Golongan Darah Grub 3 XI-2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGAMATAN GOLONGAN DARAH KELOMPOK 3

Nama Anggota Kelompok :

1. Affriza Maulana Putra Raharja (04)


2. Annisa Rizqi Aulia Dewi S. (06)
3. Aufa Mufidah Athaillah (09)
4. Jihan Syahirah Rahadatul A. (16)

SMAN 1 SOOKO MOJOKERTO

KELAS XI-2

TAHUN 2024/2025
PENGAMATAN TES GOLONGAN
DARAH
A. PRAKTIKUM BIOLOGI PENGAMATAN TES GOLONGAN DARAH

B. TUJUAN
Tujuan diadakannhya praktikum ini adalah untuk mengetahui proses bagaimana dan tata
cara pemeriksaan golongan darah serta menentukan golongan darah dan rhesus individu.

DASAR TEORI
penggolongan darah adalah adanya aglutinogen (antigen) di dalam sel darah merah dan
aglutinin (antibodi) di dalam plasma (serum). Aglutinogen adalah zat yang digumpalkan
dan aglutinin adalah zat yang menggumpalkan. Terdapat penggolongan darah yang paling
penting adalah penggolongan A-B-O.
Golongan darah menurut sistem A-B-O dapat diwariskan dari orang tua kepada
anaknya. Golongan darah ABO pada manusia merupakan satu contoh dari alel berganda
dari sebuah gen tunggal. Golongan darah seseorang dapat A, B, AB atau O. Huruf- huruf ini
menunjukkan dua karbohidrat, substansi A dan substansi B, yang mungkin ditemukan pada
permukaan sel darah merah. Sel darah seseorang mungkin mempunyai sebuah substansi
(tipe A atau B), kedua-duanya (tipe AB), atau tidak sama sekali (tipe O). Berdasarkan
uraian diatas yang melandasi praktikum ini adalah untuk mengetahui golongan darah dan
dapat membedakannya.

C. ALAT DAN BAHAN :


 Kaca objek (Object glass)
 Blood lancet
 Pengaduk (tusuk gigi)
 Kapas
 Alkohol 70%
 Serum anti-A
 Serum anti-B
 Serum anti-AB
 Serum anti-D (anti-Rho)
D. CARA KERJA :
1. Siapkan kaca objek dan blood lancetyang sudah dibersihkann dengan
alkohool 70%. Setiap anak harus menggunakan kaca objek dan jarum
blood lancet yang berbeda, tidak boleh dipakai secara bergantian.
2. Bersihkan salah satu jari dengan kapas yang sudah dibasahi
dengan alkkohol. Bersihkan juga blood lancet dengan alkohol.
3. Tusuklah ujung jari tersebut dengan blood lancet, sembari pijat agar
darah keluar tidak sedikit.
4. Teteskan darah pada kaca objek 4 titik.
5. Teteskan1 tetes masing masing serum pada ke-empat titik darah yang
berbeda, lalu aduk dengan utusk gigi yang berbeda pula.
6. Amati dengan cermat, perhatikan ada atau tidaknya penggumpalan.
7. Tentukan tipe goolongan darah berdasarkan hasil analisis reaksi
penggummpallan. Catat datanya ke dalam tabel

E. TABEL HASIL PENGAMATAN


Tipe
Reaksi Terhadap Serum Golongan
Darah
No. Nama
Anti-D
(Anti-Rho) Sistem Sistem
Anti-A Anti-B Anti-AB
ABO Rh

Tidak Tidak Menggumpal O -


1. Affriza Menggumpal
menggumpal menggumpal
Tidak
2. Annisa Menggumpal Menggumpal Menggumpal B -
Menggumpal
Tidak Tidak
3. Aufa Menggumpal Menggumpal A +
menggumpal Menggumpal
4. Tidak Tidak
Jihan Menggumpal Menggumpal Menggumpal Menggumpal B +
F. PERTANYAAN

