Pendahuluan Dan Tehknik Goldar

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 56

PEMERIKSAAN

GOLONGAN
DARAH
PENDAHULUAN
DEFINISI
Suatu rangkaian prosedur
pemeriksaan mencocokkan
darah pasien dan darah
pendonor yg diperlukan
sebelum darah diberikan
kepada pasien.

TUJUAN
• memastikan ada tidaknya
alloantibodi pada darah resipien
yang akan bereaksi dengan
darah donor bila ditransfusikan
dan/atau sebaliknya.

• mencocokkan darah resipien dan


darah donor yang diperlukan
sebelum darah diberikan kepada
resipien
TABLE OF CONTENTS

01

GOLONGAN DARAH
Tekhnik golongan darah

03
USIA SAMPEL
Jenis sampel Suhu Maksimal usia
simpan sampel
Darah EDTA 18 – 250C 24 jam
Darah EDTA 40C 3 hari
Serum/Plasma 40C 1 minggu
GOLONGAN DARAH

METODE SLIDE METODE TABUNG


Sistim ABO Rhesus
⦿ Naturally occuring ⦿ Terbentuknya
 terjadi secara antibodi karena
alamiah paparan terhadap
⦿ Seorang individu antigen D pada
secara alamiah individu Rh neg
mempunyai
antibodi terhadap
antigen yang tidak
Blood Groups

Cell Type A B AB O

Anti-A
Plasma Antibodies Anti-A Anti-B None
Anti-B

A & B
Blood cell Antigens A Antigen B Antigen None
Antigens
TUJUAN PEMERIKSAAN
GOLONGAN DARAH ABO

1. Menentukan adanya anti-A dan anti-B pada


serum atau plasma
2. Menentukan adanya antigen A; B; pada sel
darahMerah
3. Memastikan tidak adanya antibodi-antibodi
pada darah pasien yang akan bereaksi
dengan darah donor
Penggolongan Darah (Blood
Grouping)

Cell Serum Mereaksikan


grouping Mereaksikan sel grouping serum/plasma
yang belum yang belum
diketahui (Ag nya) diketahui (Ab nya)
dengan antibodi dengan eritrosit
yang diketahui yang sudah
(anti A, anti B, Anti diketahui (gol A
A,B) atau B)

Hasil reaksi dibandingkan


 gol darah ditentukan
Penggolongan Darah (Blood
Grouping)

• Cell grouping
oantisera terbuat dari human sera
oantisera yg digunakan:
o Anti-A – Biru – sumber: Group B donor
o Anti-B – Kuning – sumber: Group A donor
o Anti-A,B – Jernih – sumber: Group O donor
o bukan campuran anti-A dan anti-B, namun Ab yang bereaksi
baik dengan Ag A maupun B
• Cell grouping
o Anti A,B digunakan pada forward grouping :
o Mengonfirmasi hasil dari anti-A dan anti-B
o Akan memperlihatkan hasil reaksi (+) dengan A dan B
weak subgroups yang tidak bereaksi dengan anti-A dan
anti-B
Gambaran Reaksi untuk Grup ABO
Blood group Agglutination with Agglutination with
Anti-A Anti-B
A + -
B - +
AB + +
O - -
• Serum grouping = Indirect/Reverse Typing
o Antigen diketahui (sel) direaksikan dengan antibodi
yang belum diketahui (serum pasien)
o Perbandingan 2:1
o Menggunakan reagen komersial yang
mengandung sel A dan B terlarut dalam salin
Gambaran Reaksi untuk Grup ABO
Blood GroupGambaran
Agglutination
Reaksi with A Grup
untuk Agglutination
ABO with B
cells cells
A - +
B + -
AB - -
O + +
Forward and reverse typing
 Pemeriksaan golongan darah ABO harus
dilakukan sebelum dilakukan transfusi
 Tujuan pemeriksaan ini untuk mendapatkan
kecocokan darah donor (menghindari
inkompatibel )
 Pemeriksaan dilakukan dua cara :
1 Forward typing
2 Reverse typing
1. Forward
menentukan antigen golongan darah penderita
/Slide/Direct
(sel darah) menggunakan sera anti-A , anti-
B dan anti-A,B

2. Reverse/Tube/Indirect
menentukan antibodi golongan darah penderita
(serum) dengan menggunakan suspensi sel A dan
suspensi sel B

