Kapal perusak Jepang Yoizuki
Yoizuki di Kure pada 16 Oktober 1945
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Yoizuki |
Pembangun | Perusahaan Dok Uraga |
Pasang lunas | 25 Agustus 1943 |
Diluncurkan | 25 September 1944 |
Selesai | 31 Januari 1945 |
Mulai berlayar | 31 Januari 1945 |
Dicoret | 5 Oktober 1945 |
Nasib | Ditransfer ke Tiongkok pada 29 Agustus 1947 |
Catatan | Skuadron Perusak ke-11 |
Taiwan | |
Nama | Fen Yang |
Diperoleh | 29 Agustis 1947 |
Mulai berlayar | February 1949 |
Dicoret | 1963 |
Nasib | Dibesituakan pada 1963 |
Catatan | Armada Pelatihan |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Akizuki (1942) |
Berat benaman |
|
Panjang | 134,2 m (440 ft 3 in) |
Lebar | 11,6 m (38 ft 1 in) |
Sarat air | 4,15 m (13 ft 7 in) |
Tenaga | 50.000 shp (37 MW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 33 knot (38 mph; 61 km/h) |
Jangkauan | 8.300 nmi (15.400 km) pada 18 kn (21 mph; 33 km/h) |
Awak kapal | 263 orang |
Senjata |
|
Yoizuki (宵月 , "Bulan di sore hari") adalah sebuah kapal perusak kelas Fuyutsuki (subkelas dari kelas Akizuki (1942)) milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Dia tidak sempat beraksi dalam Perang Dunia II karena baru selesai dibangun setelah perang dunia usai. Setelah perang, kapal ini diserahkan kepada Republik Tiongkok dan berganti nama menjadi Fen Yang.
Desain dan deskripsi
[sunting | sunting sumber]Kapal kelas Akizuki awalnya dirancang sebagai kapal perusak kawal anti-pesawat bagi Armada Induk Serbu. Tetapi mereka juga dilengkapi dengan tabung torpedo dan peledak kedalaman untuk memenuhi tujuan umum mereka sebagai kapal perusak standar. Awak kapal yang dapat ditampung mencapai 300 perwira dan tamtama. Mereka memiliki panjang keseluruhan 134,2 meter (440 ft 3 in) secara keseluruhan, dengan lebar 11,6 meter (38 ft 1 in) dan sarat airnya 4,15 meter (13 ft 7 in).[1] Berat benaman mereka mencapai 2.744 ton metrik (2.701 ton panjang) untuk muat standar dan 3.759 ton metrik (3.700 ton panjang) untuk muat penuh.[2]
Untuk bagian permesinan, kapal dalam kelas ini memiliki dua turbin uap bergir Kampon, yang masing-masing menggerakkan satu poros penggerak menggunakan uap yang berasal dari tiga pendidih tabung air Kampon. Turbin tersebut dapat mengeluarkan tenaga sebesar 52.000 tenaga kuda terindikasi (39.000 kW), dan dapat mendorong kapal hingga kecepatan 33 knot (61 km/h; 38 mph). Kapasitas bahan bakar minyak mereka mencapai 1.097 ton panjang (1.115 t), yang memungkinkan mereka dapat melakukan perjalanan sejauh 8.300 mil laut (15.400 km; 9.600 mi) dengan kecepatan 18 knot (33 km/h; 21 mph).[3]
Persenjataan utama kapal kelas Akizuki terdiri dari delapan meriam 100-milimeter (3,9 in) berlaras ganda di empat turet senjata. Dua buah di bagian belakang kapal secara superfiring dan dua buah di bagian depan superstruktur. Untuk pertahanan udara, mereka membawa empat meriam anti-pesawat Tipe 96 25-milimeter (1,0 in) berlaras ganda. Kapal dalam kelas ini juga dilengkapi dengan empat tabung torpedo 610-milimeter (24,0 in). Satu torpedo cadangan juga sudah dipasang di setiap tabung. Senjata anti-kapal selam mereka terdiri dari 72 buah peledak kedalaman beserta enam buah peluncur peledak kedalaman.[4]
Karier dan nasib
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Maret tahun 1946, Yoizuki digunakan untuk mengangkut lebih dari 1.000 tahanan perang yang terdiri dari orang Formosa, Filipina dan Jepang dari Sydney, Australia. Kondisi di atas kapal yang tidak enak memicu kontroversi di Australia. Pada tanggal 29 Agustus 1947, Yoizuki diserahkan kepada Republik Tiongkok. Ia berganti nama menjadi CNS Fen Yang, dan akhirnya dibesituakan pada tahun 1963.
Kutipan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922–1946. Greenwich, UK: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7.
- Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN 0-87021-893-X.
- Whitley, M. J. (1988). Destroyers of World War 2. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-326-1.