1. Ada berapa jenis tipe golongan darah sistem ABO dan sistem rhesus yang
dimiliki oleh teman sekelas?
2. Tipe golongan darah sistem ABO manakah yang terbanyak dikelasmu?
3. Tipe golongan darah sistem rhesus manakah yang terbanyak dikelasmu?
4. Mengapa pada tipe golongan darah O, tidak ada reaksi yang
menggumpal? Jelaskan!
5. Mengapa pada tipe golongan darah AB, semua reaksi menggumpal? Jelaskan!
6. Gambarkan skema transfusi darah pada golongan darah sistem ABO. Uraikan!
7. Apa yang terjadi jika orang yang bergolongan darah AB menerima transfusi
darah dari pendonor bergolongan darah A?
8. Apa yang terjadi jika orang yanng bergolonngan darah B menerima transfusi
darah dari pendonor bergolongan darah O?
9. Jika seseorang memiliki darah Rh- mendapatkan transfusi dari donor
yang memiliki Rh+, pada awalnya tidak membahayakan, tetapi transfusi
darah Rh+ selanjutnya akan berbahaya, mengapa?
10. Jelaskan akibatnya jika seorang wanita memiliki darah Rh- mengandung
janin dengan darah Rh+

G. JAWABAN

1. Terdapat 4 jenis sistem ABO (A,B,AB,O) dan terdapat dua jenis


Rhesus (- dan +)
2. Tipe O
3. Rhesus -
4. Karena golongan darah jenis golongan darah O memiliki jumlah protein yang lebih
rendah dibandingkan dengan golongan darah lainnya sehingga dapat meminimalkan
risiko terjadinya pembekuan darah.
5. Karena golongan darah AB tidak mempunyai aglutinin A dan B
tetapi mempunyai aglutinnogen A dan B
6. - O ke golongan O kembali ke O
- O ke A ke A kembali ke A
- O ke B ke B kembali ke B
- Semua golongan darah ke AB
- A kembali ke A
- B ke B
7. Orang bergolongan daraah AB disebut sebagai penerima universal,
karena tidak memiliki antibodi anti-A dan anti-B dalam plasma darah.
Jadi, secara umum tidak akan terjadi masalah karena tubuh penerim.
AB tidak akan menyerang sel darah donor A.
8. Jika orang dengan golongan darah AB menerima transfusi darah dari
pendonor bergolongan darah O, yang tidak memiliki antigen A atau B pada
sel darah merahnya transfusi tersebut akan berjalan dengan baik dan aman.
Karena darah O dikenal sebagai golongan darah “UNIVERSAL DONOR”
yang berarti golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B di
permukaan sel darah merah.
9. Karena saa transfusi pertama si penerima membuat antibodi untuk
melawan melawan rhesus +, jadi tidak berbahaya, saat transfusi kedua
berbahaya karena tubuh si penerima sudah mengenali antigen rhesus + dan
sudah membuat antibodi, yang nantinya jika diteruskan akan ada penolakan
di dalam tubuh, karena rhesus - mempunyai antibodi unntuk melawan rhesus
+ sedangkan, rhesus + tidak mempunyai antibodi unntuk melawan rhesus -
10. Jika seorang ibu hamil mempunyai rhesus negatif sedangkan bayi yang di
kandung mempunyai rhesus positif, maka tubuh ibu akan mengenali
protein rhesus positif bayi sebagai benda asing, jika sel-sel darah dari
bayi melintasi aliran darah ib, yang dapat terjadi selama kehamilan maupun
persalinan, sistem kekebalan tubuh nantinya membuat antibodi terhadap
sel-sel darah merah bayi.

H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan analisis yangaa kami lakukan, dapat disimpulkan
bahwa, golongan darah dikelompokkan menggunakan sistem ABO, sebagai berikut:

• Orang dengan golongan darah A, memiliki antigen A pada sel darah merah
dan menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B.

• Orang dengan golongan darah B, memiliki antigen B pada sel darah merah
dan menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.

• Orang dengan golongan darah AB, memiliki antigen A dan B pada sel darah
merah dan tidak menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah
dengan antigen A dan B.

• Orang dengan golongan darah O, tidak memiliki antigen A dan B pada sel
darah merah dan menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah
dengan antigen A dan B.
I. SARAN
• Tingkatkan ketelitian dalam pengambilan sampel dan pengamatan untuk
mengurangi risiko kontaminasi dan kesalahan.

• .Mempelajari cara kerja praktikum terlebih dahulu sebelum melakukan


praktikum untuk mrningkatkan keterampilan praktikan.
J. LAMPIRAN
Daftar Pustaka

https://www.alodokter.com/memahami-karakteristik-golongan-darah-a-b-ab-dan-o
https://www.nursinghero.com/study-files/
6013205

Anda mungkin juga menyukai