3. Auto kontrol
Memeriksa antibodi dalam serum dengan cara
PERSIAPAN SAMPEL DARAH
Sampel darah
1. Fresh sample (bila tdk memungkinkan simpan pd suhu 4oC &
diperiksa dalam 48 jam)
2. Tidak ada tanda hemolisis
3. Sentrifus sampel pd 1000-3000 rpm selama 3 menit dan
pisahkan serum ke tabung yang sudah
diberi tanda
4. Masukkan 2-3 tetes sel pasien ke dalam tabung untuk
menyiapkan suspensi eritrosit 3%.
5. Suspensi sel digunakan pada forward typing.
6. Serum pasien untuk konfirmasi (reverse grouping
atau back typing)
Membuat suspensi eritrosit
3%
1. Tandai tabung ukuran 12 x 75 mm
2. Masukkan 2-4 tts darah sampel ke tabung (1)
3. Semprotkan salin ke dalam tabung (1) sampai lk ¾
4. Sentrifus 45-60 detik kecepatan tinggi (3400 rpm)
5. Buang supernatant dan goyang supaya terjadi resuspensi
6. Apabila terjadi hemolisis, ulangi steps 3 sd 5 sampai
supernatan terlihat jernih
7. Setelah pencucian terakhir, goyang tabung, resuspensi sel
dengan menambahkan salin sampai konsentrasi akhir lk 3%
Red Cell
Suspensions for
Blood Grouping

50%: Slide Method


5%: Test Tube Method
1%: Gel technology
1%: Microplate
METODE PEMERIKSAAN GOL DARAH ABO & RH

Tube Test

Slide Test

Column Agglutination
Bioplate
Technique (CAT)
⦿ Metode slide :
Slide test untuk menentukan
jenis golongan darah pada
eritrosit

⦿ Metode tabung :
Tube test untuk menentukan
jenis golongan darah
pada eritrosit dan plasma
PRINSIP PEMERIKSAAN GOL
DARAH
HASIL & INTERPRETASI
HASIL PEMERIKSAAN GOL DARAH ABO & RH(D)

Gol Anti-A Anti-B Anti-AB Sel-A Sel-B Sel-O AK Anti-D Bov Alb
Darah

A 4+ 0 4+ 0 4+ 0 0 4+ 0

B 0 4+ 4+ 4+ 0 0 0 4+ 0

AB 4+ 4+ 4+ 0 0 0 0 4+ 0

O 0 0 0 4+ 4+ 0 0 4+ 0
Slide Method
 Prinsip:
 eritrosit dicampur dengan berbagai reagen antisera, aglutinasi
akan terjadi pada slide yang mengandung sel-sel yg memiliki Ag
yang sesuai dengan antisera yg ditambahkan.
 Aglutinasi tidak terjadi apbl eritrosit tidak mengandung
antigen yang sesuai

 Tidak direkomendasikan sebagai metode yg rutin tu untuk


kepentingan transfusi
 false positives dan false negatives
Prosedur
1. Tandai slide: anti-A, anti-B, anti-AB, dan anti-D
2. Teteskan 1 tetes anti-A, anti-B, dan anti-A, B pada slide
sesuai tanda
3. Teteskan 1 tts suspensi eritrosit ke masing2 antibodi
4. Reagen dan eritrosit dicampur dengan baik
menggunakan stik aplikator bersih membentuk area
berdiameter 15 mm
5. Slide digoyang, setelah 2 menit baca hasilnya
Anti-A Anti-B Anti-
A,B

Anti- Anti- Anti-


A B A,B
Menilai aglutinasi
• Aglutinasi kuat eritrosit
dengan reagen  hasil
positif.
• Suspensi halus eritrosit
dengan reagen  hasil
negatif.
• Sampel yang memberikan
reaksi yang lemah atau
meragukan harus diuji dengan
metode tabung
TDAK DIREKOMENDASI untuk pemeriksaan
rutin !
 Tidak dapat digunakan untuk tujuan transfusi, karena dpt
terjadi postifi dan negatif palsu
 Larutan reaksi kering dpt dikelirukan dgn positif

 Kurang sensitif, tidak reliabel untuk reaksi antigen dan antibodi


lemah

 Hanya dapat digunakan pada kasus darurat penggolongan


darah ABO atau utk seleksi donor .
Anti A Anti B Anti
AB
A B AB Golda
r
Anti Anti Anti Anti H
A B AB
2. TUBE METHOD
Tube Method
Metode rekomendasi Dua tahapan
•Memungkinkan inkubasi Cell grouping (Forward grouping)
antigen dan antibody lebih •Tes eritrosit pasien dengan Anti-A & Anti-B
lama tanpa kuatir tjd drying serum yg diketahui untuk menentukan Ag
•Tabung dapat disentrifus utk eritrosit pasien
memperkuat reaksi Serum grouping (Reverse grouping)
•Dapat mendeteksiantigen / •Tes serum pasien dg sel A dan B yg
antibody yg lemah diketahui utk menentukan jenis Ab nya
Tabung-tabung untuk penggolongan
ABO & Rh

Forward grouping Reverse grouping


Rh grouping
Cell grouping Sera grouping
2 vol anti-A 1 vol suspensi
/anti-B/ Anti-AB eritrosit 2-5%

