 5 Pendapatan keuangan 251% 341% 260% 85% 20% 6 Beban keuangan 987% 1456% 1849% 1158% 786% 7 Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas 0% 0% 14% -40% 8 Pendapatan lainnya 58% 0%     9 Beban lainnya 0% 101% 674% 40% 10 Keuntungan (kerugian) lainnya 4% 1%      11 Jumlah laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 926% 193% 430% 831% 12 Pendapatan (beban) pajak -65% -219% -157% -258% -272% 13 Jumlah laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan 707% 36% 172% 559% 14 Laba (rugi) dari operasi yang dihentikan 0% 0%     Jumlah laba (rugi) 78% 707% 36% 172% 559% 15 Pendapatan komprehensif lainnya atas keuntungan (kerugian) hasil revaluasi aset tetap, setelah pajak 0% 0% 10% -13% 16 Pendapatan komprehensif lainnya atas pengukuran kembali kewajiban manfaat pasti, setelah pajak 60% 90% -12% 17% 45% 17 Penyesuaian lainnya atas pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak -23% 3%      18 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak 10% 68% -9% 27% 32%  19 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak 68% -9% 27% 32%  20 Jumlah laba rugi komprehensif 354% 775% 27% 199% 591% 21 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan         22 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk 243% 613% 157% 328% 557% 23 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 94% -121% -156% 3% 24 Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan 0% 0%     25 Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk 547% 665% 160% 357% 584% 26 Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 110% -133% -159% 7% JUMLAH LABA RUGI 1482% 63% 370% 1150% Pendapatan komprehensif mengalama kenaikan pada tahun 2019 dengan angka mencapai 17%. Beban lainnya mengalami penurunan pada tahun 2021 dengan angka 40%, dari 674% pada tahun 2020. BAB III ANALISA INDEKS Austindo Nusantara Jaya Tbk Nomor Pos-Pos Trend dalam persentasse, 2017 = tahun dasar 2018 2019 2020 2021 1 Penjualan dan pendapatan usaha 7896% 8593% 1240% 1603% 2 Beban pokok penjualan dan pendapatan 8765% 9621% 1430% 1759%   Jumlah laba bruto 4556% 5808% 724% 1180% 3 Beban penjualan 6623% 358% 362% 4 Beban umum dan administrasi 9641% 291% 404% 5 Pendapatan keuangan 10278% 10374% 313% 386% 6 Beban keuangan 9224% 2110% 1990% 7 Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing 2669% -156% -309% 8 Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas 4056% 0% 0% 9 Pendapatan lainnya 58619% 1008% 1169% 10 Beban lainnya 14557% 13335% 6647% 11175%   Jumlah laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 11263% 2203% 4388% 11 Pendapatan (beban) pajak 998% 16879% 798% 1186%   Jumlah laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan 92719% -18181% -42053%   Jumlah laba (rugi) 92719% -18181% -42053% 12 Pendapatan komprehensif lainnya atas keuntungan (kerugian) hasil revaluasi aset tetap, sebelum pajak 8875% 2464% 0% 0%  13 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, sebelum pajak 2464% 0% 0% 14 Keuntungan (kerugian) selisih kurs penjabaran, sebelum pajak -7192% 0% 0% 15 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual, sebelum pajak 0% -5419% 0% 0%  16 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang akan direklasifikasi ke laba rugi, sebelum pajak -7192% 0% 0%  17 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, sebelum pajak -324% -10174% 783% -719% 18 Pajak atas pendapatan komprehensif lainnya -2038% -3081% -131% 127%   Jumlah laba rugi komprehensif 135191% -15051% -79052% 19 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan 19945% 0% 0% 20 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali -3625% -88% -138% 21 Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan -2356% 