BAB 3 Tekan Teknik Pengumpulan Data

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasi analitik, yaitu

penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena yang

terjadi. Kemudian menganalisis dinamika korelasi antara fenomena, baik antara

factor resiko dengan factor efek, antara factor resiko dan bisa juga antar factor

efek (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini menganalisis pengaruh dukungan suami terhadap partisipasi

aktif ibu mengikuti kelas ibu hamil.

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun

sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh

jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Sastroasmoro, 2014). Teknik

pengambilan data pada penelitian ini dengan cross sectional. Cross sectional

merupakan pengumpulan data oleh peneliti setelah melakukan pengambilan data

diwaktu yang sama (Swarjana, 2015). Cross-sectional yaitu suatu penelitian

dengan waktu pengukuran atau observasi yang dilakukan hanya sekali dalam satu

waktu dan tidak ada follow up dalam penelitian. Dalam penelitian jenis ini akan

mendapatkan prevalensi atau efek dari variabel dependen yang dihubungkan

dengan variabel independen (Nursalam, 2008). Penelitian yang digunakan sebagai

21
kelompok kasus adalah ibu hamil usi kehamilan 20-32 minggu yang tercatat

dalam data register ibu di desa Ngale.

Skema rancang penelitian ini di gambarkan sebagai berikut:

Efek +
Dukungan
Emosional Efek -

Dukungan Efek +
Penghargaan
Populasi Dukungan Efek -
(Sample) Suami
Dukungan Efek +
Instrumental
Efek -

Dukungan Efek +
Informasi
Efek -

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian Cross Sectional.


3.3 Kerangka Operasional Penelitian

Populasi
Data seluruh ibu hamil di Desa Ngale Wilayah Kerja
Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi

Sampel
Sampel kasus ialah ibu hamil usia 20-32 minggu
Sampel yang diambil secara Total Sampling.

Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan pengisian kuesioner oleh ibu hamil.

Analisa Data
Pengolahan data (editing, coding, tabulating) analisa data
multivariat

Hasil dan Pembahasan


Kesimpulan

Publikasi

Gambar 3.3 Kerangka Operasional

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.4.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di desa Ngale, wilayah kerja Puskesmas Paron,
Kabupaten Ngawi
3.4.2 Waktu
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2020.
3.5 Populasi Penelitian

Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2015). Pada penelitian

ini adalah seluruh ibu hamil di desa Ngale.

3.5 Sampel, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Penelitian

3.6.1 Sampel dan Besar Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2015). Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu

hamil usia kehamilan 20-32 minggu di Desa Ngale, wilayah kerja Puskesmas

Paron sebanyak

3.6.2 Cara Pengambilan Sampel Penelitian

Cara pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Total

Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel samma

dengan jumlah populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil total sampling

menurut Sugiyono (2007) karena jumlah populasi yang kurang dari 100 maka

seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.

3.7 Variabel Penelitian

Variabel ialah hal-hal yang dapat menjadi objek penelitian, yang ditetapkan

dalam suatu kegiatan penelitian, yang menunjukan variasi, baik secara kuantitatif

maupun kualitatif (Arikunto, 2010). Variabel yang dikaji dalam penelitian ini
adalah variabel independent dan variabel dependen.

3.7.1 Variabel independen (bebas)

Variabel independen (bebas) disebut juga variable stimulasi. Menjadi sebab

perubahan atau timbulnya independen (Sugiyono, 2015). Variabel bebas dalam

penelitian yaitu dukungan suami meliputi dukungan emosional, dukungan

penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasi.

3.7.2 Variabel dependen (terikat)

Variabel dependen (terikat) disebut juga sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel

bebas (Sugiyono, 2015). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah partisipasi

aktif ibu mengikuti kelas ibu hamil.

3.8 Definisi Operasional

Definisi operasional dari variabel bebas dan variabel terikat adalah sebagai

berikut

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Kategori/Indikator Skala Instrumen


1 Dukungan 1. Mendapat Nominal Kuesioner
Emosional dukungan
2. Tidak Mendapat
Dukungan

2 Dukungan 1. Mendapat Nominal Kuesioner


Penghargaan dukungan
2. Tidak Mendapat
Dukungan

3 Dukungan 1. Mendapat Nominal Kuesioner


Instrumental dukungan
2. Tidak Mendapat
Dukungan
4 Dukungan 1. Mendapat Nominal Kuesioner
Informasi dukungan
2. Tidak Mendapat
Dukungan
5 Partisipasi 1. Berpartispasi Nominal Kuesioner
Aktif 2. Tidak
Berpartisipasi
6 Kelas Ibu 1. Mengikuti Nominal Kuesioner
Hamil 2. Tidak Mengikuti

3.9 Teknik dan Intsrumen Pengumpulan Data

3.9.1 Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian adalah Data primer ini didapat oleh peneliti melalui

wawancara langsung dengan responden dengan alat bantu kuisioner tentang

dukungan suami terhadap partisipasi aktif ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil

Pengumpulan Data ialah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2013). Proses pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan

wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner sebagai berikut :

1. Peneliti mengajukan ijin kepada Ketua Program Studi DIV Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Surabaya.

2. Peneliti mengajukan ijin ke POLKESBANG Kabupaten Ngawi untuk

melakukan penelitian di wilayah Kabupaten Ngawi

3. Peneliti mengajukan surat ijin dari POLKESBANG kepada DINKES

Kabupaten Ngawi untuk melakukan penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas

Paron.

4. Peneliti mengajukan ijin dari DINKES untuk melakukan survei pendahuluan

kepada Kepala Puskesmas Paron.


5. Setelah mendapat ijin dari Kepala Puskesmas Paron, peneliti menemui bidan

Desa Ngale untuk melakukan survei pendahuluan.