Inkubasi pada suhu


kamar (20-24oC) selama
Forward 5 menit
Grouping

Sentrifus pada 1000


rpm selama 1 menit

Cek aglutinasi
2 vol 1 vol 5% reagent
serum/plasm eritrosit
a yg
diperiksa

Reverse Campur dan biarkan pd


Grouping suhu kamar (20-24oC)
selama 5 menit

Sentrifus pada 1000 rpm


selama 1 menit

Cek hasil reaksi


Menilai aglutinasi
Grading System for Reactions
Reaksi sel darah Reaksi serum Interpretasi
dengan dengan
sel
Anti-A Anti-B Anti-AB Ac Bc Oc

+ 0 + 0 +/H 0 A
0 + + +/H 0 0 B
+ + + 0 0 0 AB
0 0 0 +/H +/H 0 O
+= 0 = no H=
PEMISAHAN SERUM / PLASMA DARI SEL DARAH MERAH

Prinsip : Darah dengan pemutaran akan terjadi


pemisahan antara plasma dan sel-sel darah

Tujuan : memisahkan plasma dari sel-sel darah

Kegunaan : - persiapan pembuatan suspensi sel darah


merah
- persiapan penentuan antigen golongan darah
PENCUCIAN SEL DARAH MERAH

Prinsip : Sel darah merah dengan penambahan


larutan saline dan pemutaran maka antibodi
di sekitar seldarah merah akan hilang

Tujuan : menghilangkan antibodi yg ada di sekitar sel

darah Kegunaan : - persiapan pembuatan suspensi


3. GEL TEST
Gel test
 Prinsip size exclusion
 Microtubes mengandung
dextran- acrylamide gel /glass
microbeads yang diberi
antisera/sel
 Reaksi Antigen-antibody terjadi
dalam reaction chamber di
microtube
 Sentrifugasi mendorong eritrosit Gel matriks sebagai saringan:
ke arah gel.  sel bebas (tdk aglutinasi)
dapat lewat dan menetap di
bag. bawah tube
 sel yg aglutinasi terjebak
dalam matriks
Prosedur: Prosedur dan Interpretasi
1. Larutkan 50 µL WB atau 25 µL RBCs dalam
0.5 ml diluent.
2. Ke dalam microtubes l, 2, 3 & 4
tambahkan l0 µL suspensi. ABO/D + Reverse group cards
3. Ke dalam microtube 5 tambahkan 50 µL
A1cells + 50 µL plasma.
4. Ke dalam microtube 6 tambahkan 50 µL B
cells + 50 µL plasma.
5. Centrifus l0 menit dan baca

Reaksi positif pd tab kontrol  false


positive  invalid
4. PENGGOLONGAN DARAH
RHESUS
Rh typing
 Menggunakan serum anti-D
 Anti-D anti-sera mengandung antibodi
terhadap multiple D epitopes
 Tipe anti- D
1. Polyclonal high protein (sudah ditinggalkan)
2. Saline acting
3. Monoclonal antibody (sering dipakai
sekarang)
1. IgM anti-D monoclonal reagent
2. Blend of IgM and IgG monoclonal antibodies
reagent
3. Blend of monoclonal IgM and Polyclonal
(human) IgG anti-D
Tube Method

1 2 3

1 drop anti- 1 drop anti- 1 drop 22%


D1 D2 albumin
+ + +
1 drop 5% 1 drop 5% 1 drop 5%
red cells red cells red cells

Mix well and centrifuge at 1000 RPM x 1 min

Look for agglutination


Tube Method

2 - 5% sel
dlm salin

D Sentrifus pd 3500 rpm.


Baca, catat

Bila “D” positive  hasil Rh +


Bila “D” negative, lanjutkan
pemeriksaan
anti-D
Weak D
• Inkubasi pd 37oC,15-30 menit
• Cuci dg salin (x3) utk
menghilangkan unbound
antibody
• Tambah 2 tts reagen AHG
• Sentrifus dan baca aglutinasi

Bila aglutinasi hasil weak D positif


Bila tdk ada aglutinasi  hasil weak
D neg
Kesimpulan
1. Pada penggolongan darah ABO ada 2 tahap penggolongan darah yaitu
Cell
grouping dan Serum grouping
2. Persiapan sampel darah: sebaiknya Fresh sample dan tidak ada tanda
hemolisis
3. Teknik penggolongan darah ada beberapa macam: slide, tabung,
microplate, dan gel
4. Sampel yang memberikan reaksi yang lemah atau meragukan
pada metode slide harus diuji dengan metode tabung
5. Pada penggolongan darah Rh sering harus dilakukan pemeriksaan
weak D
test
Gol dar Cell grouping Serumg grouping

Anti A Anti B Anti AB Sel A Sel B Sel AB Sel O

A 4+ neg 3+ neg 4+ 3+ neg

B neg 4+ 3+ 4+ neg 3+ neg

AB 4+ 4+ 3+ neg neg neg neg

O neg neg neg 4+ 4+ 3+ neg


Gradasi hasil (tube
test)

Anda mungkin juga menyukai