16237% 0% 0% Laporan laba rugi menunjukkan bahwa margin kotor adalah 30% pada 2019, tumbuh menjadi 35% pada 2020, dan 48% pada 2021. Sekar Bumi Tbk Nomor Pos-pos Trend dalam Persentase,2017=tahun dasar 2017 2018 2019 2020 2021 1 Penjualan dan pendapatan usaha 10667% 10772% 16201% 19693% 2 Beban pokok penjualan dan pendapatan -10633% 16490% 19191%   Jumlah laba bruto 10981% 11837% 13985% 23541% 3 Beban penjualan 13080% -16898% -43640% 4 Beban umum dan administrasi 11231% -11462% -11339% 5 Pendapatan keuangan 2341% 9027% 3503% 1410% 6 Beban keuangan 15036% -11129% -12712% 7 Pendapatan lainnya 0% 0% 0% 0% 8 Beban lainnya       9 Keuntungan (kerugian) lainnya 0% 3952% 0% 0%  10 Jumlah laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 1452% 2472% 6496% 21138% 11 Pendapatan (beban) pajak 7665% 8527% 16528% 29284%  12 Jumlah laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan 356% 600% 3394% 18620%   Jumlah laba (rugi) 234% 600% 3394% 18620% 13 Pendapatan komprehensif lainnya atas pengukuran kembali kewajiban manfaat pasti, setelah pajak -657% -1529% 2647% 11749% 14 Penyesuaian lainnya atas pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak 0% -1529% 0% 0% 15 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, setelah pajak -1478% -1529% 5616% 10995%  16 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak -1289% -1529% 5616% 10995% 17 Jumlah laba rugi komprehensif 356% 414% 3589% 17954%  18 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk 512% 3027% 7476% 21370% 19 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 1289% -15220% -23208% 693% 20 Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk 1259% 2849% 7513% 20667% 21 Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali 2278% -14368% -20235% 1482% 22 Laba (rugi) per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan 16724% 3034% 7478% 21361% Laporan laba rugi menunjukkan bahwa marjin kotor stabil pada 6% pada 2019-2020 dan meningkat menjadi 13% pada 2021. Kenaikan 4% pada 2019 meningkat menjadi 10% pada 2020. BAB IV ANALISA RASIO KEUANGAN Austindo Nusantara Jaya Tbk Keterangan Analisis Rasio 2017 2018 2019 2020 2021 Rasio Likuiditas Rasio Lancar 546% 4,15% 2,98 4,46 5,12 Rasio Cepat 313% 2,80% 3,01 3,25 2,32 Rasio Solvabilitas ROA 13,9% 29,1% 0,13 0,14 1,52 ROE 16,7% 19,8% 6,41 3,48 2,17 Rasio Profitabilitas DAR 16,4% 13,8% 0,24 3,05 0,21 DER 19,6% 11,8% 0,31 2,16 1,25 Rasio Aktivitas Perputaran activa tetap 10,3 6,4 2,6 2,54 2,16 Perputaran total activa 28,3 6,7 2,10 3,01 2,12 Sekar Bumi Tbk Keterangan Analisis Rasio 2017 2018 2019 2020 2021 Rasio Likuiditas Rasio Lancar 1,37 2,16 5,17 0,45 1,504 Rasio Cepat 1,04 1,25 3,14 1,25 5,505 Rasio Solvabilitas ROA 0,16 1,01 4,17 5,21 6,17 ROE 0,13 2,13 4,21 5,32 7,12 Rasio Profitabilitas DAR 0,56 0,59 0,89 1,34 2,34 DER 1,45 1,54 1,77 1,90 2,01 Rasio Aktivitas Perputaran activa tetap 7,21 7,80 8,91 9,77 1,021 Perputaran total activa 3,15 3,87 4,15 8,19 1,001 BAB V KESIMPULAN Analisis laporan keuangan merupakan pemeriksaan keterkaitan angka- angka dalam laporan keuangan dan trend angka-angka dalam beberapa periode. Tujuan analisis laporan keuangan adalah mengevaluasi kinerja dari suatu perusahaan. Hasil akhir dari kegiatan akuntansi adalah laporan keuangan yang digunakan oleh perusahaan ataupun pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan terssebut, sehingga perlu dibuat analisis laporan keuangan dari perusahaan untuk membantu dan mengendalikan perusahaan atau memberikan gambaran situasi keuangan pada pihak yang berkepentingan, seperti para pemegang saham, kreditur, pemerintah dan pihak lainnya. Dengan adanya analisis laporan keuangan maka dapat dilihat hasil kegiatan perusahaan dalam satu periode. 17