Kelompok 7 - Pembelajaran Biologi Inovatif
Kelompok 7 - Pembelajaran Biologi Inovatif
Kelompok 7 - Pembelajaran Biologi Inovatif
Inovatif
Pembelajaran Biologi Berbasis Pembelajaran
Baluran (Blended Learning)
Dosen Pengampu:
Rahmadhani Fitri, M.Pd
Kelompok 7
01 02 03
Nur Adillah Tasya Tria
Suwanto Khairani Habibunna
(21031028) (21031160) (21031102)
Sub-Materi
Pembelajaran Baluran atau yang lebih dikenal dengan istilah Blended Learning adalah pendekatan
pembelajaran yang menggabungkan metode pembelajaran tatap muka (face-to-face) dengan
pembelajaran online (daring). Dalam model ini, siswa dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar
dan media teknologi informasi untuk mengakses materi pelajaran, berinteraksi dengan pengajar
maupun sesama siswa, serta mengikuti aktivitas pembelajaran secara online. Kombinasi antara
kegiatan di kelas dan kegiatan daring ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran,
fleksibilitas waktu belajar, dan keterlibatan peserta didik.
Karakteristik Pembelajaran Baluran (Blended Learning)
1. Pengaturan Waktu: Blended Learning biasanya mencakup pembagian antara waktu belajar tatap
muka di kelas dan waktu belajar daring. Proporsi waktu ini dapat bervariasi tergantung pada
kebutuhan kurikulum dan kebijakan institusi pendidikan.
3. Interaksi: Dalam Blended Learning, interaksi tidak hanya terjadi antara guru dan siswa, tetapi
juga antara siswa dengan konten pembelajaran serta antar siswa melalui platform digital.
4. Evaluasi: Evaluasi dalam Blended Learning dapat dilakukan melalui berbagai bentuk seperti tes
online, tugas proyek, diskusi forum, dan penilaian langsung di kelas.
Struktur dan Kompenen Pembelajaran Baluran (Blended Learning)
1. Konten Pembelajaran Daring (Online Learning Content): Konten ini mencakup bahan ajar yang dapat diakses
secara online seperti video, modul pembelajaran, artikel, dan sumber daya multimedia lainnya. Konten ini sering
kali di-host pada Learning Management System (LMS) atau platform sejenis.
2. Kelas Tatap Muka (Face-to-Face Sessions): Sesi tatap muka tetap merupakan komponen penting dalam Blended
Learning. Ini memberikan kesempatan untuk diskusi langsung, praktik keterampilan, dan umpan balik langsung
dari pengajar.
3. Teknologi Pembelajaran (Learning Technologies): Teknologi memainkan peran penting dalam Blended
Learning, termasuk penggunaan LMS, aplikasi pembelajaran, media sosial, dan alat komunikasi seperti video
conferencing (misalnya, Zoom atau Microsoft Teams).
4. Assessment dan Evaluasi (Assessment and Evaluation): Evaluasi dalam Blended Learning mencakup kombinasi
antara penilaian daring (seperti kuis dan tes online) dan penilaian langsung di kelas. Alat evaluasi dapat
mencakup rubrik digital, peer-review online, dan ujian berbasis komputer.
5. Interaksi dan Kolaborasi (Interaction and Collaboration): Komponen ini mencakup forum diskusi, kolaborasi
kelompok daring, proyek bersama, dan aktivitas interaktif lainnya yang mempromosikan pembelajaran
kolaboratif.
0
3
Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran
Dengan Pembelajaran Baluran (Blended
Learning)
Keunggulan Pembelajaran Dengan Pembelajaran Baluran
(Blended Learning)
• Penerapan model pembelajaran Baluran berpotensi mengatasi
masalah ketimpangan dan ketidakadilan yang muncul akibat
keterbatasan aksesibilitas (Bozkurt & Sharma, 2021 dalam Komur,
et al, 2023).
Guru dapat menyelenggarakan kuis dengan mudah dan sumber
belajar menjadi tidak terbatas. Anak pun tidak hanya menguasai
materi yang dipelajari saja, namun anak juga dapat menguasai
teknologi yang didapat dari pembelajaran secara online ini.
Hemat waktu, Hemat biaya, Pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Keunggulan Pembelajaran Dengan Pembelajaran Baluran
(Blended Learning)
• Selain itu, penggunaan berbagai media digital seperti video, simulasi, dan
forum diskusi online dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman
konsep-konsep biologi yang kompleks.
• Melalui blended learning, peserta didik dilatih untuk berpikir kritis,
berkomunikasi efektif, berkolaborasi dengan teman sejawat, dan kreativitas
dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan biologi.
NO JUDUL PENULIS/ HASIL PENELITIAN
ARTIKEL
TAHUN
1 Implementation of free E. Ernawatia, Berdasarkan hasil penelitian, pendekatan X SMA Negeri 1 Secanggang dibandingkan dengan metode
inquiry approach based &Tri Maniarta Saria/ penyelidikan bebas berbasis blended Langkat pembelajaran konvensional. Keunggulan
on blended learning on 2022 learning lebih efektif dalam meningkatkan ini disebabkan oleh kemudahan akses
creative thinking and keterampilan berpikir kreatif dan kolaborasi belajar, interaksi yang menarik, dan
student collaboration siswa dalam mata kuliah strategi kemudahan mencari referensi melalui
skills pembelajaran biologi. website pembelajaran, yang semuanya
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Learning to Improve Critical Widoretno, Murni blended learning lebih efektif daripada
Thinking Skills and Ramli, Alanindra pembelajaran daring dalam
Motivation Saputra, Chandra meningkatkan keterampilan berpikir
Adi Prabowo/ 2021 kritis dan motivasi belajar siswa, serta
memiliki dampak positif dalam
memecahkan masalah. 11 The critical thinking skills and Ernawati, A.S. Hasil analisis menunjukkan bahwa model
independent learning analysis: Alonemarera, Tri flipped classroom berbasis blended learning
9 Evoking the four dimensions Berdasarkan penelitian, media The flipped classroom based on Maniarta Sari/ secara signifikan meningkatkan keterampilan
Anwar Musyaddad,
of student knowledge in pembelajaran berbasis objek nyata dan blended learning 2022 berpikir kritis dan pembelajaran mandiri
ecosystem: effectiveness of Slamet Suyanto/ blended learning lebih efektif dalam siswa.
real object, web, and blended 2019 meningkatkan pengetahuan siswa Disarankan untuk
learning dibandingkan media pembelajaran menggunakan instrumen berbeda dan
berbasis web. mengembangkan materi ajar yang sesuai
Pembelajaran dengan objek nyata untuk penelitian dan implementasi lebih
merangsang pengetahuan visual dan lanjut.
kinestetik siswa, sementara blended
learning
12 Penerapan Blended Abdullah Berdasarkan hasil penelitian,
Pengaruh Pembelajaran Dengan Blended Learning Terhadap Keterampilan Abad-21
Peserta Didik Dalam Pembelajaran Biologi