TUGAS PRESENTASI_20241204_154631_0000
TUGAS PRESENTASI_20241204_154631_0000
TUGAS PRESENTASI_20241204_154631_0000
2. HORMON REPLACEMENT
THERAPY (HRT)
A.Pengertian
Unwanted pregnancy atau dikenal sebagai
kehamilan yang tidak diinginkan merupakan suatu
kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya
proses kelahiran dari suatu kehamilan. Kehamilan ini
bisa merupakan akibat suatu prilaku
seksual/hubungan seksual baik yang disengaja
maupun yang tidak disengaja.
B.Faktor penyebab Unwanted
Pregnancy
1.Kehamilan Akibat Perkosaan
2.Kehamilan Pada Saat yang Tidak Diharapkan
3.Kehamilan yang Terjadi Akibat Hubungan Seksual Diluar
Nikah
4.Alasan karir atau masih sekolah (karena kehamilan dan
konsekuensi lainnya yang dianggap dapat menghambat
karir atau kegiatan belajar).
5.Bayi yang dalam kandungan ternyata menderita cacat
majemuk yang berat.
6.Persoalan Ekonomi ( biaya untuk melahirkan dan
membesarkan anak )
7.Kegagalan Kontrasepsi
C.Dampak dari Unwanted
Pregnancy
Bermula dari hubungan seks pranikah atau seks bebas
adalah terjadi kehamilan yangtidak diharapkan (KTD).
Ada dua hal yang bisa dilakukan oleh remaja, yaitu
mempertahankan kehamilan dan mengakhiri kehamilan
(aborsi). Semua tindakan tersebut membawa dampak
baik fisik, psikis, sosial dan ekonomi.
D.Pencegahan Unwanted
Pregnancy
Unwanted pregnancy dapat dicegah dengan beberapa
langkah, yaitu :
1.Tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah.
2.Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan
kegiatan positif seperti berolahraga, seni dan
keagamaan.
3.Hindari perbuatan-perbuatan yang akan menimbulkan
dorongan seksual, seperti meraba-raba tubuh
pasangannya dan menonton video porno.
E.Cara Petugas Kesehatan Menangani Kasus
Unwanted Pregnancy (KTD)
Saat menemukan kasus unwanted pregnancy pada remaja,
sebagai petugas kesehatan harus:
1.Bersikap bersahabat dengan remaja.
2.Memberikan konseling pada remaja dan keluarganya.
3.Apabila ada masalah yang serius agar diberikan jalan keluar
yang terbaik dan apabila belum bisa terselesaikan supaya
dikonsultasikan kepada dokter ahli.
4.Memberikan alternative penyelesaian masalah apabila
terjadi kehamilan pada remaja yaitu:
• Diselesaikan secara kekeluargaan
• Segera menikah
• Konseling kehamilan, persalinan dan keluarga berencana
LANJUTAN
• Pemeriksaan kehamilan sesuai standar
• Bila ada gangguan kejiwaan, rujuk ke psikiater
• Bila ada resiko tinggi kehamilan, rujuk ke SpOG
• Bila tidak diselenggarakan dengan menikah,
anjurkan pada keluarga supaya
• menerima dengan baik.
• Bila ingin melakukan aborsi, berikan konseling
resiko aborsi
F.Peran Bidan dalam menanggulangi kehamilan
tidak diinginkan (Unwanted Pregnancy)
1.Memberikan penyuluhan kepada para remaja tentang
seks education khususnya dan kepada masyarakat
umumnya
2.Memberikan penyuluhan kepada para orang tua yang
mempunyai anak untuknmengawasi mereka agar tidak
memberikan kesempatan untuk memasuki pergaulan
bebas. Serta untuk tetap memperhatikan setiap
perkembangan anak dan pembentukan kepribadiannya.
3.Memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya
yang sudah berumah tangga untuk menggunakan
kontrasepsi secara tepat guna agar tidak terjadi
kegagalan kontrasepsi.
2.HORMON REPLACEMENT THERAPY
(HRT)
A.Pengertian Hormone replacement therapy (hrt)
adalah perawatan medis yang menghilangkan gejala-gejala
padawanita selama dan setelah menopause untuk menggantikan
hormone yang kurang kadarnya karena tidak diproduksi secukupnya
lagi akibat kemunduran fungsi organ-organ endokrin hormone.
.
B.Penggunaan terapi sulih hormon
Dimulai dengan pubertas dan berikut tiga atau empat dasawarsa,
tubuh wanita mengalami siklus hormonal teratur, hal ini
memungkinkan wanita dapat hamil dan melahirkan anak. Estrogen
dan hormon lainnya, progesterone, dikeluarkan oleh ovarium selama
ovulasi, sebulan proses di mana telur dilepaskan dari ovarium dan
dipersiapkan untuk fertilization dengan sperma.
terapi ini harus berlangsung bertahun-tahun yaitu 10-15 tahun sesudah
menopause bahkan ada yang mengajnurkan seumur hidup, karena
dapat disangsikan daya cegah estrogen akan menghilangkan bila
substitusinya dihentikan dan proses pengeroposan tulang yang akan
dilanjutkan.