6. Peneliti melakukan pendataan pasien melalui buku register ibu hamil,

kemudian melakukan penelusuran ibu hamil yang memenuhi kriteria yang

ditetapkan.

7. Peneliti menentukan sampel yang akan diteliti sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan.

8. Peneliti kemudian melakukan survey kepada ibu hamil yang akan diteliti.

9. Hasil identifikasi data tersebut kemudian dimasukan ke dalam lembar ceklist

untuk kemudian dilakukan analisis data.

3.9.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen atau alat pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen penelitian adalah segala

peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan

responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama (Nasir, 2011).

Dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner.

3.10 Teknik Pengolahan dan Analisa Data Penilitian

3.10.1 Teknik pengolahan data

1. Editing

Editing adalah meneliti kembali catatan (data) untuk mengenal apakah data ini

cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses berikutnya, atau
membuat data yang tidak diperlukan. Editing yaitu memeriksa kembali data yang

telah dikumpulkan melalui formulir pengumpulan data (Notoatmodjo, 2011).

2. Coding

Coding adalah proses pemindahan jawaban yang tertera dalam catatan dan

dokumentasi pasien (Nursalam, 2011). Pada penelitian ini pengkodean yaitu

dukungan suami (didukung, tidak didukung), paritas (primi, multi).

Tabel 3.2 Daftar Kode untuk Variabel Penelitian

Variabel Kode Keterangan

Usia (X1) 1 20-35 tahun


2 <20 - >35 tahun
Paritas (X2) 1 Primigravida
2 Multigravida
KPD (Y) 1 Tidak KPD
2 KPD
1. Tabulating
Tabulating adalah memindahkan data kedalam sampel tabel sesuai dengan

kelompok variabel penelitian. Tabulasi dalam penelitian ini :

Tabel 3.3 Format Tabulasi Data Penelitian

Responden X1 X2 Y
1

Secara praktis, kegiatan editing, coding, dan tabulating dapat dilakukan secara

simultan dengan bantuan computer software.

3.10.2 Analisa Data Penelitian

Data yang telah ditabulasikan selanjutnya dianalisis menggunakan metode

statistika deskriptif dan metode statistika analitik.

1. Analisis data menggunakan metode statistika deskriptif


Analisis data pada tahap ini ditujukan untuk mendeskripsikan data dari masing-

masing variable yaitu variabel bebas (usia dan paritas), variable terikat (kejadian

KPD) maupun deskripsi karakteristik responden (Hastono, 2007). Karena jenis

data adalah kategorik dengan skala nominal, maka metode yang dipilih adalah

distribusi frekuensi relatif, yang disajikan dalam bentuk tabel frekuensi (Hastono,

2007).

2. Analisis data menggunakan metode statistika analitik.

Analisis data pada tahap ini ditujukan untuk menguji hipotesis bahwa KPD (Y)

dipengaruhi oleh ketiga determinan (X1 sampai dengan X2). Langkah-langkah uji

hipotesis yang direncanakan adalah sebagai berikut:

a) Seleksi kandidat

Tahap ini ditujukan untuk menyeleksi satu demi satu determinan (X1 sampai

dengan X2) apakah layak untuk masuk kedalam analisis multivariat. Uji yang

digunakan adalah Logistic Regression Analysis yakni menguji pengaruh

masing-masing determinan (X) terhadap kejadian preeklamsia (Y). Karena ada

3 determinan, maka dilakukan 3 kali pengujian. Suatu determinan dinyatakan

lolos seleksi kandidat jika dalam Logistic Regression Analysis didapatkan p-

value <0,25.

b) Analisis multivariat

Tahap ini ditujukan untuk menguji signifikan sipengaruh seluruh determinan

(yang telah lolos seleksi kandidat) secara bersama-sama terhadap kejadian

preeklamsia. Pengaruh dari suatu determinan dikatakan signifikan jika

didapatkan p-value <0,25. Dengan demikian, secara multivariate hanya


determinan yang mempunyai p-value <0,25 yang disimpulkan sebagai

determinan yang bermakna bagi kejadian KPD di tempat penelitian.

Selanjutnya dari seluruh determinan yang bermakna, juga dapat ditentukan

pula besarnya pengaruh dari masing-masing determinan tersebut terhadap

kejadian preeklamsia berdasarkan p-value.

3.11 Etik Penelitian

Penelitian dilakukan melalui persetujuan Mahasiswa Prodi Kebidanan

Sutomo. Dalam melakukan, peneliti mengajukan permohonan izin kepada kepala

ruang kamar bersalin RS Widodo Ngawi, bahwa peneliti ingin melakukan setelah

disetujui barulah peneliti melakukan pengumpulan data di RS tersebut.

Adapun pengumpulan data sekunder dilakukan dengan menekankan masalah

etik meliputi:

3.11.1 Informed consent (persetujuan subjek penelitian)

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi

atau menolak menjadi responden. Pada informed consent juga perlu dicantumkan

bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu

(Nursalam, 2011). Dalam pelaksanaan penelitian ini institusi selaku pemilik

dokumen diberikan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan

dilaksanakan untuk memperoleh persetujuan atau ijin.

3.11.2 Anonymity (tanpa nama)


Guna menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak mencantumkan

namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi nomor kode

pada masing-masing lembar tersebut.

3.11.3 Confidentiality (kerahasiaan hasil)


Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh

peneliti, data tersebut hanya disajikan atau dilaporkan beberapa kelompok yang

berhubungan dengan penelitian (Nursalam, 2011). Data informasi yang berasal

dari dokumen ini betul-betul hanya digunakan dalam kegiatan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai