P4K Drrannie

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

RAPAT KOORDINASI DENGAN OPD

PERANGKAT DESA DAN MASYARAKAT TERKAIT


PERENCANAAN PERSALINAN DAN
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K), TERMASUK
PEMANTAUAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI
Dr.Rannie Kusuma Wardhani
UPT PUSKESMAS BENDILWUNGU
8 November 2024
Latar Belakang P4K
• Tahun 2007 Menteri Kesehatan merencanakan P4K dengan stiker yang
merupakan upaya terobosan dalam percepatan penurunan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir. Melalui kegiatan peningkatan akses
dan kualitas pelayanan, yang sekaligus merupakan kegiatan yang
membangun potensi masyarakat, khususnya kepedulian masyarakat
untuk ikut serta melakukan persiapan dan tindakan dalam
menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir. Program P4K merupakan
prioritas dalam menurunkan AKI di Indonesia, hal tersebut didukung
oleh Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 2008 tentang percepatan
pelaksanaan P4K dengan penempelan stiker (Depkes RI, 2010).
LATAR BELAKANG
• Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) merupakan salah satu upaya percepatan
penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir
melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan antenatal,
pertolongan persalinan, pencegahan komplikasi dan
keluarga berencana oleh bidan.
• Klik Link Video : https://
www.youtube.com/watch?v=L1o-JWZ
• https://promkes.kemkes.go.id/p4k-persalinan-anakn7rU
Pengertian P4K
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) adalah suatu kegiatan yang difasilitasi
oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan peran aktif
suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi
komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan
penggunaan kontrasepsi pasca persalinan dengan
menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran
dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan
kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir (Depkes, 2009).
Manfaat P4K
• Manfaat P4K menurut Departemen Kesehatan RI (2009) diantaranya :
• a. Percepat fungsi desa siaga.
• b. Meningkatkan cakupan pelayanan Antenatal Care (ANC) sesuai standar.
• c. Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil.
• d. Meningkatkan kemitraan bidan dan dukun.
• e. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.
• f. Meningkatnya peserta KB pasca salin.
• g. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
• h. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu serta bayi.
Sasaran P4K
• Program P4K memiliki sasaran yaitu
penanggungjawab dan pengelola program KIA
provinsi dan kabupaten atau kota, bidan
koordinator, kepala Puskesmas, dokter, perawat,
bidan, kader, forum peduli KIA seperti forum P4K
serta pokja posyandu (Depkes RI, 2009).
Indikator keberhasilan P4K
• Indikator keberhasilan P4K ada 7 yaitu :
• a. Persentase desa melaksanakan P4K dengan stiker.
• b. Persentase ibu hamil mendapat stiker.
• c. Persentase ibu hamil berstiker mendapat pelayanan ANC sesuai standar.
• d. Persentase ibu hamil berstiker bersalin di tenaga kesehatan.
• e. Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas berstiker yang mengalami
komplikasi tertangani.
• f. Persentase menggunakan KB pasca salin.
• g. Persentase ibu bersalin di tenaga kesehatan mendapatkan pelayanan nifas.
Output P4K
• Menurut Departemen Kesehatan RI (2009), output yang
diharapkan adalah sebagai berikut:
• a. Semua ibu hamil terdata dan rumahnya tertempel stiker P4K.
• b. Bidan memberikan pelayanan antenatal sesuai dengan standar.
• c. Ibu hamil dan keluarganya mempunyai rencana persalinan
termasuk kontrasepsi yang dibuat bersama dengan penolong
persalinan.
• d. Bidan menolong persalinan sesuai standar.
Output P4K
• e. Bidan memberikan pelayanan nifas sesuai standar.
• f. Keluarga menyiapkan biaya persalinan, kebersihan dan kesehatan
lingkungan.
• g. Adanya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal
dan Forum Peduli KIA atau Pokja Posyandu dalam rencana persalinan
termasuk kontrasepsi pasca persalinan sesuai dengan perannya masing-
masing.
• h. Ibu mendapat pelayanan kontrasepsi pasca persalinan.
• i. Adanya kerjasama yang mantap antara Bidan, Forum Peduli KIA atau
Pokja Posyandu dan (bila ada) dukun bayi dan pendamping persalinan.
Pelaksanaan Operasionalisasi
P4K
• Menurut Departemen Kesehatan RI (2009), operasionalisasi P4K
meliputi :
• a. Memanfaatkan pertemuan bulanan di tingkat desa atau kelurahan
untuk meningkatkan partisipasi aktif ibu hamil, keluarga dan
masyarakat dalam membantu mempersiapkan persalinan yang aman
bagi ibu.
• b. Aktifnya forum peduli KIA yang sudah ada di masyarakat misalnya
GSI, Forum Desa Siaga serta Pokja Posyandu.
• c. Kontak ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker yang
dilakukan bersama bidan didampingi kader.
Pelaksanaan Operasionalisasi
P4K
• d. Pemasangan stiker di rumah ibu hamil yang dilakukan
setelah mendapat konseling, stiker dipasang didepan
rumah sebagai penanda untuk pendataan dan pemantauan
terhadap ibu hamil.
• e. Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi atau
ambulan desa.
• f. Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabungan
ibu bersalin.
• g. Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan,
dokumen, amanat persalinan untuk memperkuat
Komponen persiapan menghadapi persalinan
dan komplikasi persalinan meliputi :

• Persiapan Fisik
• Persiapan Psikis
• Persiapan penolong dan tempat bersalin
• Persiapan pendamping persalinan
• Persiapan dana
• Persiapan transportasi
• Persiapan calon donor darah
• Persiapan perlengkapan ibu dan bayi
Komplikasi Persalinan
• Komplikasi persalinan adalah kondisi dimana nyawa ibu
dan atau janin yang ia kandung terancam yang
disebabkan oleh gangguan langsung saat persalinan.
Komplikasi persalinan merupakan suatu
kegawatdaruratan obstetrik yang paling sering
menyebabkan kematian pada ibu melahirkan. Banyak hal
yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi persalinan
yaitu status kesehatan ibu yang buruk, status kesehatan
reproduksinya, akses ke pelayanan kesehatan, serta
prilaku kesehatan yang kurang baik dari ibu itu sendiri
(Misar, dkk, 2012).
Kesimpulan P4K

• Operasionalisasi P4K memberikan


kontribusi dalam membantu ibu hamil lebih
mempersiapkan persalinannya dan
mencegah kemungkinan adanya komplikasi
dalam persalinannya dan untuk
menurunkan angka kematian ibu
•TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai